Catatan
Perusahaan VS Catatan Bank
Pembukuan
Rekening Koran
perusahaan/jurnal
Rekening Koran
Nasabah Bank:
• Perorangan
• Perusahaan/Badan Usaha
Manfaat Rekonsiliasi
• Memastikan akurasi dan keandalan laporan keuangan perusahaan
• Mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan potensi penipuan
• Meningkatkan kepercayaan pihak eksternal dengan memastikan
bahwa laporan keuangan yang disajikan telah akurat
Penyebab Timbulnya Perbedaan Saldo
Pembukuan Perusahaan dengan Rekening
Koran Bank
1. Setoran dalam perjalanan (cash in transit)
2. Cek yang masih beredar
3. Cek kosong
4. Penagihan piutang wesel
5. Pendapatan Bunga bank
6. Biaya-biaya bank
7. Kesalahan pencatatan
Setoran dalam Perjalanan (Cash in Transit)
Setoran kas yang dilakukan perusahaan dan telah menambah saldo kas
di bank pada pembukuan perusahaan, namun setoran ini belum dicatat
oleh bank.
biasanya dikarenakan penyetoran dilakukan setelah jam operasional kas
bank
Solusi:
Bank menambah besarnya saldo kas di bank pada rekening koran
sebesar jumlah yang disetor perusahaan
Cek yang Masih Beredar
Saat perusahaan menerbitkan cek untuk melakukan pembayaran,
perusahaan akan mengurangi saldo kas di bank pada pembukuan
perusahaan. Namun pihak penerima cek belum mencairkan cek-
nya ke bank sampai akhir periode, sehingga saldo kas di bank
pada rekening koran belum berkurang.
Solusi:
Bank mengurangi besarnya saldo kas di bank pada
rekening koran sebesar nominal cek yang diterbitkan
perusahaan
Cek Kosong
Saat menerima pembayaran dengan cek, perusahaan akan
menambah saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan.
Namun ternyata cek tersebut tidak dapat dicairkan karena tidak
cukup dana/cek kosong (tolakan setoran). Sehingga saldo kas di
bank pada rekening koran tidak bertambah.
Solusi:
Perusahaan kembali mengurangi besarnya saldo kas di
bank pada pembukuan perusahaan sebesar nominal cek
yang diterima
Penagihan Piutang Wesel
Saat penagihan piutang wesel dilakukan oleh bank, perusahaan
baru mengetahui adanya penerimaan tagihan ini di awal bulan
berikutnya saat menerima rekening koran atas transaksi bulan
sebelumnya. Ini berarti, pada bulan berjalan saat piutang wesel
ditagih, ada ketidakcocokan antara saldo kas di bank menurut
catatan perusahaan dan rekening koran karena perusahaan
belum mencatat penerimaan piutang wesel tersebut
Solusi:
Perusahaan menambah besarnya saldo kas di bank pada
pembukuan perusahaan sebesar jumlah tagihan piutang
wesel beserta bunganya
Pendapatan Bunga Bank
Perusahaan biasanya baru akan mengetahui hasil pendapatan bunga
atas saldo rekeningnya pada awal bulan saat rekening koran diterima.
Ini berarti pada bulan berjalan saat pendapatan bunga diterima, terjadi
ketidakcocokan saldo kas di bank menurut pembukuan perusahaan
dan rekening koran karena perusahaan belum mencatat hasil
pendapatan bunga tersebut
Solusi:
Perusahaan menambah besarnya saldo kas di bank pada
pembukuan perusahaan sebesar pendapatan bunga yang
diterima
Biaya-Biaya Bank
Biaya-biaya yang dibebankan oleh bank biasanya berupa biaya administrasi,
biaya kliring, biaya penagihan, biaya kartu, dll. Perusahaan biasanya baru
akan mengetahui besarnya biaya yang dibebankan oleh bank atas
rekeningnya pada awal bulan saat rekening koran diterima. Ini berarti pada
bulan berjalan saat biaya-biaya dibebankan, terjadi ketidakcocokan saldo kas
di bank menurut pembukuan perusahaan dan rekening koran karena
perusahaan belum mencatat adanya biaya.
Solusi:
Perusahaan mengurangi besarnya saldo kas di bank pada
pembukuan perusahaan sebesar biaya yang dibebankan oleh
bank
Kesalahan Pencatatan
Kesalahan dalam pencatatan bisa saja terjadi dikarenakan
kelalaian oleh perusahaan maupun oleh bank. Kesalahan
pencatatan biasanya berupa nominal yang terlalu besar/kecil,
salah catat setoran/tarikan pihak lain ke pembukuan
perusahaan, atau adanya transaksi yang tidak tercatat baik oleh
pihak bank maupun pihak perusahaan.
Solusi:
• Apabila kelalaian dari perusahaan: Perusahaan menambah/mengurangi saldo
kas di bank pada pembukuan perusahaan sesuai selisih kesalahan pencatatan
dilanjutkan dengan membuat jurnal koreksi.
• Apabila kelalaian dari bank: Bank akan menambah/mengurangi saldo kas di
bank pada rekening koran sesuai selisih kesalahan pencatatan dan
perusahaan tidak perlu membuat jurnal koreksi atas kelalaian bank tersebut
Tahapan Penyusunan Laporan Rekonsiliasi
Ditambah: Ditambah:
……. xxx ……. xxx
Dikurangi: Dikurangi:
……. (xxx) . ……. (xxx) .
Saldo akhir xxx Saldo akhir xxx
PT. Lencana Ungu
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Desember 2009
SALDO MENURUT BANK xxx
Ditambah:
……. xxx
Dikurangi:
……. (xxx) .
Saldo akhir xxx
SALDO MENURUT PERUSAHAAN xxx
Ditambah:
……. xxx
Dikurangi:
……. (xxx) .
Saldo akhir xxx
1. Saldo perkiraan kas di bank menurut pembukuan perusahaan pada tanggal
31 Des 2009 menunjukkan saldo debit Rp. 6.080.000,- Sedangkan rekening
koran pada tanggal yang sama memperlihatkan saldo kredit Rp. 5.787.000,-
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Dikurangi: Dikurangi:
Case: kesalahan pencatatan oleh perusahaan. Pengurangan saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan
sebesar Rp. 6.350.000,- padahal seharusnya Rp. 3.650.000,- sehingga selisih dari koreksi kesalahan
pencatatan adalah Rp. 2.700.000,-
Solusi: Perusahaan menambah saldo kas di bank sebesar selisih dari koreksi kesalahan
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Case: Setoran dalam perjalanan/cash in transit. Perusahaan mencatat penambahan saldo kas di bank Rp.
2.930.000,- karena adanya setoran uang, namun bank belum melakukan pencatatan
Solusi: Bank menambah saldo kas di bank sebesar setoran yang diterima
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Solusi: 1. Perusahaan menambah saldo kas di bank sebesar setoran penerimaan tagihan yang diterima
2. Perusahaan mengurangi saldo kas di bank sebesar biaya penagihan yang dibebankan
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Saldo akhir Saldo akhir
5. Cek yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan oleh
pemegangnya sampai 31 Des 2009 berjumlah Rp. 2.070.000,-
Case: Cek yang masih beredar. Perusahaan menerbitkan cek dan mencatatnya sebagai pengurang saldo
kas di bank pada pembukuan perusahaan. Namun karena pemegang cek belum mencairkan, maka
bank belum mencatat adanya pengurangan saldo kas di bank pada rekening koran
Solusi: Bank mengurangi saldo kas di bank pada rekening koran sebesar nominal cek yang diterbitkan
perusahaan
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar (Rp. 2.070.000,-) Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Saldo akhir Saldo akhir
6. Bunga yang diberikan bank atas simpanan perusahaan Rp. 42.000,- belum
dibukukan oleh perusahaan
Case: Pendapatan bunga. Bank memberikan bunga atas simpanan perusahaan dan mencatatnya sebagai
penambah saldo kas di bank sebesar Rp. 42.000,- Namun perusahaan belum mengetahui sampai
diterbitkannya rekening koran
Solusi: Perusahaan menambah saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan sebesar pendapatan bunga
yang diterima
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Pendapatan bunga Rp. 42.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar (Rp. 2.070.000,-) Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Saldo akhir Saldo akhir
7. Bank memberikan nota debit kepada perusahaan atas:
- Tolakan setoran berupa cek dar PT. Abdi sebagai pelunasan utang PT. Abdi sebesar Rp. 850.000,-
- Biaya administrasi bank untuk bulan Des 2009 Rp. 25.000,-
Case: 1. Cek kosong. Perusahaan menerima pelunasan utang dari PT. Abdi yang membayar menggunakan cek dan mencatatnya
sebagai penambah saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan Rp. 850.000,-
2. Biaya yang dibebankan oleh bank. Bank membebankan biaya administrasi dan mencatatnya sebagai pengurang saldo kas
di bank pada rekening koran, namun perusahaan belum mengetahui sampai diterbitkannya rekening koran
Solusi: 1. Perusahaan mengurangi saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan karena cek tidak dapat dicairkan
2. Perusahaan mengurangi saldo kas di bank pada pembukuan perusahaan sebesar biaya administrasi yang dibebankan
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Pendapatan bunga Rp. 42.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar (Rp. 2.070.000,-) Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Cek kosong (Rp. 850.000,-)
Beban administrasi ( Rp. 25.000,-)
Saldo akhir Saldo akhir
8. Setoran perusahaan berupa cek sebesar Rp. 1.550.000,- ternyata dicatat oleh bank dalam
rekening koran di sebelah debit seolah-olah sebagai penarikan tunai oleh perusahaan
Case: Kesalahan pencatatan oleh bank. Perusahaan menyetorkan uang dan menambah saldo kas di bank pada pembukuan
perusahaan sebesar Rp. 1.550.000,- Namun bank malah mencatatnya sebagai penarikan tunai, artinya bank mengurangi
saldo kas di bank pada rekening koran sebesar Rp. 1.550.000,-
Solusi: Bank menambah saldo kas di bank pada rekening koran sebesar Rp. 1.550.000,- untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan
penarikan tunai, dan menambah kembali saldo kas di bank pada rekening koran sebesar Rp. 1.550.000,- untuk mencatat
saldo yang seharusnya, sehingga total penambahan saldo kas di bank oleh bank adalah Rp. 3.100.000,-
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 3.100.000,- Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Pendapatan bunga Rp. 42.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar (Rp. 2.070.000,- ) Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Cek kosong (Rp. 850.000,-)
Beban administrasi (Rp. 25.000,-) .
Saldo akhir Saldo akhir
PT. Lencana Ungu
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Desember 2009
SALDO MENURUT BANK Rp. 5.787.000,- SALDO MENURUT PERUSAHAAN Rp. 6.080.000,-
Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan Rp. 2.930.000,- Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 2.700.000,-
Koreksi kesalahan pencatatan Rp. 3.100.000,- Rp. 6.030.000,- Penagihan piutang Rp. 1.850.000,-
Pendapatan bunga Rp. 42.000,- Rp. 4.592.000,-
Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar (Rp. 2.070.000,- ) (Rp. 2.070.000,-) . Biaya penagihan (Rp. 50.000,-)
Cek kosong (Rp. 850.000,-)
Beban administrasi (Rp. 25.000,-) (Rp. 925.000,-) .
Saldo akhir Rp. 9.747.000,- Saldo akhir Rp. 9.747.000,-