Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nyasaya dapat menyelesaikan makalah berjudul “Vivo, Ifo Dan Average
”.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami.Oleh
karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan
penulis semata-mata.Namun karena adanya dukungan pihak-pihak yang
terkait.Sehubungan dengan tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Serta akhir kata penulis menguapkan terima kasih, semoga makalah ini
dapat diterima.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Pengertian Persediaan........................................................................................3
2.2 Klasifikasi Persediaan........................................................................................3
2.3 Sistem pencatatan persediaan.............................................................................4
2.4Metode Dalam Penentuan Nilai Persediaan........................................................5
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui Pengertian Persediaan
1.3.2 Dapat memahami Klasifikasi Persediaan
1.3.3 Tahu Sistem pencatatan persediaan
1.3.4 Mengetahui Metode Dalam Penentuan Nilai Persediaan
1.3.5 Mengetahui cara perhitungan FIFO, LIFO dan RATA-RATA
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b) Menurut jenis perusahaan
Persediaan barang diklasifikasikan sesuai dengan jenis usaha
perusahaan tersebut.Dalam perusahaan perdagangan persediaan barang
merupakan aktiva dalam bentuk siap dijual kembali dan yang paling aktif
dalam operasi usahanya. Sedangkan dalam perusahaan pabrikasi atau
manufaktur, persediaan barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Terdapatnya klasifikasi persediaan yang berbeda antara perusahaan
perdagangan dengan perusahaan manufaktur adalah karena fungsi dua
perusahaan itu memang berbeda.Fungsi perusahaan perdagangan adalah
menjual barang yang diperolehnya dalam bentuk sudah jadi. Dengan kata
lain, tidak ada proses pengolahan seandainya terjadi pengolahan maka
pengolahan tersebut terbatas pada pembungkusan atau pemberian
kemasan agar barang lebih menarik selera konsumen. Sedangkan fungsi
perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan mentah menjadi produk
selesai.
4
transaksi yang nilainya kecil namun frekuensi transaksi tinggi. Meskipun
demikian sebenarnya pada saat ini alasan tersebut dapat diabaikan dengan
adanya teknologi komputer yang meMudahkan pencatatan transaksi
dengan frekuensi tinggi, misalnya seperti di toko retail.
2. Sistem Permanen (Perpetual),
Yaitu melakukan pembukuan atas persediaan secara terus menerus yaitu
dengan membukukan setiap transaksi persediaan baik pembelian maupun
penjualan. Sistem perpetual ini seringkali digunakan dalam hal persediaan
memiliki nilai yang tinggi untuk mengetahui posisi persediaan pada suatu
waktu sehingga perusahaan dapat mengatur pemesanan kembali
persediaan pada saat mencapai jumlah tertentu. Misalnya persediaan alat
rumah tangga elektronik (mesin cuci, kulkas, microwave).
Perbedaan penggunaan kedua metode adalah pada akun yang digunakan
untuk mencatat pembelian persediaan. Pada system pencatatan periodik pembelian
persediaan dicatat dengan mendebit akun pembelian sehingga pada kahir periode
akan dilakukan penyesuaian untuk mencatat harga pokok barang yang dijual dan
melaporkan nilai persediaan pada akhir periode.
5
PT Sangun mencatat persediaan menggunakan sistem perpetual, berikut
adalah data persediaan selama bulan Januari 2008 :
6
25-Jan- 3 2.550 7.650 2 2.550 5.100
08
10 2.750 27.500
31-Jan- 4 2.900 11.60 2 2.550 5.100
08 0
10 2.750 27.500
4 2.900 11.600
7
Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi
kotor dengan metode LIFO.
Jawaban :
Tangga IN OUT SALDO
l Uni Harg Total Uni Harg Total Uni Harg Total
t a t a t a
1-Jan- 20 2.500 50.00
08 0
5-Jan- 10 2.300 23.00 20 2.500 50.00
08 0 0
10 2.300 23.00
0
7-Jan- 10 2.300 23.00 15 2.500 37.50
08 0 0
5 2.500 12.50
0
12-Jan- 9 2.500 22.50 6 2.500 15.00
08 0 0
15-Jan- 7 2.700 18.90 6 2.500 15.00
08 0 0
7 2.700 18.90
0
17-Jan- 5 2.550 12.75 6 2.500 15.00
08 0 0
7 2.700 18.90
0
5 2.550 12.75
0
20-Jan- 5 2.550 12.75 5 2.500 12.50
08 0 0
7 2.700 18.90
0
1 2.500 2.500
23-Jan- 10 2.750 27.50 5 2.500 12.50
08 0 0
10 2.750 27.50
0
25-Jan- 3 2.750 8.250 5 2.500 12.50
08 0
7 2.750 19.25
0
31-Jan- 4 2.900 11.60 5 2.500 12.50
08 0 0
7 2.750 19.25
0
4 2.900 11.60
8
0
Saldo persediaan
= 12.500 + 19.250 + 11.600
akhir
= 43.350
Harga pokok = 23.000 + 12.500 + 22.500 + 12.750 + 18.900 + 2.500 +
penjualan 8.250
= 100.400
Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan = 105.550 (39.000 + 21.600 + 36.400 + 8.550)
HPP = (100.400)
Laba Kotor = 5.150
9
Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi
kotor dengan metode AVERAGE
Jawaban :
Tangg IN OUT SALDO
al Un Harg Total Un Harg Total Un Harg Total
it a it a it a
1-Jan- 20 2.50 50.00
08 0 0
5-Jan- 10 2.30 23.00 30 2.43 73.00
08 0 0 3 0
7-Jan- 15 2.43 36.49 15 2.43 36.49
08 3 5 3 5
12-Jan- 9 2.43 21.89 6 2.43 14.59
08 3 7 3 8
15-Jan- 7 2.70 18.90 13 2.57 33.49
08 0 0 6 8
17-Jan- 5 2.55 12.75 18 2.56 46.24
08 0 0 9 8
20-Jan- 13 2.56 33.39 5 2.56 12.84
08 9 7 9 5
23-Jan- 10 2.75 27.50 15 2.68 40.34
08 0 0 9 5
25-Jan- 3 2.68 8.067 12 2.68 32.26
08 9 9 8
31-Jan- 4 2.90 11.60 16 2.74 43.86
08 0 0 2 8
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persediaan (inventory), adalah meliputi semua barang yang dimiliki
perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam
siklus operasi normal perusahaan. Aktiva lain yang dimiliki perusahaan, tetapi
tidak untuk dijual atau dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi persediaan.
Persediaan merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup
penting dalam suatu perusahaan.
Metode yang banyak digunakan perusahaan dalam pencatatan laporan
keuangan salah satunya adalah metode FIFO. Prinsip akuntansi adalah
mengeluarkan pengorbanan yang sedikit untuk menghasilkan keuntungan yang
maksimal. Metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah, Nilai
persediaan akhir yang tinggi serta laba kotor tertinggi dibandingkan dengan
metode yang lainnya. Nilai persediaan metode FIFO akan menggambarkan nilai
persediaan yang sebenarnya. Analisa deskriptif juga menunjukkan bahwa
kebijakan pencatatan, penilaian dan pelaporan persediaan barang dagang telah
diterapkan secara wajar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK).
3.2 Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai Persediaan diharapkan dapat
menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah pengantar akuntansi.
Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak
11
dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin
luas.
DAFTAR PUSTAKA
12
13