Anda di halaman 1dari 6

1.

Dasar hukum Pajak Penghasilan yang mengatur pajak atas penhasilan penyalur produk
Pertamina dam Premix adalah . . .
a. Peraturan Pemerintah No. 140/2000
b. Peraturan Pemerintah No. 15/2000
c. UU No. 7 Tahun 1983 yang telah diubah menjadi UU No. 36 Tahun 2008
d. Peraturan Pemerintah No 149/2000
e. Peraturan Menteri Keuangan No. 54/KMK.04/1997

2. Peraturan Pemerintah No. 132/2000 mengatur . . .


a. Pajak atas penghasilan hadiah
b. Pajak atas penghasilanpenyalur produk Pertamina dan Premix
c. Pajak atas bunga simpanan anggota koperasi
d. Pajak deposito, tabungan, serta Sertifikat Bank Indonesia
e. Pajak atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi

3. Peraturan Menteri Keuangan No. 262/PMK.03/2010 mengatur . . .


a. Pajak atas uang pesangon
b. Pajak atas penghasilanlain selain penghasilan gaji
c. Pajak atas bunga simpanan anggota koperasi
d. Pajak deposito, tabungan, serta Sertifikat Bank Indonesia
e. Pajak atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi

4. Penghasilan yang diperoleh karena mengikuti serangkaian kegiatang, seperti rapat,


sidang, seminar, workshop, dan pendidikan disebut . . .
a. Penghasilan dari pekerja
b. Penghasilan dari kegiatan
c. Penghasilan dari usaha
d. Penghasilan dari modal
e. Penghasilan lain-lain

5. Penhasilan yang diterima melalui usaha yang dilakukan secara terus menerus, baik di
bidang jasa, produksi, maupun perdagangan disebut . . .
a. Income from persinal service
b. Action income
c. Business income
d. Capital income
e. Other income

6. Penghasilan yang diterima dari penggunaan modal disebut . . .


a. Income from persinal service
b. Action income
c. Business income
d. Capital income
e. Other income
7. Penghasilan untuk kepentingan pengenaan PPh, yang dnegan schedular taxation
adalah . . .
a. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat final
b. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat umum
c. Penghasilan yang dikecualikan sebagai objek pajak
d. Penghasilan yang objek pajaknya termasuk kelompok penghasilan lain-lain
e. Penghasilan yang objek pajaknya duterima melalui usaha, baik jasa, produksi,
maupun perdagangan

8. Untuk kepentingan pengenaan PPh, yang dimaksud dengan global taxation adalah . . .
a. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat final
b. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat umum
c. Penghasilan yang dikecualikan sebagai objek pajak
d. Penghasilan yang objek pajaknya termasuk kelompok penghasilan lain-lain.
e. Penghasilan yang objek pajaknya duterima melalui usaha, baik jasa, produksi,
maupun perdagangan

9. Pajak Penghasilan adalah . . .


a. Pajka yang dikenakan kepada badan atau orang pribadi oada tingkat
penghasilan tertentu
b. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat final
c. Penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat umum
d. Penghasilan yang objek pajaknya duterima melalui usaha, baik jasa, produksi,
maupun perdagangan
e. Pajak yang diterima melalui usaha yang dilakukan secara terus-menerus

10. Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat 1, termasuk dalam subjek pajak
adalah . . .
a. Orang pribadi yang berkedudukan di Indoesia
b. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak
c. Warisan yang dibagi menggantikan yang berhak
d. Orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12
bulan
e. Orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan

11. Bentuk Usaha Tetap adalah . . .


a. Bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia
b. Bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang berada di Indonesia tidak
lebih dari 183 hari
c. Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha
d. Badan usaha yang didirikan di Indonesia dan tidak berkedudukan di Indonesia
e. Bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat
tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan
tidak bertempat kedudukan di Indonesia

12. Berdassarkan Pasal 2 ayat 3, subjek Pajak Penghasilan adalah badan yang didirikan atau
berkedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi
kriteria, yaitu . . .
a. Pembentuknya berdasaran ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Pembiayaannya bersumber dari APBN
c. Pembiayaannya bersumber dari APBD
d. Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat
e. Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah daerah

13. Berdaasrkan UU. No. 36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat 3, Subjek Pajak Dalam Negeri berupa
badan adalah . . .
a. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia kecuali unit
tertentu
b. Badan yang pembentuknya berdasarkab ketentuan perundang-undangan
c. Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan mengganikan yang berhak
d. Badan yang penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat dan
daerah
e. Badan yang pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD

14. Subjek Pajak Dalam Negeri berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat 3
adalah . . .
a. Orang pribadi, kedudukan orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia maupun
luar negeri
b. Badan yang pembentukannya berdassarkan ketentuan perundang-undangan
c. Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan mengganikan yang berhak
d. Badan yang penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat dan
daerah
e. Badan yang pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD

15. Usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia,
orang pribadi yang berda di indonesia tidak lebih dari 183 hari dalamjangka waktu 12
bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di Indonesia disebut . . .
a. Wajib Pajak orang pribadi
b. Bentuk Usaha Tetap
c. Bentu Usah Tidak Tetap
d. Wajib Pajak Badan
e. Badan Usaha Milik Negara
16. Organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan
merupakan pengecualian Subjek Pajak Luar Negeri dengan syarat . . .
a. Di Indonesia tidak memiliki atau memperoleh penghasilan lain
b. Kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia
c. Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut
d. Kegiatan untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia
e. Negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

17. Permulaan kewajiban Subjek Pajak Dalam Negeri untuk orang pribadi adalah . . .
a. Saat bertempat kedudukan di Indonesia
b. Saat orang pribadi menjalankan usaha dari Indonesia
c. Saat melakukan kegiatan usah atau memperoleh penghasilan dari Indonesia
d. Saat dilahirkan, berniat tinggal di Indonesiam atau sejak pertama berada di
Indonesia
e. Saat ornag pribadi mulai berada di Indonesia

18. Berakhirnya kewajiban subjektif Subjek Pajak Dalam Negeri untuk orang pribadi
adalah . . .
a. Saat tidak lagi berkedudukan di Indonesia
b. Saat tidak lag menjalankan kegiatan atau menerima/memperoeh penghasilan dari
Indonesia
c. Saat tidak berada lagi di Indonesia
d. Saat tidak memperoleh penghasilan dari Indonesia
e. Saat meninggal dunia tau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya

19. Berakhirnya kewajiban subjektif Subjek Pajak Dalam Negeri untuk badan adalah . . .
a. Saat tidak lagi berkedudukan di Indonesia
b. Saat tidak lag menjalankan kegiatan atau menerima/memperoeh penghasilan dari
Indonesia
c. Saat tidak berada lagi di Indonesia
d. Saat tidak lagi menjalankan usaha
e. Saat badan tersebut dibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di Indonesia

20. Berakhirnya kewajiban subjektif Subjek Pajak Luar negeri untuk orang pribadi
adalah . . .
a. Saat tidak lagi berkedudukan di Indonesia
b. Saat tidak lag menjalankan kegiatan atau menerima/memperoeh penghasilan
dari Indonesia
c. Saat tidak berada lagi di Indonesia
d. Saat tidak lagi menjalankan usaha
a. Saat tidak lagi meneriama penghasilan dari Indonesia

21. Objek Pajak Penghasilan berdasarkan UU No. 17 Tahun 200 Pasal 4 ayat 1 adalah . . .
a. Penghasilan yang berasal dari Indonesia
b. Penghasilan yang berasal dari imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
diterima
c. Setiap tambahan ekonomis yang diterima oleh Wajib Pajak, baik yang berasal
dari Indonesia mauun luar negeri yang dapat digunakan untukkonsums dan
menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun
d. Penghasilanyang diperoleh dari pekerjaan atau kegiatan penghargaan
e. Penghasilan karena penjualan pengalihan harta

