Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


Menempuh ujian Akhir Semeter Genap
Di Program Keahlian Akuntansi
2016/2017

Disusun Oleh :
Nama : AAN PALISON
Kelas/Jurusan : XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 2

SMK NEGERI 2 TELUK KUANTAN


JL.Raja Ali Haji (PERUMNAS) Telp. (0760) 20231 Fax : (0760)
www.smkn2telukkuantan.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

Teluk Kuantan, 01 Februari 2017

Selaku koordinator Guru Pembimbing

HAPPY DAIRIYUN S.Pd YENI MARLIANI S.Pd


NIP. NIP.

MENGETAHUI

KEPALA JURUSAN ADM.PERKANTORAN Verifikator/DU/DI

ELVINA YANTI,SE

NIP.19770412 200012 2 003


Berikut bukti Kegiatan PKL :

DI DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

NIP. 19640524 199103 1 002


KATA PENGANTAR

Kami ucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini adalah salah satu syarat untuk
memenuhi seluruh kompetensi dasar juga sebagai sarana pembelajaran tentang bagaimana
sesungguhnya dunia kerja itu dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa kami (penulis) telah
melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja industri di KAPOLRES TELUK
KUANTAN.
Laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak YANUARDI, S.H.,M.H selaku ketua KABAG SUMDA teluk kuantan.
2. Bapak ARMAN YULIS M.M selaku Kepala SMK N 2 TELUK KUANTAN.
3. Bapak BRIGADIR IRFAN IRAWAN selaku Pelaksana SKCK sekaligus pembimbing II
dari Kapolres Teluk Kuantan.
4. Ibuk MEILIA REPITA. S.Pd selaku Guru yang telah Membimbing sekaligus selama penulis
melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari mulai mengantar sampai dengan
menjemput.
6. Dan Bpk. YANUARDI yang telah mem-bimbing selama menjalani praktek kerja lapangan
(PKL) di kapolres teluk kuantan.
7. Semua guru-guru SMK N 2 TELUK KUANTAN yang telah membimbing selama menjalani
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
8. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun material.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Kami menyadari bahwa penyusunan laopran ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena Itu kritik dan saran yang ada kaitannya dengan penyelesaian laporan ini sangat kami
nantikan.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kami (penulis) khususnya dan
umumnya bagi pembaca.
Taufiq Qurahma Yandra, 28 april 2017
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….........
KATA PENGANTAR..…………………………………………………………………
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………........
1.2 Tujuan Prakerin …………………………………………………………......
1.3 Manfaat Prakerin ……………………………………...................................
1.4selayang prandang SAT INTELKAM POLRES KUANSING………....
1.4.1. Latar Belakang ………......................................................………………
1.4.2. Struktur Organisasi dan Jabatan Strukturan…..........................................
BAB II. Hasil Pelaksanaan
2.1 Bidang Pekerjaan yang dikerjakan……………...............……………...........
2.2 Faktor pendukung ……………...............................…………………............
2.3 Alternatif Penanganan Masalah yang dihadapi………........…………...........
BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan……..............................................................................................
3.2 Saran……....…………………………………………………………………
BAB IV. Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini kemajuan macam alat-alat teknologi semakin pesat.Begitu pula

di dunia pendidikan, kita dituntut untuk lebih meningkatkan keahlian sebagai keterampilan

kita.Maka dari itu, kegiatan Praktek Kerja Industri ini merupakan langkah awal bagi

siswa/siswi untuk memasuki dan merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, serta

para siswa dapat mengaplikasikan segala teori dan praktek saling berkaitan dan saling

menunjang.

Jadi, kegiatan praktek ini harus benar-benar dijadikan pengalaman yang berdampak

positif bagi para siswa dan siswi.Juga dapat menjadikan pendorong bagi mereka untuk turut

serta meningkatkan profesionalitas siswa yang siap terjun langsung kedunia kerja.

1.2 Tujuan Prakerin

Adapun tujuan diadakan Praktek Kerja Industi diantaranya sebagai berikui :


1. Bagi siswa/siswi
a. Mendapatkan pelajaran untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
b. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan
Sekolah.
c. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar,
sesuai dengan pendidikan yang didapat si dunia pendidikan atau disekolah.
d. Memiliki wawasan yang luas tentang dunia kerja nanti.
e. Memperoleh pengalaman dari hasil PRAKERIN.
2. Bagi Lembaga pendidikan
Membantu program kerja sekolah juga dapat memperkenalkan dan menguji siswa/siswinya
yang telah dididik dan dibekali ilmu pengetahuan kepada instansi/perusahaan di tempat
Prakerin.
3. Bagi Instansi perusahaan
Membantu staf instansi/perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional di
lingkungan instansi/perusahaan dan membantu meringankan pekerjaan dari para staf.
1.3 Manfaat Prakerin
Adapun manfaat diadakannya Prakerin diantaranya sebagai berikut :
 Menambah wawasan dalam dunia kerja
 Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab yang tinggi
 Memperkenalkan siswa pada dunai kerja
 Belajar bersosialisasi di lingkungan kerja
 Belajar beradaptasi dengan dunia kerja.
 Mendapatkan ilmu baru .
 Bertemu dengan orang-orang baru.
 Melatih cara berkomunikasi yang baik
 Melatih kesabaran atas teguran-teguran yang diberikan sebagai bahan perbaikan atau
introspeksi diri.
 Melatih sopan santun.

1.4.1Sat Intelkam Polres Kuantan Singingi

1. Tugas pokok Kepolisian selalu mengalami berbagai dinamika perubahan yang

terjadi di dalam masyarakat hal ini perlu disadari oleh semua anggota Polri

sehingga peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Polri

merupakan salah satu hal yang sangat Essensial dan mendasar.

2. Menyadari bahwa secara faktual Kinerja anggota Polri sudah dilaksanakan

dengan baik, namun masih perlu adanya suatu sistem pemandu dalam
pelaksanaannya sehingga arah prioritas dan sasaran tugas dalam pelaksanaan

operasional senantiasa berorientasi pada kinerja dan pelaksanaan tugas – tugas

pokok Polri.

3. Untuk menumbuhkan dinamika pelaksana dan pelaksanaan tugas, Satuan

Intelkam Polres Kuansing telah merumuskan sebuah konsep pemikiran tentang

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang merupakan fallow up dari PP No 60

tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

4. Standart operasional prosedur (SOP) Satuan Intelkam Polres Kuansing adalah

pedoman atau acuan untuk melaksanakan pekerjaan pada Satuan Intelkam Polres

Kuansing yang membidangi bidang tugas keamanan dan akan dijadikan sebagai

alat penilaian kinerja berdasarkan indikator – indikator teknis, administratif dan

prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan system kerja pada Satuan

Intelkam Polres Kuansing, tujuan SOP ini adalah untuk menciptakan komitmen

mengenai apa yang harus dikerjakan oleh unit pada Satuan Intelkam Polres

Kuansing sehingga dapat terwujudnya good governance.

A. Dasar

1. Undang – undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

2. Undang – Undang Nomor 50 tahun 2010 tentang Jenis dan Tariff Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

3. PP No 60 tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP).


4. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 448 / IX / 2007 tanggal 17 September 2007

tentang pedoman produk Intelijen di lingkungan Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

5. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002

tentang Organisasi Dan Tata Kerja Baintelkam.

6. Surat Keputusan Kapolri No. Pol : SKEP / 816 / IX / 2003, TANGGAL 17

September 2003 tentang Naskah Sementara Juklap Penerbitan SKCK.

7. Program kerja Sat Intelkam Polres Kuansing tahun 2011.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Operasional Satuan

Intelkam Polres Kuansing ini, dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai

pedoman kerja dan akan dijadikan sebagai alat penilaian kerja sehingga di

harapkan pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien serta

memperoleh hasil sesuai dengan target yang telah dirumuskan.

2. Tujuan

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Intelkam Polres

Kuansing ini, bertujuan agar tercipta keseragaman dan persamaan persepsi serta

komitmen mengenai apa yang harus dikerjakan oleh unit opsnal / seluruh anggota

yang ada pada Satuan Intelkam Polres Kuansing sehingga diharapkan dapat

terwujudnya good governance.

C. Pengertian

Standart Operasional Prosedur (SOP)


1. Sebuah standar / prosedur tetap dalam pelaksanaan pekerjaan.

2. Cara yang dispesifikasikan untuk melaksanakan aktifitas / suatu proses.

3. Pedoman, acuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi.

4. Suatu set Instruksi yang memiliki kekuatan sebagai petunjuk atau Direktif.

5. Pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi

dan alat penilaian

Kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif

dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja

yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang

dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good

governance.

D. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas

a. Menyelenggarakan dan membina fungsi Intelijen bidang keamanan,

termasuk perkiraan intelijen, persandian, pemberian pelayanan dalam

bentuk surat izin/keterangan yang menyangkut orang asing, senjata api dan

bahan peledak, kegiatan sosial politik masyarakat dan Surat Keterangan

Catatan Kepolisian (SKCK) kepada masyarakat serta melakukan

pengamanan, pengawasan terhadap pelaksanaannya.

b. Membina dan menyelenggarakan kegiatan intelijen dalam bidang

keamanan, termasuk persandian dan produk intelijen, pembentukan dan

pembinaan jaringan intelijen Kepolisian baik sebagai bagian dari kegiatan

Satuan Intelkam maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana

kegiatan opreasional dan peringatan dini ( Early Warning ).


c. Memberikan pelayanan administrasi dan pengawasan senjata api atau bahan

peledak, orang asing dan kegiatan sosial atau politik masyarakat sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan informasi dan

dokumentasi kegiatan Satuan Intelkam.

2. Fungsi

a. Penyelenggaraan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan antara lain

persandian dan produk intelijen di lingkungan polres.

b. Pelaksanaan kegiatan opreasional intelijen kemanan guna terselenggaranya

deteksi dini ( Early Detection ) dan peringatan dini (Early Warning)

melalui pemberdayaan personil pengemban fungsi Intelijen.

c. Pengumpulan, penyimpanan dan pemutakhiran biodata tokoh formal atau

informan organisasi social masyarakat, politik dan pemerintah.

d. Pengdokumentasian dan penganalisaan terhadap perkembangan lingkungan

strategi serta penyusunan produk intelijen untuk mendukung kegiatan

polres.

e. Penyusunan prakiraan intelijen keamanan dan menyajikan hasil analisis

setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan.

f. Pemberian pelayanan dalam bentuk surat ijin atau keterangan yang

menyangkut, orang asing, senjata api dan bahan peledak serta kegiatan

sosial atau politik masyarakat dan SKCK kepada masyarakat yang

membutuhkan serta melakukan pengawasan dan pengamanan atas

pelaksanaan.

E. Pelaksanaan

1. Urusan pembinaan operasi


a. Melaksanakan kegiatan oparasional intelijen kemanan guna terlaksananya

deteksi dini ( Early detection ), peringatan dini ( Early Warning ) dan

deteksi aksi ( Early Action )

b. Melaksanakan kegiatan penyelidikan suatu perkara / gangguan kamtibmas;

c. Melaksanakan kegiatan penggalangan terhadap kelompok-kelompok

masyarakat;

d. Melaksanakan kegiatan pengamanan terhadap kegiatan masyarakat;

e. Mengumpulkan data dan informasi dari media massa / sumber terbuka

lainnya;

f. Melakukan analisis terhadap setiap perkembangan keadaan yang dapat

berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat;

2. Urusan administrasi dan tata usaha

a. Penyusun administrasi perencanaan antara lain, Penetapan Kinerja Rengiat,

TOR, Lakip;

b. Melaksanakan kegiatan administrasi umum, ketatausahaan, dan urusan

dalam;

c. Menyusun prakiraan Intelijen keamanan;

d. Pelayanan surat izin atau keterangan kegiatan sosial masyarakat

(keramaian, rapat, dan lain-lain) atau politik, SKCK dan yang menyangkut

orang asing

e. Menyusun laporan bidang intelijen.

3. Unit I Politik
a. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan politik;

b. Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pemutakhiran tokoh Politik.

4. Unit II Ekonomi

a. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat;

b. Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pelaporan hasil

pelaksanaan.

5. Unit III Sosial Budaya

a. Melaksanakan pengawasan administratif terhadap kegiatan sosial

masyarakat;

b. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan unit Sosbud.

6. Unit IV Keamanan

Menyusun pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Unit Keamanan.

7. Unit V (Was Senjata api dan handak)

Menyelenggarakan pengamanan, pengawasan dan pengendalian serta perijinan

senjata api dan amunisi dan bahan pelefak serta alat / bahan berbahaya lainnya;

8. Unit VI POA

a. Melaksanakan pengawasan orang asing melalui pemberian izin, keterangan

dan rekomendasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

b. Melakukan penggalangan dalam upaya menciptakan kondisi tertentu di

dalam masyarakat / orang asing yang menguntungkan bagi pelaksanaan

tugas Sat Intelkam.

9. Sandi

a. Pengiriman, penerimaan dan pengarsipan berita-berita rahasia;


b. Menyelenggarakan dokumentasi guna menyusun data dan rekaman hasil

pelaksanaan tugas Polri.

10. Prosedur pelaporan

a. Prosedur pelaporan terhadap kasus / kejadian menonjol / penting dan yang

harus segera di ketahui pimpinan, Kasat secara langsung / secara lisan /

pertelepon / sms.

b. Laporan gangguan kamtibmas lengkap melalui mesin Faks ke Siaga

Intelkam Polda RIAU di nomor faks ( 0761 ) 38107.

Berikut beberapa Persyaratan Administrasi sesuai dengan Standart Operasional

Prosedur (SOP), antara lain :

a. Mekanisme Sistem Pelayanan Administrasi Surat Keterangan Catatan

Kepolisian (SKCK).

b. Mekanisme Sistem Pelayanan Administrasi Perijinan Pengadaan Kegiatan

Masyarakat.

1) Permohonan tertulis di tanda tangani pimpinan organisasi yang

memuat :

a) Tujuan

b) Bentuk / sifat giat

c) Tempat & waktu

d) Penanggung jawab

e) Jumlah peserta

2) Lampiran surat pemohon

a) Jadwal / susunan acara

b) Daftar panitia

c) Proposal giat
d) Surat ijin guna lokasi

e) Route yang dilalui

f) Alat peraga yang digunakan

g) AD / ART organisasi

h) Foto copy KTP penanggung jawab

3) Mekanisme Sistem Pelayanan Administrasi Pelaporan Orang Asing.

a) Surat sponsor.

b) Foto copy Kitas.

c) Foto copy IMTA /ta – 01/ ta – 04 / tempat& waktu.

d) Foto copy Paspor / Visa.

e) Mengisi kartu perorangan.

f) Pas photo berwarna dgn dasar merah ukuran 4 x 6 ( 6 lembar ).

4) Mekanisme Sistem Pelayanan Rekomendasi Administrasi

Kepemilikan Senjata Api, Ijin penguasaan pinjam pakai dan

penggunaan (PENGPIN) serta Ijin Pengangkutan.

a) Pejabat swasta :

Presiden komisaris, Komisaris, Direktur Utama (Bank, PT, CV,

UD), Direktur Keuangan,Pengusaha/pedagang mas, dll.

b) Pejabat pemrintahan / TNI-Polri :

(1) Mayor / Kompol - peluru karet.

(2) PNS golongan IV.

5) Persyaratan dalam hal Rekomendasi ijin pemilikan :

a) Fotocopi asal usul senjata api.

b) SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).


c) Pas photo berwarna dasar merah ukuran 4 x 6 cm, sebanyak 2

lembar.

6) Persyaratan dalam hal Rekomendasi ijin penguasaan pinjam pakai dan

penggunaan (PENGPIN) :

a) Surat Perintah Tugas dari Pimpinan Satpam.

b) Foto kopi buku pas senjata api.

c) Fotokopi KTA satpam.

d) Fotokopi surat keterangan mahir menggunakan senjata api dari

Lemdik Polri.

e) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

f) Surat keterangan tes psikologi dari Polri.

g) Pas Photo berwarna dasar merah ukuran 4 x 6 cm 2 lembar dan

ukuran 2 x 3 cm 2 lembar.

7) Persyaratan dalam hal ijin pengangkutan :

a) Surat Perintah tugas dari pimpinan instansinya.

b) Data senjata api yang digunakan.

c) Foto copy buku pas senjata api.


1.4.2 Struktur Organisasi dan Jabatan Struktural

Sesuai dengan yang telah disepakati bersama, bahwa Susunan Organisasi


kapolres teluk kuantan adalah sebagai berikut :

a) KETUA KAPOLRES : AKBP DASUKI HERLAMBANG, S.Ik.,M.H


b) WAKAPOLRES : KOMISARIS POLISI JOSE DC FERNANDES, SIK
c) KASIKEU : BRIGADIR YUSTIN ENGGO SAPUTRA, SH
d) KABAG SUMDA : KOMPOL YANUARDI,S.H.,M.H
e) KASITIPOL : AIBDA ANDI FIRMANTO
f) KASIUM : BRIPKA APRIZAL BASTIAN
g) KABAG REN : KOMPOL SYAMSIR, S.H, M.H
h) KASAT BINMAS : AKP EFRION
i) KASIWAS : IPTU ASRUL
j) KAURBINOPSBINMAS : IPDA ZAHARI
k) KABAG OPS : KOMOSARIS POLISI MAHMUDDIN
L) KASIPROPAM : INSPEKTUR POLISI 2 HINDRO R. PANJAITAN, SH
m) KASAT RESNARKOBA : AJUN KOMISARIS POLISI NURMAN, SH
n) KASAT SABHARA : AJUN KOMISARIS POLISI AFRIZAL,SH,M.SI
o) KASAT RESKRIM : AJUN KOMISARIS POLISI JOHARI,SH
p) KANIT IDIK I : INSPEKTUR POLISI 2 IMAM FALUCKY .S.T.K
q) KAURBIN OPS : IPDA ZAHARI
r) KANIT LAKA : IPDA ANDHINI PUSPA.N,STK
s) KASAT LANTAS : AJUN KOMISARIS POLISI SUPRIYANA
t) KAURMINTU KANIT I IDIK : BRIBKA P. HATABARAT
1.4.3. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran kapolres
A. VISI
Selaras dengan perkembangan pembangunan yang cukup pesat dengan berlandaskan
pada penyelenggaraan pemerintah yang bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, maka
Koprasi mengelola keuangan anggota dalam wadah KAPOLRES dalam memberikan
pelayanan guna untuk mencapai kesejahteraan anggota secara optimal
Untuk dapat memberikan pelayanan sebagaimana harapan anggota, dibutuhkan
pengurus dan karyawan yang tidak hanya cakap dalam bidangnya, akan tetapi juga memiliki
integritas yang baik.
Maka dari itu ditetapkan Visi yaitu :

“Kesejahteraan akan meningkatkan kualitas pelayanan Polri, Untuk itu dukung,


manfaatkan dan berbelanjalah di kapolres teluk kuantan”

B. MISI
Untuk mencapai Visi terssebut, rumusan Misi yang telah ditetapkan adalah :
 Mewujudkan SDM pengelola kantor yang professional dan jujur.
 Meningkatkan sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
 Memberikan pelayanan yang prima pada anggota.
 Selalu ramah pada setiap orang yang berunjung.
C. TUJUAN
1. Meningkatkan Kualitas SDM pengelola pedapatan.
2. Meningkatkan minat Para anggota kepolisian beserta istri untuk mau berbelanja ke koprasi.
3. Meningkatkan kesejahteraan antara anggota dengan anggota dan anggota dengan anggota.
4. Meningkatkan kualitas pelayangan yang Prima dari karyawan ke anggotanya.
5. Memudahkan segala kebutuhan yang diperlukan.

D. SASARAN

1. Para anggota kepolisian yang membutuhkan berbagai kebutuhan dinas dll.


2. Para istri anggota kepolisian yang membutuhkan berbagai macam kebutuhan pokok.
3. Meningkatkan kontribusi koprasi.
4. Mencetak para pengurusyang bertanggung jawab dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
BAB II

HASIL PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

01 FEBRUARI-29 APRIL 2017

1. Dapat mengetahui seluk beluk dunia kerja


2. Dapat menerapkan prinsip teliti dan kehati-hatian saat mengerjakan tugas
3. Dapat mengetahui dan memahami sekaligus mempelajari pekerjaan yang ada
didunia usaha tempat PKL
4. Dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga seperti yang sudah tertera
atau di jelaskan pada jenis pekerjaan yang di lakukan selama PKL

2 .2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor Pendukung

 Para pengurus yang baik dan ramah membuat kami merasa nyaman saat Prakerin.
 Para pengurus yang perhatian membuat kami merasa terbantu dalam mengerjakan pekerjaan.
 Banyaknya bimbingan dari pengurus sehingga mempermudah mengerjakan pekerjaan.
 Keakraban yang terjalin antara para pengurus dan siswa prakerin, membuat siswa merasa tidak
canggung.
 Kesabaran dari pengurus saat mengajarkan dan menjelaskan membuat siswa merasa lebih
nyaman saat belajar.
 Para pengurus selalu mengajarkan hal-hal positif dan menasehati siswa tentang agamauntuk
melakukan hal yang positif di jalan Allah SWT.
Faktor Penghambat

 Kurangnya kepercayaan dari pihak koprasi terhadap siswa prakerin, sehingga tidak di
perkenankan mengerjakan pekerjaan yang berhadapan langsung dengan keuangan.
 Adanya kerahasiaan dokumen penting yang tidak boleh diketahui oleh pihak luar.
 Jenis pekerjaan yang di berikan terlalu sedikit dan membuat siswa kadang merasa bosan.
 Pekerjaan yang diberikan oleh instansi merupakan pekerjaan yang yang telah dikerjakan
sebelumnya.

2.4 Alternatif Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi


 Pihak Instansi memperbolehkan siswa menikmati fasilitas yang ada di Instansi seperti
menonton TV, mendengarkan music, dan mengoperasikan komputer untuk melepas
kejenuhan.
 Pihak Instansi memperbolehkan siswa mengerjakan dokumen penting tetapi tetap dalam
pengawasan pihak Instansi.
 Pihak Instansi mengajarkan hal yang belum pernah siswa kerjakan dan mempercayakan
pekerjaan itu.
 Pihak instansi memperbolehkan makan/minum meski bukan jam istirahat.
 Tidak ada sanksi yang diberikan saat siswa melakukan hal diluar peraturan.
 Membantu siswa saat kesulitan mengerjakan pekerjaan.
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil Prakerin di KKAPOLRES TELUK KUANTAN, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam melaksanakan kerja tidak semudah yang kita bayangkan.
Maka dari itu, factor-faktor yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan di
dalam dunia kerja tidak hanya potensi yang dimiliki, tetap disiplin,sopan, mudah beradaptasi
dan tanggung jawab juga sangat diperlukan.
Dengan adanya Praktek Kerja Industri di harapkan lulusan SMK akan mempunyai
kepribadian kuat, seperti :
 Memiliki mental yang kuat dan berwibawa.
 Memiliki moral yang tinggi.
 Memiliki tanggung jawab yang besar.
 Penuh dengan kedisiplinan.
 Memiliki pengalaman yang lebih sebagai acuan untuk dunia kerja yang sebenarnya.
Oleh karena itu, kita harus melaksanakan Prakerin ini dengan sebaik-baiknya.Karena
Prakerin merupakan kesempatan yang baik bagi kita sebagai tahap awal mengenal dunia kerja
yang sesungguhnya.

4.2 Saran
Di bawah ini ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan yaitu :
 Kedisiplinan kerja pegawai lebih ditingkatkan lagi untuk menghasilkan produktivitas kerja
yang baik.
 Penyimpanan arsip lebih diperhatikan, karena arsip merupakan salah satu data yang sangat
penting.
 Peralatan dan perlengkapan dinas harus lebih diperhatian untuk menunjang kelancaran dalam
pelayanan
 Lebih meningkatkan kembali kerjasama antar pengurus agar tidak terjadi kesalah pahaman.
 Lebih sigap dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga saat waktu pemeriksaan atau pelaporan
tidask keteteran dan pekerjaan tidak menumpuk, sehingga tidak terjadi kesulitan.

DAFTAR LAMPIRAN

 Lampiran surat pemohon

 Mekanisme Sistem Pelayanan Administrasi Pelaporan Orang Asing


 Mekanisme Sistem Pelayanan Rekomendasi Administrasi Kepemilikan
Senjata Api, Ijin penguasaan pinjam pakai dan penggunaan (PENGPIN) serta
Ijin Pengangkutan.

 Persyaratan dalam hal Rekomendasi ijin pemilikan


 Persyaratan dalam hal Rekomendasi ijin penguasaan pinjam pakai dan
penggunaan (PENGPIN)
 Persyaratan dalam hal ijin pengangkutan
 Format PEMBUATAN SKCK.
.

Anda mungkin juga menyukai