OLEH:
ADELIA TRIANI
NIM : 1526200069
2018
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
Lapangan (PPL) pada PT. Pegadaian (Persero) CPS Simpang Patal Palembang.
lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun kuantitas. Semua ini
Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini jauh dari sempurna sehingga penulis
kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu atas doa-doa, dan yang tidak pernah lelah mendidik dan
iii
2. Saudara-saudara tercinta yang telah banyak memberi dorongan,
Pengenalan Lapangan.
5. Ibu Nadya Elfira S.E,.MM sebagai penaksir madya dan Pak Andy
penulis.
penulis.
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
v
2.5.1 Akad Rahn ............................................................................... 13
BAB IV PEMBAHASAN
vi
4.4 Prosedur Pengeluaran Marhun ............................................................. 26
BAB V KESIMPULAN
LAMPIRAN ....................................................................................................... 41
vii
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan distribusi barang dan jasa. Secara umum lembaga keuangan dapat
dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bank dan bukan bank. Mengingat
dana, perbedaan antara bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat dilihat
bukan bank, yaitu lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang
1
kegiatannya difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja. Misalnya
PT. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang
pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Gadai merupakan hak
yang diperoleh seseorang atau perusahaan pegadaian atas suatu barang bergerak
yang diserahkan oleh pihak yang berhutang maupun pihak lain yang
tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan setelah barang itu
digadaikan.
seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak
tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai
utang atau orang lain atas nama orang yang mempunyai utang, seseorang yang
apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh
tempo.2
Pegadaian Syariah adalah hubungan hukum antara satu orang atau lebih
dengan seorang atau lebih dengan kata sepakat untuk mengikatkan dirinya bahwa
2
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Hal.278
2
di satu pihak (rahin) bersedia menyerahkan barang untuk ditahan oleh murtahin
dan membayar biaya perawatan dan sewa tempat penyimpanan serta asuransi,
nilai taksir.
yang secara bahasa diartikan al-tsubut wa al-habs (tetap dan menahan), ada pula
pemberi utang baik seluruhnya atau sebagian apabila pihak yang berutang tidak
mampu melunasiya.3 Ijaroh merupakan akad pemindahan hak guna atas barang
dan atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
Pegadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah
Ujroh merupakan sebutan atas akad ijaroh, ujrah adalah biaya atas sewa
perawatan dan sewa tempat di pegadaian dalam sistem gadai syariah biasa di
sebut dengan biaya ijarah, biaya ini biasanya di hitung per 10 hari. Untuk biaya
3
jumlah pinjaman itu sendiri tergantung dari nilai jaminan yang diberikan,
semakin besar nilai barang maka semakin besar pula jumlah pinjaman yang
diperoleh nasabah.5
bermotor, pembiayaan Arrum Haji, Arrum Emas, Arrum BPKB, tabungan emas,
salah satu produk yaitu produk Ar-Rum Emas yang merupakan produk yang
dengan gadai emas biasa. Arrum Emas yaitu gadai dengan sistem pembayaran
secara angsuran atau dengan kata lain gadai dengan sistem jangka panjang.
5
Kasmir. 2012. Bank dan Keuagan Lainnya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. hal. 249
4
1.2 Rumusan Masalah
Palembang.
1. Bagi Penulis
Emas, dan lebih mengetahui sistem kerja di dalam dunia pegadaian serta
2. Bagi Masyarakat
5
produk Arrum Emas sehingga masyarakat lebih mengenal dan megetahui
Semoga apa yang di lakukan penulis dalam penulisan laporan ini dapat
dalam pegadaian.
1. Jenis Penelitian
yaitu penelitian yang mencari data secara langsung ke lapangan, dalam hal
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang akan penulis gunakan
6
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & B, Bandung:
Alfabeta.Hal.225.
6
Patal Palembang yaitu pada Kasir dan Penafsir guna memperoleh
baik yang berupa manusia atau benda (majalah, buku, Koran dll).7
Syariah.
a. Wawancara
Palembang.
b. Dokumentasi
7
Ibid. Hal. 225
8
M. Iqbal Hasan.2014. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,
Jakarta: Ghalia IndonesiaHal. 159.
7
yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada sangkut pautnya
4. Analisis Data
Untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, penulis
bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk lapangan dan uraian
deskriptif.
dalam hal ini dengan menggunakan pola pikir induktif yaitu berangkat dari
dengan data yang ada, selanjutnya dengan analisis seperti ini akan
9
Ibid. Hal. 159.
10
Noeng Muhadjir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Saraswati,Hal. 104
11
Sutrisno Hadi. 2010. Metodologi Reseach, Yogyakarta: Andi Offset. Hal.42
8
1.6 Sistematika Penulisan
Agar dalam penyusunan laporan ini lebih sistematis dan terfokus dalam
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian.
PALEMBANG.
d. BAB IV PEMBAHASAN
e. BAB V KESIMPULAN
9
BAB II
LANDASAN TEORI
berprinsip syariah dengan jaminan emas dalam jangka waktu tertentu, dengan
x jangka waktu.
pedoman bagi semua hal yang berkaitan dengan pemberian pinjaman berprinsip
syariah dengan jaminan emas atau berlian terikat yang cara pembayaran
10
Yang dimaksud Standard Operating Procedure (SOP) Arrum Emas
adalah:
penyaluran produk
2.4.1 Al-Qur’an
11
2.4.2 Hadist
berkata:
resikonya”
Akad yang dipergunakan dalam transaksi Arrum Emas adalah qardh yang
disertai dengan rahn, dan akad ijarah yakni: Murtahin memberikan pinjaman uang
kepada rahin dengan jaminan barang berharga berupa perhiasan emas atau berlian
12
Pendapatan Murtahin hanya berasal dari Mu’nah (biaya
Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui
13
BAB III
memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di
Batavia pada tanggal 20 agustus 1746. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan
Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah
(Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap
“cultur stelsel” dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan
adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat
14
Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha
yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan
Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak
banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi
dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang
Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang
kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan
Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin
signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat
menguntungkan.
15
3.2 Sejarah PT. Pegadaian Syariah
awal kebangkitan Pegadaian, satu hal yang perlu dicermati bahwa PP10
menegaskan misi yang harus diemban oleh Pegadaian untuk mencegah praktik
riba, misi ini tidak berubah hingga terbitnya PP103/2000 yang dijadikan sebagai
Desember 2003 tentang Bunga Bank, telah sesuai dengan konsep syariah
meskipun harus diakui belakangan bahwa terdapat beberapa aspek yang menepis
anggapan itu. Berkat Rahmat Allah SWT dan setelah melalui kajian panjang,
akhirnya disusunlah suatu konsep pendirian unit Layanan Gadai Syariah sebagai
langkah awal pembentukan divisi khusus yang menangani kegiatan usaha syariah.
modern yaitu azas rasionalitas, efisiensi dan efektifitas yang diselaraskan dengan
nilai Islam. Fungsi operasi Pegadaian Syariah itu sendiri dijalankan oleh kantor-
kantor Cabang Pegadaian Syariah/ Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS) sebagai
satu unit organisasi di bawah binaan Divisi Usaha Lain Perum Pegadaian. ULGS
ini merupakan unit bisnis mandiri yang secara struktural terpisah pengelolaannya
dari usaha gadai konvensional. Pegadaian Syariah pertama kali berdiri di Jakarta
dengan nama Unit Layanan Gadai Syariah ( ULGS) Cabang Dewi Sartika di bulan
2003. Masih di tahun yang sama pula, 4 Kantor Cabang Pegadaian di Aceh
16
3.3 Pengertian PT. Pegadaian Syariah
memberi arti al-hab (tertahan). Sedangkan definisi al-rahn menurut istilah yaitu
menjadikan suatu benda yang mempunyai nilai harta dalam pandangan syara
Istilah rahn menurut Imam Ibnu Mandur diartikan apa-apa yang diberikan
sebagai jaminan atas suatu manfaat barang yang diagunkan. Dari kalangan Ulama
hak (piutang) yang mungkin dijadikan sebagai pembayar hak tersebut, baik
rahn dalam arti akad yakni menjadikan materi (barang) sebagai jaminan utang,
yang dapat dijadikan pembayar utang apabila orang yang berhutang tidak bisa
membayar hutangnya.
sebagai kepercayaan dari suatu utang yang dapat dibayarkan dari (harga) benda
itu bilautang tidak dibayar.” Sedangkan menurut Ahmad Baraja, rahn adalah
jaminan bukan produk dan semata untuk kepentingan sosial, bukan kepentingan
17
Adapun pengertian rahn menurut Imam Ibnu Qudhamah dalam kitab Al-
Mughni adalah sesuatu benda yang dijadikan kepercayaan dari suatu hutang untuk
dipenuhi dari harganya, apabila yang berhutang tidak sanggup membayarnya dari
yang berpiutang.
3.4.1 Visi
menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang
3.4.2 Misi
perusahaan
18
3.5 Struktur Organisasi dan Budaya Perusahaan
Akhmadi S.E
PEMIMPIN CABANG
P
Nadia Elfira S.E.,MM Andy Pratomo Amd Ahmad Sumarta
Jaya S.S
PENAKSIR PENAKSIR
MADYA MUDA ANALIS
KREDIT
KASIR PENGELOLA
AGUNAN
Sumber: PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pegadaian Syariah
(CPS) Simpang Patal Palembang
a. Pemimpin Cabang
kewenangannya
b. Penaksir
19
Cabang/Unit. Kegiatan menaksir dilakukan oleh karyawan yang
c. Analis Kredit
d. Kasir
e. Pengelola Agunan
dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa INTAN yang terdiri
dari:
a. Inovatif
berkelanjutan
20
b. Nilai Moral Tinggi
c. Terampil
d. Adi Layanan
kepuasan pelanggan
e. Nuansa Citra
21
BAB IV
PEMBAHASAN
Akad yang digunakan dalam transaksi Arrum Emas adalah qardh yang
disertai dengan rahn, yakni: murtahin memberikan pinjaman uang kepada rahin
dengan jaminan barang berharga berupa perhiasan emas atau berlian yang terikat
emas.
Target pasar yang ingin dilayani dalam operasional Arrum Emas adalah
masyarakat menengah ke bawah yang memiliki aset berupa emas atau berlian
22
4.2 Langkah Kerja Pemberian Pinjaman
pinjaman, pencatatan data rahin, serta penaksiran marhun. Organ yang terlibat
a. Rahin
b. Kasir
c. Penaksir
d. Pinca
b. Fotocopy KTP/Passport
c. Marhun
b. Fotocopy KTP/Passport
c. Marhun
penaksiran marhun
23
Penaksir/Pengelola 7 Menaksir marhun
aplikasi
taksiran marhun
ketentuan akad
24
19 Menyerahkan Formulir Akad asli kepada kasir
koran
Formulir Akad.
pengelola agunan
25
c. Mengisi dan menandatangani Formulir Berita Acara
26
4.5 Sistem Perhitungan Taksiran
Arrum Emas di PT. Pegadaian Syariah CPS Simpang Patal selalu mengacu pada
Jadi nilai taksiran pada contoh di atas yaitu sebesar Rp. 3.180.000
27
4.5.1 Jangka Waktu Pinjaman Produk Arrum Emas
12 bulan:
28
4.5.2 Batas Pinjaman Produk Arrum Emas
berjenjang
29
d. Kolektibilitas Pinjaman Macet (M), apabila terdapat tunggakan
angsuran mulai dari hari ke-21 (dua puluh satu) sampai dengan
pinjaman.
Minggu Ke-1:
keluar
30
Kamis 07.15 Menyiapkan Komputer dan Printer
Minggu Ke-2
31
Rabu 07.15 Menyiapkan Komputer dan Printer
Minggu Ke-3
lelang
32
Selasa 07.15 Menyiapkan Komputer dan Printer
Bahar
lelang
33
Minggu Ke-4
34
Sabtu 07.00 Briefing rutin dan menjadi petugas baca
Minggu ke-5
35
Jumat 07.15 Menyiapkan Komputer dan Printer
Penyelesaiannya
syariah CPS Simpang Patal, banyak hal-hal yang penulis dapatkan ketika berada
di PT. Pegadaian Syariah CPS Simpang Patal tersebut diantaranya kerja sama
Selain itu keunggulan lain yang penulis dapatkan selama kerja praktik,
Perusahaan (SOP) yang telah ditetapkan pada PT. Pegadaian Syariah CPS
kemudian tanpa proses yang panjang dan waktu yang lama dapat diperoleh dana
36
kapan saja sampai batas jatuh tempo, ataupun apabila nasabah belum mampu
Di samping itu, terdapat juga kendala yang ada pada PT. Pegadaian
Syariah CPS Simpang Patal, yaitu nasabah tidak melunasi pinjaman dengan tepat
waktu, sehingga ketika jatuh tempo pembayaran pihak Pegadaian Syariah harus
gadainya atau nasabah akan melunasi pinjamannya. Adapun kendala lain yang
penulis dapatkan selama kerja praktik, yaitu nasabah yang meminta pinjaman
melebihi nilai taksiran, hal itu tidak diperbolehkan, karena menyalahi prosedur
yang telah ditetapkan oleh pihak Pegadaian Syariah. Penetapan nilai taksiran
berpedoman pada ketentuan dalam buku pedoman menaksir dan surat edaran
praktik, penulis dapat melihat bahwa bidang kerja praktik yaitu sistem produk
pembiayaan Ar-rum pada PT. Pegadaian Syariah CPS Simpang Patal, terdapat
kesesuaian antara teori yang berkaitan dengan bidang kerja praktik yang telah
mengenai gadai emas dibolehkan berdasarkan prinsip rahn, ongkos dan biaya
dilakukan berdasarkan akad ijārah. Dimana hal ini terdapat dalam praktik
37
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
syariah dengan jaminan emas atau berlian dalam jangka waktu 12, 18,
penerapannya.
Syariah.
dibayarkan oleh rahin pada saat akad ditetapkan sebesar Rp. 70.000
5.2 Saran
atau saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, dintaranya:
agar lebih cepat dalam melayani nasabah dan lebih hemat waktu.
38
2. Diharapkan PT. Pegadaian Syariah CPS Simpang Patal kedepannya
bertransaksi.
39
DAFTAR PUSTAKA
Totok dan Nuritmo. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Selemba
Empat
Kasmir. 2012. Bank dan Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Alfabeta
Saraswati
www.pegadaian.co.id
www.ssopegadaian.co.id
40
LAMPIRAN
41
42
43
Penyebaran Brosur di Daerah Kol. Atmo
44