DEVIYANTI
1602015059
2
DEFINISI
Dari kata “As salaf” : pendahuluan karena
pemesan barang menyerahkan uangnya
di muka.
KETENTUAN PEMBAYARAN
KETENTUAN BARANG
a. Barang Pesanan Tersedia di Pasar Pada
Saat Jatuh Tempo
b. Pembeli tidak boleh menjual barang
sebelum menerimanya
c. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan
barang sejenis sesuai kesepakatan.
d. Pengadaan barang diserahkan
sepenuhnya pada penjual, sehingga tidak
diharuskan penjual merupakan pemilik obyek
salam
Skema Akad Salam
(Produk Pertanian)
TUNAI
1. Akad
4.Kirim 3.Kirim
sesuai akad sesuai akad
8
TUNAI TUNAI
4.Kirim 3.Kirim
sesuai akad sesuai akad
AKUNTANSI AKUNTANSI
PEMEBELI PENJUAL
AKUNTANS
I
PEMBELI
Akun Yang Digunakan
A. Neraca
1) Piutang Salam
2) Persediaan (Aset Salam)
3) Piutang Pada Petani
B. Laporan Laba/Rugi
1) Keuntungan penyerahan aset salam
2) Kerugian penyerahan aset salam
Piutang Salam
(PSAK 103, prgf 11)
• diakui pada saat
modal usaha salam
dibayarkan atau
dialihkan kepada
penjual.
• Piutang berupa barang
bukan uang
Modal Salam (PSAK 103, prgf 12)
P
E
N
Y Pupuk, Obat, 100.000.000
Modal Non Kas
E Bibit (Nilai Wajar)
R
A Modal Kas Uang Tunai 100.000.000
H
A
N JUMLAH MODAL 200.000.000
M
O
D
A
Barang Pesanan (PSAK 103, prgf 13)
Sesuai Akad Berbeda Kualitas
TUNAI
1. Akad (1)
4.Kirim
sesuai akad
UTANG SALAM
(Utang berupa barang, bukan uang)
Kewajiban Salam
(PSAK 103, prgf 17,19)
• diakui pada saat penjual menerima modal
usaha salam sebesar modal usaha salam yang
diterima.
• Dihentikan pengakuannya (derecognation)
pada saat penyerahan barang kepada
pembeli.
• Salam paralel
keuntungan atau kerugian diakui saat
penyerahan barang pesanan oleh penjual ke
pembeli akhir.
Modal Salam (PSAK) 103, prgf 18
Sebesar Sebesar
nilai Wajar jumlah
diterima
Penyajian (PSAK 103, prgf 20-22)