Terima kasih kepada Rudeva Juniawaty, S.E.,M.M.S.I
Rekonsiliasi Bank Rekonsiliasi berguna untuk memeriksa ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank Rekonsiliasi berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran – pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat perusahaan Harus dibuat perbandingan antara laporan bank (rekening koran) dengan catatan perusahaan Perbandingan ini dilakukan dengan cara debit rekening kas perusahaan dibandingkan dengan kredit catatan bank yang dapat dilihat dari laporan kolom penerimaan bank Dan kredit rekening kas dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari catatan kas dengan saldo menurut laporan bank Rekonsiliasi Bank Hal – hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sbb: 1. Elemen–elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi oleh bank belum dicatat (Menambah saldo Bank) Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (Setoran dalam perjalanan/ Deposit In Transit) Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (Setoran dalam perjalanan/ Deposit In Transit) Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank Rekonsiliasi Bank 2. Elemen – elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai pengeluaran uang tetapi oleh bank belum dicatat (mengurangi saldo bank) Cek yang masih beredar : pihak perusahaan sudah mengurangi besarnya saldo bank sebagai pembayaran utang ke kreditur/ supplier dengan menggunakan cek tetapi sampai akhir bulan kreditur/ supplier belum mencairkan ke bank (Outstanding Checks) Rekonsiliasi Bank 3. Elemen – elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan (menambah saldo perusahaan) Bunga yang diperhitungkan oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi oleh perusahaan belum Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya Rekonsiliasi Bank 4. Elemen – elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan (mengurangi saldo perusahaan) Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan Bunga yang diperhitungkan karena overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum dicatat perusahaan Biaya jasa bank
Selain keempat hal diatas, perbedaan saldo kas dengan saldo
menurut laporan bank bisa juga terjadi akibat kesalahan – kesalahan. Kesalahan – kesalahan ini bisa timbul dalam catatan perusahaan maupun catatan bank Contoh Catatan kas PT. Risa pada tanggal 31 Desember 2015 sbb : Laporan bank : Jasa giro 233.000 Biaya bank 160.000 Sado akhir 6.616.000 Catatan kas perusahaan : Setoran dalam perjalanan 1.800.000 Uang kas yang tidak disetor 400.000 Cek yang beredar : Nomor 0602 600.000 Nomor 0611 800.000 Nomor 0614 1.212.000 Kesalahan catat penerimaan Rp. 1.012.000 dicatat sebagai Rp. 1.021.000. saldo akhir perusahaan Rp. 6.140.000 Jawaban PT.RISA REKONSILIASI LAPORAN BANK 31-Des-15 Saldo per laporan bank 6.616.000 Saldo kas 6.140.000 Ditambah : Ditambah : Setoran dalam perjalanan 1.800.000 Pend. Jasa giro 233.000 Uang kas yang tidak disetor 400.000 6.373.000 2.200.000 8.816.000 Dikurangi : Dikurangi : Cek yang beredar : Biaya bank 160.000 no. 0602 600.000 Salah catat 9.000 no. 0611 800.000 169.000 no. 0614 1.212.000 Saldo kas yang benar 6.204.000 (2.612.000) Saldo kas yang benar 6.204.000 Jurnal Kas Rp. 233.000 Pendapatan jasa giro 233.000
Beban umum Rp. 160.000
Kas 160.000
Piutang Rp. 9.000
Kas 9.000
Jika jurnal digabung dalam satu jurnal, maka sbb :