PENDAHULUAN
12
BAB II
2.1. KONDISI DESA
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Songing pada awal mulanya disebut Katinroang. Disebut Katinroang
karena pada zaman dalu ada seorang pendatang yang singgah beristirahat bermalam di
Desa Songing akan tetapi pada esok harinya orang tersebut ditemukan meninggal dalam
tidurnya, oleh karena itu dikatakan katinroang. Setelah beberapa waktu Desa yang
sebelumnya di beri nama katinroang diganti dengan Desa songing dan songing diambil
nama buah dengan bahasa Bugis karena terdapat banyak buah-buahan Songing di Desa
tersebut dan pada tahun 1962 Katinroang menjadi Desa defenitif dan diberi nama Desa
Songing yang dipimpin oleh Muh. Yahya.
Adapun batas-batas administratif Desa Songing sebagai berikut :
- Sebelah utara : Desa Polewali
- Sebelah selatan : Desa Puncak
- Sebelah timur : Kelurahan Sangiasseri
- Sebelah barat : Desa Polewali
2.1.2. Demografis
1. Potensi Sumberdaya
Jumlah penduduk di Desa Songing adalah 2237 jiwa, tersebar di 4 Dusun,
dengandistribusi penduduk menurut jenis kelamin yakni laki-laki 1.079 orang dan
perempuan 1.158 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 556 KK.
a. Pendidikan
Mengenai bidang pendidikan, sebagian besar masyarakat Desa Songing tamat
pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Adapun sarana pendidikan yang tersedia di
Desa Songing hanya memiliki 2 Gedung Sekolah Dasar/ Sederajat dan 1 Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Sederajat dan 1 Sekolah Menengah Atas/Sederajat.
b. Mata Pencaharian Pokok
Dalam pemenuhan kebutuhan mata pencaharian, masyarakat Desa Songing, 70%
adalah sebagai Petani. Dimana, potensi dari Desa Songing cukup tinggi dalam hal
petanian dan perkebunan. Contohnya padi, cengkeh dan Hanya saja dalam proses
pemasarannya dan pengangkutan produksi sebagian masih sulit di jangkau oleh
alat transportasi mengakibatkan produksi di Desa ini menurun sehingga tingkat
kesejahteraan Desa ini kurang.
c. Agama Bidang kepercayaan, masyarakat Desa Songing memeluk agama Islam
100%. Sarana peribadatan yang tersedia adalah Tujuh bangunan mesjid.
Kehidupan beragama di Desa ini tergolong sangat kental yang ditandai dengan
keaktifan ibu-ibu peserta majelis taqlim, selain itu terdapat sekolah Agama Islam
yang sifatnya formal maupun non- formal.
12
2. Potensi Kelembagaan
a. Lembaga Pemerintahan Pemerintah Desa
Jumlah Aparat Desa : 9 Orang
b. Lembaga Pemasyarakatan
Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jumlah Anggota :
Seluruh IRT Desa Songing
c. Lembaga Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama(SMP) : 1 Unit
SD dan sederajat : 2 Unit
Sarana Ibadah : 7 Unit
Lapangan takraw : 4 Unit.
Lapangan Sepak Bola : 1 Unit.
Lapangan Bola Foly : 2 Unit
Lapangan Bulu Tangkis : 1 Unit
12
menumbuh kembangan perekonomian desa membantu masyarakat mengetasi
permasalahannya antara lain:
1. Melakukan pemberdayaan dan pembinaan berupa pendidikan dan keterampilan
penanaman Padi pada kelompok tani bekerjasama dengan dinas pertanian dan
pengurus kelomok tani desa.
2. Melakukan pemberdayaan dan pembinaan pada lembaga keuangan desa
(BUMDES) agar tetap dapat berfungsi sebagai Lembaga keuangan alternatif yang
bergerak dalam Perekonomian desa serta membantu masyarakat
KEPALA DESA
BPD Drs. H. AMBO SAKKA
SEKERTARIS
MARDIANSAH, A.Ma
KAUR KEUANGAN
KASI PELAYANAN RISKAWATI, SE
FITRIANI, S.Si
BAB III
12
POTENSI DAN MASALAH
3.1. POTENSI
Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana keadaan
tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan
terhadap daerah itu sendiri. Desa Songing memiliki banyak potensi yang dapat
dikembangkan, baik potensi fisik maupun non fisik. Potensi-potensi tersebut dapat
dikembangkan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa
Songing. Potensi yang ada di Desa Songing antara lain berupa potensi alam, potensi
ekonomi, potensi sosial budaya, dan potensi kelembagaan.
1. Potensi Alam
Potensi alam merupakan suatu potensi fisik dasar yang dimiliki suatu wilayah atau
kawasan. Potensi-potensi alam yang dimiliki Desa Songing, antara lain:
a. Kondisi tanah yang subur
Kondisi tanah di Desa Songing termasuk tanah yang subur sehingga baik
digunakan untuk lahan pertanian. Sebagian besar tanah di Desa Songing
digunakan sebagai lahan pertanian, sehingga dapat meningkatkan produksi
pertanian yang ada. Tanaman-tanaman pertanian seperti padi, jagung, dan tebu
dapat berkembang dengan baik sehingga sebagian besar pendapatan masyarakat
desa diperoleh dari sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi tanah
yang subur di Desa Songing dapat membuka peluang sebagai salah satu kawasan
sentra produksi pertanian.
b. Padi
Kekayaan alam yang dimiliki oleh Desa Songing sebagian besar adalah tanaman
padi. Sebanyak 80% luas wilayah Desa Songing terdiri dari lahan pertanian,
sehingga mayoritas lahan pertanian ditanami tanaman padi. Tanaman padi yang
ada di Desa Songing memiliki kualitas yang baik, namun beberapa hasil panen
terkahir mengalami penurunan karena tanaman terserang hama penyakit.
2. Potensi ekonomi
Potensi ekonomi merupakan potensi yang dimiliki penduduk desa dari hasil sektor
mata pencaharian. Potensi ekonomi yang terdapat di Desa Songing yaitu sebagai
berikut.
a. Komoditas pertanian
Sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa hasil pertanian,
Desa Songing dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mengurangi
pengangguran yang ada. Komoditas pertanian yang ada di Desa Songing meliputi
padi, cengkeh, coklat dan jagung. Komoditas-komoditas tersebut dipasarakan di
pasar-pasar terdekat sehingga untuk penyaluran hasil-hasil produksi pertanian
tidak membutuhkan biaya yang lebih untuk transportasi. Dari hasil penjualan
komoditas tersebut sebagian digunakan sebagai kebutuhan pangan rumah tangga
dan sebagian dikonsumsi sendiri oleh masyarakat.
3. Potensi Sosial Budaya
Potensi sosial budaya yang terdapat di Desa Songing yaitu sebagai berikut.
a. Peninggalan-peninggalan sejarah
Desa Songing memiliki beberapa situs peninggalan sejarah yang sangat berpotensi
untuk dikembangkan sebagai wisata budaya. Sebagian besar peninggalan sejarah
12
berasal dari Kerajaan Majapahit. Peninggalan-peninggalan tersebut berupa
ruamah tua peninggalan nenek moyang dan wisata berupa air terjun. Dengan
adanya peninggalan tersebut wilayah Desa Songing memiliki peluang untuk
dikembangkan sebagai wisata budaya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan
Desa Songing dan masyarakat sekitar.
4. Potensi Kelembagaan
Potensi kelembagaan yang terdapat di Desa Songing yaitu sebagai berikut.
a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) merupakan salah satu lembaga di
Desa Songing yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat terutama yang
bermata pencaharian sebagai Petani. Selain membantu untuk memberdayakan
masyarakat, LPM juga berperan untuk membantu menjaga kelestarian kawasan
hutan terutama kawasan hutan lindung. Dengan adanya LPM membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga tetap melesatrikan kawasan
hutan lindung. Hal ini perlu dikembangkan agar lembaga tersebut menjadi lebih
baik dan semakin besar pengaruhnya terhadap perkembangan wilayah Desa
Songing.
b. Pemerintahan yang priodik
Sistem pemerintahan di Desa Songing merupakan sistem Kades (Kepala Desa)
dimana yang memimpin sistem pemerintahan desa ini adalah seorang kepala
Desa. Sistem pemerintahan yang sekarang telah menganut sistem priodik, dimana
setiap 1 kali Periode kepengurusan (6 Tahun) akan dipilih lagi kepala Desa baru.
