Periode pembukuan digunakan untuk membatasi laporan keuangan Supaya bisa dibedakan antara laporan keuangan internal (periode
suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada dasarnya pertama hingga bulan ke duabelas), maka dibuatkan satu periode
perusahaan didirikan untuk bisa berjalan selamanya. Untuk khusus untuk mencatat penyesuaian yang dicatat oleh auditor
mengukur tingkat keuntungan dan nilai harta kekayaan perusahaan tersebut. Periode tersebut juga bisa digunakan oleh pihak
perlu diberikan batasan waktu pengukuran tersebut. Batasan pemerintah dalam hal ini departemen keuangan melalui direktorat
pengukuran tersebut yang dikenal dengan istilah periode jenderal pajak. Laporan keuangan internal perusahaan yang
pembukuan. Umumnya periode pembukuan suatu perusahaan disajikan bisa saja tidak sesuai dengan aturan perpajakan yang
adalah selama satu tahun (duabelas bulan). berlaku.
Laporan keuangan setiap periode biasanya juga dijadikan sebagai Dengan perbedaan pandangan dan aturan antara Undang-Undang
tolok ukur perbandingan tingkat keberhasilan/peningkatan kinerja Perpajakan dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku sehingga tidak
suatu perusahaan dari tahun lalu dan tahun tahun sebelumnya. semua laporan keuangan internal bisa langsung di sajikan untuk
Periode pembukuan yang umum di Indonesia dikenal dengan istilah laporan SPT Tahunan. Laporan keuangan internal yang belum
tahun takwim. Hal ini dikarenakan lamanya periode pembukuan sesuai dengan aturan pajak tersebut dikenal dengan istilah laporan
sama dengan satu tahun kalender kabisat. Januari sebagai bulan keuangan komersial. Jika terjadi perbedaan aturan antara UU
pertama kali dan Desember sebagai bulan tutup buku. Selain dikenal Perpajakan dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku, akan dilakukan
sebagai tahun takwim, periode tersebut juga dikenal sebagai tahun penyesuaian saat menyusun SPT Tahunan.
fiscal.
Koreksi yang dilakukan dalam hal menyesuaian dengan UU
Setelah satu tahun periode pembukuan tersebut, laporan keuangan perpajakan tersebut dikenal dengan istilah koreksi fiscal.
internal akan diperiksa oleh auditor eksternal. Auditor tersebut akan Penyesuaian untuk koreksi fiscal tesrebut bisa juga dimasukkan
memeriksa kevalidan data transaksi yang dicatat sesuai dan wajar kedalam periode khusus layaknya penyesuaian yang dilakuakan
dengan kaidah akuntansi yang berlaku di Indonesia. Jika terdapat oleh Auditor External perusahaan. Periode khusus tersebut di MYOB
penyimpangan atau suatu nilai yang tidak wajar, maka auditor akan dikenal dengan istilah periode tigabelas (thirteen period).
membuat jurnal koreksi atau penyesuaian atas ketidakwajaran suatu
nilai disuatu transaksi yang sudah dicatat oleh bagian pembukuan Tidak semua periode pembukuan di suatu perusahaan
internal perusahaan.Teori akuntansi manual mengenal istilah ini menggunakan periode tahun takwim yang dimulai pada bulan
dengan istilah jurnal penyesuaian di Neraca Lajur. Januari dan diakhiri pada bulan Desember. Ada beberapa
perusahaan yang menggunakan periode pembukuan selain tahun
takwim. Sebagai contoh adalah periode pembukuan di suatu
lembaga pendidikan seperti Universitas atau sekolah.
Periode pembukuan yang digunakan di universitas atau sekolah
umumnya mengikuti periode akademik. Untuk dunia pendidikan
seperti universitas periode pembukuan tersebut dImulai pada bulan
September dan di akhiri pada bulan Agustus tahun berikutnya.
Sedangkan periode pembukuan di sekolah dimulai pada bulan Juni
dan diakhiri pada bulan Mei tahun berikutnya.
Tidak semua perusahaan periodenya diawal di bulan Januari. Bisa
saja suatu perusahaan yang baru berdiri di pertengahan tahun.
Maka transaksi yang dicatat di pembukuan baru dilakukan sejak
perusahaan tersebut berdiri (pertengahan tahun). Tapi periode
pembukuannya tetap mengikuti periode tahun takwim atau tahun
buku yang ditentukan sendiri oleh perusahaan tersebut.
Kompetensi Komputer Akuntansi dg MYOB 03 04 Gilang Bayu Perdana, S.Pd.
Pengertian istilah periode pembukuan di MYOB: Kasus B:
Current Financial Year : tahun di bulan tutup buku pertama kali. Perseroan Terbatas TIGA CAHAYA PUTRA, berdiri sudah dari tahun
Convertion Month : bulan pertama kali memasukkan saldo 2005. Laporan keuangan terakhir disusun pada tanggal 30 Nop
awal (Neraca/Neraca Saldo). Tidak aka 2009. Mulai 1 Desember 2009 perusahaan akan menggunakan
nada transaksi yang bisa dimasukkan MYOB. Pencatatan transaksi dimulai dari memasukkan neraca saldo
sebelum bulan yang dipilih di convertion awal per tanggal 1 Desember 2009. Periode pembukuan yang
month ini kecuali saldo awal piutang digunakan adalah mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.
usaha dan saldo awal utang usaha. Perusahaan menggunakan periode pembukuan sebanyak 13
Last Month : bulan terakhir kali di periode terkini. periode.
Number of Periods : jumlah periode laporan dalam satu tahun. Current Financial Year : 2009
Convertion Month : December
Berikut ini gambaran penentuan periode pembukuan di MYOB: Last Month : December
Number of Period : Thirteen
Kasus A:
Last Year This Year (Current Financial Year = 2009) Next Year
Perusahaan A, berdiri sudah dari tahun 2000. Laporan keuangan
terakhir disusun pada tanggal 31 Des 2009. Mulai 1 Januari 2010 2008 2009 2010
perusahaan akan menggunakan MYOB. Pencatatan transaksi
Convertion
Last Month
dimulai dari memasukkan saldo awal per tanggal 1 Januari 2010.
Periode pembukuan yang digunakan adalah mulai dari 1 Januari
hingga 31 Desember. Perusahaan menggunakan periode
pembukuan sebanyak
13 periode (periode 13 untuk mencatat penyesuaian dari Auditor
Thirteen
Thirteen
Thirteen
External).
Des
<<< >>>
Nop
Sep
Mar
Feb
Des
Ags
Mei
Jan
Jun
Okt
Apr
Jan
Jan
Jul
Current Financial Year : 2010
Convertion Month : January
Last Month : December Thirteen Period
Number of Period : Thirteen
Last Year This Year (Current Financial Year = 2010) Next Year
Kasus C:
2009 2010 2011 Universitas Mandiri, berdiri sudah dari tahun 1995. Laporan
keuangan terakhir disusun pada tanggal 31 Agustus 2010. Mulai 1
Convertion
Last Month
Thirteen
Thirteen
< >
< > sebanyak 13 periode.
Nop
Des
Sep
Des
Mar
Feb
Ags
Mei
Jan
Jun
Jan
Apr
Okt
Jul
Jan
< >
Current Financial Year : 2011
Thirteen Period Convertion Month : September
Last Month : Augustus
Number of Period : Thirteen
Kompetensi Komputer Akuntansi dg MYOB 05 06 Gilang Bayu Perdana, S.Pd.
Last Year
(2010)
This Year (Current Financial Year = 2011) Next Year
(2012)
2.2 Membuka Program MYOB Accounting v18
2009-2010 2010 2011 2011-2012 Ada beberapa cara untuk membuka program MYOB Accounting v18
dengan Windows Vista/Windows 7:
Convertion
Last Month
1. Dari menu Task Bar Windows:
a. Buka menu Start di Windows
b. Pilih All Programs
c. Pilih MYOB Accounting v18
Thirteen
Agust
Thirteen
< >
d. Pilih +MYOB Accounting v18+
Sept
Thirteen
< >
Nop
Sep
Des
Feb
Sep
Mar
Ags
Mei
Jan
Jun
Oct
Apr
Jul
< >
2. Dari Desktop Windows, double klik ikon MYOB Accounting v18
Thirteen Period atau
MYOB Premier v12.
Kasus D:
PT. TUNAS, baru didirikan pada tanggal 1 Oktober 2010. Belum ada
laporan keuangan karena baru didirikan. Mulai 1 Oktober 2010
perusahaan tersebut sudah akan menggunakan MYOB. Pencatatan
transaksi dimulai tanggal 1 Oktober 2010. Periode pembukuan yang
digunakan adalah mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.
Perusahaan menggunakan periode pembukuan sebanyak 13
periode.
Current Financial Year : 2010
Convertion Month : October
Last Month : December
Number of Period : Thirteen
Last Year This Year (Current Financial Year = 2010) Next Year
Thirteen
Thirteen
< >
Agus
< >
Nop
Des
Sep
Des
Mar
Feb
Jan
Jun
Mei
Jan
Apr
Okt
Jul
Jan
< >
Thirteen Period
2.3 Membuat File Baru 3. GST (General & Service Tax/NPPKP) : isikan nomor pokok
pengusaha kena pajak atau NPWP,
Setelah menu Welcome to MYOB Accounting terbuka, klik 4. Address: isikan alamat perusahaan, nomor telepon, nomor
Create a new company file untuk membuat file baru di MYOB. fax dan email (jika ada).
5. Klik Next>.
Ditampilkan menu pembuka pembuatan file baru. Klik Next>. Gambar 2.4 Isian Company Information Saat Pembuatan File baru di MYOB
Company Information :
1. Company Name : Isikan nama perusahaan, tambahkan
nomor ujian/nomor induk siswa masing-masing.
2. UEN (Unique Entity Number) Type : pilih Local Company,
Kompetensi Komputer Akuntansi dg MYOB 09 10 Gilang Bayu Perdana, S.Pd.
Gambar 2.5 Pilihan Periode Pembukuan Gambar 2.7 Pilihan Pembuatan Akun
MYOB membagi tipe akun dalam beberapa kelompok dan sub kelompoknya. Berikut ini dijelaskan
satu persatu dari fungsi pembagian akun tersebut:
Klasifikasi
Type Akun Tipe Cash
Akun Penjelasan Akun
(Detail Account) Flow
(Header)
Assets Bank Harta yang bisa
(Harta) (Kas/Bank) digunakan untuk
mencatat transaksi
penerimaan uang dan
pengeluaran uang
Accounts Harta yang menampung Operating
Receivable piutang usaha dari
(Piutang Usaha) transaksi penjualan
perusahaan
Other Current Harta Lancar lainnya Operating
Asset selain Piutang dan
(Harta Lancar Kas/Bank yang umurnya
Lain) kurang dari satu tahun
Fixed Asset Harta Tetap yang Investing
(Harta Tetap) umurnya lebih dari satu
tahun
Other Asset Harta Tidak Lancar Investing/
(Harta Lain-lain) selain harta lancar dan Financing
harta tetap
Liability Credit Card Utang yang bisa
(Kewajiban) (Kartu Kredit) digunakan untuk
membayar/menerima
pembayaran
Accounts Utang usaha untuk Operating
Payable menampung Utang dari
(Utang Usaha) transaksi pembelian
Other Current Utang Lancar lainnya Operating
Liability yang umur jatuh
(Utang Lancar temponya kurang dari
Lain) satu tahun
Long Term Utang Jangka Panjang Financing
Liability yang jatuh temponya
(Utang Jk. lebih dari satu tahun.
Panjang)
14 Gilang Bayu Perdana, S.Pd.
Klasifikasi
Type Akun Tipe Cash
Akun Penjelasan Akun
(Detail Account) Flow
(Header)
Other Liability Utang selain Utang Financing/
(Utang Lain-lain) lancar dan Utang Investing
jangka panjang
Equity Equity Modal (kekayaan bersih Financing
(Ekuitas) (Ekuitas) perusahaan) yang
mencerminkan
kekayaan pemilik
perusahaan
Income Income Akun untuk menampung Net
(Pendapatan) pendapatan usaha dari Profit/Loss
penjualan dan selain
penjualan dari usaha
perusahaan
Cost of Sales Cost of Sales Harga Pokok (Biaya Net
(Harga langsung) Profit/Loss
Pokok)
Expense Expense Beban Usaha Net
(Beban) Profit/Loss
Other Other Income Pendapatan di luar Net
Income usaha selain Profit/Loss
(Pendapatan pendapatan utama
Diluar Usaha) perusahaan dari
penjualan
Other Other Expense Biaya di luar usaha Net
Expense selain beban usaha Profit/Loss
(Beban dan harga pokok
Diluar Usaha)