SKRIPSI
OLEH :
Universitas Sumatera Utara
PERSETUJUAN PENCETAKAN
PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas
Shalawat beriring salam kepada nabi besar Muhammad SAW, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Laporan Arus Kas Sebagai
Indonesia guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
kelemahan baik dari segi penulisan, tata bahasa, maupun bentuk ilmiahnya. Hal
karena itu, peneliti dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bermanfaat
dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum. MEc. Acc selaku Dekan Fakultas
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting S., SE, MAFIS, Ak selaku Ketua Jurusan
Utara.
3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec selaku Kepala Jurusan Ekonomi
4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang telah
ini.
( Thanks for every love and always giving the best, supporting and being
daughter ).
skripsi ini.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………….... i
ABSRATCK……………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………. v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………... 4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Neraca perusahaan jasa………………………………………… 10
Tabel 2.2 Neraca perusahaan dagang…………………………………….. 11
Tabel 2.3 Neraca perbandingan PT. ABC…………………………………. 13
Tabel 2.4 Contoh laporan laba rugi bentuk single step…………………… 14
Tabel 2.5 Contoh laporan laba rugi bentuk multiple step………………… 15
Tabel 2.6 Laporan laporan laba rugi PT. ABC…………………………… 16
Tabel 2.7 Laporan arus kas PT. ABC metode tidak langsung……………. 27
Tabel 2.8 Laporan arus kas PT. ABC metode langsung………………….. 31
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Laba bersih versus arus kas bersih dari aktivitas
Operasi…………………………………………………… 22
Gambar 1.2 Struktur organisasi CV. Karya Pratama
Indonesia...........................................…………………….. 48
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I
PENDAHULUAN
keuangan meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
catatan atas laporan keuangan. Namun informasi yang paling ulang oleh para
menggunakan kas dan setara kas. Hal ini disajikan dalam laporan arus kas.
1999 : 2.1) menyatakan bahwa Perusahaan harus menyusun laporan arus kas
sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus menyajikan laporan
tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan (Integral) dari laporan keuangan
Laporan arus kas sebagai salah satu unsur laporan keuangan yang
tertentu, darimana kas datang dan bagaimana kas dibelanjakan. Laba bersih yang
memiliki kas yang cukup untuk membiayai aktivitasnya. Informasi tersebut tidak
bisa dipelajari dengan sendirinya dari laporan keuangan yang lain selain Laporan
arus kas.
sesuai dengan format yang tercantum dalam PSAK No. 2, dalam standar tersebut
laporan arus kas merupakan laporan mengenai arus masuk dan kas keluar bersih
yang digolongkan menjadi tiga kategori utama sebagai aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan serta menggunakan metode yang telah ditetapkan yaitu metode
Laporan arus kas sangat bermanfaat secara internal bagi pihak manajemen
dan secara eksternal bagi pihak pemodal dan kreditur. Dengan mengadakan
analisa informasi arus kas, pihak manajemen akan mengetahui apakah kebijakan
yang telah dilakukan dengan baik dalam hal memperoleh serta menggunakan kas
tersebut pada suatu periode tertentu. Selain itu laporan arus kas juga dapat
dan kebijakan pokok investasi dan pendanaan, serta memperoleh informasi yang
anggaran laba rugi untuk menentukan prosedur dan kebijakan yang lebih tepat
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik dengan tetap menjaga struktur
tidak dimuat dalam informasi yang lain . Laporan arus kas memainkan peranan
komplementer bagi neraca, laporan laba rugi, dalam penjabaran secara lengkap
mengenai asset dan struktur keuangan (kewajiban dan ekuitas pemilik) perusahaan
serta bagaimana asset ,kewajiban, dan ekuitas tersebut berubah dalam periode
tertentu. Bagi pihak eksternal perusahaan , laporan arus kas ini akan membantu
para pemodal , kreditur, dan pihak lainnya dalam menilai berbagai aspek dari
posisi keuangan perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh (Kieso dan Weygant
1. menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan arus kas pada masa yang
akan datang,
2. menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban, kemampuan
membayar deviden, dan kebutuhan pendanaan ekstern,
3. penilaian atas alasan perbedaan antara laba bersih dengan kas bersih dan
penerimaan serta pembayaran kas yang berkaitan,
4. menilai pengaruh posisi laporan keuangan perusahaan dari transaksi
investasi dan pendanaan kas dan non kas selama satu periode.
jasa-jasa pelabuhan kapal perikanan yang tentunya membutuhkan kas yang baik
perusahaan.
dan kas keluar yang disajikan dalam laporan arus kas ini dalam suatu perusahaan
skripsi dengan judul “Analisis Laporan Arus Kas sebagai dasar dalam
B. Perumusan Masalah
permasalahan yaitu:
2. Mengetahui apakah analisis laporan arus kas dijadikan sebagai salah satu
Pratama Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau
data atau aktivitas tersebut. Laporan keuangan ini sering juga dinyatakan produk
1. Neraca,
1. Neraca
keadaan keuangan secara sistematis dari perusahaan pada saat tertentu dengan
a. perusahaan menyajikan asset lancar terpisah dari asset tidak lancar dan
untuk industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Asset lancar disajikan
jatuh tempo.
diterima dan kewajiban yang akan dibayarkan sebelum dan sesudah dua
maka asset lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan
yang membedakan asset bersih sebagai modal kerja dengan asset yang
a. Pengertian aktiva
Aktiva merupakan manfaat ekonomi yang di peroleh pada masa yang akan
datang, atau penguasaan sumber ekonomi oleh entitas tertentu sebagai hasil dari
satuan uang.”
dikuasai oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa
lampau.”
Aktiva secara garis dapat diklasifikasikan atas aktiva lancar dan aktiva tidak
lancar. Standar Akuntansi Keuangan membedakan aktiva lancar dan aktiva tidak
neraca,
3) berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi sebagai
aktiva yang paling likuid sampai aktiva yang paling tidak likuid. Aktiva lancar
biasanya terdiri dari kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang,
persediaan dan biaya dibayar dimuka. Sedangkan aktiva tidak lancar atau aktiva
tetap ialah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relative permanen yang
“Aktiva yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau lebih dulu,
yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
kegiatan normal perusahaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.”
yang akan datang dengan memberikan harta atau jasa kepada pihak lain dimasa
yang akan datang sebagai akibat dari suatu transaksi atau kejadian dimasa yang
sudah terjadi.
“Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa
cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk
c. Modal (ekuitas)
Modal adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity)
perlu dibedakan antara modal disetor dengan modal dari pendapatan (retained
earning).
Defenisi modal menurut (APB Statement No.4) yaitu “owner’s equity is the
overits liabilities “.
Defenisi modal menurut (SFAC No.6) yaitu “equity or net asset is the
residual interest in the asset of an entity that remains after deducting its
liabilities”.
dari ilustrasi pada PT. XYZ yang penulis tampilkan pada hal.10 tabel 2.1.
Tabel 2.1
Contoh neraca perusahaan jasa
PT. XYZ
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas 15.000.000
Bank 45.000.000
Deposito 100.000.000
Piutang usaha 60.000.000
Piutang wesel 10.000.000
Perlengkapan 3.000.000
Biaya dibayar dimuka 5.000.000
Pajak dibayar dimuka 30.000.000
Investasi jangka panjang
Saham 30.000.000
Obligasi 50.000.000
Jumlah aktiva lancar dan investasi JK
panjang 321.000.000
Aktiva tetap
Tanah 200.000.000
Bangunan 300.000.000
Peralatan kantor 50.000.000
Kendaraan 20.000.000
Furniture 10.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 580.000.000
Total aktiva 901.000.000
Hutang Lancar
Hutang usaha 81.000.000
Hutang biaya 8.000.000
Hutang pajak 2.000.000
Hutang bank 50.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jumlah hutang lancer 151.000.000
Hutang jangka panjang
Hutang bank 100.000.000
Hutang hipotik 100.000.000
Jumlah hutang jangka panjang 200.000.000
Ekuitas
Modal Pemilik 550.000.000
Jumlah modal 550.000.000
Jumlah kewajiban dan modal 901.000.000
Tabel 2.2
Contoh neraca perusahaan dagang
PT. XYZ
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
AKTIVA
Aktiva lancer
Kas 15.000.000
Bank 45.000.000
Deposito 50.000.000
Piutang dagang 60.000.000
Piutang wesel 10.000.000
Persediaan barang dagang 53.000.000
Biaya dibayar dimuka 5.000.000
Pajak dibayar dimuka 3.000.000
Jumlah aktiva lancer 241.000.000
Aktiva tetap
Tanah 200.000.000
Bangunan 300.000.000
Kendaraan 50.000.000
Peralatan kantor 20.000.000
Furniture 10.000.000
Jumlah aktiva tetap 580.000.000
Total aktiva 821.000.000
Hutang lancer
Hutang dagang 81.000.000
Hutang biaya 8.000.000
Hutang Pajak 2.000.000
Hutang bank 50.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jumlah hutang lancer 151.000.000
Hutang jangka panjang
Hutang bank 30.000.000
Hutang hipotik 40.000.000
Hutang Obligasi 50.000.000
Jumlah hutang jangka panjang 120.000.000
Ekuitas
Modal usaha 400.000.000
Laba ditahan 150.000.000
Jumlah modal 550.000.000
Total kewajiban dan ekuitas 821.000.000
Dari kedua contoh neraca diatas dapat disimpulkan perbedaan antara neraca
adalah Neraca pada perusahaan jasa tidak menampilkan akun Persediaan barang
dagang.
perbandingan yang datanya diambil dari ilustrasi pada PT. ABC yang penulis
Tabel 2.3
Neraca perbandingan PT. ABC
PT. ABC
Neraca Perbandingan
Per 31 Desember 2010 dan 2009
2010 2009 kenaikan /
Penurunan
Aktiva
Kas 97.500 26.000 71.500
Piutang Usaha 74.000 65.000 9.000
Persediaan 172.000 180.000 -3.000
Tanah 80.000 125.000 -45.000
Bangunan 260.000 200.000 60.000
Akum. Peny.bangunan -65.300 -58.300 -7.000
Total Aktiva 618.200 537.700 80.500
Kewajiban
Utang Usaha 43.500 46.700 -3.200
Utang beban 26.500 24.300 2.200
Utang pajak penghasilan 7.900 8.400 -5.00
Utang deviden 14.000 10.000 4.000
Utang Obligasi 100.000 150.000 -50.000
Total Kewajiban 191.900 239.400 47.500
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil yang
diterima perusahaan pada suatu periode tertentu. Unsur-usur Laporan Laba Rugi :
a. Pendapatan
b. Beban
Tabel 2.4
Contoh laporan laba rugi bentuk langsung (single step)
PT. XYZ
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2010
Pendapatan Usaha
1 pendapatan jasa service Rp. XXX
2 Pendapatan Bunga Rp. XXX
Jumlah Pendapatan Bunga Rp. XXX
Beban Usaha
1 Beban Gaji Rp.XXX
2 Beban peny. Peralatan Rp.XXX
3 Beban Asuransi Rp.XXX
4 Beban Perlengkapan Rp.XXX
5 Beban Bunga Rp.XXX
Jumlah Beban Usaha Rp.(XXX)
Laba Bersih Rp.XXX
Kesimpulan dari laporan laba rugi bentuk single step dengan langkah
tunggal, tidak ada pemisahan antara pendapatan usaha dengan pendapatan diluar
usaha, dan juga tidak ada pemisahan antara beban usaha dan beban diluar usaha.
usaha. Demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban diluar
usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban
Tabel 2.5
Contoh laporan laba rugi bentuk multiple step
PT. XYZ
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2010
Pendapatan Usaha
1 Pendapatan Service Rp. XXX
Beban Usaha
1 Beban Gaji Rp. XXX
2 Beban peny. Peralatan Rp. XXX
3 Beban Asuransi Rp. XXX
4 Beban Perlengkapan Rp.XXX
Jumlah Beban Usaha Rp. (XXX)
Laba Usaha Rp. XXX
Pendapatan Diluar Usaha
Pendapatan Bunga Rp.XXX
Beban diluar Usaha
Beban Bunga Rp.XXX
Laba Diluar Usaha Rp. (XXX)
Laba Bersih Rp. XXX
Kesimpulan dari bentuk stafel multiple step bahwa kelihatan sekali mana
pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dan beban usaha dan beban diluar
usaha.
rugi yang datanya diambil dari ilustrasi pada PT. ABC. Penulis akan mencoba
Tabel 1.6
Laporan laba rugi PT. ABC
PT. ABC
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
Catatan
Penjualan Rp.1.180.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 790.000
Total Laba Kotor Rp. 390.000
Beban Operasi
Beban Penyusutan Rp. 7.000
Beban Operasi Lainnya Rp.196.000
Total Operasi Rp. 203.000
Laba Operasi Rp. 187.000
Pendapatan Lain-lain
Keuntungan Penjualan Tanah Rp. 12.000
Beban Lainnya
Beban Bunga Rp. 8.000 Rp. 4.000
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Rp. 191.000
Beban Pajak Penghasilan Rp. 83.000
Laba Bersih Rp. 108.000
Untuk lebih jelas, berikut akan dibahas mengenai unsur-unsur laporan laba
rugi. Penyusutan unsur ini merupakan beban bukan kas maka ditambahkan
kembali ke laba bersih. Beban penyusutan sebesar Rp. 7,000 merupakan alokasi
modal perusahaan yang mengalami kenaikan atau penurunan karena laba atau rugi
memiliki fungsi yang sama dengan laporan laba ditahan sehingga dapat dianggap
kerugian yang belum terealisir dari penilaian surat berharga, dan penarikan atau
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran
kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan pada periode tertentu.
perusahaan dimasa lalu serta perencanaan untuk masa yang akan datang. Bagi
Catatan - catatan ini meliputi penjelasan atau rincian jumlah yang tertera
dalam laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta
informasi tambahan seperti kewajiban dan komitmen. Serta penggunaan yang lain
Pada dasarnya laporan arus kas hanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. Namun pada tahun
Sebelum diterbitkannya FASB No. 95, laporan arus kas telah mengalami
beberapa perubahan baik namanya maupun laporan itu sendiri. Pada awalnya
laporan ini disebut sebagai laporan dari mana dan kemana pergi yang merupakan
suatu analisa sederhana dan isinya berupa daftar kenaikan atau penurunan pos-pos
kelamaan AICPA menyadari pentingnya laporan ini dan mensponsori laporan riset
mengenai laporan ini pada tahun 1961. Hasil riset tersebut adalah Accounting
Research Study No.2 dengan judul Analisis Arus Kas dan Laporan Dana yang
kepada pemegang saham dan laporan ini juga tercakup dalam pendapatan Auditor.
keuangan adalah bahwa akuntansi akrual tidak mampu menunjukkan arus kas
diakui pada saat kejadian bukan saat kas atau setara kas diterima dan dicatat serta
Akuntansi Keuangan No.2 tahun 1994. PSAK No.2 tahun 1994 mengharuskan
perusahaan menyusun laporan arus kas sebagai bagian yang tak terpisahkan
(integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
PSAK No.2 tahun 1994 masih digunakan dalam standar penyusunan laporan arus
kas sebab sampai saat ini pernyataan tersebut belum mengalami revisi atau
sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1996 dan tahun 1999.
Dalam menyusun laporan arus kas, hal utama yang menjadi pokok perhatian
adalah kas dan setara kas. Kas memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap
melibatkan kas baik secara langsung maupun tidak langsung. Hendriksen dalam
”Kas menjadi sangat penting artinya karena menggambarkan daya beli umum dan
dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada individu atau organisasi
untuk kebutuhan-kebutuhan khusus mereka dalam memperoleh barang dan jasa
Selain kas laporan arus kas juga menginformasikan setara kas (cash
“Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan
yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
Jadi dapat dikonversikan menjadi kas dalam jangka waktu satu tahun. Setara
perubahan arus kas bersih yang terjadi dan memprediksi arus kas masa depan,
“Perusahaan menyajikan laporan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut.”
Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi dikelompokan dalam aktivitas operasi. Arus kas operasi dicatat pada
bagian awal laporan arus kas karena arus kas operasi merupakan sumber kas yang
terbesar yang sangat penting bagi perusahaan, yang diperoleh dari aktivitas
(Menurut Skousen, Stice 2001 : 281) “Jumlah kas bersih yang diberikan atau
digunakan oleh aktivitas operasi adalah angka pokok didalam laporan arus kas.”
beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas operasi baik kas masuk (cash
Untuk dapat mengetahui jumlah arus kas dari aktivitas operasi maka
pendapatan dan beban harus dilaporkan atas dasar kas. Caranya ialah dengan
menghasilkan kenaikan atau penurunan kas atau setara kas. Berikut ini bagan
yang menggambarkan hubungan antara laba bersih dan arus kas bersih dari
aktivitas operasi.
LABA ARUS KAS DARI
BERSIH AKTIVITAS
OPERASI
BEBAN YANG
TERJADI
Hilangkan Beban Nonkas
Bagan 2.1 Laba bersih versus arus kas bersih dari aktivitas operasi
Sumber : Kieso dan Weygandt, Akuntansi Intermediate, Edisi ketujuh, Jilid Tiga,
hal.252.
pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi yang tidak termasuk kas.
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu
dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
dan arus kas dimasa depan. Berikut adalah beberapa contoh arus kas yang berasal
dari aktivitas investasi baik arus kas masuk (cash inflow) maupun arus kas keluar
(cash outflow)
3) Penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan
4) Pembayaran kas untuk aktiva lain yang digunakan yang digunakan dalam
perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan ini haruslah di ungkapkan secara
terpisah, karena pengungkapan terpisah arus kas dari aktivitas pendanaan berguna
untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penanam modal di
perusahaan tersebut. Berikut ini beberapa contoh arus kas yang berasal dari
aktivitas pendanaan, baik arus masuk (cash inflow) maupun arus kas keluar (cash
out flow).
sendiri)
melaporkan aliran kas dari aktivitas operasi yang merincikan penerimaan kas
bruto operasi utama serta pengeluaran kas bruto. Metode langsung disebut juga
metode perhitungan laba rugi. Metode ini mengkonvesikan pos-pos laporan laba
rugi dari dasar akrual ke dasar kas atau tunai. Metode ini menghasilkan penyajian
untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode ini.
“Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan
tidak mensyaratkan pembuatan penyesuaian untuk setiap pos dalam laporan laba
rugi (seperti halnya dalam metode langsung), namun hanya penyesuaian yang
diperlukan untuk mengkonversi laba bersih menjadi arus kas dari aktivitas
kegiatan operasional seperti penyusutan, pos aktiva lancar maupun hutang lancar.
Beban–beban non kas dalam perhitungan laba rugi ditambahkan kembali ke laba
bersih dan kredit non kas dikurangi untuk menghitung arus kas bersih dari
Kedua metode ini memberikan hasil yang sama yaitu arus bersih yang sama
yang diberikan arus kas aktivitas operasi. Perbedaan penggunaan kedua metode
Dalam metode tidak langsung lebih banyak digunakan oleh perusahaan, karena
antara laba bersih dan arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi.
bersih dengan item – item non kas yang menyebabkan informasi yang diberikan
lebih banyak digunakan oleh para pemakai laporan keuangan terutama para bankir
Pada saat akan menyusun laporan arus kas ada tiga informasi yang penting
pada tahun yang berjalan dan data transaksi yang terpilih. Menurut Kieso dan
Weygandt ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam rangka menyusun laporan
PSAK No. 2 menyebutkan bahwa dalam penyusunan laporan arus kas, arus
investasi, aktivitas pendanaan. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
dan pendanaan.
Dalam laporan arus kas, aktivitas yang pertama kali dilaporkan adalah
terakhir aktivitas pendanaan. Secara umum format laporan arus kas ada dua
macam. Perbedaan diantara dua format tersebut hanyalah terletak pada aktivitas
tetap sama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disusun laporan arus kas dengan
Tabel 2.7
Laporan arus kas PT. ABC metode tidak langsung
PT. ABC
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
metode akrual. Untuk menentukan kas yang diterima dari penjualan kepada
mengkonversi mengubah penjualan yang dilaporkan laba rugi menjadi kas yang
adalah lebih besar dari jumlah yang ditagih dari pelanggan kredit. Oleh karena itu
jumlah yang dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai penjualan mencakup Rp.
