Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN KEUANGAN

PADA PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA


SC SINGARAJA

Ni Md. Wulan Sari Sanjaya, Made Ary Meitriana, Anjuman Zukhri

1,2,3
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

Email: euphymiageass@yahoo.com, ary.meitriana@yahoo.co.id,


anjuman.zukhri@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan sistem fungsi keuangan pada PT.Coca-
Cola Bottling Indonesia SC Singaraja, dan (2) Penerapan audit manajemen keuangan pada PT.Coca-
Cola Bottling Indonesia SC Singaraja. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara
dan dokumentasi, yang dianalisis dengan menggunakan metode dekriftif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penerapan sistem fungsi keuangan yang dilakukan pada PT.Coca-Cola Bottling
Indonesia SC Singaraja meliputi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Audit manajemen keuangan
dilakukan melalui tahapan survey pendahuluan, review dan pengujian sistem pengendalian
manajemen, pemeriksaan terperinci dan pelaporan. Penerapan audit manajemen keuangan sudah
dilakukan dengan baik, berdampak positif bagi kegiatan keuangan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
SC Singaraja sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Kata kunci: audit manajemen keuangan dan fungsi keuangan

Abstract

The research was aimed to find out (1) the application of the system of financial functions at PT.Coca-
Cola Bottling Indonesia SC Singaraja, and ( 2) the application of financial management audit at
PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC Singaraja. Data was collected using interviews and
documentation, which were analyzed using descriptive methods. The results showed that the
application of the system of financial functions performed on PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC
Singaraja includes cash receipt and cash payment using receipts. Financial management audit
conducted through the stages of preliminary surveys, review and testing of management control
systems, detailed examination and reporting. The application of financial management audit is done
well, it provides a positive impact on the financial activities of PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC
Singaraja so that these activities can be run effectively and efficiently.

Keywords: financial management audit and financial functions


PENDAHULUAN Audit manajemen keuangan sendiri
bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan
Suatu perusahaan secara perusahaan dalam hubungannya untuk
profesional tentunya membutuhkan menetapkan keefektifan, efisiensi dan
manajemen yang sangat penting dalam kebijaksanaan pimpinan teratas tanpa
menentukan kelangsungan hidup mengurangi kualitas produk yang dihasilkan
perusahaan. Manajemen mempunyai andil perusahaan.
yang besar dalam menampilkan kinerja PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC
yang memuaskan. Manajemen harus Singaraja adalah perusahaan swasta yang
mampu memantapkan perencanaan, bergerak dalam bidang industri minuman
pengendalian, pengawasan dan ringan. Fungsi-fungsi aktivitas pokok dalam
pelaksanaan semua kegiatan perusahaan perusahaan terdiri dari fungsi keuangan,
untuk mencapai tujuan perusahaan. fungsi pemasaran, fungsi pembelian dan
Manajemen adalah suatu proses yang fungsi sumber daya manusia. Dalam
terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti usahanya untuk memberikan hasil yang
perencanaan, pengorganisasian, terbaik bagi konsumennya perusahaan
penggerakan dan pengendalian atau perlu didukung oleh fungsi keuangan yang
pengawasan, yang dilakukan untuk bekerja secara efektif dan efisien yang
menentukan dan mencapai tujuan yang tentunya akan memberikan kontribusi positif
telah ditetapkan melalui pemanfaatan bagi manajemen puncak dalam
sumber daya manusia dan sumber daya pengambilan keputusan. Berdasarkan data
lainnya. awal yang diperoleh dari perusahaan
Salah satu fungsi manajemen yang diketahui terdapat masalah terkait dengan
memiliki peran yang begitu penting ialah fungsi keuangan hal ini disebabkan karena
fungsi keuangan. Pada perusahaan adanya beberapa prosedur keuangan yang
berskala besar, kegiatan operasional dan belum dilaksanakan dengan baik yang bisa
biaya yang ada begitu kompleks sehingga mengurangi efektifitas dan efisiensi
peran fungsi keuangan menjadi sangat perusahaan, prosedur ini meliputi manajer
penting. Informasi dari fungsi keuangan bagian keuangan sering terlambat
menjadi input penting manajemen tingkat membuat laporan keuangan dari standar
atas dalam proses pengambilan keputusan waktu yang telah ditentukan oleh
untuk peningkatan kinerja perusahaan. perusahaan, pelunasan piutang dagang
Fungsi keuangan menuntut bagaimana dengan bilyet giro dikreditkan/dibukukan
manajemen keuangan harus mampu pada saat diterimanya bilyet giro serta
merancang perencanaan sematang manajer bagian keuangan tidak membuat
mungkin baik dalam jangka pendek laporan perbandingan realisasi dan
maupun jangka panjang yang menjadi anggaran biaya yang cukup memadai, dan
acuan bagi fungsi keuangan tersebut. Akan adanya ketimpangan yang terjadi karena
tetapi, dalam mengoperasikan fungsi adanya rangkap jabatan yang tidak
keuangan secara efisien, efektif dan semestinya dimana bagian keuangan pada
ekonomis justru bertolak belakang dengan perusahaan merangkap juga sebagai
apa yang diharapkan. Oleh karena itu, bagian pembotolan, bagian perpajakan dan
perlunya diadakan audit manajemen atas bagian piutang. Keadaaan ini tidak baik
suatu perusahaan khususnya terhadap karena memberikan kesempatan bagi pihak
fungsi keuangan. yang terkait untuk melakukan kecurangan
Audit manajemen keuangan yang tidak semestinya dan juga
digunakan untuk menganalisis, menilai, memberikan beban stres kerja bagi pihak
meninjau ulang dan menimbang hasil kerja yang terkait.
perusahaan dibandingkan dengan berbagai Audit manajemen keuangan adalah
standar yang telah ditentukan atau pengevaluasian terhadap efisiensi dan
pedoman yang ditentukan oleh perusahaan. efektivitas operasi perusahaan. Dalam
Proses pemeriksaaan selalu mencakup konteks manajemen, manajemen meliputi
aktivitas mengumpulkan dan mengevaluasi seluruh operasi internal perusahaan yang
bukti yang dianggap sedang dilakukan. harus dipertanggungjawabkan kepada
berbagai pihak yang memiliki wewenang dengan maksud agar dapat memberikan
yang lebih tinggi. Audit manajemen pendapat apakah laporan-laporan tersebut
keuangan dirancang secara sistematis telah disajikan secara wajar sesuai dengan
untuk mengaudit aktivitas, program- kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-
program yang diselenggarakan, serta prinsip akuntansi yang berlaku umum
apakah tujuan dari program dan aktivitas (general accepted accounting principle
yang telah direncanakan dapat tercapai GAAP).
(IBK. Bayangkara, 2008: 2). Amin Widjaja Tujuan audit keuangan adalah untuk
Tunggal (2012: 25) mendefinisikan audit menyatakan pendapat atas kewajaran
manajemen keuangan sebagai suatu dalam semua hal yang material, posisi
bentuk pemeriksaan, penekanannya adalah keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang
pada proses manajemen, khususnya sesuai dengan prinsip akuntansi yang
prosedur untuk perencanaan, organisasi berlaku umum sedangkan sasaran audit
dan pengendalian aktivitas yang dipilih keuangan yaitu menilai efektivitas satuan
untuk di audit guna menetapkan bagaimana kerja yang mengurus keuangan
baiknya pengelolaan sehingga proses perusahaan dan mencari fakta dan
tersebut dapat berjalan secara efektif. Audit informasi tentang efisiensi kerja internal
Keuangan merupakan bentuk audit yang satuan kerja yang mengurus keuangan
paling lama dikenal dan diterapkan dalam perusahaan dengan menyoroti praktek-
mengukur tingkat efisiensi, efektifitas dan praktek keuangan satuan kerja.
produktivitas suatu perusahaan. Dari
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan Ada beberapa tahapan yang harus
bahwa audit manajemen merupakan bentuk dilakukan dalam audit manajemen. Secara
pemeriksaan untuk menilai, menganalisis, garis besar dapat dikelompokan manjadi
meninjau ulang hasil perusahaan, apakah lima menurut IBK.Bayangkara dalam
telah berjalan secara ekonomis, efisien dan bukunya yang berjudul Audit Manajemen
efektif serta mengidentifikasi kekurangan- Prosedur dan Implementasi (2008:9) yang
kekurangan dan kemudian melaksanakan menyebutkan lima tahapan audit
pengujian dan penelaan atas manajemen, yaitu (1) Audit Pendahuluan,
ketidakhematan, ketidakefisiensian maupun (2) Review dan Pengujian Pengendalian
ketidakefektifan untuk selanjutnya Manajemen, (3) Pemeriksaan Terperinci,
memberikan rekomendasirekomendasi dan (4) Pelaporan.
perbaikan demi tercapainya tujuan Fungsi keuangan bertujuan untuk
perusahaan. mengatur pencarian sumber-sumber dana
Ruang lingkup audit manajemen yang dibutuhkan bagi perusahaan dan
keuangan meliputi seluruh aspek kegiatan kemudian mengatur penggunaan dari dana
manajemen. Ruang lingkup ini dapat yang telah diperolehnya itu. Sumber dana
berupa seluruh kegiatan atau dapat juga yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
hanya mencakup bagian tertentu dari berbagai sumber, baik sumber dana intern
program atau aktivitas yang dilakukan. yang berasal dari dalam perusahaan itu
Periode audit juga bevariasi, bisa untuk sendiri maupun sumber dana ekstern yang
jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, berasal dari luar perusahaan. Berdasarkan
satu tahun bahkan untuk beberapa tahun, data setiap hari, fungsi keuangan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, memainkan peranan dalam bidang usaha
sedangkan yang menjadi sasaran dalam yang utama seperti strategi harga dan
audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, analisis biaya yang dibutuhkan. Strategi
program dan bidang-bidang dalam harga dalam perusahaan adalah
perusahaan yang diketahui atau merupakan suatu unsur kritik dalam
diidentifikasi masih memerlukan perbaikan perencanaannya. Pemikiran harga yang
atau peningkatan, baik dari segi ditingkatkan harus menunjukan bukti
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. peningkatan keuangan yang layak seperti
Audit keuangan ini berkaitan dengan untuk keuntungan jangka pendek,
kegiatan memperoleh dan mengevaluasi perkembangan dan peningkatan dimasa
bukti tentang laporan-laporan entitas yang akan datang. Fungsi keuangan harus
menjamin adanya sistem yang sama untuk dalam penelitian ini adalah data primer
penyusunan kegiatan dan biaya-biaya berupa hasil wawancara dengan manajer
diluar kegiatan pokok. bagian keuangan dan data sekunder
Audit manajemen keuangan sendiri berupa dokumentasi pada PT.Coca-Cola
bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Bottling Indonesia SC Singaraja.
perusahaan dalam hubungannya untuk
menetapkan keefektifan, efisiensi dan Wawancara dalam penelitian ini
kebijaksanaan pimpinan teratas tanpa dipergunakan untuk memperoleh data
mengurangi kualitas produk yang dihasilkan dengan cara melakukan tanya jawab
perusahaan. Hal ini memberikan gambaran secara langsung dengan manager bagian
mengenai kondisi perusahaan, baik dari keuangan PT.Coca-Cola Bottling Indonesia
segi kelemahan-kelemahannya maupun SC Singaraja untuk memperoleh data yang
kemajuan-kemajuan yang dicapai dan perlu dibutuhkan. Adapun data yang diperoleh
dipertahankan. Audit manajemen juga akan melalui hasil wawancara yaitu penerapan
memberikan suatu petunjuk-petunjuk audit manajemen keuangan PT.Coca-Cola
tentang bagaimana memperbaiki Bottling Indonesia SC Singaraja.
kelemahan-kelemahan tersebut. Oleh Sedangkan dokumentasi dipergunakan
karena itu, penelitian ini menerapkan audit untuk memperoleh data atau peristiwa
manajemen keuangan dengan masa lalu. Studi dokumentasi bisa
menggunakan tahapan audit manajemen berbentuk tulisan atau gambar dari
dalam menilai sistem atau program suatu seseorang. Studi dokumentasi dalam
perusahaan atas fungsi tertentu telah penelitian ini adalah sistem fungsi
berjalan secara efisien, efektif dan keuangan dan penerapan audit manajemen
ekonomis. Berdasarkan uraian di atas, keuangan di PT.Coca-Cola Bottling
tujuan dari penelitian ini adalah untuk Indonesia SC Singaraja.
mengetahui (1) penerapan sistem fungsi
keuangan pada PT.Coca-Cola Bottling Data yang telah terkumpul,
Indonesia SC Singaraja, dan (2) penerapan dianalisis dengan menggunakan teknik
audit manajemen keuangan pada PT.Coca- analisis data deskriptif. analisis data
Cola Bottling Indonesia SC Singaraja. deskriptif yaitu teknik analisis yang
menggambarkan suatu keadaan atau
kenyataan dengan kata-kata atau kalimat
METODE yang dipisah-pisahkan pada variabel yang
diteliti sesuai dengan kondisi yang
Penelitian ini merupakan penelitian sebenarnya untuk memperoleh kesimpulan.
deskriftif dengan pendekatan survey yaitu Adapun tahap-tahap audit manajemen
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keuangan yang dilakukan dalam penelitian
variabel-variabel dari hal yang akan diteliti. ini yaitu survey pendahuluan, review dan
Dalam hal ini variabel penelitian adalah pengujian pengendalian manajemen,
penerapan sistem fungsi keuangan dan pemeriksaan terperinci dan laporan audit
penerapan audit manajemen keuangan manajemen.
pada PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC HASIL DAN PEMBAHASAN
Singaraja. Penelitian ini digunakan untuk
mengetahui penerapan sistem fungsi Hasil
keuangan pada PT.Coca-Cola Bottling
Indonesia SC Singaraja.dan penerapan Penerapan Sistem fungsi Keuangan
audit manajemen keuangan pada PT.Coca- Sistem fungsi keuangan yang
Cola Bottling Indonesia SC Singaraja. dilakukan pada PT.Coca-Cola Bottling
Subjek penelitian adalah PT.Coca-Cola Indonesia SC Singaraja dikelompokkan
Bottling Indonesia SC Singaraja sedangkan dalam dua macam kegiatan, yaitu
yang menjadi objek penelitian adalah penerimaan dan pengeluaran kas yang
penerapan audit manajemen keuangan menggunakan kuitansi sebagai bukti
PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC transaksi. Adapun formulir dan dokumen
Singaraja. Sumber data yang digunakan
yang digunakan dalam sistem fungsi khususnya manager bagian keuangan dan
keuangan PT.Coca-Cola Bottling Indonesia juga memahami aktivitas-aktivitas yang ada
SC Singaraja adalah sebagai berikut. (1) dalam perusahaan guna melaksanakan
Bukti penerimaan kas, yang merupakan aktivitas keuangan yang akan menjadi
bukti pembayaran atas pembelian barang, sasaran pemeriksaan. Dari survey
(2) Bukti pengeluaran kas, yang merupakan pendahuluan ini, diharapkan dapat menjadi
bukti pembayaran atau pengeluaran yang suatu petunjuk yang efektif dan efisien
terjadi atas setiap biaya langsung maupun dalam menemukan kesalahan-kesalahan
tidak langsung dalam menjalankan kegiatan pada fungsi keuangan yang selanjutnya
usaha dan untuk pembayaran kewajiban akan diverifikasi dan dievaluasi pada tahap
perusahaan kepada pihak-pihak tertentu pemeriksaan selanjutnya. Adapun temuan-
yang berhubungan dengan perusahaan, (3) temuan yang diperoleh dalam melakukan
Kuitansi, bukti diterimanya sejumlah uang survey pendahuluan antara lain sebagai
dari para pelanggan dimana kuitansi ini berikut. (a) Dilihat dari standar waktu
merupakan dokumen dasar atau sumber manajer bagian keuangan terlambat
untuk menerbitkan bukti kas melalui membuat laporan-laporan keuangan dari
perusahaan, dan (4) Surat penyerahan jadwal yang telah ditentukan perusahaan.
barang, yaitu surat pengambilan barang Laporan keuangan tersebut biasanya
dari gudang dan surat ini diterbitkan setelah diterima setelah dua minggu dari tanggal
semua kewajiban dilunasi oleh pelanggan. yang ditentukan perusahaan. Hal ini jelas
Adapun catatan keuangan lainnya yang akan mempengaruhi keefektifan dan
terlibat dalam kegiatan fungsi keuangan efisiensi kinerja manajer bagian keuangan
yaitu. (1) Rekonsiliasi bank, secara berkala dalam mengambil keputusan dan
sedikitnya sebulan sekali harus dibuat mengetahui keadaaan keuangan
rekonsiliasi bank untuk mencocokkan saldo perusahaan yang sesungguhnya, (b) Belum
menurut Rekening Koran yang dikirim oleh ada pengaturan modal kerja yang
bank dengan saldo menurut buku bank seharusnya dilakukan. Hal ini dapat
agar setiap selisih dan kesalahan dapat menyebabkan pengeluaran yang
diketahui segera dan dicari penyebabnya, berlebihan, kredit yang tidak wajar atau
(2) Voucher kas kecil, merupakan buku memadai, (c) Perusahaan belum memiliki
yang merekapitulasi setiap penerimaan dan sistem pelatihan karyawan, (d) Perusahaan
pengeluaran secara tunai atas transaksi terlambat dalam pembuatan laporan
yang terjadi selama satu hari. Buku ini keuangan oleh karena data-data keuangan
ditutup setiap harinya kemudian diperiksa dari setiap staf terlambat diterima, (e)
dan ditandatangani oleh manajer akuntansi Perusahaan belum melakukan rotasii
dan keuangan, (3)Voucher kas besar, karyawan secara berkala terhadap bagian
laporan ini untuk mengetahui posisi kas kasir, pembelian dan hutang, (f) Terjadi
setiap bulan dan fungsi keuangan selisih stock opname terhadap kartu
berkewajiban memberikan laporan kas persediaan, (2) Review dan Pengujian
bulanan kepada manajer. Pengendalian Manajemen, Pada tahapan
ini auditor melakukan review dan pengujian
Penerapan Audit Manajemen Keuangan terhadap pengendalian manajemen,
Secara umum penerapan audit dengan tujuan untuk menilai efektivitas
manajemen keuangan pada PT.Coca-Cola pengendalian manajemen dalam
Bottling Indonesia SC Singaraja dilakukan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
dengan mengikuti tahap-tahap audit Pengendalian manajemen meliputi
manajemen, yaitu (1) Survey Pendahuluan, keseluruhan sistem organisasi termasuk
Tahapan audit manajemen keuangan pada perencanaan, kebijakan dan prosedur-
PT.Coca-Cola Bottling Indonesia SC prosedur yang digunakan perusahaan
Singaraja, diawali dengan pelaksanaan dalam menjalankan usahanya.
survey pendahuluan. Pada tahap ini, Pengendalian manajemen meninjau pula
auditor mempelajari dan memahami unsur pengendalian intern perusahaan, baik
informasi umum melalui pengamatan pengendalian intern akuntansi maupun
sekitar pada personil manajemen pengendalian intern administrasi. Sistem
pengendalian manajemen yang baik
menurut adanya struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional
yang tegas.

Tabel 4.1 Hasil Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Keuangan

Kekuatan-Kekuatan Sistem Pengendalian


1. Perusahaan memiliki struktur organisasi yang cukup jelas yang mengatur tentang
wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian.
2. Adanya job description yang memadai.
3. Perusahaan memiliki standar operasional perusahaan yang menjelaskan alur kerja
setiap bagian dari perusahaan.
Kelemahan-Kelemahan Sistem Pengendalian
NO Kelemahan- Kesalahan yang Pengujian yang dapat ditempuh
Kelemahan dapat terjadi
1 Manajer bagian Proses pengambilan Menyelidiki dampak yang terjadi pada
keuangan terlambat keputusan terhambat pengambilan keputusan karena
membuat laporan karena laporan terlambatnya
keuangan untuk keuangan diterima laporan keuangan serta mencari
dianalisis dari standar lambat dari yang penyebab keterlambatan
waktu yang telah seharusnya penyelesaian laporan keuangan.
ditentukan
perusahaan
2 Perusahaan belum Karyawan menjadi Menyelidiki laporan hasil kerja
memiliki sistem tidak berpengalaman karyawan
pelatihan karyawan susah beradaptasi
pada lingkungan
kerja.
3 Perusahaan belum Memberikan peluang Menyelidiki laporan yang dibuat
melakukan rotasi untuk melakukan dengan keadaan yang sebenarnya
karyawan secara tindakan kecurangan serta meneliti dokumen-dokumen lain
berkala terhadap yang terkait.
bagian kasir,
pembelian dan hutang
4 Terjadi selisih stock Jumlah persediaan Melakukan stock opname persediaan
opname terhadap tidak sesuai dengan secara rutin.
kartu persediaan jumlah yang tercatat
6 Terdapat rangkap Memberikan peluang Memeriksa kinerja bagian yang
jabatan pada bagian untuk melakukan bersangkutan dan segera merekrut
keuangan kecurangan karyawan baru yang berkompeten
dalam hal pekerjaan tersebut.

Sumber: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia SC Singaraja

(3) Pemeriksaan Terperinci, Setelah tahap sebelumnya. Auditor membuat


melaksanakan survey pendahuluan dan kertas kerja yang memperlihatkan kriteria,
pengujian pengendalian manajemen, sebab dan akibat yang berhubungan
selanjutnya auditor mengadakan dengan temuan di atas

pemeriksaan terperinci berdasarkan data-


data temuan yang diperoleh pada dua
Tabel 4.2 Ringkasan Pemeriksaan Terperinci Fungsi Keuangan

NO KONDISI KRITERIA REKOMENDASI

1 Terjadi rangkap Sebaiknya posisi-posisi Melakukan pemisahan-pemisahan


jabatan oleh bagian bagian keuangan yang ada jabatan yang dirangkap oleh satu
keuangan di peusahaan tidak boleh orang. Selain itu, perusahaan
dirangkap atau dipegang disarankan untuk menambah
oleh satu orang saja. jumlah karyawan dengan tujuan
menutupi kekurangan orang pada
posisi tertentu.

2 Data keuangan Laporan keuangan dibuat Optimalisasi penggunaan komputer


yang dibutuhkan seharusnya diselesaikan dan jaringan internet yang ada
perusahaan untuk tepat waktu sesuai yang harus segera dilakukan untuk
pembuatan laporan dijadwalkan mempercepat proses pembuatan
sering terlambat data keuangan.
diselesaikan

3 Perusahaan belum Perusahaan seharusnya Melaksanakan pelatihan karyawan


memberikan mengadakan pelatihan yang memadai serta berkala untuk
pelatihan bagi karyawan yang memadai meningkatkan keahlian kerja
karyawan karyawan.

4 Perusahaan belum Perusahaan semestinya Melakukan rotasi karyawan pada


melakukan rotasi melakukan rotasi karyawan posisi bagian keuangan yang ada
karyawan secara secara berkala untuk secara berkala, seperti pada posisi
berkala mencegah dan kasir, hutang dan pembelian.
memperkecil kesempatan
bagi karyawan untuk
berbuat kecurangan

5 Terjadi selisih stock Hasil stock opname harus Membuat pembatasan area kerja
opname terhadap sama dengan jumlah antara bagian gudang dan pihak
kartu persediaan tercatat lain, memberikan peringatan
kepada bagian gudang agar lebih
teliti.

Sumber: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia SC Singaraja

(4) Membuat Laporan Pemeriksaan, Tujuan tersebut memuat tentang program atau
akhir dari suatu pemeriksaan manajemen aktivitas yang dilakukan serta organisasi
adalah penyusunan laporan pemeriksaan. menajemen perusahaan, (b) Tujuan umum
Tahap penyusunan laporan pemeriksaan penelitian, penetapan tujuan umum
menyajikan hasil pemeriksaan manajemen penelitian ini dilihat berdasarkan hasil
terhadap pengelolaan fungsi keuangan. review dan pengujian terhadap sistem
Adapun penyusunan laporan audit pengendalian manajemen, (c) Ruang
manajemen keuangan yang menggunakan lingkup penelitian, Ruang lingkup
alat analisis tahapan audit manajemen pemeriksaan pada dasamya pada dua
keuangan terdiri dari. (1) Informasi umum bagian fungsional yaitu bagian keuangan
perusahaan, Informasi umum perusahaan dan bagian akuntansi. Dalam pemeriksaan
ini, data yang dikumpulkan dan dianalisa informasi melalui pengamatan sekitar
sehubungan dengan masalah yang terhadap manajer bagian keuangan dan
terdapat dalam fungsi keuangan, (d) memahami aktifitas-aktifitas keuangan yang
Temuan-temuan, Temuan-temuan khusus ada di perusahaan. Survey pendahuluan ini
didapatkan setelah melakukan penelitian sudah dilaksanakan dengan baik oleh
menggunakan tahapan audit manajemen auditor ini terlihat dari temuan-temuan yang
pada pemeriksaan terperinci ini dapat ditemukan auditor pada saat melakukan
ditindak lanjuti agar perusahaan bisa survey pendahuluan. adapun temuan-
berjalan lebih efektif dan efisien, (e) temuan ini yaitu (1) Dilihat dari standar
Rekomendasi, Rekomendasi diberikan waktu, manajer bagian keuangan terlambat
untuk mengatasi kelemahan-kelemahan membuat laporan-laporan keuangan dari
atau masalah-masalah yang ditemukan jadwal yang telah ditentukan perusahaan,
pada tahap pemeriksaan terperinci, (2) Belum ada pengaturan modal kerja yang
rekomendasi ini diberikan oleh auditor seharusnya dilakukan. Hal ini dapat
kepada pihak perusahaan agar dapat menyebabkan pengeluaran yang
dilaksanakan dengan baik sehingga dapat berlebihan, kredit yang tidak wajar atau
menjadikannya sebagai acuan untuk memadai, (3) Perusahaan belum memiliki
mengambil langkah selanjutnya atas hasil sistem pelatihan karyawan, (4) Perusahaan
pemeriksaan ini untuk mempertahankan belum melakukan rotasi karyawan secara
kelangsungan perusahaan. berkala terhadap bagian kasir, pembelian
dan hutang, (5) Terjadi selisih stock
PEMBAHASAN opname terhadap kartu persediaan, dan (6)
Terdapat rangkap jabatan pada bagian
Dengan memperhatikan hasil keuangan.
penelitian dan data yang diperoleh, maka Selanjutnnya review dan pengujian
dapat diketahui bahwa penerapan sistem pengendalian manajemen ini dilakukan
fungsi keuangan pada PT.Coca-Cola untuk menilai efektifitas perusahaan dan
Bottling Indonesia SC Singaraja sudah mendukung pencapaian tujuan perusahaan,
diterapkan dengan baik, ini terbukti dengan review dan pengujian pengendalian
adanya sistem keuangan yang dilakukan manajemen ini telah dilakukan oleh auditor
meliputi penerimaan dan pengeluaran yang dengan baik, sehingga dari review dan
menggunakan kuitansi. Sistem tersebut pengujian pengendalian manajemen ini
sudah ditetapkan secara baku oleh pihak auditor menemukan kekuatan dan
perusahaan. Formulir dan dokumen yang kelemahan sistem pengendalian
digunakan dalam sistem keuangannya manajemen yang dilakukan oleh
terdiri atas bukti pembayaran kas, bukti perusahaan. Pelaksanaan pemeriksaan
pengeluaran kas, kuitansi dan surat terperinci dilihat berdasarkan data-data
penyerahan barang dan catatan keuangan temuan yang diperoleh pada saat
lainnya yang terlibat dalam kegiatan fungsi melakukan survey pendahuluan dan review
keuangannya yaitu rekonsiliasi bank, pengujian pengendalian manajemen, pada
voucher kas kecil dan voucher kas besar. tahap ini auditor mengumpulkan data-data
Dalam penerapan audit manajemen temuan ke dalam kelompok kondisi, kriteria,
keuangan sudah dilaksanakan secara penyebab dan akibat dan melalui
efektif dan efisien dimana semua tahap- pemeriksaan terperinci ini auditor
tahap yang ada dalam audit manajemen memberikan rekomendasi dari hasil
yang terdiri dari survey pendahuluan, temuannya. Laporan pemeriksaan
review dan pengujian pengendalian dilaksanakan oleh auditor setelah data-data
manajemen, pemeriksaan terperinci serta yang diperoleh telah terkumpul, laporan
laporan pemeriksaan sudah dilaksanakan pemeriksaan ini terdiri dari informasi umum
secara keseluruhan oleh PT.Coca-Cola perusahaan. Kesimpulan audit disertai
Bottling Indonesia SC Singaraja dalam dengan temuan-temuan audit, dan pada
penerapan audit manajemen keuangannya. laporan pemeriksaan ini auditor menyajikan
Survey pendahuluan ini digunakan oleh rekomendasi yang diusulkan sebagai
auditor untuk mempelajari dan memahami
alternatif perbaikan terhadap kekurangan sistem pengendalian manajemen,
yang masih terjadi pada perusahaan. pemeriksaan terperinci dan pelaporan.
Hasil penelitian ini juga didukung Selanjutnya disarankan agar (1)
oleh hasil temuan mengenai sistem fungsi Sistem fungsi keuangan yang telah
keuangan yang dilakukan oleh Endang diterapkan sesuai dengan standar yang
Dwiastuti pada PT. Buana Celebes dimana telah ditetapkan perusahaan, hendaknya
sistem fungsi keuangan dikelompokkan terus dipertahankan agar tujuan dari
kedalam dua macam kegiatan yaitu perusahaan dapat dicapai, dan (2)
penerimaan dan pengeluaran kas. Penerapan audit manajemen keuangan
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia SC
kegiatan transaksi keuangannya yaitu bukti Singaraja telah dilaksanakan dengan baik,
penerimaan kas yang digunakan untuk oleh karena itu maka apa yang telah
pembelian barang dan bukti pengeluaran dilaksanakan supaya terus dilakukan
kas yang digunakan melakukan secara konsisten dengan tetap berpedoman
pembayaran yang dilakukan oleh pada tahapan audit manajemen sehingga
perusahaan. informasi yang diperoleh tetap akurat guna
Selain itu, hasil penelitian juga mempertahankan kelangsungan
didukung oleh hasil temuan Amiliya Umi perusahaan.
Astutik yang menyebutkan tahapan-
tahapan yang dilakukan oleh auditor dalam
melaksanakan audit manajemen. Adapun
DAFTAR PUSTAKA
tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh
auditor yaitu (1) survey pendahuluan, (2) Amin Widjaja Tunggal. 2012.
review dan pengujian pengendalian Pokok-Pokok Audit
manajemen, (3) pemeriksaan terperinci, Manajemen.
dan (4) laporan pemeriksaan. Pada hasil Jakarta:Harvarindo.
penelitian yang memaparkan tentang
penerapan audit manajemen keuangan
sudah sesuai dengan teori-teori yang ada. Astasari, Voni. 2011. Peranan
Audit manajemen keuangan ini bertujuan Audit Operasional dalam
untuk menilai bagaimana program, sistem Meningkatkan Efektivitas
atau aktivitas yang dilakukan mencapai Kegiatan Perkreditan (Studi
tujuannya sehingga dapat berjalan secara Kasus pada Bank Nagari
efektif dan efisien. Cabang Utama Padang).
Padang: Fakultas Ekonomi
SIMPULAN DAN SARAN Universitas Andalas.
Sistem fungsi keuangan yang
dilakukan pada PT.Coca-Cola Bottling Bungin, Burhan. 2007. Metodologi
Indonesia SC Singaraja meliputi Penelitian Kualitatif:
penerimaan kas dan pengeluaran kas yang Aktualisasi Metodologis ke
menggunakan kuitansi. Formulir dan Arah Ragam Varian
dokumen yang digunakan dalam sistem Kontemporer. Jakarta: PT
keuangannya terdiri atas bukti penerimaan RajaGrafindo Persada.
kas, bukti pengeluaran kas, kuitansi dan
surat penyerahan barang. Boynton, Johnson, Kell. 2003.
Penerapan audit manajemen Modern Auditing. Jilid II,
keuangan sudah dilakukan dengan baik. Edisi ke-7. Jakarta:
Hal ini memberikan dampak yang positif Erlangga.
bagi kegiatan keuangan PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia SC Singaraja sehingga IBK. Bayangkara. 2008. Audit
kegiatan tersebut dapat berjalan secara Manajemen: Prosedur dan
efektif dan efisien. Audit manajemen Implementasi.
keuangan ini dilakukan melalui tahapan Jakarta:Salemba Empat.
survey pendahuluan, review dan pengujian
Jusup, Haryono. AL. H. 2001.
Auditing (Pengauditan).
Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Penerbit
Bagian Penerbitan Sekolah
Tinggi Bagian Ekonomi
YKPN.

Kamaludin dan Rini Indriani. 2012.


Manajemen Keuangan:
Konsep Dasar dan
Penerapannya. Cetakan
Kedua. Bandung. CV
Mandar Maju.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi


Keenam. Jakarta. Salemba
Empat.

Satria, Budi. 2009. Peranan Audit


Operasional dalam Upaya
Meningkatkan Efisiensi dan
Efektivitas Fungsi
Pemasaran Perusahaan
(Studi Kasus pada PT.
Semen Padang Tbk).
Padang: Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas.
Siagian. 2004. Audit Manajemen.
Edisi Kelima. Jakarta. Bumi
Aksara.

Sugiyono. 2007. Metodologi


Penelitian Bisnis. Bandung.
Alfabeta

Wiagustini, Putu. 2010. Dasar-


Dasar Manajemen
Keuangan. Denpasar.
Udayana University Pers.

Anda mungkin juga menyukai