MAKALAH
Disusun Oleh:
3-A2 Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sebelum mendefinisikan laporan rekonsiliasi bank, perlu kiranya kita ulas tentang kas
perusahaan. Kas yang dimiliki perusahaan secara fisik ada dua jenis, yaitu: kas yang
tersimpan di perusahaan dan kas yang tersimpan di bank, dalam bentuk rekening giro bank.
Kas yang fisiknya ada diperusahaan biasanya dalam bentuk kas kecil (petty cash) yang
digunakan untuk membayar transaksi yang jumlahnya relatif kecil. Selain petty cash, kas
yang fisiknya ada di perusahaan adalah kas dalam jumlah yang besar yang berasal dari
penerimaan tunai transaksi penjualan barang atau pelunasan piutang yang belum sempat
disetor ke bank. Kas yang tersipan di bank, dalam bentuk rekening giro bank digunakan
untuk transaksi arus kas yang berjumlah besar. Tujuan perusahaan menyimpan kas di bank
untuk keamanan, kemudahan transaksi dan mendapat bunga bank.
Karena beberapa hal, menyebabkan terdapat perbedaan saldo kas yang tersimpan di bank,
antara catatan bank dengan catatan perusahaan pada akhir bulan. Rekonsiliasi bank dibuat
untuk mengetahui penyebab perbedaan catatan kedua belah pihak tersebut atas saldo akhir
bulan. Rekonsiliasi bank biasanya dibuat oleh akuntan perusahaan, dengan sumber dokumen
antara lain: print out rekening koran, slip setoran bank, bukti kas masuk dan bukti kas keluar,
dan berbagai bukti transaksi lain selama periode tertentu. Berdasarkan ulasan tersebut, maka
definisi laporan rekonsiliasi bank adalah laporan yang menyajikan informasi pos-pos yang
menyebabkan perbedaan catatan kas di bank antara bank dan perusahaan.
1. Rekonsiliasi 2 kolom
Yaitu rekonsiliasi saldo akhir kas catatan bank dan catatan perusahaan dan saldo
yang benar. Disebut dua kolom karena format laporan memiliki dua kolom, yaitu
kolom catatan menurut bank dan kolom catatan menurut perusahaan. Rekonsiliasi akan
menemukan penyebab perbedaan saldo akhir kas menurut catatan bank dan perusahaan,
dan akhirnya dihasilkan saldo kas yang benar dikedua pihak tersebut.
2. Rekonsiliasi 4 kolom
Yaitu rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas catatan
bank ke catatan perusahaan, bank disesuaikan ke perusahaan. Disebut empat kolom
karena format laporan memiliki empat kolom, yaitu kolom saldo awal, penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir. Rekonsiliasi akan menemukan penyebab perbedaan saldo
akhir kas menurut catatan bank dan perusahaan, dan akhirnya dihasilkan saldo kas bank
sama dengan saldo kas perusahaan.
3. Rekonsiliasi 8 kolom
Yaitu rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas catatan
bank dan catatan perusahaan pada saldo yang benar. Disebut delapan kolom karena
format laporan memiliki delapan kolom, yaitu kolom saldo awal, penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir masing-masing catatan menurut bank dan kolom catatan
menurut perusahaan. Rekonsiliasi akan menemukan penyebab perbedaan saldo akhir
kas menurut catatan bank dan perusahaan, dan akhirnya dihasilkan saldo kas yang
benar dikedua pihak tersebut.
Penyebab perbedaan catatan kas antara bank dengan perusahaan antara lain:
No Pos Kesalahan oleh.. Agar benar maka.. Agar bank sama dengan
(2&8 kolom) perusahaan (4 kolom)
1 Setoran dalam Bank Catatan bank ditambah Catatan bank ditambah
perjalanan
2 Cek beredar Bank Catatan bank dikurangi Catatan bank dikurangi
3 Penagihan piutang Perusahaan Catatan perusahaan ditambah Catatan bank dikurangi
4 Pendapatan bunga Perusahaan Catatan perusahaan ditambah Catatan bank dikurangi
giro
5 Biaya administrasi Perusahaan Catatan perusahaan dikurangi Catatan bank ditambah
bank
6 Cek kosong Perusahaan Catatan perusahaan dikurangi Catatan bank ditambah
7 Kesalahan Bank Catatan bank dikurangi Catatan bank dikurangi
menyebabkan saldo Perusahaan Catatan perusahaan dikurangi Catatan bank ditambah
bertambah
8 Kesalahan Bank Catatan bank ditambah Catatan bank dikurangi
menyebabkan saldo Perusahaan Catatan perusahaan ditambah Catatan bank ditambah
berkurang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekonsiliasi bank adalah suatu cara yang digunakan untuk menyamakan dan menentukan
hal-hal yang tampak dalam laporan bank dengan saldo yang tampak dalam catatan pemegang
giro (perusahaan atau rekening Koran dari bank) atau saldo menurut buku kas
perusahaan.Tujuan dari dilakukan rekonsiliasi bank adalah untuk mengecek ketelitian
pencatatan yang terdapat dalam rekening kas dan catatan bank,serta mengetahui penerimaan
dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Ada beberapa penyebab perbedaan antara saldo kas perusahaan dengan saldo bank yaitu:
setoran dalam perjalanan, cek yang masih beredar, biaya bank, cek kosong, pelunasan dari
pelanggan, jasa giro,dan juga salah catat.
Jika dibandingkan rekonsiliasi saldo akhir maka rekonsiliasi 4 kolom adalah perluasan dari
rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas, sedang rekonsiliasi 8 kolom merupakan perluasan
dari rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar. Oleh karena
itu prosedur dalam membuat rekonsiliasi daldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo
awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, hanya saja lebih komplek.
B. Saran
Rekonsiliasi bank ini memaang sangat penting untuk diketahui agar nantinya ketika ada
perbedaan catatan antara perusahaan dengan bank mampu diatasi. Demikian makalah yang
kelompok kami dapat selesaikan, tentu makalah ini sangat jauh dari kata sempurna.kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun terima kasih.