Anda di halaman 1dari 33

Akuntansi

Salam
Ifah Nurdiana(5230018001)
Denisa Ananda(5230018014)
Irza Avia R(5230018019)
Siti Romlah(5230018029)
01 02
Pengertian Jenis Akad
Akad Salam Salam

03 04
Dasar Syariah Perlakuan
Akuntansi
PSAK 103
01.
Pengertian Akad
Salam
Pengertian Akad Salam
Salam berasal dari kata as-salaf artinya pendahuluan karena pemesan
barang menyerahkan uangnya dimuka.
Para ahli fikih menamainya al-mahawi’if (barang-barang mendesak)
karena transaksi ini sejenis jual beli yang dilakukan dalam waktu
mendesak walaupun, barang yang diperjual belikan tidak ada di tempat.
Contoh akad salam : misalnya, pembeli memesan beras tipe IR 64
sebanyak 2 ton seharga Rp5.000 per kilogram dan diserahkan 4 bulan
ke depan atau pada waktu panen. Pembayaran atas pesanan ini
dilakukan dimuka. Di sini, cukup jelas bahwa pembeli harus
menyerahkan uang dimuka sebesar Rp 10 juta untuk pembelian 2 ton
beras IR 64 yang akan diserahkan 4 bulan kemudian oleh penjual.
02.
Jenis Akad Salam
Jenis Akad Salam
1. Salam, yaitu transaksi jual beli dimana barang yang
diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan, pembeli
melakukan pembayaran di muka sedangkan penyerahan barang
baru dilakukan di kemudian hari.

Skema Salam

Barang / Modal Keterangan:


1. Pembeli dan penjual
(1) menyepakati akad salam
Penjual (2) Pembeli 2. Pembeli membayar kepada
(3) penjual
3. Penjual menyerahkan
barang
Jenis Akad Salam
2. Salam Pararel, yaitu antara pemesan/pembeli dan penjual,
serta antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga
lainnya.

Skema Salam Pararel

Prosedur salam
pararel sama
(1)
seperti salam
(1)-a
Penjual/pe Pembeli (2) biasa. Hanya
(2)-a pembeli
masok (3)-a /penjual (3) saja,dalam
prosedurnya salam
pararel melibatkan
pihak ketiga.
03
Dasar Syariah
Dasar Syariah
Sumber Hukum Akad
Salam
1. Alquran
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan, hendaknya kamu menuliskannya dengan benar ....” (QS. Al-Baqarah: 282)
“Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu... ” (QS. Al-Ma'idah: 1)

2. Hadis
“Barang siapa melakukan salam, hendaknya ia melakukannya dengan takaran yang jelas dan
timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui.” (HR. Bukhari Muslim)
Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan:jual beli secara tangguh muqaradhah
(mudarabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk
dijual. ” (HR Ibnu Majah)
Dasar Syariah

Rukun dan Ketentuan Akad Salam

Rukun salam ada tiga: Ketentuan syariah akad salam:


1. Pelaku, terdiri atas penjual (muslam 1. Pelaku adalah cakap hukum dan
illaihi) dan pembeli (al muslam) baligh
2. Objek akad berupa barang yang 2. Objek akad
akan diserahkan (muslam fiih) dan a. Ketentuan syariah yang
modal salam (ra’su maalis salam) terkait dengan modal salam
3. Ijab Kabul / serah terima b. Ketentuan syariah barang
salam
3. Ijab Kabul
Dasar Syariah
Berakhirnya Akad Salam
Barang yang akan dikirim
Barang yang dipesan tidak kualitasnya lebih rendah,
ada pada waktu yang dan pembeli memilih untuk
ditentukan menolak atau membatalkan
akad

Barang yang dikirim


kualitasnya tidak sesuai Barang diterima
akad tetapi pembeli
menerimananya
04
Perlakuan
Akuntansi (PSAK
103 REVISI 2016)
Perlakuan Akuntansi
PSAK 103
Akuntansi untuk Pembeli
Hal yg Di Catat oleh
pembeli dlm transaksi
secara akuntansi

