AKUNTANSI PERBANKAN
Materi:
TRANSFER DAN INKASO
Fakultas/Jurusan
EKONOMI / AKUNTANSI
Penyusun:
MEIFIDA ILYAS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2008
AKUNTANSI PERBANKAN
TRANSFER DAN INKASO
Pokok Bahasan:
1.
JENIS TRANSFER
2.
3.
AKUNTANSI TRANSFER
4.
JENIS INKASO
5.
AKUNTANSI INKASO
6.
AKUTANSI PERBANKAN
PERTEMUAN-12
TRANSFER DAN INKASO
1. JENIS TRANSFER
Transfer adalah : suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang
ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditujukan sebagai
penerima transfer (beneficiary). Perpindahan dana dilakukan
dari rekening suatu bank kerekening nasabah bank yang
sama ditempat lain (cabang) atau bank yang berbeda untuk
kepentingan nasabah atau kepentingan bank.
Transfer dibedakan berdasarkan jenisnya sbb. :
1. Berdasarkan Mekanisme pelaksanannya :
a. Transfer Melalui BI
b. Transfer melalui Bank lain
c. Transfer melalui bank sendiri
2. Berdasar Kepentingan pihak pemakai jasa :
a. Transfer untuk kepentingan debitur
b. Transfer untuk kepentingan non debitur
c. Transfer utk bagian dalam bank itu sendiri.
3. Berdasarkan setoran dananya :
a. Debet rek Giro/ tabungan/ deposito
b. Tunai/ Kas
c. Setoran Kliring
d. Hasil inkaso.
AKUTANSI PERBANKAN
AKUTANSI PERBANKAN
3. AKUNTANSI TRANSFER
AKUNTANSI TRANSFER KELUAR (OUTGOING TRANSFER)
Adalah salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu
lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar (transfer keluar).Media
untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis (mail transfer) ataupun melalui
kawat (Wire transfer). Pengamanan dalam transfer keluar ini adalah kode rahasia
seperti nomor tes dari setiap transfer masuk dan keluar. Apabila terjadi kesalahan
dalam nomor tes, pada prinsipnya transfer tersebut harus di tolak.
Keuntungan bagi bank yang melaksanakan transfer keluar adalah sebagai
sarana untuk menciptakan pendapatan dalam bentuk komisi, peningkatan pelayanan
pada para nasabah, peningkatan pangsa pasar bank, dan segi promosi lainnya.
Pengiriman uang dilakukan oleh bank dengan cara memerintahkan cabang
lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada beneficiary (orang yang berhak
menerima transfer) yang berdomisili di kota tertentu. Dengan demikian terjadi
hubungan antar kantor antar cabang pemberi amanat dan pembayar transfer.
Dalam membukukan transfer keluar bank mencatat sebesar nilai nominal
yang diperintahkan nasabah/ pemberi amanat. Sedangkan biaya transfer yang
timbul dibukukan sebagai pendapatan bank.
Setoran transfer dapat berupa tunai, pendebetan rekening koran, pencairan
tabungan, pencairan deposito, warkat bank lain dll yang disetujui bank. Khusus
setoran berupa warkat bank lain dapat ditransfer kalau sudah efektif, dalam arti
untuk warkat bank lain dalam satu wilayah kliring sudah selesi di kliring. Untuk
warkat bank lain diluar wilayah kliring bank ybs. harus diinkasokan dulu.
PEMBATALAN TRANSFER KELUAR.
Bila terjadi pembatalan transfer keluar ,haruslah diperhatikan bahwa pembatalan
tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si
penerima uang dan untuk itu bank pemberi amanat harus memberi perintah berupa
AKUTANSI PERBANKAN
stop payment kepada cabang pembayar .Pembayaran pembatalan ini baru dapat
dilakukan oleh bank pemberi amanat apabila telah diterima berita konfirmasi dari
bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum dibayarkan.
Rekening ini akan tetap outstanding hingga hasil transfer dibayarkan kepada
beneficiery.
SKEMA TRANSFER
BCA
BCA
Surabaya
Surabaya
BCA
BCA
Jakarta
Jakarta
Bank
Bank
Indonesia
Indonesia
BNI
BNI45
45
Jakarta
Jakarta
AKUTANSI PERBANKAN
Seperti halnya dalam transfer keluar, dalam transfer masukpun dapat terjadi
pembatalan.
pertama-tama yang
harus dilakukan
4. JENIS INKASO
INKASO : adalah jasa penagihan atas warkat dari bank lain yang telah diterbitkan
oleh nasabahnya yang berada pada lokasi yang berbeda.
Inkaso juga merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari
pihak ketiga
tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat, yang melibatkan :
1.
Bank Pemrakarsa, Bank yang menerima warkat dari pihak ketiga untuk
ditagihkan dan hasilnya untuk pihak ketiga tersebut.
2.
Bank Pelaksana, adalah bank yang melakukan penagihan atas amanat dari
bank pemrakarsa
Bila ditinjau dari sifat kegiatannya, inkaso ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Inkaso Keluar : merupakan suatu kegiatan untuk menagih suatu warkat yang
telah diterbitkan oleh nasabah bank lain atau nasabah bank cabang dilain kota.
Hasil penagihan ini dibayarkan/dikreditkan kepada pemberi amanat dibank
pemrakarsa
AKUTANSI PERBANKAN
b. Inkaso Masuk : adalah merupakan tagihan yang masuk atas warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah sendiri. Hasilnya dikirim bank pemrakarsa untuk
keuntungan pihak lain.
Inkaso dilihat dari mekanisme pelaksanaannya:
1. Inkaso melalui Bank lain
2. Inkaso melalui cabang sendiri.
MEKANISME INKASO
Melalui Bank Lain
Inkaso Keluar
Inkaso Keluar
Bank Pemrakarsa
Bank Pelaksana
Amanat
Keuntungan
Pemberi Amanat
Membayar Menyerahkan
warkat
Kliring Bank Indonesia
Membayar
Membebani
Bank Pembayar
AKUTANSI PERBANKAN
MEKANISME INKASO
Melalui Cabang Sendiri
Inkaso Keluar
Inkaso Keluar
Bank Pemrakarsa
Bank Pelaksana
Amanat
Keuntungan
Pemberi Amanat
Membayar
Membebani
Nasabah Tertarik
5. AKUNTANSI INKASO
1. AKUNTANSI INKASO KELUAR (Bagi bank Pemrakarsa)
Inkaso adalah kegiatan yang tidak pasti (bersyarat = kontinjensi),
karena pembayarannya akan dilakukan hanya jika inkaso berhasil.
Sementara menunggu konfirmasi dari Bank pelaksana yang memerlukan
tenggang waktu, transaksi bersyarat (kontinjensi) ini dicatat dalam rek.
administrasi bank dalam kelompok kontinjensi kewajiban yang dicatat
dengan ayat jurnal tunggal sisi kredit akun Warkat Inkaso yang diterima.
Pada saat warkat diterima/diamanatkan oleh nasabah sendiri.
Bank Pemrakarsa menjurnal :
K. RAR-Warkat Inkaso yang diterima..
Rp.
AKUTANSI PERBANKAN
Pada saat warkat diterima dari bank pemrakarsa untuk nasabah sendiri
dan kemudian dibayarkan.
Bank Pelaksana menjurnal :
D-Rek/Giro Nasabah . Rp ..
RAK-Cabang Pemrakarsa Rp..
Pada saat warkat diterima dari bank pemrakarsa untuk non-nasabah (bukan
nasabah sendiri) dan kemudian dikliring (Inkaso Keluar Berantai).
. Bank Pelaksana menjurnal:
D-Kliring . Rp
Jika Kliring berhasil:
K-Kliring Rp .
Giro BI .. Rp ..
RAK-Cab Pemrakarsa . Rp ..
AKUTANSI PERBANKAN
50.000.000, komisi sebesar 0.30% dan biaya kawat sebesar Rp. 20.000
diperhitungkan dari hasil inkaso.
Pada saat Bank Omega Surabaya menerima warkat inkaso, akan dibukukan
oleh cabang Surabaya dengan jurnal sebagai berikut:
D-Kliring ... Rp. 50.000.000,Karena sifatnya transaksi kliring ini masih bersifat menunggu keberhasilan
inkaso dengan Bank ABC Surabaya.
Apabila
kliring
dinyatakan
berhasil,
Bank
Omega
Surabaya
akan
10.000,-
AKUTANSI PERBANKAN
32.500,-
10.000,-
AKUTANSI PERBANKAN