Contoh Kasus :
1. Laporan bank (rekening Koran) : jas giro Rp. 8.900, biaya bank Rp. 1.600, saldo
akhir Rp. 661.600
2. Laporan rekening Kas (Perusahaan) setoran dalam perjalanan Rp. 180.000, uang
kas yang tidak disetor RP. 40.000, cek beredar No. 0602 Rp. 60.000, No. 0611 Rp.
80.000 dan No. 0614 Rp. 121.200 kesalahan pencatatan penerimaan Rp. 101.200
dicatat RP 102.100(selisih RP. 900). saldo akhir Rp. 614.000
Catatan :
Pendapatan jasa giro Rp. 8.900 menambah saldo kas perusahaan
Biaya Bank Rp. 1.600 mengurangi saldo kas perusahaan
setoran dalam perjalanan Rp. 180.000 menambah kas Bank
Uang Kas yang tidak disetor Rp. 40.000menambah kas Bank
Cek Beredar No. 0602 Rp. 60.000 mengurangi kas bank
Cek Beredar No. 0611 Rp. 80.000 mengurangi kas bank
Cek Beredar No. 0614 Rp. 121.200 mengurangi kas bank
Kesalahan pencatatan Rp. 900 mengurangi kas bank
REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank membandingkan saldo bank dengan saldo catatan perusahaan atas akun
penempatan pada bank (kas bank) yang menimbulkan perbedaaan.hal initerjadi karena adanya
transaksi yang belum dicatat perusahaan namun oleh perusahaan telah dicatat atau sebaliknya
sehingga menimbulkan perbedaan saldo.untuk itu diperlukan rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan
saldonya. dasar yang digunakan pada rekonsiliasi bank ini adalah catatan kas (bank) perusahaan
dan rekening koran yang dibuat bank yang biasanya diterbitkan pada awal bulan.
SALDO KAS PERUSAHAAN Rp. 614.000
ditambah :
Jasa giro Rp. 8.900
dikurangi :
Biaya bank Rp. 1.600
Koreksi Rp. 900
jumlah Rp. 2.500
penyesuaian(Rp. 8.900 - 2.500) Rp. 6.400
Rekonsiliasi Bank
Adanya rekonsiliasi bank adalah karena adanya perbedaan antara saldo kas versi
laporan bank dan saldo kas versi perusahaan merupakan alasan utama
diperlukannya penyesuaian atau mencari kecocokan antara keduanya, yang lazim
dinamakan dengan rekonsiliasi bank.
Dengan memperhatikan jumlah saldo kas dalam laporan bank dan catatan kas yang
dilakukan perusahaan maka dapat ditelusuri sebab musabab perbedaan yang tertuang
dalam laporan rekonsiliasi bank.
BENTUK PENYAJIAN :
Report Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari atas kebawah atau versi vertikal.
Account Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari kiri ke kanan atau versi horizontal.
Kurang :
Cek yang beredar .........................................................................000
Cek yang kita buat yang berada ditangan penjual
Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih
kecil dari yang seharusnya.............................................................000
Jumlah pengurangan ............................................................................000
Kurang :
Cek kosong...................................................................0000
Cek yang dananya tidak cukup, sudah terlanjur ditambahkan
sebagai kas, namun dikembalikan.
Biaya administrasi bank............................................................................000
Kesalahan perusahaan terjadi bila perusahaan catat cek
lebih kecil dari yang seharusnya.................................................................0000
Jumlah pengurangan...................................................................................000
Saldo kas setelah disesuaikan............................................................0000
JURNAL :
Tergantung transaksi yang terjadi, antara lain :
D: Kas................................000
C: Piutang dagang.....................000
C: Penghasilan bunga.................000
C: Utang dagang........................000
1. Kas = Cash
2. Piutang dagang = Account Receivable (A/R)
3. Piutang wesel = Note Receivable ( N/R)
4. Utang dagang = Account Payable ( A/P )
5. Utang wesel = Note Payable ( N/P)
6. Biaya administrasi bank = Bank Service Charge
7. Penghasilan Bunga = Interest Revenue
8. Kesalahan Bank = Bank Error
9. Kesalahan Perusahaan = Depositor Error
10. Cek yang beredar = Outstanding Check
11. Setoran dalam perjalanan = Deposit in Transit
12. Cek Kosong = Not Sufficient Fund
13. Sado kas yang disesuaikan = Adjusted Cash Balance
Ilustrasi 1 :
Saldo menurut catatan Cincai,Co per 31 Desember 20A sebesar Rp. 31.500.000,- .
Jumlah tersebut tidak sama dengan saldo menurut laporan bank. Adapun penyebabnya
adalah :
Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan
saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat
perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada
bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak
menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap
saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera
melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas
yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.
Contoh 1 :
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI :
Contoh 2 :
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Rekonsiliasi Bank, dengan
transaksi sebagai berikut :
Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut catatan PT. Rekonsiliasi Bank
menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening koran yang
diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp
127.000.000,00.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut
disebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkan oleh PT.
Rekonsiliasi Bank, oleh penerimanya belum diuangkan ke bank.
2. Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui bank untuk
membayar hutangnya baru diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran
bank.
3. Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan tanggal 31 Mei
2007 belum terdapat dalam rekening koran bank.
4. Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan
telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihak bank karena tidak cukup dana.
5. Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telah di debet pihak
bank ke rekening PT. Rekonsiliasi Bank.
6. Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutang kepada UD.
Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00
7. Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp
1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,00. Hal tersebut
baru diketahui setelah menerima rekening koran.