Pengakuan Penerimaan
piutang salam barang pesanan

Pengukuran modal
usaha salam
Perlakuan Akuntansi
PSAK 103
Pengukuran modal usaha salam

a. Modal salam dalam bentuk kas di ukur sebesar jumlah yang di bayarkan
Contoh: penyerahan modal berupa kas
Pembeli menyepakati dan melakukan penyerahan modal salam untuk beras tipe IR 34 dengan
kadar air 15% sebanyak 200 ton secara tunai. Nilai modal salam tersebut yaitu Rp500.000.000
jurnal yang dibuat adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Piutang Usaha 500.000.000
Kas 500.000.000
b. Modal usaha dalam bentuk aset non kas sebesar nilai wajar.
Contoh: 10.2 Penyerahan Modal Berupa Aset Nonkas
Pembeli menyepakati dan melakukan penyerahan modal salam untuk beras tipe IR 54
sebanyak 200 ton. Modal salam yang di serahkan pembeli adalah satu unit mobil Mitsubishi
pick up dengan nilai wajar Rp500.000.000, maka jurnalnya adalah:

1) Pencatatan apabila nilai wajar lebih rendah dari nilai tercatat.


Jika nilai tercatat mobil pembeli adalah sebesar Rp550.000.000, maka jurnalnya:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Piutang salam 500.000.000
Kerugian 50.000.000
Aset Nonkas 550.000.000

2) Pencatatan apabila nilai wajar lebih tinggi dari nilai tercatat


Jika nilai tercatat mobil pembeli adalah Rp450.000.000, maka jurnalnya adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Piutang Salam 500.000.000
Aset Nonkas 450.000.000
Keuntungan 50.000.000
3. Penerimaan Barang Pesanan.
a. Jika barang pesanan sesuai dengan akad, maka dinilai sesuai nilai yang disepakati.
Contoh 10.3 Barang Pesanan Sesuai Akad

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Aset Salam 500.000.000
Piutang Salam 500.000.000

b. Jika barang pesanan berbeda kualitasnya.


1) Nilai wajar dari barang pesanan yang diterima nilainya dapat sama atau lebih tinggi dari
nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad sehinģa, barang pesanan yang
diterima diukur sesuai dengan nilai akad.
Contoh 10.4 Barang pesanan memiliki nilai wajar yang lebih tinggi
Jika nilai wajar beras yang diterima ternyata adalah Rp520.000.000 (kadar air 125). Maka
jurnal yang dibuat adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Aset Salam 500.000.000
Piutang Salam 500.000.000
2) Jika nilai wajar dan barang pesanan yang diterima lebih rendah dari nilai
barang pesanan yang tercantum dalam akad, maka barang pesanan yang
diterima diukur sesuai dengan nilai wajar pada saat diterima dan selisihnya
diakui sebagai kerugian.
Contoh 10.5 barang pesanan memiliki nilai wajar yang lebih rendah
Jika nilai wajar beras yang diterima ternyata adalah Rp470.000.000 (kadar air
18%), maka jurnal yang dibuat adalah.

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Persediaan – Aset Salam (diukur pada nilai wajar) 470.000.000


Kerugiaan Salam 30.000.000
Piutang Salam 500.000.000
c. Jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh
tempo pengiriman.
Contoh 10.6 Barang Pesanan Tidak Diterima Seluruhnya
Dari jumlah 200 ton yang dikirimkan, ternyata hanya 100 ton yang sesuai dengan
spesifikasi, sedangkan sisanya tidak memenuhi, maka:
1) Untuk barang yang tidak di terima, tanggal pengiriman barang diperpanjang.
Sehingga atas jumlah nilai barang yang diterima akan dijurnal. Sementara, yang
belum diterima tidak dijurnal dan hanya dilakukan pencatatan administratif
penundaan. Jurnal untuk penerimaan barang adalah.

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Aset Salam (sebesar jumlah yang diterima) 250.000.000
piutang salam 250.000.000
2) Untuk barang yang tidak diterima seluruhnya atau sebagian dari
barang yang dikirim, dan akad dibatalkan, maka piutang salam
berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar
bagian yang tidak dapat dipenuhi.
Jika pembeli menerima barang yang sesuai spesifikasi dan sisanya di
batalkan, maka jurnal yang dibuat adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Piutang Lain-lain Penjual (sebesar yang 250.000.000
dibatalkan)
piutang salam 250.000.000
3) Untuk barang yang tidak diterima seluruhnya atau hanya sebagian dari barang yang dikirim
dan akad dibatalkan, namun pembeli mempunyai jaminan atas barang pesanan, maka barang
jaminan tersebut dapat dijual dengan persetujuan penjual.
Contoh 10.7 Pesanan tidak di terima, tetapi memiliki jaminan
Pembeli menerima pesanan yang sesuai spesifikasi senilai Rp250.000.000, dan sisanya
dibatalkan. Penjual memiliki jaminan yang dijual dengan nilai Rp200.000.000, maka jurnal
yang dibuat adalah:

Tanggal Keterangan PR DEBIT KREDIT


Kas 200.000.000
Piutang Lain-lain Penjual 50.000.000
Piutang Salam
250.000.000
Jika hasil penjualan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam maka,
selisihnya menjadi hak penjual. Misalnya, jaminan terjual dengan harga
Rp300.000.000 maka, jurnal yang dibuat adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Kas 300.000.000
utang lain-lain penjual 50.000.000
piutang salam 250.000.000

Saat pembayaran kepada penjual untuk kelebihan penjual jaminan, jurnal yang dibuat
adalah:
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit
Utang Lain-lain Penjual 50.000.000
Kas 50.000.000
4) Denda yang diterima dan diberlakukan oleh pembeli diakui sebagai bagian dana
kebijakan.
Contoh 10.8 Denda
Disepakati bahwa denda setiap keterlambatan penyerahan barang adalah sebesar
Rp200.000/hari. Penjual terlambat menyerahkan selama 5 hari, maka jurnal yang dibuat
adalah:

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 1.000.000
Dana kebijakan-kebijakan denda 1.000.000

Denda hanya boleh dikenakan kepada penjual yang mampu menyelesaikan kewajibannya,
tetapi sengaja melakukannya (lalai). Hal ini tidak berlaku bagi penjual yang tidak mampu
menunaikan kewajibannya larena force majeur.
5) Penyajian
Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.
Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi kewajibannya
dalam transaksi salam disajikan secara terpisah dari piutang salam.
Persediaan yang diperoleh melalui transaksi salam diukur sebesar nilai rendah biaya
perolehan atau nilai realisasi neto.

6) Pengungkapan
Besarnya modal usaha salam
Jenis dan kuantitas barang pesanan
Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK No. 101
Perlakuan Akuntansi
PSAK 103
Akuntansi untuk Penjual
1. Pengakuan kewajiban salam
Kewajiban salam diakui saayt penjual menerima modal usaha salam. Moda usaha salam
yang diterima disajikan sebagai kewajiban salam
2. Pengakuan kewajiban salam
Jika modal yang diterima dalam bentuk kas, maka akan diukur sebesar jumlah kas yang
diterima
Contoh penerimaan modal berupa kas
Penjual menerima modal salam berupa mobil mitsubishi pick up dengan nilai wajar Rp.
500.000.000 jurnal yang dibuat adalah
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000.000
Utang Salam 500.000.000
Jika modal usaha salam yang diterima dalam aset nonkas maka akan diukur sebagai nilai wajar.
Contoh penerimaan modal berupa aset non kas
Pembeli dan penjual menyepakati dan melakukan penyerahan modal untuk beras tipe IR 34 sebanyak 200 ton,
dengan penyerahan aset non kas berupa mobil mitsubishi pick up dengan nilai wajar 500.000.000. Jurnal yang
dibuat adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset Nonkas (nilai wajar) 500.000.000


Utang Salam 500.000.000

3. Kewajiban salam diberhentikan pengakuannya (deregconation) pada saat penyerahan barang pada pembeli
Contoh penyerahan barang pesanan
Jurnal yang dibuat saat beras diterima oleh pembeli

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Salam 500.000.000


Penjualan 500.000.000
4. Saat tanggal penyerahan, penjual gagal memenuhi akad salam
Contoh barang pesanan tidak sesuai akad
Dari jumlah 200 ton ternyata hanya 100 ton yang memenuhi spesifikasi, sedangkan
sisanya tidak sesuai spesifikasi, maka
1) Jika pembeli memperpanjang tanggal pembelian maka, nilai tercatat sebagai utang
salam menjadi sebesar yang belum terpenuhi (sesuai dengan nilai yang tercantum
dalam akad). Jurnal atas bagian barang yang diterima

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Salam (sebesar 250.000.000


jumlah yang diterima) 250.000.000
Penjualan
2) Jika pembeli membatalkan sebagian atau seluruhnya, maka utang salam
berubah menjadi utang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar bagian yang
tidak terpenuh.
Jika pembeli hanya menerima barang sesuai spesifikasi sebanhak 100 ton
dan sisanya dibatalkan, maka jurnalnya adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Salam 250.000.000


Utang lain-lain-Pembeli 250.000.000
(sebesar yang dibatalkan)
3) Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan penjual mempunyai
jaminan atas barang pesanan, serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari
nilai utang salam, maka selisih antara nilai utang salam dan jaminan tersebut diakui
sebagai utang kepada pembeli (asumsikan bahwa yang menjual barang jaminan
adalah pembeli)
Contoh pembatalan akad dengan jaminan
Pembeli hanya menerima sebagian barang yang sesuai spesifikasi dan sisanya
dibatalkan. Penjual mempunyai jaminan yang dijual sebesar 200.000.000. Jurnal
yang dibuat adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Salam 250.000.000


Aset Nonkas 200.000.000
(sebesar nilai terjual asset
jaminan) 50.000.000
Utang lain-lain-pembeli
Jika penjualan jaminan lebih besar dari nilai utang salam, maka selisih antara nilai
utang dan nilai penjualan menjadi hak penjual.
Contoh ketika jaminan terjual 300.000.000 maka jurnal tercatat adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


Utang Salam 500.000.000
Piutang lain-lain-Pembeli 50.000.000
Penjualan 250.000.000
Aset Nonkas 300.000.000
(sebesar nilai terjual asset
jaminan)
Saat menerima pembayaran dari penjual untuk kelebihan penjualan jaminan, jurnal
yang dibuat

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000.000
Piutang lain-lain-Pembeli 500.000.000
5. Juka penjual melakukan transaksi szlam paralel, selisih antara jumlah yang dibayar dari
pembeli ahir dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan atau kerugian
pada saat penyerahan pesanan oleh penjual dan pembeli
Contoh pembelian aset saham
Untuk memenuhi perjanjian salam antara pembeli dan penjual memyepakati dan melakukan
penyerahan modsl salam untuk beras tipe IR 54 (kadar air 15%) sebanya 21% ton dengan
nilai 500.000.000. Penjual memperoleh dari pemasom lain untuk spesifikasi yang sama
dengan harga pembelian 480.000.000. Jurna yang dibuat ketika membeli persediaan adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset Salam 480.000.000


Kas 480.000.000
Contoh penyerahan aset salam
Ketika penyerahan persediaa , jika jumlah nyang dibayar oleh pembeli ahir berbeda dengan
biaya perolehan barang pesanan. Maka, akan diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
Sesuaicontoh sebelumnya maka jurnal saat penyerahan adalah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Salam 500.000.000


Aset Salam 480.000.000
Keuntungan Salam 20.000.000
6. Pada ahir priode pelaporan
keuangan, persediaan yang
diperoleh melaui transaksi salam
diukur sebesar nilai terendah
anatara biaya perolehan atau nilai
8. Pengungkapan
realisasi neto. Apabila bersih yang
a. Piutang salam kepada produsen (dalam
dapat direalisasi lebih rendah dari
salam parelel) yang memiliki hubungan
biaya perolehan maka, selisihnya
istimewa
diakui sebagai kerugian
b. Jenis dan kuantitas barang pesanan
c. Pengungkapan lain sesuai dengan
PSAK 101 tentang penhajian laporan
keuangan sariah
7. Penyajian
Penjual menyajikan modal usaha
salam yang diterimasebagai
kewajiban salam
THANKYOU
ANY
QUESTIONS
??????

Anda mungkin juga menyukai