Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


SMK NEGERI 2 PANDEGLANG

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) telah di setujui dan disahkan pada
Tanggal :……,…………………,2018
Di : SMK Negeri 2 Pandeglang
Tempat : Jalan Amd Km. 3 Pandeglang

Menyetujui :
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

Nana Murdiana St Muhammad Haerul latip


Brigadir. Nrp. 87061576

Mengesahkan :
Kepala SMKN 2 Pandeglang Waka HKI
SMKN 2 Pandeglang

Drs. H. Ade Firdaus, M.Pd Caca Suhana, S.Pd


NIP : 196606061992121003 NIP : 197008052005011007

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL). Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun dengan penyusunan laporan ini penulis dapat menyusun dengan


baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberi dukungan , semangat
serta memberi bimbingan kepada penulis. Oleh karena itu, saya ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs H. Ade Firdaus, M.Pd selaku kepala SMKN 2 Pandeglang


2. Ibu Dra. Tati Maryati selaku kepala UPT. BAPENDA SAMSAT
Pandeglang
3. Bapak Caca Suhana, S.Pd selaku Waka HKI SMKN 2 Pandeglang
4. Nana Murdiana St. selaku pembimbing industri
5. Ibu Dedeh Jumayati, S.S. selaku Koordinator PKL SMKN 2 Pandeglang
6. Bapak Muhammad Haerul latip, S.Pd selaku pembimbing sekolah

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat dengan sebaik-baiknya


adapun penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan
ini.Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
agar kedepannya bisa lebih baik. Saya berharap agar laporan ini bisa bermanfaat
bagi pembaca.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
I.2 Tujuan Khusus Praktik Kerja Lapangan .......................................... 1
I.3 Manfaat / Kegunaan Praktik Kerja Lapangan ................................. 2
BAB II PROFIL INDUSTRI
II.1 Sejarah Disnakers Latihan Kerja (UPTD) Serpong ...................... 3
II.2 Visi dan Misi BAPENDA (UPT) Serpong .................................... 5
II.3 Peran dan Fungsi BAPENDA (UPT) Serpong .............................. 5
II.4 Sasaran BAPENDA (UPT) Serpong ............................................. 5
II.5 Tempat dan Kedudukan BAPENDA (UPT) Serpong..................... 5
II.6 Bentuk dan Badan Hukum BAPENDA (UPT) Serpong................. 6
II.7 Tugas Pokok dan Fungsi di Bidang Multimedia............................. 6
II.8 Struktur Organisasi Disnarkers Latihan Kerja (UPTD) Serpong.... 6
BAB III URAIAN KEGIATAN
III.1 Catatan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ...................................... 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan .................................................................................. 15
IV.2 Saran ............................................................................................. 15
BAB V LAMPIRAN
V.1 Daftar Lampiran……………. 16
…………………………………….

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik bagi
peranannya di mana menjadi tanggung jawab pemerintah, swasta dan
masyarakat serta dunia usaha/industri. Salah satu pengalaman berharga bagi
peserta didik adalah pengalaman yang di peroleh langsung oleh siswa melalui
Praktik Kerja Lapangan.
Untuk melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan perlu kerjasama
dengan industri yang relevan dengan program keahlian yang ada di
Sekolah.Jadi industri yang dipergunakan untuk pelaksanaan program Praktik
Kerja Lapangan adalah perusahaan yang memenuhi syarat dan relevan dengan
program keahlian masing-masing praktikan.
Dalam pelaksanaan praktik, siswa diwajibkan menulis laporan Praktik
Kerja Lapangan sesuai dengan tata tulis ilmiah. Selanjutnya akan diperiksa
oleh guru pembimbing. Disamping itu siswa harus menyerahkan catatan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang ditandatangani/disyahkan pembimbing
industri disertai surat keterangan atau kesan industri terhahap siswa dan
lembar evaluasi dari pembimbing industri kepada koordinator Praktik Kerja
Lapangan di sekolah beserta sertifikatnya.
Dengan program Praktik Kerja Lapangan diharapkan siswa dapat
mengetahui perkembangan teknologi dan industri yang relevan dengan
program keahliannya dan meningkatkan kerja samaa yang erat antara sekolah
dengan industri.

1.2 Tujuan Khusus Praktik Industri


Adapun tujuan dari pelaksanaan prektek kerja lapangan (PKL) yaitu :

1. Melatih keterampilan yang di miliki siswa/i agar dapat bekerja dengan


baik

1
2. Memiliki sikap tanggung jawab, disiplin, sikap, etika yang baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
3. Mengenalkan siswa/i pada dunia usaha
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa/i terhadap dunia usaha

1.3 Manfaat / Kegunaan Praktik Kerja Industri


1. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya
2. Menambah wawasan pada siswa/i
3. Membina hubungan kerjasama antara pihak sekolah dengan perusahaan
ataupun dengan instansi lainnya

2
BAB II

PROFIL INDUSTRI

II.1 Sejarah Kantor Disnarkers (UPTD) Latihan Kerja Provinsi Banten

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di bentuk berdasarkan


peraturan daerah Provinsi Banten nomor 83 tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Banten, yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi
daerah dibidang pendapatan daerah yang di pimpin oleh seorang kepala
dinas yang bertanggung jawab kepala Gubernur melalui Sekertaris daerah.
Unit Pelaksanaan Tekknis Pandeglang yang selanjutnya UPT
adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Pendapatan
Dan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Banten yang dibentuk pada
tanggal 10 Mei 1984. Unit Pelaksana Teknis (UPT). Dinas Pendapatan dan
Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Banten terdiri dari.
 (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di
Kabupaten Lebak.
 (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di
Kabupaten Pandeglang.
 (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di
Kabupaten Serang.
 (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di
Kabupaten Tanggerang.
 (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten di Kota
Tanggerang.
Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Banten di Kabupaten yang baru dibentuk apabila ada pemekaran wilayah
Administrasi Kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Apabila terjadi peningkatan potensi pendapatan daerah maupun adanya
wilayah pelayanan yang luas maka dapat di bentuk pembantu UPT Badan

3
Pendapatan Daerah Provinsi Banten di Kabupaten/kota tersebut, untuk
lebih mendekatkan fungsi pelayanan serta intensifikasi dan ekstensifikasi
pendapatan daerah.
Pemungutan pajak kendaran bermotor yang didasarkan kepada
ordonanti PKB pada tahun 1934 dan terakhir telah dirubah dan
disempurnakan dengan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang
Nomor 1959 merupakan pajak pusat yang sejak tahun 1987 diserahkan
kepada Daerah Tingkat 1 berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun
1957.

Berkaitan dengan penyerahan PKB dari pusat kepala daerah


tersebut, sistem pemungutan yang berlaku merupakan integrasi antara
pajak rumah tangga dari III dan IV,oleh karena itu PKB yang berturut-
turut diatur dalam lembaran daerah Nomor 10 Tahun 1967 dan lembaran
daerah Nomor 16 Tahun 1966 yang diganti dengan lembaran daerah
Nomor 16 Tahun 1963. Dengan dasar acuan tersebut serta peraturan yang
berlaku dalam rangka peyeragaman nama,jenis pemungutan,tarif dan
sistem pemungutan secara rasional dilakukan penyesuaian dengan nama
pajak kendaraan bermotor berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1967 (LD
No. 1 Tahun 1968). Samsat merupakan suatu sistem kerja sama secara
terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja
(persero) dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan tanda nomor
Kendaraan bermotor yang dikaiktan dengan pemasukan uang ke kas
negara baik melalui pajak kendaraan bermotor (PKB), Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor,dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan (SWDKLLJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan
“Kantor Bersama Samsat”.

Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK; Dinas


Pendapatan Provinsi menetapkan besarnya pajak kendaraan bermotor
(PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Dalam hal
mewujudkan kemampuan keuangan daerah dengan sendirinya sebagian
besar tanggung jawab diletakan pada Dinas Pendapatan dan Kebijaksanaan
tersebut telah ditindak lanjuti oleh dinas pendapatan yang mengacu pada
visi dan misi sebagai berikut:

4
II.2 Visi dan Misi BAPENDA (UPT) Pandeglang

 Visi
Terwujudnya meningkatkan pendapatan daerah dan pelayanan
yang profesional di dukung oleh peran serta masyarakat.
 Misi
 Peningkatan pendapatan daerah sesuai potensi.
 Peningkatan kapabilitas kelembagaan.

II.3 Peran dan Fungsi DISNARKERS ( UPTD ) Serpong

Samsat merupakan suatu sistem kerjasama secara terpadu antara


Polri, Badan Pendapatan Daerah Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero)
dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor yang dikaitan dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ,
dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan
dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan Kantor Bersama Samsat.
II.4 Sasaran DISNARKERS ( UPTD) Serpong

Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK, Dinas


Pendapatan Provinsi menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Sedangkan PT Jasa
Raharja mengelola Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ).
II.5 Tempat dan Kedudukan DISNARKERS ( UPTD ) Serpong

Lokasi Kantor Bersama Samsat umumnya berada dilingkungan


Kantor Polri setempat, atau dilingkungan Satlantas/Ditlantas Polda setempat.
Samsat ada di masing-masing provinsi, serta memiliki unit pelayanan di
setiap kabupaten/kota.
Dalam rangka meningkakan pelayanan kepada masyarakat, pemungutan
PKB-BBNKB, STNK dan SWDKLLJ dilakukan pada Kantor Bersama

5
Samsat yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang yang berlokasi di Jl.Raya
Serang km.3 Pandeglang Banten.

II.6 Bentuk dan Badan Hukum DISNARKERS ( UPTD ) Serpong

Pemungutan pajak kendaraan bermotor yang didasarkan kepada


ordonanti PKB tahun 1934 dan terakhir telah dirubah dan disempurnakan
dengan pengaturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 83 tahun
2016 merupakan pajak pusat yang sejak tahun 1957 diserahkan kepada
Daerah Tingkat berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1957.

II.7 Tugas Pokok Dan Fungsi di Bidang Multimedia

Berkaitan dengan penyerahan PKB dari pusat kepada daerah tersebut,


sistem pemungutan yang berlaku merupakan integrasi antara pajak rumah
tangga dasar III dan IV, oleh karena itu PKB yang berturut-turut diatur dalam
kembaran daerah Nomor 10 Tahun 1967 dan lembaran daerah Nomor Tahun
1966 yang di ganti dengan lembaran daerah Nomor 16 Tahun 1963. Dengan
dasar acuan tersebut serta peraturan yang berlaku dalam rangka
penyeragaman nama,jenis pungutan, tarif dan sistem pemungutan secara
nasional dilakukan penyesuaian dengan nama pajak kendaraan bermotor
berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1967 (LD No.1 Tahun 1968).

II.8 Struktur Organisasi DISNARKERS ( UPTD) Pandeglang

Struktur organisasi merupakan bagian dari suatu manajemen


perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi, menggambarkan hubungan
wewenang dan tanggung jawab bagi setiap jenjang yang berada pada suatu
perusahaan.
Suatu instansi pemerintah untuk mencapai tujuannya diperlukan struktur
organisasi agar terjadi keterpaduan atau kerjasama yang dapat dilaksanakan
dengan baik dan memberikan kejelasan dalam memberikan tugas yang telah
ditetapkan dengan baik

6
KEPALA UPT
DRA. TATI MARYATI
PEMBINA TK. 1
NIP. 196807061994032008

KASI PENERIMA DAN


KASI PENDATAAN DAN KASUBAG TATA USAHA
PENAGIHAN
PENETAPAN
DRA. HJ. TINI KHATMANIAH, DRS. HERNAWAN, M.SI
MAS ERVI IRVILIANI, SE
M.SI PEMBINA
PENATA TK. 1
PEMBINA NIP. 196508081994031005
NIP. 197804122001122004
NIP. 196309031984032007

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

7
BAB III

URAIAN KEGIATAN

III.1 CATATAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANAGAN

No Hari/Tanggal Masuk Keluar Kegiatan


 Apel pagi
Senin
1 07:30 15:00  Menyusun arsip kendaraan
10 Juni 2018
 Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
Selasa  Apel pagi
2 07:30 15:00
11 Juni 2018  Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
Rabu  Apel pagi
3 07:30 15:00
12 Juni 2018  Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
Kamis  Apel pagi
4 07:30 15:00
13 Juni 2018  Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
Jumat  Senam Pagi
5 07:30 15:00
14 Juni 2018  Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
Senin  Apel pagi
6 07:30 15:00
17 Juni 2018  Menyusun Surat Tanda Setoran (STS)
 Apel pagi
Selasa
7 07:30 15:00  Pelayanan TNKB
18 Juni 2018
 Menulis kendaraan baru
Rabu  Apel pagi
8 07:30 15:00
19 Juni 2018  Pelayanan TNKB
 Menyusun arsip kendaraan
Kamis
9 07:30 15:00  Menginput Data Surat Tanda Setoran
20 Juni 2018
(STS)
 Apel pagi
Jumat  Menyusun arsip kendaraan
10 07:30 15:00
21 Juni 2018  Menginput data Surat Tanda Setoran
(STS)
 Apel pagi
Senin
11 08.00 16.00  Menginput data Surat Tanda Setoran
22 Juni 2018
(STS)
12 Selasa 08.00 16.00  Apel pagi

8
 Menginput data Surat Tanda Setoran
23 Juni 2018
(STS)
 Apel pagi
Rabu
13 08.00 16.00  Menginput data Surat Tanda Setoran
24 Juni 2018
(STS)
 Apel pagi
Kamis
14 08.00 16.00  Menginput data Surat Tanda Setoran
25 Juni 2018
(STS)
 Apel pagi
Jumat
15 08.00 16.00  Menginput data Surat Tanda Setoran
26 Juni 2018
(STS)
 Apel pagi
 Pelayanan proses ulang lima tahun
Senin
16 08.00 16.00  Pelayanan proses BBN II
29 Juli 2018
 Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Selasa  Pelayanan proses BBN II
17 08.00 16.00
30 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Rabu  Pelayanan proses BBN II
18 08.00 16.00
01 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Kamis  Pelayanan proses BBN II
19 07:30 15:00
02 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Jumat  Senam pagi
20 07:30 15:00
03 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Senin  Apel pagi
21 07:30 15:00
04 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
22 Selasa 07:30 15:00  Apel pagi
05 Juli 2018  Pelayanan proses ulang lima tahun

9
 Pelayanan proses BBN II
Rabu  Apel pagi
23 07:30 15:00
06 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Kamis  Apel pagi
24 07:30 15:00
07 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Jumat  Senam pagi
25 07:30 15:00
08 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Senin  Apel pagi
26 07:30 15:00
09 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Selasa  Apel pagi
27 07:30 15:00
10 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Rabu
28 07:30 15:00  Pelayanan proses ulang lima tahun
11 Juli 2018
 Pelayanan proses BBN II
Kamis  Apel pagi
29 07:30 15:00
12 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Jumat  Senam pagi
30 07:30 15:00
13 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Senin  Apel pagi
31 07:30 15:00
14 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Selasa  Apel pagi
32 07:30 15:00
15 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
Rabu  Apel pagi
33 07:30 15:00
16 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Kamis
34 07:30 15:00  Pelayanan proses ulang lima tahun
17 Juli 2018
 Pelayanan proses BBN II
Jumat  Senam pagi
35 07:30 15:00
18 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Senin  Pelayanan proses BBN II
36 07:30 15:00
21 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
37 Selasa 07:30 15:00  Apel pagi
22 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II

10
 Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Rabu  Pelayanan proses BBN II
38 07:30 15:00
23 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Kamis  Apel pagi
39 07:30 15:00
24 Juli 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Jumat
40 07:30 15:00  Pelayanan proses ulang lima tahun
25 Juli 2018
 Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Senin  Pelayanan proses BBN II
41 07:30 15:00
26 Juli 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Selasa  Apel pagi
42 07:30 15:00
27 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
Rabu  Apel pagi
43 07:30 15:00
28 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
Kamis  Apel pagi
44 07:30 15:00
29 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
Jumat  Apel pagi
45 07:30 15:00
30 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
 Pelayanan proses ulang lima tahun
Senin
46 07:30 15:00  Pelayanan proses BBN II
02Agustus 2018
 Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Selasa  Pelayanan proses BBN II
47 07:30 15:00
03 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
48 Rabu 07:30 15:00  Apel pagi
04 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II

11
 Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Kamis  Pelayanan proses BBN II
49 07:30 15:00
05 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Jumat  Pelayanan proses BBN II
50 07:30 15:00
06 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Senin  Apel pagi
51 07:30 15:00
07 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Selasa
52 07:30 15:00  Pelayanan proses ulang lima tahun
08 Agustus 2018
 Pelayanan proses BBN II
Rabu  Apel pagi
53 07:30 15:00
09 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Kamis  Pelayanan proses BBN II
54 07:30 15:00
10 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Jumat  Pelayanan proses BBN II
55 07:30 15:00
11 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Senin  Apel pagi
56 07:30 15:00
14 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
 Pelayanan proses ulang lima tahun
Selasa
57 07:30 15:00  Pelayanan proses BBN II
15 Agustus 2018
 Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
Rabu  Apel pagi
58 07:30 15:00
16 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II

12
Kamis  Apel pagi
59 07:30 15:00
17 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
Jumat  Apel pagi
60 07:30 15:00
18 Agustus 2018  Pelayanan proses BBN II
 Apel pagi
Senin  Pelayanan proses BBN II
61 07:30 15:00
21 Agustus 2018  Membuat laporan pencarian arsip
terselip mutasi keluar
 Apel pagi
Selasa
62 07:30 15:00  Pelayanan proses ulang lima tahun
22 Agustus 2018
 Pelayanan proses BBN II

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan kegiatan yang bermanfaat baik bagi siswa/siswi Sekolah Menengah
Kejurun (SMK) maupun bagi pihak dunia industri.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga merupakan tempat di mana siswa/siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat mengasah keterampilan atau kreatifitas
yang mereka milikinya, khususnya dalam hal praktik di mana siswa/siswi tersebut
dapat belajar degan luas mengenai hal dunia kerja serta melatih siswa/siswi untuk
memiliki sikap bertanggung jawab dan disiplin.

IV.2 SARAN

13
Pada akhir dari bagian ini saya selaku penulis akan menyampaikan saran-
saran, baik untuk pihak sekolah maupun pihak industri tentang Praktik Kerja
Lapangan (PKL).

 Untuk Perusahaan
1) Hubungan karyawan dengan siswa/siswi prakerin diharapkan selalu
terjaga agar dapat menciptakan suasana kerjasama yang baik
2) Jika siswa/siswi melakukan kesalahan jangan sungkan untuk menegurnya
agar lebih baik
 Untuk Sekolah
1) Untuk guru pembimbing sebaiknya memantau siswa/siswi yang sedang
prakerin, agar lebih untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap
prakerin
2) Guru-guru memberikan motivasi terhadap siswa/siswi yang sedang
prakerin maupun yang akan baru prakerin
BAB V

LAMPIRAN

V.1 Daftar Lampiran

1. Identitas siswa, Sekolah, dan Industri


2. Foto copy nilai PKL
3. Foto copy jurnal kegiatan
4. Dokumentasi kegiatan

14

Anda mungkin juga menyukai