Anda di halaman 1dari 9

Rekonsiliasi Bank

Pengendalian Internal Kas

Akuntansi Lanjutan
Pertemuan 2

Terima kasih kepada Rudeva Juniawaty, S.E.,M.M.S.I


Rekonsiliasi Bank
 Rekonsiliasi berguna untuk memeriksa ketelitian pencatatan
dalam rekening kas dan catatan bank
 Rekonsiliasi berguna untuk mengetahui penerimaan atau
pengeluaran – pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi
belum dicatat perusahaan
 Harus dibuat perbandingan antara laporan bank (rekening
koran) dengan catatan perusahaan
 Perbandingan ini dilakukan dengan cara debit rekening kas
perusahaan dibandingkan dengan kredit catatan bank
yang dapat dilihat dari laporan kolom penerimaan bank
 Dan kredit rekening kas dibandingkan dengan debit
catatan bank yang bisa dilihat dari catatan kas dengan saldo
menurut laporan bank
Rekonsiliasi Bank
 Hal – hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan
sbb:
1. Elemen–elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai
penerimaan uang tetapi oleh bank belum dicatat
(Menambah saldo Bank)
 Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi
belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya
(Setoran dalam perjalanan/ Deposit In Transit)
 Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi
dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena
laporan bank sudah terlanjur dibuat (Setoran dalam
perjalanan/ Deposit In Transit)
 Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank
Rekonsiliasi Bank
2. Elemen – elemen yang oleh perusahaan sudah
dicatat sebagai pengeluaran uang tetapi oleh bank
belum dicatat (mengurangi saldo bank)
 Cek yang masih beredar : pihak perusahaan sudah
mengurangi besarnya saldo bank sebagai
pembayaran utang ke kreditur/ supplier dengan
menggunakan cek tetapi sampai akhir bulan
kreditur/ supplier belum mencairkan ke bank
(Outstanding Checks)
Rekonsiliasi Bank
3. Elemen – elemen yang sudah dicatat sebagai
penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan (menambah saldo perusahaan)
 Bunga yang diperhitungkan oleh bank, sudah
dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi oleh
perusahaan belum
 Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh
bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan
belum mencatatnya
Rekonsiliasi Bank
4. Elemen – elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai
pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan
(mengurangi saldo perusahaan)
 Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong
tetapi belum dicatat oleh perusahaan
 Bunga yang diperhitungkan karena overdraft (saldo kredit
kas) tetapi belum dicatat perusahaan
 Biaya jasa bank

 Selain keempat hal diatas, perbedaan saldo kas dengan saldo


menurut laporan bank bisa juga terjadi akibat kesalahan –
kesalahan.
 Kesalahan – kesalahan ini bisa timbul dalam catatan
perusahaan maupun catatan bank
Contoh
 Catatan kas PT. Risa pada tanggal 31 Desember 2015 sbb :
 Laporan bank :
 Jasa giro 233.000
 Biaya bank 160.000
 Sado akhir 6.616.000
 Catatan kas perusahaan :
 Setoran dalam perjalanan 1.800.000
 Uang kas yang tidak disetor 400.000
 Cek yang beredar :
 Nomor 0602 600.000
 Nomor 0611 800.000
 Nomor 0614 1.212.000
 Kesalahan catat penerimaan Rp. 1.012.000 dicatat sebagai Rp.
1.021.000. saldo akhir perusahaan Rp. 6.140.000
Jawaban
PT.RISA
REKONSILIASI LAPORAN BANK
31-Des-15
Saldo per laporan bank 6.616.000 Saldo kas 6.140.000
Ditambah : Ditambah :
Setoran dalam perjalanan 1.800.000 Pend. Jasa giro 233.000
Uang kas yang tidak disetor 400.000 6.373.000
2.200.000
8.816.000
Dikurangi : Dikurangi :
Cek yang beredar : Biaya bank 160.000
no. 0602 600.000 Salah catat 9.000
no. 0611 800.000 169.000
no. 0614 1.212.000 Saldo kas yang benar 6.204.000
(2.612.000)
Saldo kas yang benar 6.204.000
Jurnal
Kas Rp. 233.000
Pendapatan jasa giro 233.000

Beban umum Rp. 160.000


Kas 160.000

Piutang Rp. 9.000


Kas 9.000

Jika jurnal digabung dalam satu jurnal, maka sbb :

Kas Rp. 64.000


Beban umum Rp. 160.000
Piutang Rp. 9.000
Pendapatan jasa giro Rp. 233.000

Anda mungkin juga menyukai