22. Objek Pajak Penghasilan berkenaan dengan pekerjaan adalah . . .


a. Gaji, upah, tunjangan, dan bagian laba
b. Gaji, upah, dan bagian laba
c. Komisi, bonus, iuran pensiun
d. Gaji, upah dan komisi
e. Honorarium, upah dan bagian laba usaha

23. Objek pajak penghasilan yang berasal dari kegiatan adalah . . .


a. Imbalan yang berkenaan dengan pekerjaan berupa gaji dan bonus
b. Imbalan yang berkenaan dengan jasa berupa honorarium dan komisi
c. Hadiah dari undian atau kegiatan
d. Laba usaha dibidang jasa, dagang, atau industri
e. Honor pembicara seminar atau workshop

24. Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan atau sumbangan, kecuali
yang diberikan kepada keluarga sedara dalam keturuna lurus satu derajat, ditetapkan oleh
...
a. Menteri Keuangan
b. Direktur Jenderal Pajak
c. Keputusan Menteri Keuangan
d. Peraturan Pemerintah
e. Keputusan Direktur Jenderal Pajak

25. Objek Pajak Penghasilan yang berkenaan dengan penghasilan dari usaha adalah . . .
a. Gaji, upah, tunjangan, dan bagian laba
b. Gaji, upah, dan bagian laba
c. Komisi, bonus, iuran pensiun
d. Gaji, upah dan komisi
e. Honorarium, upah dan bagian laba usaha

26. Penghasilan yang tdak menjadi objek pajak adalah . . .


a. Selisih karena penilaian kembali aktiva
b. Keuntungan karena pembebasan utang, sampai dengan jumlah tertentu yang
ditetapkan Peraturan Pemerintah
c. Premi asuransi
d. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
e. Harta termasuk setorna tunai yang diterima badan sebagai penggati penyertaan
modal

27. Penghsilan yang dikenakan pajak bersifat final, yaitu . . .


a. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
b. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya
c. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan
surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota koperasi orang pribadi
d. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
e. Penghasilan dari usaha berbasis syariah

28. Penghasilan yang bukan merupakan objek Pajak Penghasilan adalah . . .


a. Bantuan merupakanzakat yang diterima ileh badan amil zakat
b. Imbalan berkenaan dengan pekerjaan berupa gaji dan bonus
c. Hadiah dari undian atau kegiatan
d. Keuntungan karena usaha dagang
e. Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah

29. Berikut ini yang termasuk objek pajak Bentuk Usaha Tetap adalah . . .
a. Penghasilan dari usah atau kegiatan Bentuk Usaha Tetap
b. Pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan yang dijalankan atau yang
dilakukan oleh Bentuk Usaha Tetap
c. Penghasilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 26 yang diterima atau diperoleh
kantor pusat, sepanjang hubungan efektif antara bentuk usaha tetap
d. Penghasilan kantor pusat dari usah atau kegiatan penjualan barang
e. Penghasilan sebagaimanan Pasal 26 yang diterima oleh kantor pusat

30. Objek Pajak Bentuk Usaha Tetap adalah . . .


a. Dari usaha dan harta yang dimiliki atau dikuasai
b. Dari usaha pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan dijalankan atau yang
dilakukan oleh Bentuk Usaha Tetap di Indonesia
c. Dari penghasilan, sepanjang terdapat hubingan efektif antara Bentuk Usaha Tetap
d. Dari usaha atau kegiatan Bentuk Usaha Tetap tersebut dan dari harta yang
dimiliki atau dikuasai
e. Dari usaha atau kegiatan penjualan barang, atau pemberian jasa di Indonesia yang
sejenis, dengan dijalankan, atau yang dilakukan oleh Bentuk Usaha Tetap di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai