Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KKN PPM USM

ANGKATAN XVIII SEMESTER GENAP


TAHUN AKAMDEMIK 2017/2018

SOSIALISASI TIPS PENGELOLAAN KEUANGAN DENGAN BAIK DAN


BENAR PADA UMKM

Desa/Kelurahan : Meteseh

Kecamatan : Tembalang

Kabupaten/Kota : Semarang

Penyusun

Nama :Muhammad Ridwan

Nim : B.231.15.0487

Fakultas/Jurusan : Ekonomi / Akuntansi

KKN PPM Universitas Semarang Angkatan XVIII


Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Individu Kerja Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan


Masyarakat (KKN PPM) Universitas Semarang Angkatan XVIII Semester Genap
Tahun Ajaran 2018 /2019 yang dilaksanakan oleh Muhammad Ridwan NIM
B.231.15.0487 di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
dari Tanggal 15 Januari 2019 sampai dengan tanggal 14 Februari 2019.

Telah Disetujui dan disahkan Oleh :

Semarang, 10 Februari 2019

Lurah Meteseh Dosen Pembimbing


Lapangan

Kecamatan Tembalang

WALUYO JOKO IRIANTO, SE. ANDI NUR CAHYO, S.Pd., M.Pd.

NIP : 19620611 198708 1 001 NIS : 06557003102156

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan
Inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang,
sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini.
Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Universitas Semarang.
Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-
saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Andy Kridasusilla, SE, MM, selaku rektor Universitas Semarang.
2. Bapak Iswoyo, S.Pt.,M.P. selaku Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang.
3. Andi Nur Cahyo, S.Pd., M.Pd.selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN
Universitas Semarang di Kelurahan Kudu.
4. Camat Kecamatan Tembalang beserta staffnya
5. Waluyo Joko Irianto, SE selaku Lurah Kelurahan Meteseh beserta staffnya
6. Seluruh ketua RT dan RW di Kelurahan Meteseh
7. Tim Penggerak PKK, Paud Sidomulyo dan segenap warga Kelurahan Meteseh
yang berkenan menerima kami untuk mengabdi.
8. Kepada Bapak, Ibu dan saudaraku tercinta yang langsung maupun tidak
langsung membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN.
9. Rekan-rekan KKN dikelurahan kudu yang telah bersedia memberikan bantuan
dan sarana nya kepada saya sehingga program yang saya rencanakan berjalan
dengan baik
Akhirnya Kami menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh mencapai
kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, 10 Februari 2019


Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii


KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................. 1
GAMBARAN UMUM LOKASI ........................................................................ 1
1. KONDISI GEOGRAFIS .......................................................................... 1
1.1. Keadaan atau Potensi Sumber Daya Alam ........................................... 1
1.2. Keadaan Perekonomian ........................................................................ 2
1.3. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan ................................ 2
a. Keadaan Sosial ......................................................................................... 2
b. Pemerintahan ............................................................................................ 3
c. Kelembagaan ............................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................. 5
MASALAH YANG DIHADAPI ........................................................................ 5
2.2. Analisis Potensi dan Kebutuhan ........................................................... 5
2.3. Perumusan masalah............................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................ 7
PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................................... 7
3.1. Nama Kegiatan ......................................................................................... 7
3.2. Tujuan Kegiatan ........................................................................................ 7
3.3. Tolok Ukur Keberhasilan.......................................................................... 7
3.4. Lokasi........................................................................................................ 7
3.5. Khalayak Sasaran ...................................................................................... 7
3.6. Waktu Pelaksanaan ................................................................................... 8
3.7. Biaya dan Sumbernya ............................................................................... 8
3.8. Kerjasama ................................................................................................. 8
3.9. Hasil dan Manfaat ..................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................ 8
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MAHASISWA KKN PPM ............... 8
BAB V ................................................................................................................. 9

iv
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 9
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 10
5.2. Saran ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 11

v
BAB I

GAMBARAN UMUM LOKASI

1. KONDISI GEOGRAFIS

Kelurahan Meteseh merupakan salah satu kelurahan dari dua belas


Kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Desa/Kelurahan Kudu terdiri dari 30
RW dan 188 RT. Luas Wilayah Kelurahan Meteseh adalah ± 855,838 Ha,
yang terdiri dari tanah sawah dan ladang. Dan merupakan daerah dataran
tinggi.

