Masuk Keluar
Dan Inkanso
Nama Kelompok :
Amanda Julia Awalinda 21416262201103
Anggi Adhistya Himawan 21416262201076
Denila Juliani 21416262201099
Fathasya Nahdah Aulya 21416262201106
Sarah Natasya Hamdani 21416262201055
Sulhan Hamzah 21416262201077
Pengertian Transfer
Bank menyelenggarakan jasa pengiriman uang kepada masyarakat. Pengiriman uang
(transfer) adalah perpindahan dana antar rekening dari suatu bank ke cabang bank
sendiri/bank lain, baik untuk kepentingan nasabah maupun kepentingan bank itu
sendiri. Kegiatan transfer akan memberikan manfaat bagi bank yaitu adanya
pengendapan dana terutama transfer yang dilaksanakan tidak pada hari yang sama,
memberikan pendapatan jasa transfer. Jasa transfer saat ini semakin canggih,
perkembangan terkini Bank Indonesia telah menyelenggarakan Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement (BIRTGS). Sistem ini sangat cepat dalam menangani transfer
antar bank. BI RTGS adalah sistem transfer/kliring antar bank seketika. Nasabah
yang menggunakan fasilitas ini akan dapat mentransfer dalam waktu sangat cepat,
dalam hitungan menit. Namun biayanya relatif mahal dan belum semua bank
menyelenggarakan sistem ini.
Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Kegiatan Transfer
Beneficiary
03 Bank Tertarik (Drawee Bank) 04
Pihak terakhir yang berhak menerima
Bank yang menerima transfer masuk dana transfer dari Drawee Bank.
dari Drawer Bank untukditeruskan
/dibayarkan kepada penerima
(beneficiary).
Jenis Transfer
Berdasarkan Lalu lintas dananya, transfer dibedakan menjadi :
1. Transfer Keluar (Outgoing transfer), yaitu pengiriman uang
atas perintah nasabah/bagian bank tertentu untuk
keuntungan pihak lain pada bank lain atau cabang bank
sendiri.
2. Transfer Masuk (Incoming transfer), yaitu pengiriman uang
yang diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank lain
untuk keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada
bank sendiri.
Akuntansi Transfer Keluar (Outgoing Transfer)
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif. Setoran transfer dapat berupa
setoran tunai, pendebetan rekenng Koran/giro, pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang
disetujui. Setoran-setoran yang berupa warkat akan ditagihkan/diinkasokan/dikliringkan terlebih
dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer dilakukan.
Transfer keluar yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilal nominal yang diamanatkan
nasabah. Pencatatan ini akan melibatkan rekening antar kantor (RAK). Kegiatan transfer keluar
akan mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer. Keuntungan bagi bank yang
melaksanakan transfer keluar adalah sebagai sarana untuk menciptakan pendapatan dalam
bentuk komisi, peningkatan pelayanan kepada para nasabah, peningkatan pangsa pasar bank,
dan promosi lainnya.
Contoh 1:
Tanggal 1 Juni 2006 Bank Duta Yogyakarta menerima amanat dari nasabah giro Tn.Yudi untuk
mentransfer dananya Rp200.000.000 ke Bank Omega Jakarta untuk tabungan Santi. Untuk
transfer ini nasabah dibebani komisi transfer Rp15.000 atas beban giro.
Dalam hal transfer dilakukan antar bank diluar kota maka bank pengirim (pemrakarsa/
drawer bank) harus tetap berhubungan dengan kantor cabangnya di luar kota. Sedangkan
kantor cabang di luar kota akan berhubungan dengan bank tertuju (drawee bank) melalui
kliring. Dengan memperhatikan contoh 1, maka dapat dicatat pada jurnal di drawer bank (Bank
Duta Yogyakarta). Pencatatan jurnalnya adalah:
▪ Transfer Masuk :
Pencatatan di Bank Duta Jakarta :
Pencatatan di Bank Omega Jakarta selaku bank penerima transfer masuk yang ditujukan untuk
nasabah tabungan atas nama Santi:
Jenis inkaso dilihat dari lalu linta dananya, inkaso dapat dibedakan menjadi :
1. Inkaso keluar yaitu inkaso atas instruksi nasabah untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang
sendiri atau bank lain di luar kota. Inkaso ini dibayarkan atau dikreditkan ke rekening si pemberi amanat di bank
pemrakarsa setelah inkaso berhasil.
2. Inkaso masuk yaitu tagihan masuk atas beban rekening nasabah sendiri dan hasilnya dikirimkan ke cabang
pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
Jenis – Jenis Inkaso
Jenis inkaso dilihat dari mekanisme pelaksanaannya, inkaso dapat dibedakan menjadi :
1. Inkaso melalui bank lain, yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga nasabah bank lain
diluar kota. Dalam hal ini inkaso bisa dilakukan melalui cabang bank sendiri. Bila tidak memiliki
kantor cabang di wilayah kliring yang dituju, maka bank biasanya menggunakan bank lain atau bank
koresponden yang mempunyai kantor di wilayah kliring yang dituju.
2. Inkaso melalui cabang bank sendiri yaitu inkaso yang dilakukan melalui cabang bank sendiri untuk
pihak ketiga diluar kota pada kantor cabang bank sendiri.
Akuntansi Inkaso Masuk Dari Cabang Bank Sendiri
Untuk inkaso masuk yang berasal dari cabang bank sendiri, maka tugas bank pelaksana adalah
membebankan ke rekening pihak tertagih. Misalnya kelanjutan dari contoh sebelumnya, bahwa
Shinta sepakat untuk membayar dengan beban giro Shinta Rp 20.000.000, beban tabungan
Shinta Rp 7.500.000, cek Bank Cahaya Jakarta yang ditarik Dian Rp 10.000.000, dan sisanya
dalam bentuk tunai. Maka pencatatan di Bank Cahaya Jakarta adalah:
▪ Pada umumnya pelaksaan transfer dalam negeri di semua bank di Indonesia adalah
sama, mengenai penyetoran dana yang dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu dengan setoran tunai, debet rekening, maupun menggunakan warkat bank
lain. Pelaksanaan transfer pada dasarnya dapat dilakukan melalui beberapa cara,
yaitu dengan media telex, telepon, faximile sesuai dengan permintaan pengirim,
akan tetapi karena kemajuan teknologi maka pelaksanaan transfer dilakukan
secara on line (SKN atau RTGS) yang lansung berhubungan dengan Bank
Indonesia di Jakarta pusat.
Kesimpulan Inkanso