2. Warkat Debet Masuk yaitu warkat yang diterima oleh suatu bank dari bank lain melalui Bank
Indonesia atas warkat atau cek bank sendiri yangditarik oleh nasabah sendiri dan atas beban
nasabah yang bersangkutan. Sebagai contoh, bila bank X menerima cek dari bank Y atas cek yang
telah ditarik oleh A nasabah sendiri.
3. Warkat Kredit Masuk yaitu warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening
nasabah bank tersebut. Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit rekening giro B I dan
mengkredit giro nasabah.
4. Warkat Kredit Keluar yaitu warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank
lain pada bank lain. Misalnya nasabah A dari bank X ingin menyetorkan ceknya kepada nasabah B di
bank Y maka cek tersebut dikatakan warkat kredit keluar. Bank yang menyerahkan warkat tersebut
akan mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah.
ALASAN-ALASAN PENOLAKAN KLIRING
1.SALDO REKENING NASABAH TIDAK CUKUP
2.REKENING NASABAH TELAH DITUTUP
3.TANDA TANGAN TIDAK COCOK DENGAN SPESIMEN
4.WARKAT DIBLOKIR
5.JUMLAH ANGKA DAN HURUF TIDAK SAMA
6.TANDA TANGAN MERAGUKAN
MENANG DAN KALAH KLIRING
DALAM PROSES KLIRING ADA UTANG DAN PIUTANG YANG
DIKLIRINGKAN, SEHINGGA DALAM PELAKSANAAN TRANSAKSI KLIRING
TERSEBUT ADA BANK YANG MENANG KLIRING DAN ADA YANG KALAH
KLIRING.
• BANK MENANG KLIRING BILA:
https://youtu.be/q1DyoymyIso
Part
3
https://youtu.be/0bTyTOrLmwY
Tugas Individu
• Bambang nasabah Bank UOB Buana Jombang telah menarik cek no.011.000.12 sebesar Rp50.000.000 dan
cek no.011.000.13 sebesar Rp30.000.000 untuk membayar pembelian elektronik kepada Susilo nasabah giro
Bank Mega Jombang.
• Bank Mega Jombang menerima bilyet giro dari Anies untuk keuntungan Farah nasabah giro Bank CIMB
Jombang sebesar Rp50.000.000.
• Robby nasabah CIMB Jombang menarik cek untuk membayar barang dagangan kepada Anjas nasabah Bank
Mega Jombang sebesar Rp60.000.000.
• Bank UOB Buana Jombang menerima warkat debet masuk untuk beban nasabah giro Raffi sebesar
Rp20.000.000. Warkat ini diterima dari Bank CIMB Jombang melalui Bank Indonesia Jakarta untuk
keuntungan giro Nagita.
• Ghani menyerahkan cek kepada BRI Jombang untuk rekening giro Guntur nasabah BSM Jombang sebesar
Rp10.000.000 sebagai pelunasan hutang.
• BRI Jombang menerima bilyet giro dari Hanna untuk keuntungan Hani nasabah UOB Buana Jombang
sebesar Rp15.000.000.
Diminta:
• Pencatatan jurnal pada masing-masing peserta kliring
• Neraca kliring pada masing-masing bank peserta kliring
• Neraca kliring yang perlu disajikan oleh Bank Indonesia
selaku lembaga kliring
INKASO
Inkaso merupakan kegiatan jasa bank
untuk melakukan amanat dari pihak
Pengertian
ketiga berupa penagihan sejumlah uang
Inkaso kepada seseorang atau badan tertentu di
kota lain yang telah ditunjuk oleh si
pemberi amanat.
Warkat Inkaso Macam macam inkaso
• Warkat inkaso tanpa lampiran • Inkaso melalui bank lain
Yaitu warkat-warkat inkaso Yaitu inkaso yang
yang tidak dilampiri dengan
dokumen apapun seperti cek, dilaksanakan terhadap pihak
bilyet giro, wesel, dan surat ketiga yang merupakan
berharga lainnya. nasabah dari bank lain.
• Warkat inkaso dengan • Inkaso melalui cabang sendiri
lampiran
Yaitu inkaso yang dilakukan
Yaitu warkat-warkat inkaso
yang dilampirkan dengan melalui cabang bank sendiri
dokumen-dokumen lainnya untuk pihak ketiga di luar
seperti kwitansi, faktur, polis kota pada kantor cabang
asuransi dan dokumen- bank sendiri.
dokumen penting lainnya.
Jenis-Jenis Inkaso
Inkaso Keluar Inkaso Masuk
• Inkaso keluar merupakan kegiatan bank • Inkaso masuk merupakan tagihan dari
pemrakarsa melaksanakan penagihan cabang bank sendiri atau bank lain atas
sesuai dengan amanat yang warkat yang diterbitkan oleh nasabah
diterimanya, baik untuk keuntungan sendiri.
nasabah bank sendiri atau pihak • Apabila pihak tertarik dalam inkaso masuk
lainnya. adalah nasabah giro pada bank pelaksana,
maka bank pelaksana memeriksa kecukupan
• Transaksi inkaso keluar merupakan dana pada rekening giro nasabah yang
transaksi yang belum mengandung bersangkutan. Jika ternyata dananya
suatu kepastian karena belum mencukupi, bank pelaksana melakukan
mengakibatkan perubahan terhadap pemindahbukuan dari rekening giro nasabah
aktiva dan kewajiban bagi bank yang tertarik kepada rekening antar kantor
cabang. Dalam hal ini, pihak tertarik dalam
melakukan transaksi tersebut. Transaksi inkaso masuk adalah sebagai nasabah bank
tersebut menjadi efektif setelah lain, berarti warkat inkaso harus diteruskan
diperoleh informasi bahwa inkaso kepada bank tempat rekening giro tertarik
berhasil. Oleh bank yang melakukan, melalui kliring. Dengan demikian dapat saja
transaksi tersebut dicatat ke dalam diperlakukan sebagai inkaso keluar.
Rekening Administratif Rupiah (RAR)
dalam bentuk catatan tunggal (single
entry).
Jenis-Jenis Inkaso
Inkaso Keluar Inkaso Masuk
• Kegiatan inkaso keluar meliputi: • Kegiatan inkaso masuk meliputi :
1. Pada saat menerima setoran cek/BG (warkat), Bank Cahaya Solo sebagai bank
pemrakarsa harus mencatat pada rekening administratif sebagai berikut:
Pencatatan dengan ayat jurnal tunggal pada posisi kredit, sebab transaksi ini sifatnya bersyarat dan bila berhasil akan
menimbulkan kewajiban bank pemrakarsa untuk menyerahkan/mengkreditkan ke rekening pemberi amanat
2. Pada hari yang sama Bank Cahaya Solo menerima konfirmasi bahwa inkaso untuk beban Shinta
nasabah Bank Cahaya Jakarta dinyatakan efektif (ada dananya). Pencatatan pada rekening
administratif sebagai berikut:
Untuk inkaso masuk yang berasal dari cabang bank sendiri, maka tugas bank pelaksana
adalah membebankan ke rekening pihak tertagih. Maka pencatatan di Bank Cahaya
Jakarta adalah:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
12 Maret Dr. Giro Shinta 20.000.000
2020
Dr. Tabungan Shinta 7.500.000
Dr. Giro Dian 10.000.000
Dr. Kas 12.500.000
Cr. RAK Cabang Solo 50.000.000
INKASO ANTAR BANK VIA KANTOR CABANG BANK SENDIRI
Transaksi inkaso antar bank dapat diselesaikan melalui kantor cabang bank sendiri yang terdekat (ada di wilayah
kliring bank yang dituju). Dengan demikian bank pemrakarsa yang melakukan inkaso hanya akan berhubungan
rekening dengn kantor cabangnya. Sedangkan kantor cabang sendiri akan berhubungan dengan bank lain di wilayah
kliring yang berbeda yang telah menerbitkan cek atau bilyet giro. Oleh karena itu pencatatan transaksi ini terjadi di
bank pemrakarsa, bank pelaksana cabang bank sendiri dan bank lain tertagih.
• Tanggal 12 Maret 2020 Toni nasabah Bank BCA Semarang telah menjual mobil
kepada Duta nasabah Bank Mega Surabaya. Total transaksi senilai Rp300.000.000. Pada
hari itu juga Duta menarik BG untuk membayar kepada Toni yang bisa dicairkan pada
tanggal 25 Maret 2020 . Komisi inkaso 1%. Pada tanggal 26 Maret 2020 dana dinyatakan
efektif oleh Bank BCA Semarang.
Mekanisme inkaso sebagai berikut:
Inkaso Kliring
• Tanggal 25 Maret 2020 Toni setor ke Bank BCA Semarang berupa BG Bank Mega
Surabaya yang ditarik Duta sebesar Rp 300.000.000. Pencatatan di Bank ABC Semarang
(bank pemrakarsa) pada saat menerima setoran warkat inkaso adalah:
Atas dasar setoran cek, Bank BCA Semarang selanjutnya mengirimkan BG tersebut via ekspedisi ke kantor
cabangnya yang ada di Surabaya untuk dikliringkan.
Pencatatan di Bank BCA Cabang Surabaya (bank pelaksana) pada saat menagih melalui kliring pada Bank Mega
Surabaya dilakukan pada rekening administratif dengan ayat jurnal tunggal posisi kredit:
Untuk itu Bank BCA Cabang Surabaya akan melakukan penihilan pada rekening administratif dan melakukan
pencatatan untuk keuntungan Bank Mega Cabang Semarang. Pencatatannya sebagai berikut:
https://youtu.be/wCuPooQeeGU
• Vidio tutorial dapat
dilihat pada yuotube Part
dengan klik link berikut 2
ini
https://youtu.be/EigRAJSRjy4
Tugas Individu
• Tanggal 15 September 2019 terjadi transaksi penjualan tanah antara Anang
dan Bimo. Anang yang merupakan nasabah Bank Mega Malang membeli
tanah dari Bimo yang merupakan nasabah Bank BCA Solo seharga Rp
500.000.000. Anang membayar dengan cek Bank Mega Malang dan cek
tersebut baru dapat dicairkan pada tanggal 20 September 2019. Pada tanggal
20 September 2019 Bimo menyerahkan cek Bank Mega Malang ke Bank
BCA Solo senilai Rp 500.000.000 untuk keuntungan giro Bimo. Karena Bank
BCA tidak mempunyai cabang di Malang, maka Bank BCA Solo meminta
bantuan kepada Bank BCA Solo sebagai bank koresponden. Komisi inkaso
ditetapkan 1% dengan perincian 30% untuk bank pemrakarsa dan 70% untuk
bank koresponden.
• Diminta: Buat mekanisme inkaso dan berikan penjelasan yang diperlukan
beserta dengan pencatatannya!