Anda di halaman 1dari 29

Bab 6

AKUNTANSI
JASA BANK
L/C DALAM NEGERI

Letter Of Credit (LC) Dalam Negri:


L/C yang diterbitkan dalam Valuta
Rupiah yang dimaksudkan untuk
menjamin kelancaran perdagangan
Dalam Negeri
 Keuntungan L/C bagi bank

1. Memperluas jaringan pelayanan


kepada masyarakat
2. Mendapatkan pendapatan komisi
PROSES L/C
PROSES L/C
1. Pembeli (Importir) dan Penjual (Eksportir)
mengadakanPerjanjian jual beli barang
(Sales ContracT)
2. Pembeli mengajukan (membuka) L/C di
Opening Bank
3. Berdasarkan aplikasi, opening bank akan
meneruskan L/C ke Advising bank
4. L/C berikut dokumen diserahkan ke penjual
5. Setelah menerima dokumen L/C, Penjual
mengirim barang kepada Pembeli sesuai
dengan perjanjian
6. Bukti pengiriman barang diserahkan ke Bank
Pembayar dan pada Pembeli
7. Setelah mempelajari dokumen, Bank
pembayar akan melakukan pembayaran
kepada penjual
8. Bank pembayar meneruskan dokumen dan
bukti pembayaran kepada Opening bank
untuk menagih
9. Opening bank akan membayar senilai L/C
dan meneruskan kepada pembeli
10. Pembeli akan melunasi atau mencicil (Kredit)
L/C yang telah disetujui.
Jenis LCDN
1. Sight L/C
 L/C dengan setoran jaminan 100%
 L/C dengan setoran jaminan kurang dari
100%
2. Usance L/C
 L/C dengan pembayaran secara berjangka
dengan wesel
3. Red Clause L/C
 Pembayaran dapat dilakukan dimuka
Akuntansi L/C
Pembukuan di Bank Penerbit

Ilustrasi L/C
PT. ABC, yang berencana membeli barang P
pada PT. XYZ di Surabaya, mengajukan sight
L/C pada bank Gunadarma senilai Rp 250
juta. PT ABC melakukan setoran dengan
dana yang diambil dari Rek. Gironya. Biaya
yang harus ditanggung PT ABC adalah biaya
komisi dan ongkos kirim masing-masing
senilai Rp. 125.000 dan Rp 25.000,-
Sight L/C (jaminan 100%)
Bank Sendiri ke Cabang Sendiri
Pada saat Penerbitan :
D : Giro PT. ABC Rp. 250.150.000,-
K : Setoran Jaminan Sight L/C Rp. 250.000.000
K : Pend Komisi Penerbitan Rp. 125.000
K : Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000
Pada saat Penyelesaian :
D : Setoran Jaminan Sight L/C
K : RAK
Bank Sendiri ke Bank Lain
Pada saat Penerbitan :
D : Debitur PT. ABC Rp. 85.000.000
D : Giro PT. ABC Rp. 25.000.000
D : Tabungan PT. ABC Rp. 10.090.000
K : Setoran Jaminan Sight L/C Rp.120.000.000
K : Pendapatan Komisi Penerbitan Rp. 65.000
K : Pendapatan biaya kirim Rp. 25.000

Pada saat Penyelesaian :


D : Setoran Jaminan Sight L/C Dalam Negeri
K : R/K pada BI ( Rek Giro Bank Lain)
Akuntansi L/C
Pembukuan di Bank Penerbit
Ilustrasi L/C

PT. ABC, yang berencana membeli barang P pada


PT. XYZ di Surabaya, mengajukan sight L/C pada
bank Gunadarma senilai Rp 300 juta. PT ABC
melakukan setoran dengan dana yang diambil dari
Rek. Gironya senilai Rp 240 juta. Biaya yang harus
ditanggung PT ABC adalah biaya komisi dan ongkos
kirim masing-masing senilai Rp. 180.000 dan Rp
25.000,-. Sementara itu sisanya dibayarkan pada
saat terjadi penagihan.
Sight L/C (jaminan kurang dari 100%)
Pada saat Penerbitan :
D : Kas Rp. 205.000
D : Giro PT ABC Rp. 240.000.000
K : Setoran Jaminan Sight L/C Rp. 240.000.000
K : Pend Komisi Penerbitan Rp. 180.000
K : Pend Ongkos Kirim Rp. 25.000

Pada saat Penyelesaian :


D : Giro PT. ABC Rp. 62.600.000
D : Setoran Jaminan Sight L/C Rp. 240.000.000
K : RAK – Cabang Rp. 300.000.000
K : Pendapatan Provisi Kredit Rp. 2.500.000
K : Pendapatan Lainnya Rp. 100.000
Akuntansi L/C
Pembukuan di Bank Pembayar
Pembayaran Atas Sight L/C Dalam Negeri
Bank sebagai Bank pembayar penuh atas L/C yang telah
diterbitkan oleh Bank sendiri
D : RAK Rp. 250.000.000
K : Giro PT. XYZ Rp. 249.950.000
K : Pend. Komisi Negosiasi Rp. 50.000
SAFE DEPOSIT BOX
SDB merupakan jasa bank yang diberikan kepada pada
nasabah, yaitu berupa kotak untuk menyimpan dokumen
dokumen atau benda benda berharganya

Akuntansi Safe Deposit Box


Pada saat penerimaan sewa
D : Giro
K : Sewa SDB diterima dimuka
K : Setoran Jaminan Kunci SDB

Pada saat berakhirnya sewa


D : Setoran Jaminan Kunci SDB
K : Giro

Anda mungkin juga menyukai