Batas Wilayah Kelurahan Meteseh adalah sebagai berikut:

 Sebelah Barat : Kelurahan Bulusan


 Sebelah Utara : Kelurahan Mangunharjo
 Sebelah Timur : Kelurahan Rowosari
 Sebelah Selatan : Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik

1.1. Keadaan atau Potensi Sumber Daya Alam

Keadaan sektor perhubungan antara Desa/Kelurahan Meteseh dengan


Sebagian jalan raya sudah di cor beton untuk masuk ke arah desa tersebut
masih ada jalan yang masih berupa tanah dan melewati area hutan, tetapi untuk
ke Kecamatan aksesnya mudah dijangkau. Sumber daya alam (SDA) di Desa
Meteseh cukup potensial dan baik untuk pengembangan perekonomian di masa
depan.

Desa Meteseh memiliki lahan yang luas berupa lahan sawah dan lahan
kebun sehingga cukup baik untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
perkebunan yang diharapkan hasilnya mampu meningkatkan taraf hidup serta
memberikan nilai lebih bagi masyarakat jika dikembangkan menjadi lebih
baik. Sumber daya alam lain yang cukup potensial adalah tanaman padi dan
jagung yang dijadikan suatu usaha tersendiri.

1
Dalam bidang pendidikan, sebagian besar masyarakat Dusun Genting
dan Dusun Klipang hanya mempunyai latar belakang pendidikan Tamat
Sekolah Menengah Atas. Jumlah penduduk yang melanjutkan ke jenjang
pendidikan tingkatan Akademi/Perguruan Tinggi tergolong lumayan banyak.
Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa pendidikan masyarakat Kelurahan
Meteseh, tepatnya di Dusun Genting dan Klipang sudah cukup mapan.

1.2. Keadaan Perekonomian

Sebagian besar penduduk Kelurahan Meteseh bekerja sebagai petani,


pedagang dan karyawan swasta. Teknologi yang digunakan untuk mendukung
aktivitas pertanian masih bersifat tradisional. Hasil pertanian yang dominan
selama ini adalah padi, jagung, ubi dan pisang.

1.3. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan

Sebagian besar mayarakat di Kelurahan Meteseh beragama Islam,


nuansa keagamaan sangat kental terlihat. Hal ini disebabkan karena tingginya
pengetahuan masyarakat tentang Islam. Pada bidang kesehatan, kegiatan
posyandu berjalan secara terjadwal dengan frekuensi sebulan sekali untuk
masing-masing dusun.Aktifitas sosial keagamaan di Kelurahan Meteseh,
antara lain :

 Pengajian setiap hari Jumat dan minggu


 Tibaan setiap hari senin
 Pengajian remaja setiap hari kamis

Semua kegiatan tesebut sudah dilaksanakan secara rutin oleh


masyarakat Dusun Genting dan Klipang Kelurahan Meteseh baik Remaja,
anak-anak, dan orang tua.

a. Keadaan Sosial

Penduduk dusun genting dan klipang Kelurahan Meteseh belum


memiliki sarana transportasi yang kurang memadai. Sarana listrik sudah

2
menjangkau hampir di seluruh wilayah Kelurahan Meteseh. Sarana
transportasi yang terdapat di Dusun Genting dan Klipang Kelurahan
Meteseh berupa kendaraan motor, dan mobil. Untuk menempuh ke kota
kecamatan sudah tersedia sarana angkutan umum.

b. Pemerintahan
Dalam bidang kemasyarakatan, warga mempunyai ikatan
kekeluargaan dan gotong-royong yang kuat. Setiap ada permasalahan di
desa selalu dibahas dan di musyawarahkan dalam pertemuan desa. Keadaan
pemerintahan dan kelembagaan di Dusun Genting dan Klipang seperti pada
kelurahan lainnya. Kelurahan Meteseh dipimpin oleh seorang Lurah Desa
dan dibantu oleh sejumlah perangkat desa. Kebijaksanaan desa disahkan
lewat rapat kelurahan, disetujui oleh BPD (Badan Perwakilan Desa) dan
pelaksanaan program diawasi oleh BPD serta warga masyarakat.

c. Kelembagaan
Selain itu dalam melaksanakan Pemerintahan, Pemerintahan Desa
dibantu oleh lembaga-lembaga yang mempunyai struktur organisasi sendiri
dibidang pemerintahan, antara lain :

1. BPD (Badan Perwakilan Desa)

Badan Perwakilan Desa adalah Badan Perwakilan yang terdiri atas


pemuka-pemuka masyarakat yang ada di desa yang berfungsi mengayomi
adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa.

Lembaga ini merupakan partner bagi Lurah dan perangkatnya dalam


melaksanakan pemerintahan di Dusun Genting dan Klipang. Badan ini
bertindak selaku lembaga legislatif di tingkat desa yang fungsinya selain
partner, juga sebagai pengawas bagi kinerja perangkat desa dalam
menjalankan tugasnya.Jalannya sistem pemerintahan desa tersebut tidak
lepas dari pengawasan Badan Pengawas Desa (BPD), peran BPD disini
sangat dibutuhkan dalam pengawasan pemerintahan desa, kerjasama yang
solid akan sangat dibutuhkan antara pemerintah desa dan BPD dalam usaha
pelaksanaan pembangunan desa.

3
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Keorganisasian lain yang terdapat di desa tersebut adalah PKK,


salah satu organisasi yang wajib ada di setiap tingkat pemerintahan,
organisasi yang umumnya beranggotakan ibu-ibu itu turut serta aktif dalam
upaya peningkatan pembangunan desa melalui pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat.

4
BAB II

MASALAH YANG DIHADAPI

2.2. Analisis Potensi dan Kebutuhan

Keadaan dan kekayaan alam wilayah Kelurahan Meteseh


memerlukan penanganan yang spesifik, karena keadaan iklim dan cuaca,
geologi dan jenis tanah, adat istiadat sangat dekat dengan alam, Kondisi
tranportasi yang semakain baik berdampak pada perubahan dalam
keragaman demografi dan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan masyarakat Kudu .

Kelurahan Meteseh memiliki potensi usaha, diantaranya yaitu hasil


bumi berupa padi, jagung, ubi dan pisang dimana hasil bumi tersebut dapat
dijual ke pasar. Dengan wilayah yang cukup luas serta penduduk yang
lumayan padat maka masalah terbesar yang di hadapi oleh Dusun Genting
dan Klipang Kelurahan Meteseh ini adalah mengenai sampah. Pada saat
survey lokasi banyak di temukan sampah yang di buang tidak pada
tempatnya dan di buang ke sungai. Bukan hanya itu warga disana pun juga
tidak banyak bersosialisasi dengan warga yang lain. Jadi tidak banyak
kegiatan musyawarah yang ada di daerah tersebut.

2.3. Perumusan masalah

Kurangnya kesadaran akan membuang sampah di Dusun Genting


dan Klipang Kelurahan Meteseh maka, kami Mahasiswa KKN Universitas
Semarang. Membuat Program Kegiatan baru yang akan kami laksanakan
dengan Pemberdayaan masyarakat dan Pembelajaran dengan program
UMKM dan Kewirausahaan.

Kegiatan Kelompok yang akan kami laksanakan yaitu bertemakan


“Pemberdayaan dan Pembelajaran Masyarakat“ dan kegiatan tersebut kami
aplikasikan kedalam Program Kelompok yang Berjudul “Lomba
Kebersihan antar RT” Dalam program tersebut kami akan mengajak warga

5
Dusun Genting dan Klipang di Kelurahan Meteseh untuk lebih mencintai
lingkungan dengan berlomba-lomba untuk membersihkan lingkungannya
dari sampah.

Kegiatan Lomba kebersihan ini diharapkan akan mampu untuk


menimbulkan kesadaran pentingnya hidup bersih bagi warga. Karena jika
warga masih kurang memliki kesadaran dalam membuang sampah, maka
keadaan lingkungan akan semakin kumuh dan kotor. Dari kumuh dan kotor
tersebut segala penyakit akan mudah datang. Sebagai hadiah atas kerja keras
warga dalam mengikuti lomba kebersihan antar RT. Para mahasiswa
memberikan bentuk penghargaan berupa pengadaan tempat sampah bagi
juara satu, dua dan tiga.

Untuk Program Individu, Kami akan memberikan beberapa


penyuluhan yang akan memberikan pengetahuan bagi warga Kelurahan
Meteseh akan pentingnya beberapa aspek yang telah kami jalankan yaitu:

Kami dari Fakultas Ekonomi/Akuntansi telah memberikan


“SOSIALISASI TIPS PENGELOLAAN KEUANGAN DENGAN
BAIK DAN BENAR PADA UMKM”

6
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Nama Kegiatan

Sosialisasi tips pengelolaan dengan baik dan benar pada penerapan progam
UMKM

3.2. Tujuan Kegiatan

 Memberi ilmu pengetahuan tentang apa saja dan bagaimana cara


mengelola keuangan dengan baik pada penerapan progam UMKM
 Memotivasi masyarakat agar tertib dan memperhatikan seberapa
pentingnya pengelolaan keuangan dilakukan ketika mulai
mendirikan UMKM

3.3. Tolok Ukur Keberhasilan

Tolak Ukur keberhasilan dari program kerja ini adalah masyarakat lebih
mengetahui tips mengelola keuangan dengan baik dan benar bukan hanya
fokus pada penjualan produk. Dari sosialisasi ini diharapkan masyarakat
lebih teliti dan cerdas dalam mengelola keuangan ketika mulai mendirikan
UMKM

3.4. Lokasi

Di posko KKN Universitas Semarang

3.5. Khalayak Sasaran

Seluruh Warga Kelurahan Terboyo Wetan.

7
3.6. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal

3.7. Biaya dan Sumbernya

Rp 20.000,hasil dari kas KKN Kelurahan Terboyo Wetan

3.8. Kerjasama

Dalam melaksanakan kegiatan program kerja pelaksana kegiatan dibantu


oleh tim KKN PPM Kelurahan Terboyo Wetan
dan bekerjasama dengan Ketua RW

3.9. Hasil dan Manfaat

Masyarakat lebih mengerti bahwa pentingya pengelolaan keuangan akan


mempengaruhi profit pada UMKM kemudian masyarakat bisa
mengaplikasikan pada UMKM jika sudah mempunyai maupun yang akan
memulainya.

BAB IV

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MAHASISWA KKN PPM

8
Adapun dalam melaksanakan Kegiatan KKN berkenaan dengan Progam yang di
lakukan tidak selalu lancar ada beberapa masalah yang menghambat jalanya
progam kerja yang dilakukan antara lain adalah:
1. Singkatnya periode KKN membuat pelaksanaan progam KKN tidak bisa
maksimal terutama pada Progam KKN yang membutuhkan tingkat
keberlanjutan yang tinggi.
2. Rata rata mahasiswa peserta KKN adalah Karyawan yang terbentur dengan
waktu bekerja masing masing sehingga sangat sulit untuk menselaraskan
waktu pelaksanaan KKN.
3. Mayoritas masyarakat di wilayah kelurahan Meteseh adalah petani dan
pekerja pabrik jadi sedikit kesulitan untuk mengumpulkan warganya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

9
5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian mengenai hasil kegiatan KKN PPM seperti yang


telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Dapat disimpulkan bahwa memberikan motivasi dan pembelajaran
tentang sosialisasi tips pengelolaan keuangan dengan baik dan benar pada
UMKM kepada masyarakat Dusun Genting, Kelurahan Meteseh agar
masyarakat dapat lebih memperhatikan lagi seberapa pentingnya
pengelolaan keuangan pada mereka yang sudah mendirikan ataupun belum
UMKM mereka. Dari tips yang sudah dberikan kemudian mampu
diterapkan dengan baik dan benar kemudian dampak positif yang akan
diterima adalah profit usaha yang semakin baik. bukan hanya fokus pada
penjualan dan produknya saja tetapi pada cara mengelola keuangan dengan
baik pula. Semakin baik pengelolaan keuangan maka semakin maju
usahanya.

5.2. Saran

Warga Dusun Genting dan Klipang Kelurahan Meteseh harus lebih


memperhatikan lagi pentingnya UMKM bukan hanya jadi karyawan
swasta/pabrik. Karena UMKM akan menciptakan kemandirian dan
mempunyai karir lebih panjang daripada menjadi seorang karyawan swasta.
Kemudian ketika UMKM sudah jalan warga kelurahan meteseh bisa cerdas
dalam pengelolaan keuangan untuk usaha yang lebih maju.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai