Anda di halaman 1dari 12

DOSEN : KHAERUNNISA IBNU HAJAR, S.Ak.

, ME

MATA KULIAH : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

OLEH:

NURUL SARTINA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah mengenai, Analisis Laporan Keuangan tanpa ada halangan
apapun sesuai dengan waktu yang talah ditentukan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas MID
mata kuliah ANALISA LAPORAN KEUANGAN yang diberikan oleh Ibu KHAERUNNISA IBNU
HAJAR, S.Ak., ME. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
Analisis Laporan Keuangan, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu KHAERUNNISA IBNU HAJAR, S.Ak., ME
selaku dosen mata kuliah Analisa Laporan Keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kendari, 23 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masala.................................................................................................................1

1.3 Tujuan..................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

2.1 Arti Penting Laporan Keuangan ........................................................................................2

2.2 Tujuan Analisa Keuangan...................................................................................................4

2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan...................................................................................5

2.4 Pengguna Laporan Keuangan dan Tujuan Penggunaannya................................................5

BAB III PENUTUP........................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................8

3.2 Saran...................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan. Pekerjaan yang paling mudah dalam analisis keuangan tentu saja menghitung
rasio-rasio keuangan suatu perusahaan. Bahkan dengan tersedianya program-program
computer, seperti spreadsheet atau program-program akuntansi, atau program-program yang
khusus ditulis untuk tujuan laporan keuangan, perhitungan rasio-rasio keuangan menjadi hal
yang mudah dilakukan, dan bisa dilakukan secara rutin. Tantangan analis bukan melakukan
perhitungan semacam itu, melainkan melakukan analis dan minginterprestasikan rasio-rasio
keuangan yang muncul.

Analisis semacam itu mengharusakan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1). Menentukan dengan jelas tujuan dari analis
2). Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan-laporan keuangan
dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.
3). Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.

Sebelum melakukan analisis,seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas, baru
kemudian melakukan analisis dengan mengunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio
keuangan atau rasio-rasio lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa arti penting laporan keuangan?

2. Apakah tujuan analisis laporan keuangan?

3. Bagaimana metode analisis keuangan?

4. Siapa sajakah pengguna laporan keuangan dan apa tujuan dari penggunaannya?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami arti penting laporan keuangan

2. Mengetahui dan memahami tujuam analisis laporan

3. Mengetahui dan memahami metode analisis keuangan

4. Mengetahui dan memahami pengguna laporan keuangan dan tujuan dari penggunaannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Arti Penting Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu


keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan. Laporan
keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
kuminkasi data keuangan antara pengelola perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepintingan dengan data-data tersebut.

2.1.1 Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah:

- Pemilik perusahaan
- Manajer Perusahaan
- Para investor dan kreditor
- Pemerintah
- Buruh

2.1.2 Laporan keuangan yang dibutuhkan:

 Neraca
 Laporan Laba Rugi, dan
 Laporan perubahan ekuitas/modal

Analisis laporan keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan


yaitu:

 Likuiditas, adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka


pendeknya atau kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau
utang yang segera harus dengan harta lancarnya. Rasio likuiditas terdiri dari:
Current Rasio yaitu membandingkan antara total aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Quick Rasio yaitu membandingkan antara (total aktiva
lancar-investory) dengan kewajiban lancar.
 Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam
persentase yangdigunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu
menghasilkan laba pada tingkat yang diterima. Angka profitabilitas dinyatakan
antara lain dalam jangka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi,
pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma
ukuran bagi kesehatan perusahaan
 Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan ntuk memenuhi semua
kewajibannya . Solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk
melunasi seluruh utang yang ada dengan mengunakan seluruh aset yang

2
dimilikinya. Hal inii sesunggunya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami
pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang
dimiliki perusahaan
 Rasio Rentabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur
tingkat efektifitas dalam menjalankan operasional perusahaannya.

2.1.3 Keterbatasan Laporan Keuangan

 Laporan keuangan yang dibuat periodic pada dasarnya bersifat intern report,
dan bukan laporan yang bersifat final.
 Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang kelihatannya pasti dan tepat
tetapi sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda
atau berubah-ubah.
 Laporan keuangan disusun berdasarkan transaksi keuangan dengan nilai rupiah
waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin
menurun.
 Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai faktor yang tidak dapat
dinyatakan dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan,
seperti prestasi dan reputasi perusahaan.

2.1.4 Perlunya Pemeriksaan Oleh Akuntansi Publik

Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya


tidak terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan
sedemikian rupa sehingga kelihatan karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan
oleh seorang akuntan umum yang independent agar dapat dipercaya keasliannya.

Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,


profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atau proyek. Analisa keuangan dilakuka
pleh seorang profesionalitas yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang
menggunakan informasi sebagaimana terjasi dalam laporan keuangan. Laporan
ini biasanya disajikan kepada pemimpin puncak suatu usaha sebgai acuan untuk
mengambil suatu kebijakan perusahaan.

Berdasaran hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai


keputusan manajemen misalnya:

 Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian


dari suatu usaha.
 Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses
produksi.
 Melakukan pembellian atau menyewa mesin-mesin perseroan.
 Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk
memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
3
 Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan
pilihan yang tepat terhadap berbagai alternative yang ada dalam
mengelola perusahaan.

2.2 Tujuan Analisa Keuangan

Analisa keuangan sering kali menilai suatu usaha berdasarkan :

1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan


menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income
statement) yang menunjukan laporan hasil kinerja perseroan.
2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya,
yang diukur demgan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh
aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang
diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar.
4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam
jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menila stabilitas
perseroan digunkan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan
serta sebagai indicator keuangan dan non keuangan lainnya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan


Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yamg
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilalukan manajemen, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawabkan
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan
ini mencakup, misalnya, keputusan utnuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali harga saham.

4
2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa keuangan sering kali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas,
profitabilitas, pertumbuhan usaha.

 Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun.
 Kinerja mendatang, menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta
statistic, termasuk nilai sekarang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab
dari kesalahan analasia keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan
rendahnya prediksi masa mendatang.
 perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam
industry sejenis.

Karakteristik kualitatif merupakan cirri khas yang membuat informasi dalam


laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok
yaitu:

1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan
suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis
kelemahan dan kekuatan dibidang finansial akan sangan membantu dalam menilai prestasi
manajemen masa lalu dan prospeknya dimasa datang. Laporan keuangan yang disusun
secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil
atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu,
keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi
mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak,
seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan.

2.4 Pengguna Laporan Keuangan dan Tujuan Penggunaannya

Beberapa pengguna laporan keuangan dan tujuannya antara lain:

1. Investor
Penananaman modal dan penasehat mereka berkepentingan dengan resiko yang
melekat serta hasil pengembangan dari investari yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasu untuk membantu menentukan apakah harus membeli,
menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemengang saham juga tertari pada

5
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai perusahaan untuk membayar
diveden.

2. Karyawan
Karyawan dan kelempok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan
kesempatan kerja.

3. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh
tempo.

4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya

Pemsok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat
jatuh tempo. Kreditor berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang
lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama
mereka bergantung pda kelangsungan hidup perusahaan.

5. Pelanggan
para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan,
atau bergantung pada perusahaan.

6. Pemerintah
pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik
pendapatan nasional dan statisti lainnya

7. Masyarakat
perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya:
perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan

6
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan
dan rangkaian aktivitasnya.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Analisis keuangan pada dasarnya ingin melihat prospek dan resiko perusahaan. Prespek
bisa dilihat dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan resiko bisa dilihat dari kemungkinan
perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau mengalami kebangkrutan. Seorang analis
keuangan harus melakukakan beberapa langkah : (1) menentukan tujuan analis keuangan, (2)
memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan, dan (3)
memahami komdisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.

Ada tiga jenis laporan keuangan: (1) Neraca, (2) Laporan Laba Rugi, (3) Laporan Aliran
Kas atau laporan Perubahan Posisi Keuangan. Neraca memberikan gambaran kekayaan,
utang, dan modal saham pada tanggal tertentu. Laporan Laba Rugi memberikan informasi
mengenai aktivitas perusahaan selama jangka waktu tertentu, Laporan Arus Kas memberi
informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar perusahaan selama waktu tertentu.
pendekatan akrual dipakai dalam laporan akuntansi

Dengan ketiga hal diatas (menentukan tujuan analis keuangan, memahami konsep-konsep
dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan, dan memahami komdisi ekonomi dan
bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut) seorang analis keuangan siap
melakukan tugasnya.

3.1 SARAN

Saran saya suatu perusahaan harus harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan
dalam sistem operasional perusahaannya, dan perusahaan tersebut wajib memilih seorang
analis yang betul-betul mampu untuk menganalisis data perusahaannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://mariajhyun.blogspot.com/2013/06/makalah-analisis-keuangan.html

http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-keuangan.html

amosfikarr.blogspot.com/2012/12/makalah-analisis-laopran-keuangan.html

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kelima.
Yogyakarta: UPPSTIM YKPN

Anda mungkin juga menyukai