-KELOMPOK 5-
DEFINISI AKAD SALAM
Jual beli dengan pembayaran di Dua akad salam secara paralel, yang mana penjual yang tidak
awal akad dan penyerahan memiliki barang, dalam rangka memenuhi barang pesanan,
barang dilakukan kemudian melakukan akad salam kedua kepada pemasok (supplier).
sesuai dengan kesepakatan.
DSN MUI membolehkan transaksi salam pararel dengan
persyaratan bahwa pemenuhan akad salam pertama tidak
tergantung (ta’alluq) bahkan merupakan akad yang terpisah
dengan akad salam kedua (akad salam antara pembeli dengan
pemasok). Jika terjadi ta’alluq (pemenuhan penyerahan barang
pada akad salam pertama tergantung pada penerimaan barang
pada akad salam pertama) bahkan eksplisit merupakan syarat,
maka tidak dibolehkan karena dekat dengan transaksi riba.
BERAKHIRNYA AKAD BAI’
AS-SALAM
Modal salam dapat berupa kas dan non kas. Modal usaha salam berupa
kas diukur sebesar jumlah kas yang dibayarkan. Sedangkan, modal usaha
salam non kas diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan
nilai yang tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian saat
penyerahan modal.
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO. 103 TAHUN 2016)
BMT Barokah menyepakati akad salam dengan Mitratani MT 27 atas kedelai Edamame Biosoy 1 (BS1,
kadar air 10%) sebanyak 1 ton dengan harga RP. 200.000.000,-. BMT menyerahkan modal salam berupa:
1) Kas Rp. 100.000.000,-
2) Non kas, berupa mesin bajak dengan nilai wajar Rp. 100.000.000,- (nilai tercatat Rp. 80.000.000,-).
Catatan:
*) adalah selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan.
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO. 103 TAHUN 2016)
Catatan:
*) adalah penjualan jaminan 60 juta < piutang salam 100 juta, dicatat sebagai piutang
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO. 103 TAHUN 2016)
Catatan:
*) adalah penjualan jaminan 101 juta > piutang salam 100 juta, 1 juta dicatat sebagai utang
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO. 103 TAHUN 2016)
i. Perlakuan denda
Secara akuntansi, denda dicatat sebagai dana kebajikan oleh pembeli.
Contoh:
Disepakati bahwa denda keterlambatan pengiriman per hari adalah Rp.
100.000.000,-. Mitratani terlambat mengirim selama 3 hari.
Contoh:
BMT Barokah menyepakati akad salam dengan Mitratani 27 atas kedelai Edamame Biosoy
1 (kadar air 10%) sebanyak 1 ton dengan harga Rp. 200.000.000,-. Mitratni MT 27
menerima modal salam (kas Rp. 100.000.000,- dan mesin bajak, nilai wajar Rp.
100.000.000,- nilai tercatat Rp. 1000.000.000,-)
Jika penjual gagal memenuhi akad saat jatuh tempo dan pembeli bersedia memperpanjang waktu
pengiriman, maka pembeli harus memenuhi kewajiban sebesar yang belum dikirim.
Contoh:
Dari kewajiban mengirim 1 ton, Mitratani hanya mengirim ½ ton dan pembeli menerima.
Mitratani mencatat:
Mitratani mencatat:
Catatan:
*) adalah nilai jual 60 < hutang 100 juta, dicatat sebagai hutang
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO. 103 TAHUN 2016)
Mitratani MT 27 mencatat:
Catatan:
*) adalah penjualan jaminan 101 > hutang salam 100 juta, dicatat sebagai piutang
f. Penyajian salam
Dalam penyajian transaksi salam,
penjual menyajikan modal usaha
salam yang diterima sebagai
kewajiban salam.
PERLAKUAN AKUNTANSI
TRANSAKSI BAI’ AS-SALAM
(BERDASARKAN PSAK NO.
g. Pengungkapan salam 103 TAHUN 2016)
Penjual mengungkapkan transaksi
salam:
1) Piutang salam kepada produsen,
dalam salam paralel yang memiliki
hubungan istimewa
2) Jenis dan kuantitas barang pesanan
3) Pengungkapan lain sesuai PSAK
No. 101
Terima Kasih