AKUNTANSI PERBANKAN
Dosen : Drs. Suharno, MM, Akt.
Materi :
Oleh:
Fakultas Ekomomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai
yang langsung dari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan
uang tersebut. Bahaya perampokan bukan hanya kepada uang yang
dibawa, akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Di samping itu
keamanan uang juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si
pembawa uang yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim
dengan sengaja. Di sisi lain resiko kehilangan yang tidak sengaja mungkin
saja terjadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil menyediakan
sarana pengiriman uang yang dijamin aman sampai tujuan.
Keuntungannya biaya pengiriman yang relative jauh lebih murah dan
waktu pengiriman yang sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat
pula mengefisienkan waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim
untuk beberapa tujuan sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang
sama. Jasa pengiriman uang lewat bank ini disebut transfer.
Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang
dinamakan dengan inkaso, yang mana inkaso merupakan proses penagihan
warkat antar bank dan hanya digunakan khusus dalam pengiriman berupa
surat-surat berharga atau cek bukan barang yang dilakukan antar bank di
kota yang berbeda maupun ke luar negri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa pengertian, jenis, mekanisme, dan keuntungan dari transfer ?
2. Apa pengertian, warkat, macam, jenis, dan keuntungan dari inkaso ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transfer
Bank menyelenggarakan jasa pengiriman uang kepada masyarakat.
Pengiriman uang (transfer) adalah perpindahan dana antar rekening dari
suatu bank ke cabang bank sendiri/bank lain, baik untuk kepentingan
nasabah maupun kepentingan bank itu sendiri. Kegiatan transfer akan
memberikan manfaat bagi bank yaitu adanya pengendapan dana terutama
transfer yang dilaksanakan tidak pada hari yang sama, memberikan
pendapatan jasa transfer. Jasa transfer saat ini semakin canggih,
perkembangan terkini Bank Indonesia telah menyelenggarakan Bank
Indonesia Real Time Gross Settlement (BIRTGS). Sistem ini sangat cepat
dalam menangani transfer antar bank. BI RTGS adalah sistem
transfer/kliring antar bank seketika.
Nasabah yang menggunakan fasilitas ini akan dapat mentransfer dalam
waktu sangat cepat, dalam hitungan menit. Namun biayanya relatif mahal
dan belum semua bank menyelenggarakan sistem ini. Pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi transfer adalah :
1. Nasabah : Sebagai pihak pemilik dana (pengirim) atau penerima dana
yang akan memindahkan dananya/menerima sejumlah dana dari pihak
pengirim melalui jasa pengiriman uang.
2. Bank Penarik (Drawer Bank) : Bank pelaku transfer atau bank yang
menerima dana dan amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada
drawer atau bank tertarik yang kemudian diserahkan kepada penerima
dana (beneficiary).
3. Bank Tertarik (Drawee Bank) : Bank yang menerima transfer masuk
dari Drawer Bank untuk diteruskan / dibayarkan kepada penerima
(beneficiary).
4. Beneficiary : Pihak terakhir yang berhak menerima dana transfer dari
Drawee Bank.
B. Jenis - Jenis Transfer
1. Transfer keluar (outgoing transfer) yaitu pengiriman uang atas perintah
nasabah / bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain pada bank
lain atau cabang bank sendiri.
2. Transfer masuk (incoming transfer) yaitu pengiriman uang yang
diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank lain untuk
keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri.
C. Akuntansi Transfer
1. Transfer Keluar
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif.
Setoran transfer dapat berupa setoran tunai, pendebetan rekenng
Koran/giro, pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang disetujui.
Setoran-setoran yang berupa warkat akan
ditagihkan/diinkasokan/dikliringkan terlebih dahulu. Bila seluruh dana
efektif, maka transfer dilakukan.
Transfer keluar yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilal
nominal yang diamanatkan nasabah. Pencatatan ini akan melibatkan
rekening antar kantor (RAK). Kegiatan transfer keluar akan
mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer. Keuntungan bagi
bank yang melaksanakan transfer keluar adalah sebagai sarana untuk
menciptakan pendapatan dalam bentuk komisi, peningkatan pelayanan
kepada para nasabah, peningkatan pangsa pasar bank, dan promosi
lainnya.
Pengiriman uang dilakukan oleh bank dengan cara memerintahkan
cabang lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada
beneficiary (orang yang berhak menerima transfer) yang berdomisili di
kota tertentu. Dengan demikian terjadi hubungan antar kantor antara
cabang pemberi amanat dan pembayar transfer.
Contoh 1:
Tanggal 1 Juni 2019 Bank Duta Yogyakarta menerima amanat dari
nasabah giro Tn.Yudi untuk mentransfer dananya Rp200.000.000 ke
Bank Omega Jakarta untuk tabungan Santi. Untuk transfer ini nasabah
dibebani komisi transfer Rp15.000 atas beban giro. Dalam hal transfer
dilakukan antar bank diluar kota maka bank pengirim (pemrakarsa/
drawer bank) harus tetap berhubungan dengan kantor cabangnya di
luar kota. Sedangkan kantor cabang di luar kota akan berhubungan
dengan bank tertuju (drawee bank) melalui kliring. Dengan
memperhatikan contoh 1, maka dapat dicatat pada jurnal di drawer
bank (Bank Duta Yogyakarta).
Pencatatan jurnalnya adalah :
Contoh 2:
Tanggal 3 Februari 2019 Bank ABC Yogyakarta mentransfer dana
sebesar Rp50.000.000 ke Cabang Semarang melalui BI Yogyakarta.
Pencatatan jurnalnya adalah :
Tangga Keterangan Dr. Cr.
l
3/2-19 Giro BI 50.000.000
RAK Cabang Semarang 50.000.000
2. Transfer Masuk
Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang
lain bank sendiri atau dari bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri
atau penerima dana pada bank sendiri. Bank yang menerima transfer
masuk adalah bank pelaksana (drawee bank). Dalam hal menerima
transfer masuk, bank akan membukukukan sejumlah bersih yang
menjadi hak beneficiary. Jumlah bersih adalah jumlah kiriman setelah
dikurangi komisi transfer bagi bank pelaksana.
Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank
sendiri untuk keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan
terhadap nasabah bank lain pada kota yang sama. Untuk penerusan
umumnya bank penerus akan memungut komisi.
Merujuk pada contoh 1, maka pencatatan yang diperlukan adalah :
Pencatatan di Bank Duta Jakarta
D. Pengertian Inkaso
Inkaso atau Collection adalah jasa perbankan yang melibatkan
pihak ketiga dalam rangka penyelesaian tagihan berupa warkat-warkat
atau surat berharga yang tidak dapat diambilalih atau dibayarkan segera
kepada si pemberi amanat untuk kentungannya. Transaksi inkaso disini
adalah penagihan cek/BG oleh suatu bank yang berada di suatu wilayah
kliring atau kota tertentu kepada bank penerbit yang berada di wilayah
kliring atau kota yang berbeda. Hal ini terjadi karena pelaku ekonomi yang
melakukan transaksi tersebut merupakan nasabah bank yang berada dalam
wilayah kliring atau kota yang berbeda. Dalam kaitan dengan inkaso,
dikenal dengan adanya :
1. Bank Pemrakarsa : Bank yang menerima warkat dari pihak ketiga
untuk ditagihkan dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga tersebut.
2. Bank Pelaksana : Bank yang melaksanakan penagihan (pembebanan)
kepada pihak ketiga (nasabah bank pelaksana) atas amanat dari
cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga
nasabah bank pemrakarsa.
Pada inkaso keluar, transaksi ini bersifat bersyarat dan oleh sebab
itu harus dibukukan dalam rekening adminstratif. Artinya, bank akan
membayar sejumlah uang kepada si pemberi amanat, dalam hal ini
nasabah, apabila hasil inkaso dinyatakan berhasil. Dengan demikian,
rekening administratif akan muncul disebelah kredit.
Contoh 1:
Tanggal 10 April 2019 Toni nasabah Bank ABC Semarang telah menjual
mobil kepada Duta nasabah Bank Omega Surabaya. Total transaksi senilai
Rp300.000.000. Pada hari itu juga Duta menarik BG untuk membayar
kepada Toni yang bisa dicairkan pada tanggal 25 April 2019. Komisi
inkaso 1%. Pada tanggal 26 April 2019 dana dinyatakan efektif oleh Bank
ABC Semarang.
Tanggal 25 April 2019 Toni setor ke Bank ABC Semarang berupa BG
Bank Omega Surabaya yang ditarik Duta sebesar Rp 300.000.000.
Pencatatan di Bank ABC Semarang (bank pemrakarsa) pada saat
menerima setoran warkat inkaso adalah:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transfer adalah perpindahan dana antar rekening dari suatu bank
ke cabang bank sendiri/bank lain, baik untuk kepentingan nasabah maupun
kepentingan bank itu sendiri. Sedangkan, Inkaso atau Collection adalah
jasa perbankan yang melibatkan pihak ketiga dalam rangka penyelesaian
tagihan berupa warkat-warkat atau surat berharga yang tidak dapat
diambilalih atau dibayarkan segera kepada si pemberi amanat untuk
kentungannya.
Transfer dan inkaso merupakan salah satu transaksi yang
memudahkan konsumen atau nasabah dalam melakukan pengiriman, baik
berupa uang maupun warkat atau surat-surat berharga di dalam negeri atau
luar negeri. Serta memberikan pelayanan dan fasilitas demi kenyamanan
nasabah untuk keamanan transaksinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/bab-14-inkaso.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/inkaso/