Anda di halaman 1dari 7

1.

TUGAS SUB BRANCH MANAGER

Beberapa wewenang atau tugas yang dilakukan oleh sub branch manager cabang bank
diantaranya adalah:

1. Mengawasi serta melakukan koordinasi kegiatan operasional


Manager bank harus melakukan koordinasi untuk pengawasan semua aktivitas yang
dilakukan oleh staff perbankan di kantor cabang. Koordinasi tersebut dilakukan agar kegiatan
operasional perbankan bisa berjalan dengan maksimal dan tidak ada kegiatan operasional
yang sia-sia.

2. Memimpin kegiatan pemasaran dalam perbankan


Pemasaran perbankan sangat penting dilakukan, hal ini untuk memaksimalkan pendapatan
bank. Manager bank harus bisa memimpin kegiatan pemasaran produk-produk perbankan.
Kegiatan pemasaran tersebut bisa menggunakan dana yang seefektif dan seefisien mungkin
agar program pemasaran yang direncanakan bisa dijalankan dengan baik.

3. Memonitor kegiatan operasional perusahaan


Monitoring kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dengan menyusun Rencana
Bisnis Bank atau RBB. Setelah penyusunan tersebut maka manager bank bisa menjalankan
RBB yang sesuai bersama dengan staff-staffnya di kantor cabang. Penyusunan RBB bukan
hanya disusun dan dijalankan saja, namun manager bank juga harus memonitor rencana
tersebut apakah benar-benar dijalankan dengan baik oleh staffnya ataukah tidak.

4. Memantau prosedur operasional manajemen resiko


Sebagai seorang manager cabang, tugasnya bukan hanya mengawasi kegiatan operasional
perbankan, namun manager juga harus memantau prosedur operasional dalam hal manajemen
resiko.

Dalam kegiatannya, tentu banyak resiko yang harus diambil oleh oleh manager selaku
pimpinan, hal ini bisa diminimalkan dengan pemantauan manajemen resiko perbankan secara
tepat.

5. Melakukan pengembangan kegiatan operasional


Kegiatan operasional kantor cabang juga harus dikembangkan,apakah itu pelayanannya

1
ataupun produk-produk perbankan yang dimiliki. Pengembangan kegiatan dalam hal
pelayanan bisa dilakukan manager cabang dengan mengadakan training secara rutin.

Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan oleh pihak perbankan adalah dengan mengadakan
rapat kinerja staff secara rutin.

6. Observasi atas kinerja karyawan


Manager cabang bank bisa melakukan observasi langsung terhadap kinerja bawahannya. Hal
ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana karyawan melakukan pekerjaan yang
ditugaskan oleh manager.

7. Memberikan solusi terhadap semua masalah


Manager cabang bukan hanya memerintah bawahannya saja, namun manager cabang juga
wajib memberikan solusi terhadap semua masalah yang dihadapi karyawannya, baik masalah
dengan nasabah ataupun masalah dengan sesama karyawan.

8. Memberi penilaian terhadap kinerja karyawan


Manager cabang bank berhak untuk memberikan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan
oleh karyawannya.

2. SUPERVISOR adalah Pekerja yang berhubungan langsung dengan manajer. Namun


dalam konteks tanggung jawab, Supervisor mempunyai tugas yang tidak mudah.
Dalam banyak kasus, Supervisor memiliki tugas strategis karena langsung terjun di
lapangan melaksanakan semua rencana yang telah ditetapkan Manajer.
Supervisor memiliki bawahan dalam struktur organisasi disebut Pekerja Non
Manajerial atau Staf.
Dalam beberapa industri Supervisor tidak memiliki Staf Bawahan. Hal ini
menyebabkan Supervisor mempunyai kedudukan istimewa di dalam perusahaan.
Supervisor bersama Staf bawahannya, menentukan selesai tidaknya pekerjaan
(proyek) yang telah direncan sesuai strategi pada perusahaan.
Supervisor mempunyai peran penting dalam menjaga hubungan Antara Supervisor
dengan Manager, Supervisor dengan Staf dan Manager dengan Staf.

TUGAS SUPERVISOR

1. Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)

2
2. Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya
3. Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf
4. Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya
5. Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan
6. Memberikan Breafing bersama Staf
7. Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.

3. TUGAS AO KONSUMER

1. Account Officer(AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak
sesuai kriteria peraturan Bank , menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit
yang diberikan. Untuk mendapatkan seorang AO yang berkualitas, diperlukan
pendidikan yang memadai dan jam terbang, agar bisa mengenali usaha yang layak
dibiayai. Sebelumnya AO akan membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak
dibiayai di wilayahnya , dan berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk
menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan kunjungan ke usaha
nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh
nasabah tersebut.
Banyak sekali dijumpai, nasabah sebetulnya hanya tahu bahwa dia perlu pinjaman,
tapi belum jelas berapa dan untuk apa. Disini diperlukan keahlian seorang AO untuk
melakukan probing, agar kebutuhan pinjaman memang sesuai dengan keperluan
nasabah (ada unsur tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran).
AO juga sekaligus menjadi konsultan, karena bagi nasabah kecil, tak jarang mereka
bisa bercerita, menunjukkan bon-bon, bukti penjualan atau pesanan, tetapi tak bisa
membuat laporan keuangan. Disini AO memandu nasabah agar dapat membuat neraca
perkiraan usaha nasabah, serta cash flow kemampuan membayarnya. AO juga harus
sensitif, apakah nasabah mengatakan yang sebenarnya (disinilah perlunya melakukan
probing, cek dan re cek), kemudian melakukan analisa. Selanjutnya AO akan
mengusulkan dalam bentuk memorandum analisis kredit kepada atasannya…dan
atasan akan meneruskan kedalam komite kredit (loan Comittee) untuk mendapat
putusan, apa berupa persetujuan maupun penolakan.
Hubungan AO dan nasabah dapat diibaratkan sebagai hubungan yang mirip dengan
suami isteri. Jika AO memilih usaha yang tepat, maka usaha berjalan lancar, dan

3
usaha akan meningkat/membesar, serta Bank tempat AO bekerja akan memperoleh
laba. Namun jika usaha nasabah mengalami penurunan, sama seperti seorang isteri
yang jatuh sakit, akan mempengaruhi kelangsungan hidup suami, karena suami akan
sibuk mengupayakan penyembuhan. Demikian juga seorang AO, jika usaha nasabah
turun, maka AO yang baik akan segera mengevaluasi apa yang menjadi penyebabnya,
apakah persaingan yang ketat sehingga kalah bersaing di pemasaran. AO akan
menjadi seperti seorang dokter, mendiagnosis penyebab sakitnya usaha nasabah dan
berusaha menyembuhkan. Disini diperlukan kerjasama dari kedua belah pihak.

4. TUGAS TELLER

TELLER merupakan seorang petugas dari pihak bank yang berfungsi untuk melayani
nasabah dalam hal transaksi keuangan perbankan kepada semua nasabahnya. Tugas seorang
teller secara umum yaitu menangani, membantu, dan memberikan solusi bagi semua nasabah
yang ingin melakukan transaksi perbankan termasuk di dalamnya nanti memberikan jasa
layanan uang tunai maupun non tunai.

1. Menyelesaikan transaksi penerimaan dan pembayaran uang tunai untuk dan dari
rekening nasabah, meliputi :tabungan, pengiriman/transfer, pencairan dana/giro/cek
2. Melakukan rekap termasuk di antaranya setoran kliring, inkaso, pemindahbukuan
3. Melayani penjualan dan pembelian valuta asing dari dan oleh nasabah.
4. Memastikan pencapaian target bulanan Teller(pendapatan uang masuk, tiap bank
berbeda2)
5. Menjaga hubungan baik dengan nasabah termasuk perilaku baik terhadap semua
nasabah
6. Mendapatkan/mengakuisisi nasabah baru
7. Memberikan saran produk yang tepat kepada nasabah
8. Setelah rekap harian beres pastikan semua perlatan meja kerja anda bersih dan
lengkap,biasakan melakukan pengecekan ini sebelum dan sesudah bekerja

4
5. TUGAS CUSTOMER SERVICE

Cs
1. Customer Service merupakan suatu bagian dari unit organisasi yang berada di front
office yang berfungsi sebagai sumber informasi dan perantara bagi bank dan nasabah
yang ingin mendapatkan jasa-jasa pelayanan maupun produk produk bank. Sesuai
dengan fungsinya, Customer Service diharapkan dapat melakukan “One Stop
Service”, artinya nasabah cukup menghubungi bagian Customer Service saja dalam
berhubungan dengan Bank. Selanjutnya Customer Service akan menjelaskan ataupun
mengerja¬kan kebutuhan nasabah tersebut dengan menghubungi bagian yang terkait.
Hal ini akan meningkatkan kepuasan nasabah karena merasa akan kepentingannya
dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab dan tidak perlu berhubungan dengan
banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berkaitan dengan pembukaan rekening
tabungan, giro, pembukaan deposito, permohonan nasabah yang lainnya. Di samping
itu memberikan informasi sejelas mungkin mengenai berbagai produk dan jasa yang
ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon nasabah.
 Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan oleh nasabah
sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas pelayanan yang diberi¬kan oleh
pihak nasabah
 Mengadministrasikan daftar hitam Bank Indonesia dan daftar rehabilitasi nasabah
serta file nasabah
 Mengadministrasikan resi permintaan dan pengembalian buku cek dan bilyet giro
serta surat kuasa.
Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah Mengadministrasikan
buku cek, bilyet giro, dan buku tabungan.
 Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang baru sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.

6 Tugas BACK OFFICE DAN ADMIN KREDIT


Mengelola credit administration Kantor Cabang
1. Menerima berkas dokumen permohonan credit dari credit analyst yang telah disetujui oleh
pejabat yang berwenang untuk direalisasikan
2. Memastikan bahwa seluruh dokumen kredit telah sesuai dengan ketentuan.
3. Menyusun dokumen administrasi kredit dan menjadwalkan serta mengelola proses akad
kredit

5
4. Memberikan pelayanan kepada nasabah untuk memberikan penjelasan mengenai proses
akad kredit
5. Menyiapkan proses akad antara Bank dengan calon debitur
6. Melakukan entry data realisasi kredit dan pembayaran angsuran kredit ke dalam system
7. Mengelola pertanggungan asuransi pembiayaan/kredit
8. Menangani dan mengelola pengajuan dan permohonan asuransi pembiayaan kepada
lembaga yang ditunjuk
9. Menangani dan mengelola proses pengajuan klaim kepada pihak asuransi pembiayaan /
kredit.
10. Mengelola, meneliti, menyimpan dan mengamankan seluruh berkas dokumen
administrasi kredit beserta kelengkapannya di Kantor Cabang.
11. Mengelola dan memonitor kolektibilitas kredit.
12. Mengelola pembentukan PPAP Kredit.
13. Melakukan pengadministrasian dan pengelolaan pembayaran angsuran kredit, tagihan
kredit dan pelunasan kredit.
14. Membuat surat pemberitahuan dan tagihan pembayaran jatuh tempo kredit kepada para
debitur
15. Menyusun laporan pengelolaan credit administration

PRODUK-PRODUK BANK BJB

 Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)


 Bancassurance
 bjb Deposito
 bjb Deposito Suka-suka
 bjb Giro Perorangan
 bjb Kredit Guna Bhakti
 bjb KPR
 Bjb kredit Mikro Utama
 Bjb Kredit Cinta Rakyat
 Reksa Dana
 Simpeda
 TabunganKu
 bjb Tandamata
 bjb Tandamata Berjangka
 bjb Tandamata Bisnis
 bjb Tandamata Gold
 bjb Tandamata Purnabakti
 bjb Deposito Valas
 bjb Giro Valas
 bjb Tandamata Dollar
 bjb Tandamata MyFirst
 bjb Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB)
 bjb Kredit Purna Bhakti (KPB)
 bjb Back to Back Loan

6
Nilai
nilai perusahaan yang dianut Bank BJB adalah S.P.I.R.I.T :
 Service Excellence :
Ramah, tulus, kekeluargaan Selalu memberikan
pelayanan prima
 Profesionalisme:
Cepat, tepat, akurat Kompeten dan bertanggungjawab Memahami dan melaksanakan
ketentuan perusahaan
 Integrity:
Konsisten, disiplin dan penuh semangat Menjaga citra bank
melalui perilaku terpuji dan menjunjung etika
 Respect:
Fokus pada Nasabah Peduli lingkungan
 Intellegence:
Selalu memberikan solusi yang terbaik Berkeinginan kuat
untuk mengembangkan diri Me
nyukai perubahan yang positif
 Trust:
Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat serta menjaga rahasia
bank dan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai