Anda di halaman 1dari 16

“STRUKTUR TATA KELOLA BANK BCA

SYARIAH”
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok :
1. Fini Eka Julianti (31219108)
2. Indah Aurelia Nurcahya (31219126)
3. Lygia Vini Liorent (31219146)
4. Michael Nataldi Sirait (31219152)
5. Muhammad Rasidin (31219172)
STRUKTUR ORGANISASI
DASAR HUKUM BANK BCA
SYARIAH
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Perseroan Terbatas

2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009


dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/ DPbS tanggal 30 April 2010
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah
DASAR HUKUM BANK BCA
SYARIAH
4. Penilaian penerapan GCG sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
8/POJK.03/2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2014
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39.SEOJK.03/2016 tentang Penilaian


Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota
Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.03/2018 Tentang Penilaian


Kembali Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
TUGAS MASING-MASING ORGANISASI
DALAM STRUKTUR
1) Rapat umum pemegang saham (RUPS)
Memiliki otoritas yang tertinggi dalam struktur bank. RUPS berwenang
mengambil keputusan mengangkat dan memberhentikan para anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerjanya dan memberikan persetujuan
atas laporan tahunan BCA Syariah
2) Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi
pengawasan, dan memantau implementasi strategi bisnis BCAS secara konsisten.
3) Direksi
Direksi mempunyai tugas untuk mengelola BCAS secara profesional dan
mengemban tanggung jawab untuk dapat mewujudkan pertumbuhan yang berarti
serta berkesinambungan.
4) Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah melakukan kegiatan pengawasan terhadap BCAS agar tetap
memegang prinsip syariah dalam setiap kegiatan usahanya.
 
5) Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk bekerja
secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
pengawasan terhadap jalannya BCAS dan memberikan nasihat kepada Direksi. Tanggung
jawab utama Komite Audit termasuk memantau dan mengevaluasi rencana dan proses audit,
serta mengawasi upaya tindak lanjut temuan audit untuk mengukur pelaksanaan pengendalian
internal dan memastikan bahwa laporan keuangan BCAS disampaikan secara akurat dan tepat
waktu.
6) Komite Pemantau Risiko (KPR)
Komite Pemantau Risiko mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan
penilaian terhadap berbagai jenis risiko yang dihadapi BCAS. Dalam struktur organisasi,
Komite Pemantau Risiko berada di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk meningkatkan pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris.
7) Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN)
Komite Remunerasi dan Nominasi adalah komite yang dibentuk Dewan Komisaris dengan
fungsi untuk membantu pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan remunerasi
dan nominasi sesuai dengan Anggaran Dasar BCAS dan peraturan yang berlaku.
8) ALCO
a. Menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan likuiditas untuk mencukupi
kebutuhan likuiditas BCAS dan menghindari adanya dana yang tak terkelola (idle funds).
b. Menetapkan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar.
c. Menetapkan kebijakan dan strategi harga (pricing policy) untuk produk-produk dana,
jasa, pembiayaan dan rekening antar kantor.
d. Menetapkan kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi.
e. Menetapkan kebijakan dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi
perubahan nisbah bagi hasil atau margin untuk mencapai net income margin yang optimal.
9) Komite Manajemen Risiko
a. Menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko.
b. Menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif.
c. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal (irregularities).
10) Komite Kebijakan Pembiayaan
Tugas Komite Kebijakan Pembiayaan adalah:
a. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan pembiayaan, terutama yang
berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan dan prinsip syariah dalam
pembiayaan
b. Memantau dan mengevaluasi penerapan kebijakan pembiayaan agar dapat
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
c. Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Dasar Pembiayaan Bank (KDPB) BCAS.
d. Memantau perkembangan dan kondisi portofolio pembiayaan.
e. Memberikan saran dan langkah perbaikan atas hasil pemantauan kepada Direksi dan
berlaku sebagai komite penasihat untuk Direksi.
11) Komite Pembiayaan
Tugas Komite Pembiayaan yaitu:
a. Memberikan pengarahan apabila perlu dilakukan analisis pembiayaan yang lebih
mendalam dan komprehensif.
b. Memberikan keputusan atau rekomendasi atas ancangan keputusan pembiayaan yang
diajukan oleh pemberi rekomendasi/pengusul.
c. Melakukan koordinasi dengan Asset and Liabilities Committee (ALCO) dalam hal aspek
pemberian pembiayaan dan penyesuaian bagi hasil pembiayaan.
12) Komite Pengarah Teknologi Informasi
Membantu Dewan Komisaris dan Direksi mengawasi kegiatan terkait Teknologi
Informasi.
13) Komite Sumber Daya Manusia
Tugas Komite Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:
a. Membantu Direksi dalam menyusun kebijakan dan strategi SDM, terutama yang
terkait dengan pengembangan dan penghargaan terhadap karyawan.
b. Memantau dan memastikan bahwa penerapan kebijakan dan strategi SDM
dilaksanakan secara konsisten.
c. Memastikan bahwa Direksi mengetahui sepenuhnya perkembangan penerapan
kebijakan SDM.
d. Mengkaji dan memutuskan permasalahan yang timbul dalam penerapan kebijakan
SDM secara kasus per kasus, tidak termasuk kasus pelanggaran
14) Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian (KPKK)
a. Menelaah kasus tindak pelanggaran dan/atau kejahatan oleh Karyawan yang memerlukan keputusan
Direksi untuk tindak lanjut penyelesaiannya.
b. Memberikan pertimbangan kepada Direksi dalam menentukan tindak lanjut penyelesaian atas kasus
pelanggaran dan/atau kejahatan tersebut, yang meliputi pengenaan sanksi, pembenahan sistem dan prosedur
operasional serta pemrosesan kasus secara hukum jika diperlukan.
c. Menelaah penyelesaian kasus pelanggaran dan/atau kejahatan yang diputuskan oleh Kepala Kantor
Cabang Utama dan Kepala Unit Kerja Kantor Pusat.
d. Memberikan saran dan pengarahan (jika diperlukan) kepada Kantor Cabang dan Unit Kerja dalam
menangani kasus pelanggaran dan/atau kejahatan
15) Sekretaris perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan di BCAS adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Pengurus (Dewan Komisaris, DPS, dan Direksi) dalam pelaksanaan tata kelola
perusahaan.
2. Menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan Pengurus dan melaksanakan berbagai kegiatan
kesekretariatan.
3. Mengikuti perkembangan industri dan peraturan perundang-undangan terkait.
4. Melaksanakan kegiatan komunikasi baik internal dan eksternal serta menjaga hubungan baik dengan
seluruh stakeholders dalam rangka menjaga citra positif perusahaan dan memastikan transparansi dan
keterbukaan informasi kepada publik.
5. Mengkoordinasikan aktivitas penerapan Keuangan Berkelanjutan di bank.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sosial sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR) untuk menjaga hubungan baik dan memberikan manfaat
bagi komunitas
16) SKAI (Satuan Kerja Analisis Internal)
Tugas pokok SKAI sedikitnya mencakup:
a. Membantu tugas Direksi dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan,
maupun pemantauan hasil audit.
b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dan
kegiatan lain melalui audit.
c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang
diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
e. Dalam menjalankan tugasnya, SKAI dapat bekerja sama dengan unit kerja
pengendalian lain, seperti Departemen Kepatuhan dan Departemen Manajemen
17) Departemen Kepatuhan
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan tanggung jawab Unit Kerja Fungsi
Kepatuhan sesuai dengan Peraturan OJK 46/POJK.03/2017, paling kurang mencakup:
1. Membuat langkah untuk mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh
kegiatan usaha BCAS pada setiap jenjang organisasi.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap Risiko
Kepatuhan dengan mengacu pada ketentuan OJK yang mengatur mengenai penerapan
manajemen risiko bagi bank umum dan ketentuan OJK yang mengatur mengenai penerapan
manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan,
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BCAS dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan
kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BCAS agar sesuai
dengan ketentuan OJK dan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk prinsip
syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah.
5. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,
serta kegiatan usaha BCAS telah sesuai dengan ketentuan OJK dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
6. Melakukan tugas lain yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
18) Departemen Manajemen Resiko
Departemen manajemen resiko pengelolaan risiko yang konsisten
dan menyeluruh sesuai dengan skala dan kompleksitas BCAS telah berhasil
membawa BCAS menjadi Bank yang sehat dan dapat menjaga
pertumbuhan yang berkesinambungan, bahkan di masa yang
menantang.
PRODUK DAN LAYANAN BANK BCA
SYARIAH
1. Tahapan IB
2. KKB IB
3. KKB IB BCA Syariah
4. BCA Syariah Mobile
5. Layanan setoran BPIH
6. Tahapan IB
7. Tahapan rencana IB
8. Giro IB
9. Tahapan Mabrur IB
10.Simpanan pelajar IB
11.Deposito IB
12.Emas IB
13.Klik BCA Syariah
14.ATM BCA
15.Jaringan ATM
PRODUK DAN LAYANAN BANK BCA
SYARIAH
16. Kiriman Uang
17. Kliring
18. Safe Deposit Box
19. Layanan Payroll
20. Refrensi Bank
21. Flazz BCA syariah
22. Debit BCA
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai