SEBAGAI BAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Sebagai instrumen Perencanaan Pembangunan Desa agar tepat sasaran karena didasarkan
pada Data dan Kondisi riil masyarakat Desa. Umumnya, rencana pembangunan yang tidak
didasarkan pada data yang akurat akan menghasilkan pembangunan yang tidak tepat
sasaran.
Sebagai sarana untuk membangun kesadaran kritis masyarakat Desa untuk turut serta
berpartisipasi dalam setiap tahapan proses perencanaan pembangunan di Desa
Sebagai salah satu proses demokratisasi di Desa dan proses pembelajaran serta
pendewasaan bagi masyarakat Desa melalui kepemilikan dan pemanfaatan Data Desa
SEKILAS SEJARAH SDGS
• Sidang umum Perserikatan Bangsa–Bangsa (PBB) pada 25 September 2015 lalu di New York, Amerika Serikat, secara
resmi telah mengesahkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global
• SDGs berisi seperangkat tujuan transformatif yang disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs
berisi 18 tujuan
• ( 17 tujuan global dan 1 tambahan tujuan untuk Desa yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif)
• Tujuan mendaratkan konsep SDGs pada konteks desa Indonesia ialah agar derap pembangunan desa yang telah
dijalankan tidak lenyap akibat pengukuran yang bersifat global, nasional, dan daerah
SKOR PENCAPAIAN SDGS DESA CIBEUREUM
INDIKATOR PENILAIAN
Desa Tanpa 1. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan mencapai 100%
2. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Ketenagakerjaan mencapai 100%
menargetkan tidak ada kelaparan di desa, desa mencapai 3. Keberadaan pertanian pangan tiap kawasan Rukun Tetangga
kedaulatan pangan, memperbaiki nutrisi dan
mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Tujuan ini
sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia yang
termaktub dalam prioritas ketahanan pangan dan
penciptaan lapangan kerja.
• SDGs Desa Nomor 3
DAN SETERUSNYA….SAMPAI
INDOKATOR YANG KE 18
ANALISIS REKOMENDASI PROGRAM UNTUK DESA CIBEUREUM
HATUR
NUHUN