Anda di halaman 1dari 10

Akun dan Prosedur Rekonsiliasi Bank

SPECIAL TECHNIC SELASA, 28 JULI 2015 REKONSILIASI BANK

Akun - Akun Rekonsiliasi Bank :


Setoran dalam perjalanan,setoran yang diterima bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan bulan
berikutnya dikarenakan bank telah terlanjur membuat.

Bunga/ Bagi Hasil Bank


Biaya Adm Bank/ Materai
Cek yang beredar, cek yang dikeluarkan perusahaan namun belum dicairkan oleh
penerima cek.

Contoh Kasus :
1. Laporan bank (rekening Koran) : jas giro Rp. 8.900, biaya bank Rp. 1.600, saldo
akhir Rp. 661.600
2. Laporan rekening Kas (Perusahaan) setoran dalam perjalanan Rp. 180.000, uang
kas yang tidak disetor RP. 40.000, cek beredar No. 0602 Rp. 60.000, No. 0611 Rp.
80.000 dan No. 0614 Rp. 121.200 kesalahan pencatatan penerimaan Rp. 101.200
dicatat RP 102.100(selisih RP. 900). saldo akhir Rp. 614.000

Catatan :
Pendapatan jasa giro Rp. 8.900 menambah saldo kas perusahaan
Biaya Bank Rp. 1.600 mengurangi saldo kas perusahaan
setoran dalam perjalanan Rp. 180.000 menambah kas Bank
Uang Kas yang tidak disetor Rp. 40.000menambah kas Bank
Cek Beredar No. 0602 Rp. 60.000 mengurangi kas bank
Cek Beredar No. 0611 Rp. 80.000 mengurangi kas bank
Cek Beredar No. 0614 Rp. 121.200 mengurangi kas bank
Kesalahan pencatatan Rp. 900 mengurangi kas bank

REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank membandingkan saldo bank dengan saldo catatan perusahaan atas akun
penempatan pada bank (kas bank) yang menimbulkan perbedaaan.hal initerjadi karena adanya
transaksi yang belum dicatat perusahaan namun oleh perusahaan telah dicatat atau sebaliknya
sehingga menimbulkan perbedaan saldo.untuk itu diperlukan rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan
saldonya. dasar yang digunakan pada rekonsiliasi bank ini adalah catatan kas (bank) perusahaan
dan rekening koran yang dibuat bank yang biasanya diterbitkan pada awal bulan.
SALDO KAS PERUSAHAAN Rp. 614.000
ditambah :
Jasa giro Rp. 8.900
dikurangi :
Biaya bank Rp. 1.600
Koreksi Rp. 900
jumlah Rp. 2.500
penyesuaian(Rp. 8.900 - 2.500) Rp. 6.400

SALDO KAS PERUSAHAAN YANG BENAR RP. 620.400


SALDO KAS BANK Rp. 661.600
ditambah :
setoran dalan perjalanan Rp. 180.000
uang kas tidak disetor Rp. 40.000
jumlah Rp. 220.000
dikurangi :
Cek no. 0602 Rp. 60.000
Cek no. 0611 Rp. 80.000
Cek no. 0614 Rp. 121.200
jumlah Rp. 261.200
penyesuaian (Rp. 220.000-261.200) (Rp. 41.200)
SALDO KAS BANK YANGB BENAR RP. 620.400

Rekonsiliasi Bank
Adanya rekonsiliasi bank adalah karena adanya perbedaan antara saldo kas versi
laporan bank dan saldo kas versi perusahaan merupakan alasan utama
diperlukannya penyesuaian atau mencari kecocokan antara keduanya, yang lazim
dinamakan dengan rekonsiliasi bank.
Dengan memperhatikan jumlah saldo kas dalam laporan bank dan catatan kas yang
dilakukan perusahaan maka dapat ditelusuri sebab musabab perbedaan yang tertuang
dalam laporan rekonsiliasi bank.

BENTUK PENYAJIAN :
Report Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari atas kebawah atau versi vertikal.
Account Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari kiri ke kanan atau versi horizontal.

PETA REKONSILIASI BANK :


Saldo kas menurut laporan bank pada akhir bulan ..................................000
Tambah :
Setoran dalam perjalanan......................................................................000
(ada setoran kas yang dilakukan perusahaan tetapi bank
belum mencatat dalam laporan bank)
Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih
besar dari yang seharusnya.....................................................................000
Jumlah saldo kas ditambah dengan
penambahan.......................................................................................0000

Kurang :
Cek yang beredar .........................................................................000
Cek yang kita buat yang berada ditangan penjual
Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih
kecil dari yang seharusnya.............................................................000
Jumlah pengurangan ............................................................................000

Saldo kas yang sudah disesuaikan.......................................................0000

Saldo kas menurut catatan perusahaan pada akhir bulan.........................000


Tambah :
Setoran dari hasil penagihan piutang dagang atau
wesel..........................................................................000
Bank sukses menagih piutang dagang atau piutang wesel
kita dan oleh bank langsung ditambahkan rekening kita,
tentu bank meminta imbalan.
Kesalahan perusahaan terjadi bila perusahaan catat cek
lebih besar sari yang seharusnya.................................................................000

Jumlah saldo kas ditambah dengan


penambahan.....................................................................................0000

Kurang :
Cek kosong...................................................................0000
Cek yang dananya tidak cukup, sudah terlanjur ditambahkan
sebagai kas, namun dikembalikan.
Biaya administrasi bank............................................................................000
Kesalahan perusahaan terjadi bila perusahaan catat cek
lebih kecil dari yang seharusnya.................................................................0000

Jumlah pengurangan...................................................................................000
Saldo kas setelah disesuaikan............................................................0000

JURNAL :
Tergantung transaksi yang terjadi, antara lain :
D: Kas................................000
C: Piutang dagang.....................000
C: Penghasilan bunga.................000
C: Utang dagang........................000

D: Biaya administrasi bank...000


D: Piutang dagang..............000
D: Utang dagang.................000
C: Kas.......................................000

KATA-KATA PENTING DALAM REKONSILIASI BANK:


Penting juga diketahui bila rekonsiliasi bank ini dalam bahasa inggris :

1. Kas = Cash
2. Piutang dagang = Account Receivable (A/R)
3. Piutang wesel = Note Receivable ( N/R)
4. Utang dagang = Account Payable ( A/P )
5. Utang wesel = Note Payable ( N/P)
6. Biaya administrasi bank = Bank Service Charge
7. Penghasilan Bunga = Interest Revenue
8. Kesalahan Bank = Bank Error
9. Kesalahan Perusahaan = Depositor Error
10. Cek yang beredar = Outstanding Check
11. Setoran dalam perjalanan = Deposit in Transit
12. Cek Kosong = Not Sufficient Fund
13. Sado kas yang disesuaikan = Adjusted Cash Balance
Ilustrasi 1 :
Saldo menurut catatan Cincai,Co per 31 Desember 20A sebesar Rp. 31.500.000,- .
Jumlah tersebut tidak sama dengan saldo menurut laporan bank. Adapun penyebabnya
adalah :

1. Adanya cek yang beredar Rp. 1.000.000,-


2. Adanya setoran dalam perjalanan Rp. 1.500.000,-
3. Biaya bank dan jasa giro belum tampak dalam catatan Cincai, Co jumlahnya
masing-masing adalah biaya bank Rp. 150.000,- dan jasa giro bank Rp. 200.000,-
4. Cek kepada langganan keliru dicatat oleh Cincai, Co. Jumlah yang benar
Rp.1.800.000,- Jumlah yang salah Rp. 1.200.000,-
5. Setoran Sancai, Co sebesar Rp. 800.000,- oleh bank keliru dicatat sebagai
setoran Cincai, Co.
Instruksi:

Hitunglah saldo menurut laporan bank per 31 Desember 20A


Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk menghitung Saldo yang benar pada tanggal 31
Desember 20A.
Buat Jurnal Koreksi

Prosedur Rekonsiliasi Bank


Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan
saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat
perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada
bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak
menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap
saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera
melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas
yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.

Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan


identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat
menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut
rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :

Mempengaruhi saldo perusahaan :


a. Menambah saldo perusahaan :
Penerimaan yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan,
misalnya :

1. Hasil inkaso bank


2. Jasa Giro
3. Transfer bank
4. Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu besar
5. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil.
b. Mengurangi saldo perusahaan :
Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan,
misalnya :

1. Biaya administrasi bank


2. Cek ditempat
3. Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil
4. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar.
5. Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong.

Mempengaruhi saldo bank :


a. Menambah saldo bank :
Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum
dicatat bank, misalnya :

1. Setoran dalam proses


2. Penerimaan tagihan belum disetor ke bank
3. Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar.
4. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil.
b. Mengurangi saldo bank :
Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank,
misalnya :

1. Cek dalam peredaran


2. Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil.
3. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.
PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK
Sebagaimana telah disampaikan di muka, bahwa dalam upaya pengawasan kas, maka
setiap penerimaan kas langsung disetor ke bank dan setiap pengeluaran kas dilakukan
dengan mengguna kan cek. Dengan demikian kas perusahaan akan tersimpan di bank,
kecuali dana kas kecil yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif
kecil. Melihat seperti itu, maka saldo Kas Bank diperusahaan menunjukan jumlah uang
perusahaan yang ada di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit). Pihak bank
juga mempunyai catatan mengenai hutang rekening koran dengan tiap nasabahnya.
Sebagi pertanggung jawaban, pihak bank setiap bulan akan mengirimkan laporan
rekening koran kepada nasabahnya . Dalam laporan rekening koran bank akan memuat
saldo awal bulan, setoran perusahaan bulan yang bersangkutan, pengambilan
perusahaan bulan yang bersangkutan, dan saldo akhir bulan. Saldo akhir rekening koran
dalam catatan bank menunjukan hutang bank kepada nasabahnya. Dengan demikian,
perkiraan Kas Bank diperusahaan dan perkiraan hutang rekening koran di bank
merupakan perkiraan timbal balik (resiprokal account) yang secara teoritis kedua
perkiraan ini akan selalu sama. Namun lain halnya dalam praktek ternyata kedua saldo
tersebut sering berbeda. Perbedaan kedua saldo tersebut pada hakekatnya disebabkan
karena adanya transaksi yang belum dicatat oleh salah satu pihak atau karena adanya
kesalahan dalam melakukan pencatatan baik yang terjadi dalam pembukuan
perusahaan atau dalam pembukuan bank.
Rekonsiliasi berarti menentukan hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara
saldo menurut laporan rekening koran bank dengan saldo menurut pembukuan
perusahaan. Setelah diketahui hal-hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, maka
dapat ditentukan saldo kas yang benar. Untuk menemukan hal-hal yang menyebabkan
perbedaan, pihak perusahaan dapat membandingkan antara catatan perusahaan
dengan laporan rekening koran yang diterima dari bank. Catatan perusahaan yang
dapat digunakan untuk mencari perbedaan kas, adalah jurnal penerimaan kas dan
jurnal pengeluaran kas (register cek).

Bentuk Rekonsiliasi Bank


Ada beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo
menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar.
Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :
Sekontro (account form)
Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan
perusahaan disajikan dengan bentuk sebelah menyebelah (bentuk horisontal).
Laporan (report form)
Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan
perusahaan disajikan dengan bentuk atas bawah (bentuk vertikal).

Prosedur Rekonsiliasi Bank

Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan
saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat
perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada
bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak
menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap
saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera
melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas
yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.

Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan


identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat
menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut
rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai
berikut :

Mempengaruhi saldo perusahaan :


a. Menambah saldo perusahaan :
Penerimaan yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan,
misalnya :

1. Hasil inkaso bank


2. Jasa Giro
3. Transfer bank
4. Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu besar
5. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil.

b. Mengurangi saldo perusahaan :


Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan,
misalnya :
1. Biaya administrasi bank
2. Cek ditempat
3. Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil
4. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar.
5. Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong.

Mempengaruhi saldo bank :


a. Menambah saldo bank :
Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum
dicatat bank, misalnya :
Setoran dalam proses
Penerimaan tagihan belum disetor ke bank

Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar.


Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil.

b. Mengurangi saldo bank :


Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank,
misalnya :
Cek dalam peredaran
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil.
Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.

Contoh 1 :
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI :

Contoh 2 :
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Rekonsiliasi Bank, dengan
transaksi sebagai berikut :

Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut catatan PT. Rekonsiliasi Bank
menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening koran yang
diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp
127.000.000,00.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut
disebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkan oleh PT.
Rekonsiliasi Bank, oleh penerimanya belum diuangkan ke bank.
2. Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui bank untuk
membayar hutangnya baru diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran
bank.
3. Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan tanggal 31 Mei
2007 belum terdapat dalam rekening koran bank.
4. Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan
telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihak bank karena tidak cukup dana.
5. Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telah di debet pihak
bank ke rekening PT. Rekonsiliasi Bank.
6. Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutang kepada UD.
Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00
7. Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp
1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,00. Hal tersebut
baru diketahui setelah menerima rekening koran.

Anda mungkin juga menyukai