9.000 yang tidak menghasilkan arus kas masuk selama tahun tersebut. Kas yang
diterima dari pelanggan sebesar Rp. 1,171.000 akan dilaporkan dalam laporan
Harga pokok penjualan sebesar Rp. 790.000 dilaporkan pada laporan laba
dagangan.
dijual melebihi harga pokok pembelian. Jumlah harga pokok penjualan yang
dilaporkan pada laporan laba rugi yang mencakup Rp. 8.000 tidak memerlukan
kas pada tahun tersebut jadi jumlah itu harus dikurangi dari harga pokok
penjualan. Penurunan utang usaha sebesar Rp. 3200 menunjukkan arus kas keluar
yang tidak termasuk dalam harga pokok penjualan. Dengan kata lain, penurunan
utang usaha menunjukkan bahwa pembayaran kas untuk barang dagangan lebih
besar dari pembelian kredit. Jadi jumlah tersebut harus dijumlahkan dengan harga
Beban penyusutan sebesar Rp. 7.000 dilaporkan dalam laporan laba rugi
tidak memerlukan arus kas keluar. Beban operasi lainnya sebesar Rp.196.000
Laporan laba rugi PT. ABC melaporkan keuntungan penjualan tanah sebesar
Rp. 12.000. Keuntungan ini mencakup hasil penjualan tanah yang dilaporkan
5. Beban bunga
Laporan laba rugi melaporkan beban bunga sebesar Rp. 8.000. Beban bunga
tersebut berhubungan dengan utang obligasi yang beredar selama tahun berjalan.
Jadi, arus kas keluar untuk beban bunga dilaporkan pada laporan arus kas sebagai
aktivitas operasi.
Tabel 2.8
Laporan arus kas PT. ABC metode langsung
PT. ABC
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010
Dari laporan arus kas tersebut baik metode langsung maupun tidak
langsung dapat diketahui bahwa kas pada PT. ABC mengalami kenaikan sebesar
Rp. 71,500 untuk tahun 2004. Sebagian kenaikan yang cukup berarti dalam arus
kas bersih sebesar Rp. 100,500 berasal dari aktivitas operasi. Penggunaan kas
Tujuan utama dari laporan arus kas ini adalah menyediakan informasi
tentang penerimaan kas dan pembayaran kas dari suatu entitas selama satu periode
“Tujuan menyajikan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaan
Laporan ini akan membantu para investor, kreditur, dan pemakai lainnya
untuk :
akan datang.
d. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi
periode tertentu.
Dari tujuan laporan arus kas yang dikemukakan diatas dapat diketahui
bahwa laporan arus kas ini bertujuan dalam pengambilan keputusan terutama
datang dan juga bertujuan dalam memberikan informasi yang relevan tentang
investasi dan pendanaan. Bagi para pemakai laporan keuangan lain, informasi ini
kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus
kas tersebut. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator
arus kas masuk depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.”
pengambilan keputusan yaitu memilih salah satu alternatif dari beberapa alternatif
yang ada. Untuk memilih alternatif terbaik maka dituntut kemampuan manajemen
Selanjutnya dipilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang ada dengan
resiko terkecil dan diharapkan akan memberikan manfaat terbaik bagi perusahaan.
1. Rational model :dimana model ini lebih menekankan rasio atau akal
kepuasannya.
3. Irrational model : Dimana dalam model ini keputusan dibuat secara cepat
faktor – faktor tersebut maka dibutuhkan analisa yang tepat terhadap masing –
masing alternatif yang ada. Seorang investor, misalnya, harus melakukan analisis
harus menghentikannya sama sekali. Demikian juga halnya dengan kreditur dalam
dan kreditur, namun manajemen sebagai pihak internal juga tetap membutuhkan
laporan keuangan sebagai alat evaluasi terhadap kinerjanya selama satu tahun
apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Selain itu menganalisa laporan keuangan
dihadapi perusahaan.
Salah satu analisa yang dianggap sangat penting bagi pihak eksternal dan
manajer adalah analisa terhadap laporan arus kas. Baik pihak eksternal maupun
manajer sama – sama berkeyakinan bahwa laporan arus kas mampu menyajikan
informasi yang handal mengenai arus kas bersih yang sebenarnya pada periode
berjalan. Dengan menganalisa laporan arus kas maka seorang investor akan dapat
mengendalikan arus kas masuk dan keluar suatu perusahaan dimasa yang lalu,
Sedangkan bagi kreditur dengan menganalisa laporan arus kas maka akan dapat
mengembalikan perusahaan.
mengamati perilaku arus kas yang berulang dan dapat meramalkan kemungkinan
serta frekuensi arus kas yang tidak berulang. Arus kas yang berulang, misalnya
sedemikian rupa agar dapat membantu pemakai dalam meramalkan arus kas yang
akan datang.
Analisa laporan arus kas merupakan alat bantu bagi manajemen dalam
menjual aktiva tetap yang ada. Sebelum mengambil keputusan maka manajemen
untuk membayar cicilan pinjaman beserta bunganya dimasa yang akan datang.
alternatif yang kedua yaitu menjual aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.
menentukan berapa besarnya deviden yang akan dibagikan pada tahun berjalan
maka manajemen dapat menggunakan analisa laporan arus kas sebagai alat bantu
seperti kas yang tersedia, kesempatan dan tujuan perusahaan dalam hal perluasan
perusahaan di bandingkan dengan laporan laba rugi menurut dasar akrual. Sebagai
arus kasnya menunjukkan kenaikan arus kas bila dibandingkan dengan tahun yang
lalu. Setelah dianalisa ternyata pada tahun berjalan terjadi penurunan piutang
dalam jumlah yang besar dimana sebagian dari piutang tersebut merupakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian adalah CV. Karya Pratama Indonesia
yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 110 Pondok Batu Sarudik Tapanuli
Tengah.
B. Jenis Penelitian
menguraikan tentang sifat – sifat dan keadaan sebenarnya dari suatu objek
penelitian.
C. Jenis Data
1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek
wawancara.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan data
E. Responden
Bagian Akuntansi berserta Staff lain yang berkaitan dalam pembahasan dan
Adapun periode laporan keuangan yang diteliti oleh penulis adalah periode
G. Jadwal penelitian
Adapun jadwal penelitian ini dimulai sejak bulan Maret 2011 sampai
dengan selesai.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
khususnya yang terkait dengan kegiatan usaha penangkapan ikan, perlu adanya
ikan yang berkualitas dan memiliki kapasitas pelayanan yang prima, diantaranya:
a. Fasilitas dermaga.
dibidang industri perikanan terpadu, yang didirikan di Sibolga sesuai dengan akta
berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto No. 110 Sarudik Tapanuli Tengah.
ukuran panjang 120 m dan lebar 7 m untuk keperluan tambat labuh serta
operasional kapal melaut seperti bahan bakar minyak solar, es balok, air
fungsi–fungsi dalam tubuh organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap
anggota organisasi yang menjalankan tugas – tugas dapat dengan jelas diterima.
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda. Dalam hal ini
tergantung dari besar kecilnya perusahaan dan bidang usahanya, semakin besar
suatu perusahaan maka semakin luas dan semakin besar struktur organisasi yang
adalah sistem organisasi lurus dimana pada sistem ini pimpinan perusahaan harus
dihadapi yakni dengan jalan pembagian tugas dan kerja tertentu secara terperinci.
1. Direktur
2. Manager Operasional
6. Bagian Es Giling
7. Bagian Keamanan
a. Direktur
perusahaan.
dijalankan perusahaan.
perusahaan.
5)i Memelihara efisiensi kerja dari seluruh bagian yang ada agar tercipta
b. Manajer Operasional
Indonesia.
jasa perusahaan.
perusahaan.
fasilitas.
Indonesia.
2) Menutup buku kas setiap akhir bulan maupun sekali 24 (dua puluh
perusahaan.
biaya secara rutin setiap hari pada buku jurnal dan buku pembantu
perusahaan.
pelabuhan.
kegiatan tambat labuh dan bongkar muat, serta sandar untuk perbaikan
melaut.
hasil tangkapan.
g. Bagian Keamanan
maupun non fisik terhadap ganguan yang datang dari luar maupun dari
Direktur
Manager Operasional
manajemen kepada dewan pengurus serta kepada pihak lainnya untuk memenuhi
b. Hasil atau representasi yang dapat dicapai untuk periode yang dihasilkan.
d. Saldo aktiva tetap seperti (kas, piutang dan persediaan) dan passiva
jawabnya dengan efektif dan efisien. Laporan keuangan yang disajikan dalam bab
ini dibatasi pada laporan yang berhubungan dengan penyusutan laporan arus kas.
1) Neraca
periode yang dilaporkan. Neraca juga dapat memberi gambaran posisi keuangan
Neraca CV. Karya Pratama Indonesia disusun dalam bentuk laporan stafel
dimana perkiraan aktiva disusun diatas perkiraan passive dan disajikan secara
mengenai hasil usaha yang diperoleh dan biaya yang berkaitan dengan hasil usaha
tersebut serta laba rugi dari kegiatan usaha perusahaan. Ikhtisar laba rugi juga
beban pada suatu periode tertentu. Kegunaan yang lain yaitu dapat memberikan
bagi pihak manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada masa yang
akan datang. Data ini dapat disajikan dasar oleh penganalisa untuk melihat
Laporan laba rugi CV. Karya Pratama Indonesia disusun dalam bentuk
Untuk membantu para pemakai dalam memahami hubungan antara laba dan
arus kas, untuk memprediksi arus kas operasi dimasa yang akan datang serta
investasi yang sebelumnya terhadap arus kas, bagaimana modal dibiayai, serta
Laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia berpedoman pada PSAK
Laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia disusun dengan menggunakan
5. Analisis Dan Penerapan PSAK No.2 Tentang Laporan Arus Kas Pada
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas
dan catatan laporan keuangan. Analisa laporan arus kas mempelajari dan
dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. CV. Karya Pratama Indonesia
menyajikan laporan arus kas sebagai salah satu komponen utama laporan
keuangan yang disajikan untuk memberi gambaran yang jelas tentang arus kas
masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas yang disajikan melaporkan sumber
utama penerimaan kas perusahaan dan penggunaan kas dalam satu periode, juga
memperluas kapasitas operasinya. Bila arus kas baik, keputusan yang harus
berikutnya.
Seperti yang telah disajikan dalam bab II, tujuan dari laporan arus kas
mengetahui dari mana kas masuk perusahaan terbesar berasal dan kemana
penggunaan kas terbesar disalurkan. Serta dari mana dana untuk mengembalikan
Laporan arus kas yang ada pada CV. Karya Pratama Indonesia
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Laporan arus kas yang ada pada CV.
sumber masuk arus kas terbesar pada perusahaan. Darimana perusahaan dapat
berasal dari kegiatan investasinya, atau perusahaan berjalan atas dana pinjaman
dari kreditur.
Dalam laporan arus kas yang dibuat oleh perusahaan menunjukkan kenaikan
atau penurunan kas dengan item-item terperinci. Sehingga apabila ada penurunan
kas perusahaan dapat diketahui apa penyebab dari penurunan kas secara langsung.
Apabila ada kenaikan kas, perusahaan juga dapat mengetahui secara pasti dari
mana kas tersebut bertambah. Apakah dari aktivitas operasi, aktivitas investasi,
atau aktivitas pendanaan. Juga laporan tersebut menyajikan saldo kas awal dan
akhir.
Berarti laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia telah berpedoman
terhadap PSAK No.2 sebagai mana telah diuraikan dalam landasan teoritis pada
bab sebelumnya. Metode yang digunakan CV. Karya Pratama Indonesia dalam
6. Tujuan Dan Manfaat Laporan Arus kas Pada CV. Karya Pratama
Indonesia
Laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia disusun dengan tujuan
keuangan untuk menafsir besarnya uang masuk dan uang keluar, pos-pos mana
saja yang dapat menampung uang, yang mewakili bermacam macam asset yang
diharapkan, dan laporan arus kas mampu menjawabnya. Laporan Arus kas juga
dapat digunakan sebagai sarana umpan balik dari setiap keputusan yang berkaitan
dengan masalah investasi yang diambil oleh manajemen CV. Karya Pratama
Indonesia.
Adapun manfaat laporan arus kas pada CV. Karya Pratama Indonesia yaitu :
menghasilkan arus kas bersih yang positif dimasa yang akan datang.
Indonesia baik transaksi kasnya maupun transaksi investasi non kas dan
Manajemen
berlaku menyeluruh, mulai dari manajer sampai ketingkat staf paling bawah.
beberapa langkah atau tahap untuk pengambilan keputusan. Setiap masalah yang
ada pada tiap bagian terlebih dahulu dibahas oleh kepala bagian yang
yang dihadapi. Salah satu informasi yang dapat membantu dalam pengambilan
tentang apa yang terjadi diperusahaan tersebut dari neraca, laporan laba rugi, serta
Dari laporan arus kas yang disajikan secara komparatif, bisa diketahui
mana yang dapat memberikan kas terbesar pada perusahaan, alokasi dan
penggunaan kas tersebut, serta ketersediaan kas yang ada dalam perusahaan untuk
Informasi arus kas juga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran periode
kas yang baik harus berasal dari aktivitas operasi. Jadi, dari laporan arus kas
yang dibuat dengan suatu perbandingan pada perkiraan-perkiraan yang sama pada
periode sebelumnya, dapat dilihat apakah sumber daya dan segala potensi yang
ada termasuk kas telah dimanfaatkan secara maksimal bagi kelanjutan usaha. Jadi
informasi yang terdapat pada laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia dapat
keputusan seperti yang telah diuraikan dalam bab tiga dengan landasan teoritis
yang diuraikan pada bab dua. Analisis dan evaluasi ini meliputi analisis dan
evaluasi terhadap stuktur organisasi, analisis dan evaluasi terhadap laporan arus
kas serta analisis dan evaluasi terhadap peranan laporan arus kas sebagai dasar
Penyajian laporan arus kas tidak dapat dipisahkan dari struktur organisasi.
Pelaporan arus kas dapat berjalan dengan baik hanya dalam struktur organisasi
yang pembagian tugas dan wewenangnya jelas. Bentuk organisasi yang digunakan
oleh CV. Karya Pratama Indonesia adalah bentuk garis dan staf. Dalam organisasi
garis dan staf, secara formal yang berhak memberikan perintah hanyalah
perencanaan, memberikan nasehat dan hal lain yang berkaitan dengan itu.
Struktur organisasi sangat penting bagi semua jenis kegiatan karena dalam
kegiatan tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai dengan adanya kerjasama
yang tersusun rapih dalam stuktur organisasi. Seorang direktur adalah manusia
kepada orang lain. Tugas pekerjaan yang diserahkan kepada bawahan haruslah
jelas dan tegas sesuai dengan batas dan tanggung jawab. Dengan demikian
diharapkan tercipta suatu kerjasama yang baik antara berbagai bagian yang ada
diperusahaan.
Dengan menggunakan bentuk organisasi garis dan staf, CV. Karya Pratama
c. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dicapai karena ada staf-
maka telah terdapat pembagian tugas yang jelas pada masing-masing tanpa ada
peramalan arus kas yang akan datang serta perubahan-perubahan sumber daya
perusahaannya serta struktur keuangannya. Seperti yang telah dijelaskan pada bab
dua, tujuan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Dari laporan arus kas tersebut dapat
diketahui darimana kas masuk berasal dan kemana pengeluaran kas disalurkan.
kas dari aktivitas operasi yang bersifat konsisten. Sebaliknya perusahaan yang
tidak sukses akan menemukan adanya kekurangan arus kas yang disebabkan
lambatnya peredaran piutang dan persediaan serta kerugian dari kegiatan operasi.
arus kas dengan membedakan perkiraan sesuai dengan sifat dan transaksi yang
mendasarinya. Dalam hal ini arus kas operasi terpisah dari transaksi yang
perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi
1) Laba bersih
Pada tahun 2010 CV. Karya Pratama Indonesia memperoleh laba bersih
sebesar Rp. 585.304.594 dan pada tahun 2010 Rp. 1.026.833.377. Jumlah ini
baik.
2) Beban penyusutan
dibebankan setiap tahun. Sebenarnya beban penyusutan adalah beban non kas,
Penyusutan tahun 2009 Rp. 274.184.768 dan tahun 2010 Rp. 324.271.380. Jumlah
3) Piutang usaha
660.219.251, yang harus dikurangkan dengan dari laba bersih karena pendapatan
yang dicatat dalam laporan laba rugi lebih besar dari penerimaan kas yang
dasar kas.
4) Utang usaha
pendek perusahaan. Pada tahun 2010 terjadi kenaikan utang usaha sebesar Rp.
jumlah beban yang terjadi lebih besar dari pada kas yang dikeluarkan.
5) Utang beban
Utang beban CV. Karya Pratama Indonesia berasal dari beban akhir tahun
yang akan dilunasi pada awal tahun. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan utang
6) Utang pajak
Pada tahun 2009 dan 2010 CV. Karya Pratama Indonesia tidak melakukan
Pembayaran untuk pinjaman bank pada tahun pada tahun 2010 sebesar Rp.
pinjaman, hal ini dikarenakan pada tahun 2009 perusahaan meminjam untuk
Dari laporan arus kas yang disajikan CV. Karya Pratama Indonesia, arus kas
pada tahun 2010 memang baik karena arus kas dari aktivitas operasi lebih besar
dari aktivitas pendanaan. Dari aktivitas operasi terlihat adanya arus kas positif
Arus kas positif harus dipertahankan dalam arti arus kas masuk harus lebih
besar dari arus kas keluar sehingga likuiditas perusahaan tetap terjaga. Namun
perusahaan juga perlu mencari dan menggali sumber arus kas masuk dari aktivitas
investasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kas yang baru bagi perusahaan.
dan melakukan efisiensi arus kas dengan menekan arus kas keluar lebih kecil lagi
keputusan yang diambil dilakukan oleh pihak manajemen kemudian disetujui oleh
keputusan yang sifatnya tidak terprogram. Keputusan yang diambil nantinya dapat
pendanaan perusahaan.
bagian memberikan informasi tentang semua target yang telah dicapai tahun lalu,
serta kendala dan semua masalah yang ada pada tiap-tiap bagian. Dan keseluruhan
diberikan oleh bagian akuntansi. Informasi tentang laporan arus kas tersebut
a. Aktivitas operasi
kas untuk satu tahun yang akan datang. Anggaran kas ini meliputi target
penetapan anggaran pengeluaran tahun yang akan datang. Hal ini dilakukan untuk
melihat arus kas keluar mana yang diprioritaskan dan arus kas keluar mana yang
b. Aktivitas investasi
Keputusan investasi dalam hal ini adalah keputusan yang berkaitan dengan
digunakan adalah dari informasi laporan arus kas perusahaan. Namun untuk
keputusan ini juga berdasarkan dari laporan kolektif para manajemen CV. Karya
terstruktur atau terprogram. Keputusan mengenai hal ini dibawah otoritas kepala
kebentuk sekuritas dan surat berharga yang lain tidak pernah dilakukan oleh CV.
c. Keputusan pendanaan.
jangka panjang atau hutang jangka pendek. Keputusan ini merupakan otoritas dari
direktur utama.
BAB V
Pada Bagian ini penulis akan mencoba memuat beberapa kesimpulan dan
saran terhadap analisis laporan arus kas sebagai dasar dalam pengambilan
A. Kesimpulan
2. Laporan arus kas perusahaan mengikuti format yang ada pada PSAK
3. Secara umum arus kas CV. Karya Pratama Indonesia, baik karena arus
menggali sumber arus kas masuk dari aktivitas investasi. Hal ini
B. Saran
2. Perusahaan juga perlu mencari dan menggali sumber arus kas masuk dari
aktivitas investasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kas yang baru
bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I
Neraca CV. Karya Pratama Indonesia
Aktiva tetap
Tanah 1.800.000.000 1.800.000.000 0
Dermaga/bangunan 1.644.000.000 1.644.000.000 0
Akum.peny.dermaga/bangunan -328.800.000 -328.800.000 0
Peralatan dan mesin 1.711.356.900 1.370.923.800 340.433.100
Akum.peny.peralatan dan
mesin -342.271.380 -274.184.768 68.086.612
Total aktiva 16.140.224.884 15.048.584.935 1.091.639.949
Ekuitas
Modal saham 3.600.000.000 3.600.000.000 0
Laba ditahan 11.371.935.968 10.275.116.002 1.096.819.966
Total Ekuitas 14.971.935.968 13.875.166.002 1.096.769.966
Total kewajiban dan ekuitas 16.140.224.884 15.048.584.935 1.091.639.949
Lampiran II
Laporan laba rugi CV. Karya Pratama Indonesia
Biaya Operational
Biaya kantor 162.240.701 182.454.453 -20.213.752
Biaya gaji 943.924.900 933.360.500 10.564.400
Biaya listrik,air,telp 88.075.890 94.041.258 -5.965.368
Biaya perawatan dermaga 200.099.150 68.872.750 131.226.400
Biaya lain-lain 17.070.110 15.204.215 1.865.895
Jumlah biaya 1.411.410.751 1.293.933.203 117.477.548
Lampiran III
Laporan arus kas CV. Karya Pratama Indonesia