1
SKEMA SALAM BIASA
Pembeli
(1)
Penjual
(2)
(3)
Keterangan :
(1) Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
(2) Pembeli membayar kepada penjual.
(3) Penjual menyerahkan barang.
2. Salam parallel, artinya melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesan
pembeli dan penjual serta antara penjual dengan pemasok (Supplier) atau pihak
ketiga lainnya. Hal ini terjadi ketika penjual tidak memiliki barang pesanan dan
memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan tersebut. Salam
parallel dibolehkan asal akad salam kedua tidak tergantung pada akad pertama
yaitu akad antara penjual dan pemasok tidak tergantung pada akad antara pembeli
dan penjual, jika saling tergantung atau menjadi syarat tidak diperbolehkan. Selain
itu, akad antara penjual dan pemasok terpisah dari akad antara pembeli dan
penjual.
(1)-a (1)
Penjual/ Pembel
Pembeli/
pemaso k
(2)-a (2)
Penjual
(3)
(3)-a
C. Dasar Syariah
Landasan syari’ah transaksi ba’i as-salam terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
a. Al-Qur’an
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya...(QS. Al-
Baqarah:282).
2
Dalam kaitan ayat tersebut, Ibnu Abbas menjelaskan keterkaitan ayar tersebut
dengan transaksi ba’i as-salam. Hali ini tampak jelas dari ungkapan beliau,
“Saya bersaksi bahwa salaf (salam) yang dijamin untuk jangka waktu tertentu
telah dihalalakan oleh Allah pada kitab-Nya dan diizinkan-Nya.”Ia lalu membaca
ayat tersebut diatas.
b. Al-Hadits
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rassulullaah ssaw. Datang ke madinah
dimana penduduknya melakukan salaf (salam) dalam buah-buahan (untuk jangka
waktu) satu, dua, dan tiga tahun. Beliau berkata:
“Barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya ia melakukan dengan
takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang
diketahui.”
3
kepada penjual. Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai
piutang salam.Denda yang diterima oleh pembeli diakui sebagai bagian dana
kebajikan.
4
pengadaan barang, maka selisih antara jumlah yang dibayar oleh pembeli akhir
(nasabah) dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada saat penyerahan pesanan oleh penjual kepada pembeli akhir.
Tanggal 30 Mei 2015 barang salam telah selesai pengerjaannya atau telah jadi dengan
harga perolehan sebesar Rp 80.000.000.
Jurnal transaksi:
Dr Persediaan Barang Salam Rp 80.000.000
1 Juni 2015
Cr Kas Rp 80.000.000
1 Juni 2015
Cr Pendapatan Margin Salam Rp 20.000.000
Contoh Kasus 2
Tanggal 1 April 2015 Bank Berkah Syariah menerima pembayaran modal salam
5
sebesar Rp 100.000.000 dari BULOG atas pemesanan beras jenis “beras putih pandan
wangi” sebanyak 5 ton. Penyerahan barang akan dilakukan 2 bulan kemudian.
Jurnal transaksi:
Dr Kas Rp 100.000.000
1 April 2015
Cr Hutang Salam Rp 100.000.000
Tanggal 30 Mei 2015 barang salam telah selesai pengerjaannya atau telah jadi dengan
harga perolehan sebesar Rp 110.000.000.
Jurnal transaksi:
Dr Persediaan Barang Salam Rp 110.000.000
1 Juni 2015
Cr Kas Rp 110.000.000
Jurnal transaksi:
Dr Piutang Salam Rp 80.000.000
2 April 2015
Cr Kas Rp 80.000.000
Barang pesanan yang diterima diakui sebagai persediaan. Pada saat penerimaan
barang diakui dan diukur sebagai berikut:
Jika barang pesanan sesuai dengan akad, maka dinilai sesuai dengan nilai
yang disepakati
Contoh :
Tanggal 28 Mei 2015 berdasarkan kesepakatan, Bank Berkah Syariah menerima
barang salam dari KUD Petani Mandiri senilai Rp 80.000.000.
Jurnal :
Dr Persediaan Barang Salam Rp 80.000.000
28 Mei 2015 Cr Piutang Salam Rp 80.000.000
Barang pesanan yang diterima dinilai diukur sesuai dengan nilai wajar pada saat
7
diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar dari barang
pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum
dalam akad. Contoh:
Tanggal 28 Mei 2015 berdasarkan kesepakatan, Bank Berkah Syariah menerima
barang salam dari KUD Petani Mandiri senilai Rp 70.000.000.
Jurnal :
Dr Persediaan Barang Salam Rp 70.000.000
28 Mei 2015
Cr Piutang Salam Rp 80.000.000
Jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan paa tanggal
jatuh tempo pengiriman, maka:
Jika tanggal pengiriman diperpanjang, maka nilai tercatat piutang salam sebesar
bagian yang belum dipenuhi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam akad.
Contoh:
Tanggal 28 Mei 2015 KUD Petani Mandiri tidak dapat menyerahkan barang salam,
dan Bank Berkah Syariah memperpanjang jangka waktu penyerahan hingga 10 hari
kedepan.
Jurnal : No Entry
Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang salam berubah
menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar bagian yang tidak dapat
dipenuhi.
Contoh:
Tanggal 28 Mei 2015 KUD Petani Mandiri hanya bisa menyerahkan barang pesanan
salam senilai Rp 40.000.000. Jurnal jika LKS menerima sebagian saja:
Dr Persediaan Barang Salam Rp 40.000.000
8
Dr Piutang Usaha Rp 80.000.000
28 Mei 2015
Cr Piutang Salam Rp 80.000.000
Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli mempunyai
jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari
nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang salam dan hasil
penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual. Sebaliknya, jika
hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka
selisihnya menjadi hak penjual.
Contoh: Tanggal 28 Mei 2015 KUD Petani Mandiri hanya bisa menyerahkan
barang pesanan salam senilai Rp 40.000.000. Dan disepakati sisa kewajiban
dibayar dengan penjualan jaminan KUD Petani Mandiri.
Jurnal jika LKS menerima sebagian saja dan sisa piutang salam dibayar dari
penjualan jaminan. Nilai jaminan lebih kecil dari sisa piutang salam. Misal nilai
jaminan Rp 35.000.000
28 Mei 2015 Dr Persediaan Barang Salam Rp 40.000.000
Dr Kas Rp 35.000.000
Jurnal jika LKS menerima sebagian saja dan sisa piutang salam dibayar dari
penjualan jaminan. Nilai jaminan lebih besar dari sisa piutang salam. Misal nilai
jaminan Rp
45.000.000 :
28 Mei 2015 Dr Persediaan Barang Salam Rp 40.000.000
Dr Kas Rp 45.000.000
9
Cr Piutang Salam Rp 80.000.000
Jurnal jika LKS membatalkan seluruh barang pesanan dan piutang salam dibayar
dari penjualan jaminan. Nilai jaminan lebih kecil dari piutang salam. Misal nilai
jaminan Rp 75.000.000 :
Dr Kas Rp 75.000.000
28 Mei 2015
Cr Piutang Salam Rp 80.000.000
Jurnal jika LKS membatalkan seluruh barang pesanan dan piutang salam dibayar
dari penjualan jaminan. Nilai jaminan lebih besar dari piutang salam. Misal nilai
jaminan Rp 85.000.000:
Dr Kas Rp 85.000.000
10