(21210695)
(25210004)
(28210495)
II.
Warkat Inkaso
Warkat yang dapat inkaso dibedakan atas warkat inkaso tanpa dokumen dan warkat
inkaso berdokumen.
a. Warkat Inkaso Tanpa Dokumen
Warkat inkaso tanpa dokumen adalah warkat-warkat yang dapat diinkasokan
tanpa dilampiri (disertai) dengan dokumen-dokumen lain.
Misalnya cek, bilyet giro, wesel dan surat-surat berharga lainnya.
b. Warkat Inkaso Berdokumen
Warkat inkaso berdokumen adalah warkat-warkat yang dapat diinkasokan
dengan dilampiri dengan dokumen-dokumen lain yang mewakili barang
dagangan seperti faktur, kuitansi, konosemen (bill of loading), polis asuransi,
dan dokumen dokumen lainnya.
III.
Jenis Inkaso
Dipandang dari kegiatannya, inkaso dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Inkaso Keluar
Dalam hal pihak tertarik sebagai nasabah bank lain, kegiatan inkaso dapat
digambarkan sebagai berikut :
IV.
Akuntansi Inkaso
a. Pencatatan Inkaso Keluar
Transaksi inkaso keluar merupakan transaksi yang belum mengandung suatu
kepastian, sehingga belum mengakibatkan perubahan terhadap aktiva dan
kewajiban bagi Bank yang melakukan transaksi tersebut. Dan transaksi tersebut
menjadi efektif setelah diperoleh informasi bahwa inkaso berhasil. Oleh karena
itu transaksi inkaso keluar belum diperoleh kepastian berhasil tidaknya. Oleh
bank yang melakukan transaksi tersebut dicatat ke dalam Rekening Administratif
Rupiah (RAR) dalam bentuk catatan tunggal (single entry).
Sebagai contoh , William merupakan nasabah Bank ABC cabang Bandung, pada
tanggal 5 juli 2011, menyerahkan cek yang diterbitkan nasabah Bank ABC
cabang Surabaya sebesar Rp.30.000.000,00 untuk ditagih. Dan hasil inkaso untuk
keuntungan rekening gironya.
Transaksi tersebut belum mengakibatkan perubahan terhadap aktiva dan
kewajiban Bank ABC Cabang Bandung, oleh karena itu dicatat dalam bentuk
catatan tunggal atau tanpa rekening lawan sebagai berikut :
Tanggal
5
Juli
Keterangan
Debet
Kredit
30.000.000
Keterangan
Rekening Administratif Rupiah
Warkat Inkaso yang diterima
Debet
30.000.000
Kredit
Kredit
9.975.000
15.000
10.000
Apabila pihak pemberi amanat bukan nasabah bank, hasil inkaso dicatat lebih
dahulu ke dalam rekening Hasil Inkaso yang dapat dibayar, dan pada saat
dibayarkan kepada yang bersangkutan, rekening tersebut didebet dan rekening
kas dikredit.
1) Sebagai contoh, misalnya pada tanggal 15 juli 2011 Bank ABC cabang
Bandung menerima bilyet giro Bank ABC cabang Jakarta sebesar
Rp.20.000.000,00 dari haddy untuk ditagih ke Bank ABC cabang Jakarta . Jika
Haddy bukan nasabah Bank ABC cabang Bandung, catatan yang dibuat
cabang Bandung adalah sebagai berikut:
Tanggal
15
11
Juli
Keterangan
Rekening Administratif Rupiah
Warkat Inkaso yang diterima
Debet
-
Kredit
20.000.000
2) Mencatat hasil inkaso. Anggaplah pada tanggal 20 Juli 2011 inkaso dinyatakan
berhasil. Haddy dibebani komisi inkaso Rp 15.000.000,00 dan untuk media
penagihan sebesar Rp 10.000.000,00. Catatan yang dibuat :
a) Menghilangkan saldo Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso
yang Diterima dengan catatan tunggal sebagai berikut:
20.000.000
-
20.000.000
Dalam hal pihak tertarik dalam inkaso masuk adalah sebagai nasabah bank lain,
berarti warkat inkaso harus diteruskan kepada bank tempat rekening giro tertarik
melalui kliring. Dengan demikian dapat saja diperlakukan sebagai inkaso keluar.
Salah satu cara pencatatan inakso masuk yang harus diselesaikan melalui kliring
adalah sebagai berikut :
Misalkan, pada tanggal 10 Juli 1999 Bank ABC Bandung menerima amanat dari
Bank ABC Cabang Surabaya untuk menginkaso selembar cek yang diterbitkan
nasabah Bank IJK cabang Bandung sebesar Rp 30.000.000,00. Transaksi
tersebut dapat dicatat dengan cara antara lain sebagai berikut :
1) Mencatat warkat inkaso yang diterima sebelum kliring dalam bentuk catatan
tunggal, sebagai berikut :
Tanggal
10
11
Juli
Keterangan
Rekening Administratif Rupiah
Warkat Kliring
Debet
Kredit
30.000.000
2) Mencatat hasil inkaso setelah kliring . Anggaplah dari hasil kliring tanggal 11
juli 2011 , warkat yang bersangkutan berhasil ditagih . Jurnal yang perlu dibuat
oleh Bank ABC cabang Bandung sebagai berikut :
a) Menghilangkan saldo Rekening Administratif Rupiah Warkat Kliring ,
dengan catatn tunggal sebagai berikut :
Tanggal
11
11
Juli
Keterangan
Debet
Kredit
30.000.000
Warkat Kliring
Keterangan
R/K Pada BI
RAK Cabang Surabaya
Debet
30.000.000
Kredit
30.000.000
Pada contoh contoh diatas , dapat dilihat bahwa pihak bank pelaksana tidak
memperhitungkan komisi inkaso . Dalam hal ini komisi inkaso dan biaya biaya
lain yang dibebankan kepada pihak pemberi amanat , hanya dilakukan oleh bank
yang melakukan inkaso . Pembagian pendapatan komisi inkaso antar cabang yang
terkait biasanya dilakukan pda setiap akhir bulan yang langsung dicatat kedalam
rekening antar kantor cabang .
Referensi :
Buku Akuntansi Perbankan-Armico