Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN

TEORI DAN
KONSEP
PENGANGGARAN
SEKTOR PUBLIK

Nita Hasnita, S.Ak., M.E.


MATERI PEMBELAJARAN

Negara & Pemerintah


sebagai Sasaran
Akuntansi Sektor Publik

Teori & Konsep


Penganggaran Sektor
Publik

Kemampuan akhir yg direncanakan:


Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan konsep penganggaran
sektor publik
PEMBAHASAN:

Negara & Pemerintah


sebagai Sasaran Akuntansi
Sektor Publik
Pengertian Negara &
Pemerintah

UUD 19945
(Alinea IV)

Negara Pemerintah

Organisasi dalam suatu wilayah yg Sistem menjalankan wewenang &


mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah & kekuasaan mengatur kehidupan sosial,
ditaati oleh rakyat atau kelompok sosial yg ekonomi, dan politik negara atau
menduduki wilayah atau daerah tertentu yg bagian2nya atau sekelompok orang yg
diorganisasi di bawah Lembaga politik & secara bersama-sama memikul tanggung
pemerintah yg efektif, mempunyai jawab terbatas untuk menggunakan
kekuasaan politik, berdaulat sehingga kekuasaan
berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Ruang Lingkup Keuangan
Negara

APBN

UU No. 17
Tahun 2003
Inventaris kekayaan
negara
Tentang
Keuangan
Negara
BUMN
UU No. 17 Tahun 2003
Pendekatan dalam merumuskan keuangan negara

Keuangan negara meliputi seluruh hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, di dalamnya termasuk berbagai kebijakan dan kegiatan yang
terselenggara dalam bidang fiskal, moneter dan atau pengelolaan kekayaan negara
Sisi Objek yang dipisahkan. Selain itu segala sesuatu dapat berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.

Sisi Subjek Keuangan negara meliputi negara, dan/atau pemerintah pusat, pemerintah daerah,
perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan
negara

Sisi Proses Keuangan negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan obyek keuangan negara mulai dari proses perumusan kebijakan dan
pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban

Sisi Tujuan Keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang
berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di
atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara
Keuangan Negara Keuangan Negara
Dikelola langsung Dipisahkan
oleh pemerintah pengurusannya
Komponen keuangan negara yg
mencakup seluruh Penerimaan &
Komponen keuangan negara yg
pengeluaran, yaitu anggaran
pengurusannya dipisahkan & cara
pendapatan & belanaja negara yg
pengelolaannya berdasarkan
tercantum dalam UU APBN &
hukum publik atau perdata.
barang2 inventaris kekayaan milik
negara

Melibatkan pemerintah pusat &


instansi2 di bawahnya yaitu:
BUMN: perusahaan jawatan,
Lembaga tertinggi negara,
Perum, Perseroan, Bank
departemen, Lembaga
Pemerintah, Lembaga keuangan
nondepartemen, serta bagian
pemerintah
anggaran pembiayaan &
perhitungan.
Asas-asas Umum Pengelolaan
Keuangan Negara

Tahunan

Universalitas

Kesatuan

Spesialitas

Akuntabilitas berorientasi hasil

Profesionalitas

Keterbukaan
Pemeriksaan keuangan oleh
BPK yg bebas & mandiri
Kekuasaan atas Keuangan
Negara

Pengelolaan keuanga negara sbg bagian dari


kekuasaan pemerintahan dipegang oleh
presiden selaku kepala pemerintahan

Menteri/
Memberi
Kuasa
Menteri
Keuangan & pimpinan
Lembaga
Presiden
Selaku pengelola fiskal Selaku Pengguna
& wakil pemerintah Anggaran (PA)
dalam kepemilikan
kekayaan negara yg
dipisahkan
Kekuasaan atas Keuangan
Negara

Menteri/
Memberi
Kuasa
Menteri
Keuangan & pimpinan
Lembaga
Presiden
Penyelenggaraan pengelolaan
keuangan dilaksanaan
secara konsisten

Kejelasan dalam pembagian Terlaksananya mekanisme


wewenang & tanggung jawab check & balances

Mendorong upaya peningkatan profesionalisme


dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan
Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan Negara

Dalam UU No. 17 Tahun 2003 ditetapkan bahwa laporan


pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
disampaikan berupa laporan keuangan yang setidak-
tidaknya dibagi menjadi laporan pelaksanaan anggaran
& laporan finansial.

Laporan Finansial
•Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
•Laporan Perubahan Saldo •Neraca
Anggaran Lebih (LPSAL) •Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE)
•Laporan Operasional (LO)
•Laporan Arus Kas (LAK)
•CALK
Laporan Pelaksanaan
Anggaran
Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan Negara

Diperiksa Diserahkan

Laporan DPR/DPRD
Keuangan BPK
Pendekatan dalam Memformulasikan Perencanaan &
Mengimplementasikan Kebijakan Anggaran

Penganggaran
Penganggaran Berbasis Kerangka
Terpadu Kinerja Pengeluaran
(Unfied (Performance Jangka
Budget) Based Menengah
Budgeting)
PEMBAHASAN:

Teori & Konsep Penganggaran


Sektor Publik
Pengertian Anggaran Sektor
Publik

Pernyataan mengenai estimasi kinerja yg hendak dicapai selama periode waktu


tertentu yg dinyatakan dalam ukuran finansial (Mardiasmo, 2009)

Rencana kegiatan yg diwujudkan dalam bentuk finansial, meliputi usulan


pengeluaran yg diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan cara2
memenuhi pengeluaran tsb (Sugijanto, 1995)

Paket pernyataan perkiraan penerimaan & pengeluaran yg diharapkan akan


terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang (Bastian: 2006)

Anggaran publik merupakan dokumen yg menggambarkan kondisi keuangan


organisasi meliputi informasi mengenai penerimaan, pengeluaran, dan aktivitas.

Kesimpulan:
Anggaran adalah untuk periode waktu tertentu di masa mendatang;
Anggaran disusun atau hanya menggambarkan kondisi yg ingin dicapai
di masa mendatang selama periode waktu tertentu.
Fungsi Anggaran Sektor Publik

Alat perencanaan

Alat pengendalian

Alat kebijakan fiskal

Alat politik

Alat koordinasi & komunikasi

Alat penilaian kinerja

Alat motivasi

Alat menciptakan ruang publik


Tujuan & Karakteristik
Anggaran Sektor Publik

Karakteristik Tujuan
•Dinyatakan dalam satuan keuangan •Alat bagi pemerintah untuk
•Mencakup jangka waktu tertentu mengarahkan pembangunan, menjamin
•Komitmen mencapai sasaran yg kesinambungan, & meningkatkan
ditetapkan kualitas hidup masyarakat
•Usulan anggaran ditelaah & disetujui •Adanya kebutuhan & keinginan
pihak berwenang masyarakat yg tdk terbatas & terus
berkembang, sedangkan SD yg ada
•Anggaran hanya dpt diubah dalam
terbatas
kondisi tertentu
•Meyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggung jawab pada rakyat
Prinsip-Prinsip dalam
Pengganggaran Sektor Publik

Otorisasi oleh Keutuhan Nondiscretionary


Komprehensif
legislatif anggaran appropriation

Periodik Akurat Jelas Transparan


Pendekatan Penganggaran pada
Sektor Publik

Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam
rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yg tujuannya
adalah untuk meningkatkan pelayanan publik & kesejahteraan
masyarakat.

Pendekatan
Tradisional

Pendekatan New
Public Manajemen
Pendekatan Tradisional
Cara penyusunan anggaran
berdasarkan pendekatan Pendekatan tradisional terdiri atas
incrementalism
3 proses:
Struktur & susunan
anggaran yg bersifat line-
Ciri-ciri anggaran

item
Pihak Lembaga yg memerlukan anggaran
mengajukan permintaan anggaran kpd kepala
eksekutif & anggaran tsb diperinci berdasarkan
Cenderung sentralistis jenis pengeluaran yg hendak dibuat

Kepala eksekutif mengumpulkan permintaan anggaran dari


Bersifat spesifikasi berbagai Lembaga, lalu anggaran ini dimodifikasi oleh kepala
eksekutif, kemudian diajukkan permintaan scr keseluruhan untuk
organisasi tsb kpd Lembaga legislative dgn menggunakan
perincian yg sama dgn anggaran yg diajukan sebelumnya oleh
lembaga2 di bawahnya.
Tahunan

Setelah merevisi jumlah permintaan anggaran,


Menggunakan prinsip2 pihak legislative kemudian menuliskan jumlah
anggara bruto anggaran yg disetujui
Kelebihan Kelemahan
Pendekatan Tradisional: Pendekatan Tradisional:

Tidak adanya informasi yg


Bentuknya sederhana memadai bagi pembuat
keputusan

mudah dipersiapkan &


Terlalu berorientasi pada
dimengerti oleh orang yg
pengendalian
berkepentingan

Kurang memperhatikan proses


perencanaan & evaluasi

Lebih difokuskan pada input

Lebih mendorong pengeluaran


daripada penghematan

Tidak memperhatikan konsep


value for money
Pendekatan NPM

NPM berfokus pada manajemen sektor publik yg berorientasi pada


kinerja bukan pada kebijakan

Fokus manajemen berbasis kinerja adalah pengukuran kinerja OSP


berorientasi pada pengukuran outcome (hasil) bukan lagi sekedar
pengukuran input atau output saja

Menuntut pemerintah untuk memberikan pelayanan yg efektif &


efisien kpd masyarakat, pemangkasan biaya (cost cutting), &
kompetisi tender

Digunakan untuk mengatasi kelemahan anggaran tradisional


Karakteristik:
• Komprehensif/komparatif
• Terintegrasi & lintas departemen
• Proses pengambilan keputusan yg rasional
• Bersifat jangka Panjang
• Spesifikasi tujuan & pemeringkatan prioritas
• Analisi total cost & benefit (termasuk opportunity cost)
• Berorientasi pada input, output, outcome
• Adanya pengawasan kinerja

NPM melahirkan beberapa Teknik penganggaran dalam SP:


• Anggaran kinerja
• Program budgeting
• Zero based budgeting
• Planning, programming, and budgeting system
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai