Topik 3:
PSAK 103
AKUNTANSI SALAM
Dr. Siti Khomsatun, S.E.I., M.Ak
OUTLINE MATERI
Harus jelas spesifikasi dan ciri-cirinya: jenis, kualitas, kuantitas, serta dapat diukur/ ditimbang
Barang/ Diserahkan kemudian
Muslam fiih Waktu dan tempat harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang
sejenis sesuai kesepakatan
Karakteristik Akad Salam (2/2)
Penjual harus tepat menyerahkan dengan jumlah dan kualitas sesuai disepakati
kualitas barang lebih tinggi, maka penjual tidak boleh meminta tambahan harga
Penyerahan
kualitas barang lebih rendah dan pembeli rela menerima, tidak boleh
barang
menuntut pengurangan/ diskon
Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat asalkan jumlah dan kualitas
barang sesuai kesepakatan, dan tidak boleh meminta tambahan harga
Jika semua barang atau Sebagian tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau
kualitas rendah pembeli tidak rela, maka ada hak khiar, boleh membatalkan
atau menunggu
Akad disepakati: Terjadi serah terima Modal Salam (Ra’sul maalis salam) atau harga salam dengan KAS dan Barang
Misalnya: LKS Amanah membeli kedelai hitam dengan akad salam ke KUB Fallaah dengan menyerahkan modal salam
berupa kas sebesar Rp20.000.000 dan modal pertanian seperti bibit dan perlengkapan lain. Bibit dan perlengkapan lain
mempunyai nilai tercatat sebesar Rp85.000.000 dan nilai wajar ketika penyerahan Rp 80.000.000
Dr. Piutang Salam Rp100.000.000 Dr. Kas Rp20.000.000
Dr. Kerugian selisih aset Rp 5.000.000 Dr. Bibit dan Perlengkapan Rp80.000.000
Cr. Kas Rp20.000.000 Cr. Utang Salam Rp100.000.000
Cr. Bibit dan Perlengkapan Rp85.000.000
Modal saham dapat berupa kas dan atau non kas. Jika ada Kewajiban salam akan muncul ketika menerima modal salam
selisih non kas antara nilai tercatat dan nilai wajar maka Modal salam kas diukur sebesar yang terima, dan jika non kas
diakui sebagai keuntungan atau kerugian diukur sebesar nilai wajarnya
Piutang Salam diakui saat pembayaran
Akuntansi Pembeli dan Penjual (3)
Pembeli (LKS Amanah) Penjual (KUB Fallaah)
Serah-terima Barang: Terjadi serah terima Barang (muslam fiih). Jika barang pesanan sesuai akad atau lebih tinggi
kualitasnya, maka barang diukur sesuai dengan nilai akad
Misalnya: 4 bulan kemudian, KUB Fallaah menyerahkan kedelai hitam sesuai dengan nilai akad, yaitu senilai Rp100.000.000
Dr. Persediaan Salam Rp100.000.000 Dr. Utang Salam Rp100.000.000
Cr. Piutang Salam Rp100.000.000 Cr. Penjualan Rp100.000.000
Serah-terima Barang: Terjadi serah terima Barang (muslam fiih). Jika barang pesanan lebih rendah kualitasnya, maka
barang diukur sesuai dengan nilai wajar dan selisih diakui sebagai kerugian bagi pembeli.
Misalnya: 4 bulan kemudian, KUB Fallaah menyerahkan kedelai hitam kurang dari nilai akad, yaitu senilai Rp95.000.000,
padahal nilai akad sebesar Rp100.000.000
Dr. Persediaan Salam Rp95.000.000 Dr. Utang Salam Rp100.000.000
Dr. Kerugian Rp 5.000.000 Cr. Penjualan Rp100.000.000
Cr. Piutang Salam Rp100.000.000
Akuntansi Pembeli dan Penjual (4)
Pembeli (LKS Amanah) Penjual (KUB Fallaah)
Tenggat waktu: Terjadi serah terima Barang (muslam fiih). Jika pembeli tidak rela krn kualitas kurang dari akad dan
menunggu atau memberikan tambahan waktu, maka TIDAK ADA JURNAL
Pembatalan: Terjadi serah terima Barang. Jika pembeli tidak rela karena kualitas kurang dan membatalkan
Dr. Piutang lain-lain Rp100.000.000 Dr. Utang Salam Rp100.000.000
Cr. Piutang Salam Rp100.000.000 Cr. Utang Lain-lain Rp100.000.000
Dr. Kas Rp100.000.000 Dr. Utang Lain-lain Rp100.000.000
Cr. Piutang lain-lain Rp100.000.000 Cr. Kas Rp100.000.000
Pembatalan: dan terdapat jaminan. Ketika jaminan diterima pembeli dilakukan off-balance sheet.
Asumsikan bahwa pembatalan dan ada jaminan yang dijual pembeli dan laku Rp120.000.000
Dr. Kas Rp120.000.000 Dr.Utang Salam Rp100.000.000
Cr. Piutang Salam Rp100.000.000 Dr. Piutang Rp 20.000.000
Cr. Utang Rp 20.000.000 Cr. Aset Rp120.000.000
Dr. Utang Rp20.000.000 Dr. Kas Rp20.000.000
Cr. Kas Rp20.000.000 Cr. Piutang Rp20.000.000
Akuntansi Pembeli dan Penjual (5)
Pembeli (LKS Amanah) Penjual (KUB Fallaah)
Pembatalan: dan terdapat jaminan. Ketika jaminan diterima pembeli dilakukan off-balance sheet.
Asumsikan bahwa pembatalan dan ada jaminan yang dijual pembeli dan laku Rp90.000.000
Dr. Kas Rp90.000.000 Dr.Utang Salam Rp100.000.000
Dr. Piutang Rp10.000.000 Cr. Aset (Jaminan) Rp90.000.000
Cr. Piutang Salam Rp100.000.000 Cr. Utang Rp10.000.000
Dr. Kas Rp10.000.000 Dr. Utang Rp10.000.000
Cr. piutang Rp10.000.000 Cr. Kas Rp10.000.000
Denda: denda dikenakan jika ada keterlambatan karena kesengajaan/ lalai, maka akan diakui sebagai Dana
Kebajikan
Dr. Dana Kebajikan – KasMisal: pihak penjual lalai dan dikenakan
Rp1.000.000 Dr.denda sebesar Rp1.000.000
Kerugian Rp1.000.000
Cr. Dana Kebajikan - Denda Rp1.000.000 Cr. Kas Rp1.000.000
Dr.Kas Rp940.000.000 Dr.Piutang Rp800.000.000
Cr. Hutang SalamRp940.000.000 Cr. Kas Rp800.000.000
LKS atau Bank syariah menerima pesanan salam dan menerima modal salam dari
Bulog sebesar Rp940.000.000 untuk pesanan Beras Pandan Wangi. 4 bulan kemudian
harus diserahkan. LKS/ Bank memesan ke petani dan memberikan modal salam
sebesar Rp800.000.000.
Dr.Kas Rp940.000.000 Dr.Piutang Rp800.000.000
Cr. Hutang SalamRp940.000.000 Cr. Kas Rp800.000.000