Hal ini menimbulkan stabilitas politik di tatanan kelembagaan desa, sebab tidak
ada lagi kepala desa yang menjabat sampai jangka waktu tetentu yang tidak pasti
waktunya.
3.2. MASALAH
Masalah merupakan suatu hal yang menjadi hambatan bagi pembangunan dan
pengembangan suatu wilayah. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari dalam
(faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) wilayah atau kawasan tertentu. Desa
Songing masih memiliki masalah-masalah yang mengahambat pembangunan dan
pengembangan wilayah desa. Desa Songing dapat dikategorikan sebagai salah satu Desa
Tertinggal, karena masin banyak permasalahan yang menyebabkan ketimpangan sosial
antar masyarakat di Desa Songing. Permasalahan-permasalahan yang ada di Desa
Songing meliputi masalah fisik seperti infrastruktur, masalah social dan ekonomi, dan
masalah kelembagaan.
1. Masalah Fisik
a. Prasarana jalan Yang belum Memadai
Desa Songing merupakan salah satu desa di kecamatan sinjai barat kabupaten
sinjai yang termasuk sebagai desa dengan kategori sangat terpencil. Jalan jalan di
Desa Songing Sebagian besar masih berupa jalan tanah, dan sebagian lagi sudah
diberi perkerasan. Hanya sekitar 5 % Jalan di Desa Songing sudah di cor, olehnya
hal tersebut sangat mengganggu khusunya bagi para petani dalam mengangkut
hasil panennya karena terkendala oleh jalan yang masih berupa jalan tanah.
b. Penerangan (PLN)
12
Sebanyak 70% warga desa Songing masih menggantungkan penerangan pada
Pembangkit listrik hasil swadaya masyarakat (PLTA Mini) yang terkadang setiap
saat menimbulkan masalah berupa masalah teknis karena tidak stabilnya tegangan
yang masuk kerumah-rumah warga. Sebagian lagi hanya menggunakan pelita atau
lilin sebagai penerangan dirumanya. Olehnay itu sangat diharapkan kedepan peran
serta pemerintah dalam menyiapkan penerangan yang berkualitas bagi warga desa
(PLN) sehingga tidak lagi menimbulkan masalah-masalah teknis khususnya dalam
penggunaan alat-alat elektronik.
c. Sanitasi
Permasalahan kesehatan merupakan salah satu masalah yang menjadi
perhatian dalam upaya pengembangan suatu wilayah desa. Sistem sanitasi
yang digunakan oleh masyarakat Desa Songing sebagian besar belum
memenuhi standar kelayakan dan kesehatan lingkungan. Kebanyakan
masyarakat belum memiliki fasilitas MCK (mandi cuci kakus) pribadi yang
baik. Mereka menggunakan fasilitas MCK umum untuk keperluan sehari-hari
seperti mandi, mencuci, dan lain-lain. Tetapi fasilitas MCK umum yang
digunakan pun belum layak dan tidak sesuai standar kesehatan lingkungan.
Sanitasi sangat erat kaitannya dengan kesehatan, apabila sanitasi yang baik
akan berdampak baik bagi kesehatan lingkungan serta masyarakat.
2. Masalah sosial ekonomi
a. Tingkat pendidikan masyarakat
Tingkat pendidikan secara umum dapat mencerminkan tingkat kecerdasan
seorang manusia. Permasalahan yang ada di Desa Songing adalah tingkat
pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah. Tingkat pendidikan
masyarakat yang rendah menyebabkan masyarakat kurang berinovasi dan
mencari solusi-solusi yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang ada. Tingkat pendidikan yang rendah juga menyebabkan pola
pikir dari masyarakat menjadi sempit, akhirnya mereka sulit untuk beradaptasi
terhadap kondisi yang baru atau kurang peka terhadap perubahan yang terjadi
secara cepat. Kualitas sumber daya masyarakat semakin berkurang akibat tingkat
pendidikan yang rendah.
BAB IV
12
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
12
mendengarkan dan menindak lanjuti aspirasi dan keluhan masyarakat serta
bersifat terbuka terhadap saran dan kritik keluarga.
c. Menumbuh kembangkan kehidupan Keagamaan dengan mengaktifkan
Pengajian-pengajian, melibatkan unsur Tokoh Agama, Majelis Ta’lim , dan
Remaja Mesjidsebagai dasar dalam memberikan pemahaman keagamaan dan
menciptakan kader muballiq yang mampu meneruskan citra Desa Songing.
d. Menggali potensi Putra-Putri Desa Songing dalam bidang Tilawah Qur’an,
melalui pengajian di tingkat TK – TPA dan pengajian tingkat lanjut sebagai
potensi yang diharapkan dapat menjadi pelanjut dari generasi yang sudah ada,
dan mampu memberikan nilai tambah bagi pengembangan minat baca Al-
Qur’an.
e. Peningkatan pemahaman masyarakat secara berkesinambungan betapa
pentingnya pendidikan usia dini (PAUD), TK, dan menyukseskan program
pemerintah wajib belajar 12 tahun menuju masyarakat yang cerdas dan
mencerdaskan.
12
f. Mengupayakan untuk senantiasa menciptakan rasa aman dan tentram di
masyarakat dengan tetap megedepankan prinsip persatuan dan kesatuan diantara
warga masyarakat serta menjalin kerjasama dengan desa-desa tetangga.
4.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Secara administratif Desa Songing terbagi dalam 4 (Empat) Dusun.Pelaksanaan
Pembangunan antara delapan dusun tersebut harus seimbang agar tidak terjadi
kecemburuan yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi
tercapainya azas "adil dan merata" tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap
dan bergantian antara ke delapan dusun tersebut, meskipun dan pelaksanaan
Pembangunan harus melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta rasa
saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di wilayah Dusun
lain. Selain azas "adil dan merata" kami juga lebih mengutamakan hal-hal yang
bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda
4.2.2. Potensi Dan masalah
Potensi :
Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana
keadaan tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat dan terhadap daerah itu sendiri. Desa Songing memiliki banyak
potensi yang dapat dikembangkan, baik potensi fisik maupun non fisik. Potensi-
potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik sehingga dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat Desa Songing. Potensi yang ada di Desa Songing antara
lain berupa potensi alam, potensi ekonomi, potensi sosial budaya, dan potensi
kelembagaan.
1. Potensi Alam
Potensi alam merupakan suatu potensi fisik dasar yang dimiliki suatu wilayah
atau kawasan. Potensi-potensi alam yang dimiliki Desa Songing, antara lain:
a. Kondisi tanah yang subur
Kondisi tanah di Desa Songing termasuk tanah yang subur sehingga baik
digunakan untuk lahan pertanian. Sebagian besar tanah di Desa Songing
digunakan sebagai lahan pertanian, sehingga dapat meningkatkan produksi
pertanian yang ada. Tanamantanaman pertanian seperti padi, jagung, dan
tebu dapat berkembang dengan baik sehingga sebagian besar pendapatan
masyarakat desa diperoleh dari sektor pertanian. Hal ini menunjukkan
bahwa kondisi tanah yang subur di Desa Songing dapat membuka peluang
sebagai salah satu kawasan sentra produksi pertanian. Kekayaan alam yang
dimiliki oleh Desa Songing sebagian besar adalah tanaman padi. Sebanyak
80% luas wilayah Desa Songing terdiri dari lahan pertanian, sehingga
mayoritas lahan pertanian ditanami tanaman padi. Tanaman padi yang ada
di Desa Songing memiliki kualitas yang baik, namun beberapa hasil panen
terkahir mengalami penurunan karena tanaman terserang hama penyakit.
2. Potensi ekonomi
Potensi ekonomi merupakan potensi yang dimiliki penduduk desa dari hasil
12
sektor mata pencaharian. Potensi ekonomi yang terdapat di Desa Songing
yaitu
sebagai berikut.
a. Komoditas pertanian
Sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa hasil
pertanian, Desa Songing dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
serta mengurangi pengangguran yang ada. Komoditas pertanian yang ada di
Desa Songing meliputi padi, cengkeh, coklat dan jagung. Komoditas-
komoditas tersebut dipasarakan di pasar-pasar terdekat sehingga untuk
penyaluran hasil-hasil produksi pertanian tidak membutuhkan biaya yang
lebih untuk transportasi. Dari hasil penjualan komoditas tersebut sebagian
digunakan sebagai kebutuhan pangan rumah tangga dan sebagian
dikonsumsi sendiri oleh masyarakat.
3. Potensi Kelembagaan
Potensi kelembagaan yang terdapat di Desa Songing yaitu sebagai berikut.
a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) merupakan salah satu lembaga
di Desa Songing yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat terutama
yang bermata pencaharian sebagai Petani. Selain membantu untuk
memberdayakan masyarakat, LPM juga berperan untuk membantu menjaga
kelestarian kawasan hutan terutama kawasan hutan lindung. Dengan adanya
LPM membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga tetap
melesatrikan kawasan hutan lindung. Hal ini perlu dikembangkan agar
lembaga tersebut menjadi lebih baik dan semakin besar pengaruhnya
terhadap perkembangan wilayah Desa Songing.
b. Pemerintahan yang priodik
Sistem pemerintahan di Desa Songing merupakan sistem Kades (Kepala
Desa) dimana yang memimpin sistem pemerintahan desa ini adalah seorang
kepala Desa. Sistem pemerintahan yang sekarang telah menganut sistem
priodik, dimana setiap 1 kali Periode kepengurusan (6 Tahun) akan dipilih
lagi kepala Desa baru. Hal ini menimbulkan stabilitas politik di tatanan
kelembagaan desa, sebab tidak ada lagi kepala desa yang menjabat sampai
jangka waktu tetentu yang tidak pasti waktunya.
Masalah :
Masalah merupakan suatu hal yang menjadi hambatan bagi pembangunan dan
pengembangan suatu wilayah. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari
dalam (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) wilayah atau kawasan
tertentu. Desa Songing masih memiliki masalah-masalah yang mengahambat
pembangunan dan pengembangan wilayah desa. Desa Songing dapat
dikategorikan sebagai salah satu Desa Tertinggal, karena masin banyak
permasalahan yang menyebabkan ketimpangan sosial antar masyarakat di Desa
Songing. Permasalahanpermasalahan yang ada di Desa Songing meliputi masalah
12
fisik seperti infrastruktur, masalah social dan ekonomi, dan masalah
kelembagaan.
1. Masalah Fisik
a. Prasarana jalan Yang belum Memadai Desa Songing merupakan salah satu
desa di kecamatan sinjai barat kabupaten sinjai yang termasuk sebagai
desa dengan kategori sangat terpencil. Jalan jalan di Desa Songing
Sebagian besar masih berupa jalan tanah, dan sebagian lagi sudah diberi
perkerasan. Hanya sekitar 5 % Jalan di Desa Songing sudah di cor,
olehnya hal tersebut sangat mengganggu khusunya bagi para petani dalam
mengangkut hasil panennya karena terkendala oleh jalan yang masih
berupa jalan tanah.
b. Penerangan (PLN)
Sebanyak 70% warga desa Songing masih menggantungkan penerangan
pada Pembangkit listrik hasil swadaya masyarakat (PLTA Mini) yang
terkadang setiap saat menimbulkan masalah berupa masalah teknis karena
tidak stabilnya tegangan yang masuk kerumah-rumah warga. Sebagian lagi
hanya menggunakan pelita atau lilin sebagai penerangan dirumanya.
Olehnay itu sangat diharapkan kedepan peran serta pemerintah dalam
menyiapkan penerangan yang berkualitas bagi warga desa (PLN) sehingga
tidak lagi menimbulkan masalah-masalah teknis khususnya dalam
penggunaan alat-alat elektronik.
c. Sanitasi
Permasalahan kesehatan merupakan salah satu masalah yang menjadi
perhatiandalam upaya pengembangan suatu wilayah desa. Sistem sanitasi
yang digunakan oleh masyarakat Desa Songing sebagian besar belum
memenuhi standar kelayakan dan kesehatan lingkungan. Kebanyakan
masyarakat belum memiliki fasilitas MCK (mandi cuci kakus) pribadi
yang baik. Mereka menggunakan fasilitas MCK umum untuk keperluan
sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan lain-lain. Tetapi fasilitas MCK
umum yang digunakan pun belum layak dan tidak sesuai standar kesehatan
lingkungan. Sanitasi sangat erat kaitannya dengan kesehatan, apabila
sanitasi yang baik akan berdampak baik bagi kesehatan lingkungan serta
masyarakat.
2. Masalah sosial ekonomi
a. Tingkat pendidikan masyarakat Tingkat pendidikan secara umum dapat
mencerminkan tingkat kecerdasan seorang manusia. Permasalahan yang
ada di Desa Songing adalah tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian
besar masih rendah. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
menyebabkan masyarakat kurang berinovasi dan mencari solusi-solusi
yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.
Tingkat pendidikan yang rendah juga menyebabkan pola pikir dari
masyarakat menjadi sempit, akhirnya mereka sulit untuk beradaptasi
terhadap kondisi yang baru atau kurang peka terhadap perubahan yang
terjadi secara cepat. Kualitas sumber daya masyarakat semakin berkurang
akibat tingkat pendidikan yang rendah.
12
4.2.3. Program pembangunan Desa
Program pembangunan Desa Songing meliputi hal-hal berikut :
a. Bidang Prasarana
Pelebaran Jalan Penghubung Antar Dusun (Jalan desa)
Perkerasan Jalan penghubung antar Dusun
Pengecoran Jalan Penghubung antar dusun
Pengadaan Listrik (PLN)
Pembangunan Jembatan Dibeberapa dusun
Perbaikan Selokan Jalan
Pembangunan Drainase Jalan Di Beberapa Titik Jalan
Pembangunan Talud Jalan
Pembuatan gorong gorong Jalan
Pembangunan Saluran irigasi Sawah disetiap dusun
Pelebaran dan Perkerasan Jalan Tani di setiap dusun
Pengadaan air bersih di setiap dusun (Perpipaan)
Pembangunan poskamling permanen disetiap dusun
Pembangunan kantor dusun permanen disetiap dusun
Pengadaan BUMDES
Pembangunan poskamling permanen disetiap dusun
Pengadaan Perangkat IT di Kantor Desa
Biadang Agama
Pembangunan dan Rehab Rumah Ibadah
b. Bidang Pendidikan
Pembangunan Sekolah TK, SD, SMP, Dan SMA Reguler
Pembangunan Pagar Sekolah disetiap sekolah
c. Bidang Pertanian
Pengadaan bibit cengkeh, pala, kopi,
Pengadaan mesin traktor, dan mesin perontok di setiap kelompok tani
d. Bidang Kesehatan Dan Sanitasi
Pembangunan Posyandu Di Tiap Dusun
Pembangunan MCK
e. Bidang Peternakan
Bantuan ternak sapi, kuda, dan kambing
f. Bidang Wisata
Penataan Rumah adat dan objek wisata
g. Bidang Sosial/Pertanahan
Bantuan Prona Sertifikat Tanah
12
Songing. Menghimpun dana swadaya dari masyarakat, pemberian bantuan modal
usaha serta bekerjasama dengan pihak pemerintah serta pihak swasta
PENUTUP
Semua program yang tercantumkan hanya kebutuhan utama yang dapat dilihat pada saat ini,
tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan tidak bisa
ditunda. Sebagai contoh adalah bencana yang mengakibatkan kerusakan rumah penduduk
mau tidak mau harus segera diperbaiki karena menyangkut kebutuhan utama dan penting
penduduk, karena tidak tercantum dalam rencana program maka swadaya masyarakat sangat
diperlukan berupa tenaga gotong royong maupun material yang bisa diambil dari lokal Desa.
RPJM Des ini disusun atas masukan, saran dan kesepakatan lembaga-lembaga yang ada di
desa, untuk menjalankannya sesuai dengan yang sudah disepakati dan dapat dijadikan
pedoman agar dapat menyesuaikan dengan rencana yang telah dibuat dan disepakati. RPJM
Des akan berubah sewaktu-waktu apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan. Demikian
program-program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT memberikan Ridho, sehingga
semua program bisa terealisasi sesuai yang penyusunan dan perencanakan.
12
PETA DESA SONGING
Mesjid
Sekolah
Kantor Desa
SANGI
ASSER
KEL.
I
MESJID
Pasar
DUSUN BALIMENGKO
Batas
JLN. POROS SUNGAI
Jembatan
DU
SU
N
TO
NA
SA
MESJID
PASAR
DESA PUNCAK
KANTOR DESA
MESJID
DUSUN MATTOANGING
JLN. SETAPAK
12 MESJID
DESA POLEWALI
12