Anda di halaman 1dari 40

Akuntansi Syariah

Shinta Widyastuti, SE, Ak, M.Acc, CA


Agus Maulana, S.Pd., M.S.Ak. Topik 3 – Akuntansi Salam
Outline
 Pengertian Akad Salam
 Dasar Hukum
 Jenis Akad Salam
 Perlakuan Akuntansi (PSAK 103, revisi 2016)
Jenis-Jenis Akad
 Akad Salam
 Akad Murabahah
 Akad Istishna
 Akad Ijarah dan IMBT
 Akad Mudharabah
 Akad Musyarakah
 Akad Lainnya (Sharf, Wadiah, Wakalah, Rahn, Jualah)
Pengertian Akad Salam
Pengertian Akad Salam
Secara Bahasa
berasal dari kata at-taslîm ( ‫اــ ْسلِيْم‬
َّ‫) لت‬. Kata ini semakna dengan as-
salaf ‫َف‬
( ‫اــسل‬
َّ ‫ ) ل‬yang bermakna memberikan sesuatu dengan
mengharapkan hasil dikemudian hari

Secara Istilah
Transaksi atau akad jual beli dimana barang yang diperjualbelikan
belum ada ketika transaksi dilakukan, dan pembeli melakukan
pembayaran di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan
dikemudian hari (inden/pesanan)
Skema Akad Salam
Dasar Hukum Akad Salam
Dasar Hukum
Al-Qur’an

ُ ُ‫آمنُوا ِإ َذا تَ َدايَنْتُ ْم ِب َديْ ٍن ِإل َٰى أ َ َج ٍل ُم َس ّ ًمى َفاكْتُب‬


‫وه‬ َ ‫ين‬
َ ِ
‫ذ‬ َ ّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ُ ّ ‫ي‬َ ‫يَا أ‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang telah ditentukan, hendaklah kamu menulisnya [al-Baqarah/2:282]

Hadits

ٍ ‫ُوم ِإل َى أ َ َج ٍل َم ْعل‬


‫ُوم‬ ٍ ‫ُوم َو َو ْز ٍن َم ْعل‬
ٍ ‫ففى ك َيْ ٍل َم ْعل‬ ِ َ ‫َم ْن أ َ ْسل‬
ِ ْ ِ‫َففى تَ ْم ٍر َفل ْيُ ْسل‬
Barangsiapa memesan kurma, maka hendaknya ia memesan dalam takaran,
timbangan dan tempo yang jelas (diketahui oleh kedua belah pihak).” [Muttafaqun
‘alaih]
Rukun Akad Salam

1.Pelaku : penjual (muslam ilaihi) & pembeli (al muslam)

2.Objek akad : barang yg akan diserahkan (muslam fiih) &


modal salam (ra’su maalis salam)

3.Ijab kabul
1. Ketentuan Pelaku (Penjuan & Pembeli)

a) Cakap Hukum
b) Baligh
2. Ketentuan Objek Akad
Ketentuan Modal Salam
a) Modal salam harus diketahui jenis
dan jumlahnya
b) Modal salam berbentuk uang tunai
(terdapat ikhtilaf dalam hal ini)
c) Modal salam diserahkan ketika akad
berlangsung, tidak boleh utang atau
merupakan pelunasan utang
2. Ketentuan Objek Akad
Ketentuan Barang Salam
a) Barang harus dapat
dibedakan/diidentifikasi mempunyai
spesifikasi yang jelas (ex: Beras IR 64)
b) Barang harus dapat
dikuantifikasi/ditakar/ditimbang
c) Waktu penyerahan barang harus jelas,
tidak harus tanggal, boleh rentang
waktu tertentu
2. Ketentuan Objek Akad
Ketentuan Barang Salam
d) Barang tidak harus ada di tangan
penjual, tapi harus ada ketika waktu
yang ditentukan
e) Jika tidak ada, pembeli boleh
membatalkan pembelian (refund) atau
menunggu
f) Jika barang yg dikirim tidak sesuai maka
pembeli boleh menolak atau
menerimanya
2. Ketentuan Objek Akad
Ketentuan Barang Salam
g) Apabila barang yg dikirim memiliki
kualitas yang lebih baik, maka penjual
tidak boleh meminta tambahan
pembayaran
h) Apabila barang yang dikirim memiliki
kualitas yang lebih rendah, dan
pembeli bersedia menerima, pembeli
tidak boleh meminta pengurangan
harga
2. Ketentuan Objek Akad
Ketentuan Barang Salam
i) Barang boleh dikirim sebelum jatuh tempo
asalkan disetujui oleh kedua pihak, asal tidak
meminta tambahan harga
j) Tidak boleh menjual kembali barang sebelum
barang tersebut diterima
k) Tidak boleh mengganti barang yang dipesan
dengan barang yang tidak sesuai spesifikasi yang
disepakati
l) Jika tempat penyerahan barang tidak disebutkan,
akad tetap sah
3. Ketentuan Ijab Kabul

Pernyataan dan ekspresi saling


rela/ridho diantara pelaku akad yang
dilakukan secara verbal, tertulis,
melalui korespondensi, atau
menggunakan cara komunikasi modern
Berakhirnya Akad Salam
a) Barang yang dipesan tidak ada pada waktu
yang telah disepakati
b) Barang yang dikirim kualitasnya lebih
rendah, dan pembeli memilih untuk
menolaknya
c) Barang yang dikirim kualitasnya lebih
rendah, dan pembeli memilih untuk
menerimanya
d) Barang diterima sesuai kesepakatan
Jenis Jenis Akad Salam
1. Akad Salam
Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan.
Pembeli melakukan pembayaran dimukan, sedangkan penyerahan barang dilakukan kemudian
hari

Barang / Modal
(1)

(2)
Penjual Pembeli
(3)

(1) Pembeli dan penjual menyepakati akad salam


(2) Pembeli membayar kepada penjual
(3) Penjual menyerahkan barang
2. Akad Salam Paralel
Melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesan dan penjual, serta antara penjual dengan pemasok.
Salam paralel diperbolehkan dengan syarat akad kedua tidak boleh bergantung pada akad pertama. Akad
antar pembeli dan penjual terpisah dengan akad antara penjual dengan pemasok

Barang / Modal Barang / Modal


(1)- a (1)- b

(2)- a Pembeli/ (2)- b


Pemasok Pembeli
(3)- a
Penjual (3)- b

(1) Pembeli dan penjual menyepakati akad salam


(2) Pembeli membayar kepada penjual
(3) Penjual menyerahkan barang
Perlakuan Akuntansi (PSAK 103, revisi 2016)
Perlakuan Akuntansi (PSAK 103, revisi 2016)

Penjual Pembeli

• Pengakuan Aset Murabahah


• Penurunan Nilai Aset Murabahah
• Diskon Pembelian Aset • Perolehan Aset Murabahah
• Kewajiban Penjual Atas Pengembalian diskon • Beban Murabahah Tangguhan
• Penjualan Aset Murabahah
• Pengakuan pendapatan margin
• Piutang Tidak Tertagih
• Potongan pelunasan piutang
• Denda
• Pengakuan dan pengukuran uang muka
• Penyajian
• Pengungkapan
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

a.Pengakuan

Piutang salam diakui pada saat modal usaha


salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual.
Modal usaha salam disajikan sebagai piutang
salam
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

b. Pengukuran
1) Modal salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang
dibayarkan

Contoh: Jurnal
Pembeli menyepakati pemesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton dan menyerahkan Piutang Salam 500.000.000
modal salam senilai 500 juta rupiah Kas 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

b. Pengukuran
2) Modal salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar, selisih antara
nilai wajar dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan/kerugian pada saat
penyerahan modal
Contoh: Jurnal
Pembeli menyepakati pemesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton. Pembeli menyerahkan Piutang Salam 500.000.000
modal salam berupa mobil dengan nilai wajar 500 Kerugian 50.000.000
juta rupiah, sedangkan nilai tercatatnya 550 juta. Aset Nonkas 550.000.000

Contoh: Jurnal
Pembeli menyepakati pemesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton. Pembeli menyerahkan Piutang Salam 500.000.000
modal salam berupa mobil dengan nilai wajar 500 Aset Nonkas 450.000.000
juta rupiah, sedangkan nilai tercatatnya 450 juta. Keuntungan 50.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

c. Penerimaan Barang Pesanan


1) Jika barang pesanan diterima sesuai dengan akad

Contoh: Jurnal
Pembeli menerima barang yang telah dipesan yaitu
Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 1 ton Aset Salam 500.000.000
Piutang Salam 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

c. Penerimaan Barang Pesanan


2) Jika barang pesanan diterima berbeda kualitasnya (lebih
rendah atau lebih tinggi) dengan yang sudah disepakati
Contoh: Jurnal
Pembeli menerima barang yang telah dipesan yaitu
Beras jenis IR 54, kadar air 12%, sebanyak 1 ton Aset Salam 500.000.000
Piutang Salam 500.000.000

Contoh: Jurnal
Pembeli menerima barang yang telah dipesan yaitu
Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 1 ton Persediaan – Aset Salam
(diukur pada nilai wajar) 470.000.000
Kerugian Salam 30.000.000
Piutang Salam 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

c. Penerimaan Barang Pesanan


3) Jika kuantitas barang pesanan diterima sebagian saja
Contoh: Jurnal
Pembeli menerima barang yang telah dipesan yaitu
Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 0,5 ton. Aset Salam 250.000.000
Untuk sisanya, pembeli sepakat memberikan Piutang Salam 250.000.000
tambahan waktu

Contoh: Jurnal
Pembeli menerima barang yang telah dipesan yaitu Aset Salam 250.000.000
Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 0,5 ton. Piutang Lain-lain - Penjual 250.000.000
Sisanya barang yang belum dikirim dibatalkan Piutang Salam 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

d. Denda keterlambatan
Jurnal
Kas 250.000.000
Dana Kebajikan – Pendapatan Denda 250.000.000
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

e. Penyajian
a) Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang
salam
b) Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi
kewajibannya dalam transaksi salam disajikan secara terpisah dari
piutang salam
c) Persediaan yang diperoleh melalui transaksi salam diukur sebesar nilai
terendah biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Apabila nilai realisasi
neto (nilai bersih yang dapat direalisasi) lebih rendah dari biaya
perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian
1. Akuntansi Untuk Pembeli (PSAK 103, revisi 2016)

f. Pengungkapan
a) Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri atau yang dibiaya
bersama-sama dengan pihak lain
b) Jenis dan kuantitas barang pesanan
c) Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK No 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
Akuntansi Untuk Penjual
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

a.Pengakuan

Kewajiban salam diakui pada saat penjual


menerima modal usaha salam. Modal usaha
salam yang diterima disajikan sebagai kewajiban
salam
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

b. Pengukuran
1) Modal salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang diterima

Contoh: Jurnal
Penjual menyepakati pesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton dan menerima modal Kas 500.000.000
salam senilai 500 juta rupiah Utang Salam 500.000.000

2) Modal salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar

Contoh: Jurnal
Penjual menyepakati pesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton dan menerima modal Aset Nonkas (nilai wajar) 500.000.000
salam berupa mobil dengan nilai wajar 500 juta Utang Salam 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

c. Penyerahan Barang Pesanan


1) Jika barang pesanan diserahkan sesuai dengan akad

Contoh: Jurnal
Penjual menyerahkan barang yang telah dipesan
yaitu Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 1 ton Utang Salam 500.000.000
Penjualan 500.000.000
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

d. Penyerahan Barang Pesanan Tidak Sesuai Akad


2) Jika kuantitas barang pesanan diterima sebagian saja
Contoh: Jurnal
Penjual menyerahkan barang yang telah dipesan
yaitu Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 0,5 Utang Salam 250.000.000
ton. Untuk sisanya, pembeli sepakat memberikan Penjualan 250.000.000
tambahan waktu

Contoh: Jurnal
Penjual menyerahkan barang yang telah dipesan Utang Salam 500.000.000
yaitu Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 0,5 Penjualan 250.000.000
ton. Sisanya barang yang belum dikirim dibatalkan Utang lain-lain – Pembeli 250.000.000
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

e. Penjual Melakukan Salam Paralel


1) Pembelian aset salam
Contoh: Jurnal Ketika Membeli Barang
Penjual menyepakati pesanan Beras jenis IR 54,
kadar air 15%, sebanyak 1 ton dengan nilai 500 juta. Aset Salam 480.000.000
Penjual memperoleh barang tsb dari pemasok senilai Kas 480.000.000
480 juta.

Contoh: Jurnal saat penyerahan barang


Penjual menyerahkan barang yang telah dipesan Utang Salam 500.000.000
yaitu Beras jenis IR 54, kadar air 15%, sebanyak 1 ton Aset Salam 480.000.000
dengan nilai 500 juta rupiah Keuntungan Salam 20.000.000
1. Akuntansi Untuk Penjual (PSAK 103, revisi 2016)

f. Penyajian
Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagai
kewajiban salam

g. Pengungkapan
1) Piutang salam kepada produsen (dalam salam paralel) yang memiliki
hubungan istimewa
2) Jenis dan kuantitas barang pesanan
3) Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
Referensi
 Nurhayati, Sri & Wasilah. (2019). Akuntansi Syariah di Indonesia edisi 5. Jakarta:
Salemba Empat (SNW)
Terimakasih......
Tim Dosen : Shinta Widyastuti, SE, Ak, M.Acc, CA
Agus Maulana, S.Pd., M.S.Ak.

Anda mungkin juga menyukai