Rasjidi
KOREKSITERHADAP
DR.HARUN NASUTIION
tenta.ng .
"Ys1a.m ditinja.u da.ri
berba.ga.i a.speknya."
PERPUSTAKAAN
291·°7
RaSt .
K
~~~
PROF. DR. H.M.RASJIDI
KOREKSI
TERHAOAP -DR. HARUN· NASUTION
te n to n 9
"ISLAM DITINJAU DARI BERBAGAI
ASPEKNYA"
PENERBIT ~~ ~JAJCAR.TA
Kramat Kwitang 1/8 Telp. 42883-46247
,.
..
5
dap Dr. Harun Nasution ten tang "Islam· Ditinjau Dari Berbagai
A'SfJeknya" ..
Dengan menerbitkan buku:·· Koreksi Terhadap Dr.. Harun
Nasution ten tang Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya yang
ditu/is oleh Prof Dr. H.M. Rasjidi, kami mengharap agar mere-
ka yang menyatakan ketidak setujuannya terhadap bukit Dr.
Harun Nasution, dapat menemukan kderangan-keterangan yang
mereka rasakan perlunya untuk diketahui dan disajikan kepada
para mahasiswa I.A.l.N., khususnya dan Umat Islam Indonesia
pada umumnya.
6
.. ~.
DAFT AR IS! .
•..
Halaman
Kata pengantar 5
Pendahuluan 8
7
t,
"
PENDAHULUAN
I
Agama Islam adalah agama Samawi yang terakhir yang diba-
W4 oleh Nabi Muhammad s.a. w. dengan wahyu yang dibukukan
menjadi Al Qur-an.
Sebelum ada agama Islam dan sebelum Nabi Muhammad lahir dan
dipilih sebagai Rasul yang terakhir oieh A ilah s. w. t., teiah ada
agama Masehi, yaitu agama yang dianut oie/1 pengikut-pengikut
Isa Al Masih (Jolayang diusap dengan minyak kasturi) dan daiam
bahasa Y ununi Yesus Kristus.
Nabi Isa sesungguhnya tidak membawa agama baru; ia ddalah
seorang Yahudi dari keiuarga Yahudi yang baik yang mengikuti
agama yang dibawa oiehMusa aiaihissalam dengankitabnya Taurat,
dan agama yang-dianut oleh Nabi Dawud yang membawakan kitab
Zabur. Petunjuk yang dibawa oleh Nabi Isa adaiah JnJil yang kita
tidak mengetahui aslinya. Menurut penyelidik: agama Kristen, Isa
narJpak dalam sejarah selama satu tahun menurut Injil karangan
Marcus, Matius dan Lukas dan tiga tahun menurut Injil karangan
Yahya, artinya,' yang kita ketahui daripada riwayat hidup Nabi ,
Isa semenjak ia meiakukan tugasnya memimpin Bani lsrail .sampai
ia tiada lagi di Dunia iagi itu hanya 1 - 3 tahun. Dikatakan bahwa
umur Nabi Isa adalah 30 tahun, dandengan begitu maka riwayat
hidup beliau seiama 27 tahun tak dapat diketahui. Oleh karena
Nabi Isa memang dari keiuarga Yahudi dan ia menyampaikM
aJaran-ajarannya juga di antara orang Yahudi, maka kitab suci
pengikut Isa Ai Masih yang sekarang disebut Bible dan untuk In-
donesia belakangan ini biasa dinamakan Ai Kitab, terdiri daft dua
bagian : bagian pertama dinamakari Perjanjian Lama (old teSla-
8
IIICI/lJ, dllll yang kedua,dinamilkah P~rjanji~n Baru (new t;Uament).
I'e/limjillll Lama merupakan i. 2./3"dari flible sedangkan perjanjian:
hili'll ff/l'mpakan 1/3 yang terakhtr. Di antara isi Perjanjian iaru
/1(11111111k('('mpat Injil: Injil karangan Matius, Iniil karangan Markus,
1"," Allrllflgan Lukas dan Injil karangan Yahya.
III
J>idalam Islam, seoagai tersebut -di atas, Isa adalah seorang
-,h' sl'belum Nabi Muhammad ,s.a. w. utusan yang terakhir.
'''lIntt Agarru1 Kristen, Isa atau Yes us adalah Lord, (adona;),
illig "alJaC diterjemahkan .sebagai Tuhan atau Tuhan anak, yaitu
,mIll dari Aetiga oknum Trinitas, Allah Bapa, Allah anak dan Ru-
'"t//\ lie/US.
9
",
IV
Dalam seja;ah lama terjadilah bahwa lslam sebagai negara
bertempur dengan negara Byzantium atau KerajaIm Romawi Timur
di Palestina dan Syria, kemudian di Mesir dan seluruh Afrika
utara, sampai ke Spanyol dan Perancis.
Dalam sejarah modern semenjak abad 15, bangsa-bangsa yang
beragama Kristen menjajah dan menaklukkan kerajaan-kerajaan
Islam, dan akhirnya pada tahun 1918 hampir seluruh umat Islam
di Dunia menjadi jajahan Kolonialis Kristen.. Pada waktu i.tu
seluruh. kepulauan Indonesia dikuasai Belanda dan Malaysia dikua-
sai Inggris,
v
Pada periode permulaan abad ke 20 itulah banyak sarjana-
sarjana Barat yang mempelajafl Isklm: Bangsa Belanda memberi-
kan Snouck Hurgroonje (J857-1936) dan lain-lainnya, bangsa
Perancis memberikan Louis Massignon(wafat 1958) dan lain-lain-
nya, Bangsa Inggris memberikan Hamilton Gibb (±1960) dan la-
innya, bangsa Jerma~ memberikan Joseph Schacht dan lain-lain-
nya, bangsa Canada memberikan Cantwell Wilfred Smith.
VI
Para sarjana Barat yang mempelajari Islam dapat dibagi jadi
10
. ' .
.•....
IX
Terdorong oleh Ifasafaedah mengetahui hal-hal yang baru
11
,',' ... ,
12
'.
.. . ,
-.i.
" .. :... , ~.
Akan tetapi cara ber[ikir !J.e,lta.!I..ser[{l
konsepsi beliau'tentang:
Islam sangat merugikari· kepa&tJsl.tJ..m dan limat Isk£m' di Indonestz,
sehingga perlu di koreksi.
XIl
Mula-mula saya tiaak mau melakukan kore/(si tersebut di
muka umum: pada tanggal 3/12 tahun 1973 saya menulis laporan
Rahasia kepada sdr. Menteri Agama dan beberapa orang staf
echelon tertinggi di Kementerian Agarna. Laroran Rahasia tersebut
berisi Kritik terhadap buku sdr. DR Harun Naslltion yang berju-
dul: Islam ditinjau dari herbagai a,~peknya. Saya menjelaskan kritik
saya fasal demi fasal dan menunjukkan bahwa garnbaran DR. Ha-
XIII
Karena telah lebih dari satu tahun tidak ada response cian
Departemen Agama. maka saya menggambarkan dua kemungkin -
an :
A. Pihak Departemen Agama, khususnya fliperta setuju
dengan isi buku tersebut dan ingin mencetak sarjana
I.A.1.N. menurut konsepsi Dr. Harun Nasution tentang
Islam.
B. A tau pihak-pihak tersebut di atas tidak mampu menilm
buku tersebut dan balzayanya bagi existensi Islam di In-
donesia serta umatnya.
XIV
Dengan begitu maka satu-satun-ya- jalan, yang dapat saya
tempuh adalah menyiarkan Koreksi saya terseQut dalam .bentuk
13
~.."
.
buku iintuk umum, sehingga pendapat.~mumlah yang akan mem-
beri penilaian kepada duO.pandanglln yang berlainan ini.
Maka dengtm kata pengantar dan sejarah singkat latar bela-
kang ini saya mempersembahkan buku: Koreksi terhadap Dr.
Harun Nastuion dan bukunya "Islam ditinjau dari berbagai
aspeknya" kepada umat Islam Indonesia, dengan harapan bahwa
tulisan ini akan membuka cakrawala baru bagi cara berfikir umat
Islam Indonesia dalam menghadapi aliran-aliran dan ideologi-
ideologi yang bermacam-macam yang serentak kita hadapi semua-
nya.
Semoga Allah s. W.t. memberi kita petunjuk dan bimbingan.
Ia adalah maha pendengar dan maha mengetahui.
M.Rasjidi
14
: . .~
15
" ~.
.:. ," ..
17
Mengenai unsur ,k;edua 1?ahwa k;es~ahteraan 'di dunia dan
akhirat tergantung pada adanya hilb\;mgan baik dengankekuatan
gaib y"ang dimaksud, Ikata-kata di atas memberi kesan bahwa ke-
kuatan gaib itu bersifat autoritatif, kekuatan yang dalam mengha-
dapinya manusia ~arus menyesuaikan diri. Gambaran ini adalah
gambaran penulis-pehulis Barat yang beranggapan at au merasa
bah,wa ada suatu phenomena umum yang dinamakan agama. Ke-
mudian agama, sebagai genus mempunyai species (corak-corak)
yang bermacam-m;lcam. Islam tidak dapat disama ratakan dengan
agama-agama kebudayaan atau agama alamiyah, karena memang
lain, baik dari segi sumbernya, maupun dari segi ajarannya.
18
.";l
Artinya
Artinya:
~"Maka,janganlah kamu takut kepada mereka,· dan takutlah kepadaKu,
jika memang kamu itu orang-orang yang beriman." .
Kemu\;lian :
Dalam haJaman 15 terdapat kata-kata: "Faham serupa ihi
(Hen(jteis~, yakni percaya kepada Tuhan yang bersifat Nasional)
terdapat dalam perkembangan faham keagamaan masyarakat
Yahu~i:' Untuk menjauhkan kesalah fahaman, kata-kata tersebut
di atas perlu ditambahkan dengan "ketika Vmat Yahudi menye-
leweng dari ajaran Tauhid nabi Ibrahim""
Kesucian
Dalam halaman- 17 terdapat kata-kata :
19
:
. .
'
·,..,.~:
.. .•.
Artinya:
(£~: \~~\) .~;~~~~~;~~~~~?;
"Maka barang. sio.pa yang percaya dan melakukan amal soleh,mereka
tak merasa takut dan tak merasa seaih. b
r~~~~Y'~",-:;,-:
'.'~\/'-< .,/,/ -" '/\'''?
/J ~V'
' ~21(J~G\)~j--
0/1(/-\"-'/1\ /"~ (~?'"'/
J:';U14P~4
~,/~'..
.'
~.J~ ~\
!I/1/'/ ~~\''''~;J
U-" '-' . //
; \' O~ -' rs 5f'--:'
: I~;-Q).j./:/ ~~) ~..lt>
<It', ~-::,/ -"
lJ')
( 'f: ~ ...•
Artinya : .
"Hai orang yang beriman, jika kamu ingin mengadakan pertemuan
khusus dengan Rasulullah, maka berikanlah-sedekah lebih dulu.ltu
adalah lebih baik dan lebih suci. Tetapi kalau kamu tidak mampu,
Allah maha Pengampun dan Pemurah"
Jadi istilah manusia suci itu tak terdapat dalam Islam, yang
20
"
. ""
...."...
,"
ada ,ialah Istilah manusia yang"melakuk.an amal soleh.
) Saya menjadi termenung memikirkan ,hal ini. Dari man~ Dr.
Harun Nasution mendapat istilah "dan Tuhan menghendaki supa-
ya manusia tetap suci".
Akhirnya timbul suatu dugaan: mungkin Dr. Harun ini mem-
haca buku Kristen dan terlekatlah istilah: Suci itu. Dugaan saya
it~ timbul karena kemudian Dr. Harun Nasution memakai kata-kata
"Orang-orang yang kotor tidakakan diterima kembali ke sisi
Yang Maha Suci". Istilah "sisi Yang Maha Suci" adalah istilah
Masehi. Dalaml Injil dikatakan bahwa Tuhan mendudukkan putra-
nya, Yesus, di sisi kanannya. (lnjil Lukas ayat 20, 42).
Bagi umat Islam, di akhirat, manusi,p. adalah di hadirat Tu·
han. Datam bahasa arabnya.: 'inda rabbilAhl, bukan di sisinya.
Dugaan say a bahwa Dr. Harun telah memakai istilah Kristen
menjadi jelas setelah say a ingat bahwa RudolfOtt'o untuk mem-
pertahankan agama Kristen telah menulis buku: The idea of the
Holy. Perkataan Holy inilah yang diterjemahkan dengan: Suci.
21
, .
1
Artinya:
"Pada hari itu (hari kiarnatJ' aku mengundang tiap kelompok de-
ngan membawa kitabnya, barangsiapa diberi buku arnalnya dengan
tangan kanannya, mereka akan membaca buku mereka dan tidak
akan teraniaya sedikitpun. Dan barangsiapa ;idi dunia ini buta (hati) i
mako ia di akhirat buta (hati) juga dan 'lebih :~ersesat.~·
22 ,
'.
,...
..
'. .
Agama Monoteisme
23
·...
. " . .,"
itt.i sarna, sedikitnya bagi bangsa II1dorie~i~~"Agama Kristen diberi
penjelasan Protestan dan Kat.aUk"' Padahat"di samping Protestan
dan Katolik ada lagi kelompok besar, lebih besar dati Protestan
yaitu kelompok Orthodox yang terdapat di Russia, Europa Timur,
Asia Barat dan Abbyssinia.
Agama Hindu yang merupakan agama alamiyah disejajarkan
dengan agama Yahudi, Kristen dan Islam. Dan ini sarna sekali tak
dapat diterima oleh orang" Islam.
Kemudian Dr. Harun Nasution mengakui bahwa agama Kris-
ten dengan . trinitasnya dan Hindu dengan politeismenya tidak
dapat dikatakan monoteisme murni Jadi soalnya dijadikan begitu
ringan, bukan prinsip: monoteisme atau bukan monoteisme
tetapi monoteisme murni dan monoteisme tidak murni" Semua-
nya monoteisme dan serpuanya agama.
Uraian Dr. Harun Nasution yang berselubung uraian ilmiyah
sesungguhnya mengandung bahaya bagi generasi muda Islam yang
ingin dipudarkan ke Iman-annya; jika soalnya agar terdapat jiwa
toleninsi di an tara bangs a Indonesia, rriaka Islam sudah lengkap
dengan toleransinya yang diakui oleh sarjana -sarjana Barat _sen-
diri. Tetapi janganlah menyama ratakan segala agama, dan menga-
takan segala agama itu sarna, seperti yang sering kita dengar dari
orang-o!ang yang tak pernah menyelidiki agama.
24
...•. "".
•" . ,0
,.
' ..
25
.. ... .
faham d"an keyakinan kita U-iriirIsl~m"."·
. Persoalannya adalah bahwa buku n"r".·Harun Nasution itu. ditulis
olehseorang Muslim serta dibaca oleh Umat Islam Indonesia.
Kalau ada pembaca yang tidak beragama Islam mereka itu jum-
lahnya sangat sedikit sekali. Dengan susunan yang ada sekarang,
ctapat terkesan seolah-olah faham bahwa Al Qur-an itu mengan-
dung Sabda Tuhan hanya merupakan kevakinan tlmat Islam dan
pengarang tidak termasuk di dalamnya.
Jadi persoalannya hanya soal kemantapan kata. Lain tidak.
Dalam halaman 26 terdapat kata-kata: "BUKTI BAHWA AL
QUR-AN ADALAH WAHYU" atas dasar Ayat-Ayat dan Hadis-Ha-
dis serupa inilah Urnat Islam mempunyai keyakinan bahwa apa
yang terkandung dalam Al Qur-an adalah sabda Tuhan dengan kat a
lain, teks Arab yang tersebut dalam kitab suci itu adalah wahyu
dari Tuhan. Hanya kata-kata Arab yang tersebut dalam teks itulilh
yang diakui sebagai wahyu dan kalau diganti dengan kata~kata
Arab lain, sungguhpun sinonimnya, itu tidak diakui lagi wahyu.
Apalagi terjemahannya ke dalam bahasa asing, semua itu bukan
lagi merupakan wahyu atau Al Qur-an yang sebenarnya!'
Membaca tulisan Dr. Harun Nasution tersebut di atas saya
mendapat kesan bahwa pengarang tersebut berpendapat bahwa
keyakin;m Umat Islam tentang Al Qur-an sebagai wahyu hanya
didasarkan kepada beberapa Ayat dan Hadis yang menceritakan
bagaimana wahyu di turunkan.
Dr. Harun Nasution sebagai seorang yang telah lama belajar di
. Universitas Al Azhar di Mesir dan menRetahui bahasa Arab mesti-
nya tidak dapat menganggap sepi keindahan bahasa Al Qur-an.
Keindahan bahasa Al Qur-an adalah suatu unsur yang sangat
pen~ing dan mu'jizat yang membuktikan bahwa Al Qur-an itu
adalah wahyu.
Kisah masuknya Umar bin Khattab kepada Islam justru menun-
jukkan hal ini. Ketika beliau datang ke rumah adiknya perempuan
yang telah masuk Islam, dengan maksud untuk melarangnya me-
meluk agama Islam, ia menemukannya sedang mempelajari per-
mulaan surat Taha (XX) yang bunyinya :
26
1_-
Artinya:
27
,"
Artinya: .
,.,..,
.
~.J!) •
/~.,
i) ..
/ '~(c.:~
If_~-.r-
W....s.v
//I~r\.J...1
'"
~ ~ /
OI"...J·u
«i/:7.'\~1 V
28
'.
,,'
~' ..
Injil itu tidak ada s'aiaJjl;"r11ak-a'
l;<;lg~imanakah mempertahankan ke~
yakinan Kristt:n bahwa Injil itu diwahyukan dan dengan begitu
bersifat authoritative", Wiiliam Sanday mengemukakan pendapat
kaum ~Liberal akhir abad 19 dan permulaan abad 20 bahwa :
yang diwahyukan oleh Tuhan itu bukannya kalimat-kalimatnya
Bible akan tetapi orang-orang yang menulis kitab Injil itu (lihat
Alan Richardson, The Bible in the age of Science halaman 67-68):
.
"It is not the word of the Bible that are inspired but the writers of
the scd ptural boo ks",
Hadis Nabi
Hadis adalah sumber kedua daripada ajaran-ajaran Islam,
Materinya, dinamakan Sunnah atau t~adisi,Aal Imran, ayat 31-32:
Artinya'
29
, .. ' , .'
..
" ~.
.
,.-- .•..... ...
" '
30
·.•.
.•
.. :',:- ."
'.. ; .'..... ~.
tau tauhid berkembang:sec'ara
.
be$ar·besatan .
~. ,. .' .....
.
,-
"
32
. ~
..
',.
rail/! yan~ tak. percay'a kep'~da a}aran~ajaran itu, yakni orang'.
Inr dan musyrik, hubungan makhluk terutama 'manusia dengan.
l'IH;ipta, soal ini dibahas oleh ilmu tauhid atau ilmu kalam yang
datum istilaJl Baratnya disebut "teologi". Aspek teologi meru-
pukan aspek yang penting sebagai dasar-bagi Islam'.'
Orang yang membaca kata-kata tersebut di atas mendapat
kcsan bahwa ilmu kalam adalah teologi Islam dan teologi adalah
i1mu kaJam Kristen. Kesan yang. seperti ini sesuai dengan jiwa
yang menjadi landasan buku' : "Islam ditinjau dari berbagai as-
pcknya", yaitu bahwa ada agama genus, dan ada species agama
diantaranya Islam dan Kristen. Dengan kata lain, pada pokoknya
ama-agama itu tujuannya sarna, hanya perincinyaJah
yang berbeda-beda ..
Seharusnya, untuk memberikan gambaran yang tepat, dite-
askan sebagai berikut : soal-soal kepercayaan dalam Islam dibahas
Jatam ilmu tauhid.
33
., ... "
;~Adapu~ sebab ·timbulnya· te~l~g~ d~Thm Kristen adalah karen(i .
yang pokok dalam agama I<:risten itu adalah ke Tuhanan Nabi
Isa, s~bagai salah satu dari pacta tri tunggal atau trinitas.
Akan tetapi kemudian kata teologi .. ~engandung beberapa
aspek-aspek agama Kristen, yang diluar· kepercayaan, sehingga
teologi dalam agama Kristen tidak sarna dengan tauhid atau
ilmul kalam akan tetapi dapat ditafsirkan sebagai ilmu keagama-
ah. Inilah sebabnya maka kita jumpai bermacam-macam teolo-
gi seperti teologi systematic, Heilgeschichte theology (salvation
theology), the theology of images, theology of social justice,
dialectical theology cip~aan Karl Barth dan lain sebagainya.
Dengan begitu kalau aspek hukum dalam l-slam tidak ter-
masuk ilmu kalam akan tetapi termasuk ilmu Fiqih, maka_ d(i-
lam agama Kristen soal-soal masyarakat juga merupakan bagian
dari teologi jika masyarakat itu ditinjau dari pandangan Kris-
ten.
Saya harap dengan penjelasan diatas, dapatlah kiranya
orang membedaican antara arti dan perkembangan ilmu kalam
Islam dan arti dan perkembangan teologi Kristen ..
Manusia berasal dati Tuhan dan akan kembali ke Tuhan ?
Artinya:
( \0"\; ~r')
"Dan jika mereka terkena musibah mereka berkata : sesungguhnya
kami ini milik Tuhan (bukan berasal dari Tuhan). Dan sesungguhnya
.
kami akan kembali kepadaNya, yakni menghadap ke hadirat Tuhan ".
Gambaran Neo Platonisme berlainan dengan gambaran IS-
lam. Neo Platonisme adalilh ajaran mistik, dan menganggap milteri
rcndah dan kotor. Islam menganggap bahwa badan itu netral.
Nyawa atau nafas jika mellgikuti godaan syaitan, ia akan mem-
pengaruhi badan untuk kejal1atan. Badan tidak dianggap jahat oleh
Islam, bahkan dipandang sebagai bentuk yang indah daripada
makhluk Tuhan yang lain .
Apakah Fiqih itu ?
Dalam halaman 31 terdapat kata-kata sebagai berikut :
"Selanjutnya Islam berpendapat bahwa hid up manusia di
dunia ini tidak bisa terlepas dari hidtip manusia di akhirat, bahkan
Icbih dar,i itu,' corak hidup manusia di dunia ,ini menentukan'
coral<. hidupnya di akhirat kelak. Kebahagiaan di akhirat bergan-
35
..
. - .. " ...
·.:.•..
3p
. ..... ~
• .•.• ,I!.
- '.-
/"j/
~
'\ ~' ~.f~/':~G
-, .• /
';:ii( ~/' ~ 'I~8Q;~~'
V7' ~~~~ •
/
r ~
Artinya: ', ( \~ ~ ;:;'W:' I . zip.l
/ •.J/ V"", /O'I~
0:.lJ\
'/
J) Kemudian aku jadikan engkau di atas syari'at (cara hfdup) maka ikuti-
lah syari'at itu dan jangan mengikuti keinginan orang-orang yang
tidak mengerti.»
37,
~..
'
.
.,
.
.
'
~,..
'"
pada suatu waktu. Ada hal-hal dalam' fiqih ,:yang sudah sangat
usang\ tetapi yang masih dijumpai orang -rn;cl1;1ptak:tekkan,umpa-
manya air sud itu air yang lebih dan, qua 'gullah, sehingga di
kalangan rakyat yang tidak terpelaja'i:;ba~,)(ak:, orailg berwudlu
berkumur dengan air bekas air yang sudahdipakai berkumur
orang lain. Ini suatu contoh dari fiqih. '
Adapun syari'at atau hukum Islam adalah Ayat-Ayat Al'Qur-andan
Hadis-Hadis yang dapat dipercayai yang jumlahnya banyak dan
telah diteliti dan disaring oleh para saIjaria seperti Bukhari (wafat
tahun 256) ~uslim (wafat tahun 261) dan lain-lain.
Syari'at --adalah tetap, tak berobah. Akan tetapi masyarakat
selalu berobah, sehingga para ahli hukum Islam mempunyai
kaidah penting sebagai tersebut dalam kodifikasi Turki (majalah)
principe 39 (1ilajalah: la yungkaru taghatyurul ahkam, bi taghayuril
azman, yang artinya tak diingkari bahwa hukum itu berubah me-
nurut zaman. Arti kata-kata tersebut, prinsip hukum tetap dalam
AI Qur-an dan Hadits, tetapi pengertian dan pelaksanaannya perlu
difikirkan dengim mengambil bahan daripada keadaan yang ad~.
Soal ini akan saya uraikan lebih panjang dalam membica-
rakan Hukum Islam; Bab VII.
38
, ""
.~
','
..
<"
39
\;..
. ..;
Islam timbull~h
soal hangat pula dipemikiran
s~mpai pembaharuan
zaman kita yang di
sekarang. Maka masih menjadi
samping as-
pek-aspek terse but, terdapat pulaaspek modernisasi atau pem-
baharuan dalam Islam".
Dertgan' mengingat bahwa Dr. Harun Nasution memberi
judul-judul "Aspek pembaharuan" untuk Bab XI atau terakhir,
dan di sanalah nanti saya sampaikan koreksi saya, pada sa'at
in! saya hanya mengkonstatir bahwa kata-kata tersebut di at as
memberi gambaran-gambaran a. umat Islam dipengaruhi oleh pe-
mikiran-pemjkiran modern Barat. b. dengan begitu maka timbullah
pemikiran pembaharuan.
40
i·
.-
Hakekat Islam
Dalam halaman 34 kami dapatkan kata-kata di bawah ini :
"Untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan faham itu per-
IlIlah diketahui dan diajarkan hakekat Islam, yaitu Islam dalam
q~ala aspeknya".
Komentar .saya mengenai kata-kata di atas adalah sebagai
Itnikut :
Maril~h kita mengikuti jalan fikiran Dr. Harun Nasution
cl.dam Bab III sampai Bat> XI yang akan datang.
Dalam Bab II ini Dr. Harun Nasution memakai judul: Islam
lI.dam pengertian yang sehenarnya. Ternyata banyak pengertian-
Pl'ngertian yang disampaikan dalam Bah II tersebut bukan penger-
Il:In yang sebenarnya. tentang Islam, akan tetapi pengertian kaum
lIIientalis ten tang Islam.
Nanti kita akan mengetahui, sesudah membaca Bab III sam-
pai XI apakah Bah II 'itu mengandung hakekat Islam atau suatu
1.lham yang' mengandung banyak idee-idee yang tidak sesuai
d(;ngan faham Islam, dan memberi gambaran Islam yang sang at
111crugikandan akan menjauhkan generasi muda dari Islam.
41
.. ~..
"
.' .'
"..
Bab III ini oleh Dr. Hartin N asution dimulai dengan kata-
kata beriku t :
"Manusia dalam faham Islam, sebagai halnya dalam agama
monoteisme lainnya, tersusun dari dua unsur, unsur jasmani
dan unsur mhani. Tubuh manusia berasal dari materi dan mem-
punyai kebutuhan materiil,sedangkan roh manusia bersifaf
immateri dan mempunyai kelJutuhan spirituil. Badan karena
mempunyai hawanafsu, bisa membawa kepada kejahatan, sedang
roh karena berasal dari unsur yang suci mengajak kepada kesu-
cian, Kal.\lseseorang hanya mementingkan hidup kematerian
ia mudah sekali dibawa hanyut oleh kehidupan yang tidak bersih,
bahkan dapat dibawa hanyut kepada kejahatan ,".1
Kata-kata tersebut jika kita baca sepintas lalu kita lebih
cendemng untuk menerimanya. Akan tetapi jika kita renungkan
lebih mendalam, kita akan merasa bahwa faham yang terkandung
di dalaml1)'a bukan faham Islam. Kata-kata tersebut mengandung
ajaran Gnosticism dan Neo Platonism yakni ajaran yang mengan-
jurkan menjauhkan diri dari dunia karena segalakeduniaan itu
jahat.
Badan itu tidak jahat danrokh itu tidak selalu baik. Badan
tidak mempunyai' kecenderungan; tetapi bad an selalu dengan
rokh, Kalau badan terlepas dati rokh itu namanya b{ngkai,' jiwa
atau nafs atau rokh dapat mempunyai kecenderungan baik atau
42
"
.. '
..'
"
43
.....
. "~ •."
.. ".
v.~ ./ ~
• ./ ;~ ~ f• J ~~~./• 0~~~ l>.,.a
,. / /:;;:r-
w' "'./"~ ./rA~~')\!
.7
"...'.I~~
"'-:
Maka limgan takut kepada mereka, tapi takutlah kepadaku jika kamu
itu beriman.
\ -:;; /1
•• t* •.••• I'
Bahwa secara bahasa -P~berasal dari ~ ~, yang ber-
arti menjaga diri sudahn£anyak orang mengetahui. Tetapi alangkah
indahnya perkataan o(i\
sebagai kata nama, jika diterjemah-
kan dengan takut yang harppir sarna bunyinya, sedangkan artinya
juga sarna dengan: Khasyyah dan KhauL
Dalam halaman 39 + ha1aman 40, baris terakhir, terdapat
kata-kata sebagai beI'ikut "Tujuan ibadat da1am Islam bukanlah
menyembah', tetapi mendekatkan diri kepada Tuhan, agar· dengan
demikian roh manusia senantiasa diingatkan kepada har-hal yang
betsih lagi suci, sehingga akhirnya rasa kesucian sese orang menjadi
kuat dan tajam. Roh yang suci membawa kepada budi pekerti
baik dan luhur. Oleh karena itu ibadat lii samping merupakan latih-
an spirituil, juga merupakan 1atihan moral."
Dr. Harun berusaha mengkaitkan ibadat dengan moral. Tuju-
an ibadat bukan menyembah tetapi mendekatkan diri' kepada Tu-
!lan, selungga ingat kepada' hal yang bersih dan suet Sebagai saya
katakan pada lain halaman, ini ada1ah gnosticism, yang menggam-
45
;", .....
,. ~
46
/; t' .•~ ~,/ /,' /./.1' / -'/"/ ,,~ /./""",,,,'
<2.
c.;;'\
"",/ ,~ /' '-I/'~ ~/1/ ?'
/ '..7 j~~'/ :. 1'1 VI- - /
.. ~ f4Al1\t-
> ~,j..,
\ "-' '::
/j)/.' I ~/ ./ f\7"".,
../
tl •• '"
\~'
-./ /,.'"
0""":'
' -.,
9.1I / '" ,.~J f\".l'" /' "/iI'/ / ~\:\, '/-,-. --:
J\rtinya: .~~
\ ,/ ,";d,~
,,/ .. ~-' \,b..\ ~~.• ""/L;
J, \ '•••..
~¥'~~Q~~;;~
\::"
/.. '/-,;.//./\~ ./ \/'" /J,/
,/1"" /,/ /..//.~
- \ v-/
,;~"'~.'4'//"~ / / \ /,~//
:.c~~~\A1\J"-,,LJ./ .•.•
\~~l~t/:'~L;\:~\/
-;;, // <~~..
/'7:"7'/ / i.9:L':YG~~~\
;\}/,-,/YJ.. /
•• tJ / '). / /.: // /. , , ,,/.; .~,' /
.q\~~\Jl;,~~
/ / ,.../ , s~~~~~
/J.-/ ~'-'\)I'~
/ /
47
Artinya:
<
"Wahai Rasul Tuhan, wan ita Ahu terkenal banyak melakukan salat, pu·
asa dan bersedekah, tetapi lidahnya menyakiti hati tetangf!a". TJjarNa·
bi: "fa masuk neraka". Kemudian petanya berkata: "Wahai Rasul Tu·
han, wanita Anu terkenal sedikit melakukan salat serta puasa dan
memberikan sedekah hanya kepingan keju asam, tetapi tidak menya-
kiti hati tetangga". Beliau menjawab: "fa masuk surga".
48
.-
kchajikan, bersikap ramah terhadap tetangganya dan sesama ma-
IIlIsia, merasa belas kasihan terhadap (Orang yang menderita Jadi
kalau ada orang" yang selalu melakukan sembahyang tetapibudi
Jlckertlnya jelek, maka sesungguhnya ia tidak melakukan sembah~
i1ngyang semestinya.
Maksud daripada Hadis-~adis yang disebutkan oleh Dr. Hamn
Nasution bukan untuk meninggalkan ibadat, seperti yang ditulis~
lIya, ya'ni BERPUASA BUKANLAH MENAHAN DIRI DARI
MAKAN DAN MINUM TETAPI MENAHANDlRI DARI UCAP~
AN TIDAK BAlK LAGI KOTOR; maksud Hadis tt::rsebut adalah·
Iilngan sampai kita melakukan ibadat hanya secara formil, tanpa isi
afau arti. -
49
nafsu dan dapat membawa kepada kejahatan sedang roh karena
berasal dari unsur suci mengajak kepada kesucian.
50
Dr. Harun 11}enulis: "Dapatkah manusia melalui akalnya me-
IIp.L'lahuiperbuatan mana yang buruk? Ataukah untuk TJ1engetahui
Ilil manusia perlu pacta wahyu.
51
da Tuhan dan hari kemudian menjadi landasan bagi perbuatan
manusia.
52
4
KOREKSI TERHADAP
I - BAB IV TENTANG ASPEK
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN
53
taan expansi selalu ada hubungannya dengan peluasan daerah
dengan merebut daerah lain, atau menambah pengikut
agama dengan merongrong pengikut' agama lain.
Yang teljadi dalam perkembangan Islam adalah penambahan
pengikut dan pada waktu tertentu pembelaan diri dengan
akibat kemenangandan perluasan. daerah.
Uraian Dr. Harun dalam Bab IV ini selalu memakai perka-
taan expansi tanpa keterangan, sehJ.ngga memberi kesan
kepada orang yang belum mengetaJlUi iljaran Islam secara
mendalam bahwa tujuan Islam adalah expansi, menaklukkan ,
negara-negara lain.
- Kedua:
Perkataan Jizyah pada halaman 60, Dr.. Harun menulis pada
akhir halaman tersebut : "Mereka tetap dalam agama mereka
masing,-nlasing, tetapi diharuskan memba.yar semacam pajak
yang disebut Jizyah".
Kata-kata .tersebut di atas tidak diterangkan lebih jauh,
sehingga berakibat bahwa pembaca yang baru in gin mempelajari
Islam mendapat kesan bahwa Pemerintah Islam itu tidak adil,
menga'nggap warga negara yang tidak beragama Islam sebagai
warganer /1 kelas II atau setengah asing, Katanya tidak ada pak-
saan dalam 'agama, akan tetapi nyatanya orang yang tidak meme-
Iuk agama Islam harus membayar Jizyah.
Untuk menghilangkan kesan semacam tersebut, perlu dite-
rangkan bahwa Jizyah adalah pengganti kewajiban pertahanan.
Orang-orang y,ang tidak beragama Islam tidak diwajibkan ikut
berperang melawan musuh; dan karena bebas tugas pertahanan
itulah mereka harus membayar Jizyah. Saya rasa penjelasan
seperli tersebut di' atas sangat perlu untukIrendudukkan persoa-
Ian kenrerdekaan agama dalam negara Islam.
Ketiga :
, Ibnu Sina (Avicenna)(tahun 980-1037) disebutkan dalam
halaman 73 sebagai seorang yang memberi syarah tentang Filsa-
fat Aristoteles. Ibnu Sina dalam filsafatnya, sebagai filosuf-filo-
54
Islam lainnya di Timur, yakni sebelum Ibnu Rusyd di Barat
II f'
f 1126-1198), mengikuti aliran Neb Platonisme yang timbul di
k-x<:ildria sekitar abad ketiga Masehi . Perbedaan antara Axisto-
II ks dengan Plato dan Neo Platonisme sangat besar dan meru-
pilkan pertentangan.
l'cmpat:
Dalam halaman 76, disebutkan kata "Hasysyasyin" (Assassin)
sebagai Ianjutan dari Karamitah. Saya rasa perIu ada penje-
lasan bahwa yang disebut oleh orang Barat assasin.-, dan
yang nama sesungguhnya dalam bahasa arab "Hasysyasyin"
adalah berasal dari kata ' Hasysyasy artinya penggemar
Hasyisy, , yaitu semacam ganja. Mereka dinamakan Hasysya..,
syin oleh karena mereka mempergunakan ganja untuk orang
yang ditugaskan melakukan pembunuhan, sehingga orang
tersebut yang jika dalam keadaan sadar ragu-ragu akan me-
lakukan pekerjaan itu, mereka akan merasa berbahagia
dan berani melakukannya karena effek ganja yang telah
diisapnya.
55
5
KOREKSI TERHADAP BAB V TENTANG
ASPEK POLITIK
56
negara. Mereka dianggap sebagai kekecualian, sebagai penyakit
dalam tubuh yang-normal.
Metode Dr. Harun Nasution persis seperti met ode yang di-
pakai oleh kaum orientalist Barat yang anti Islam, artinya, me-
nonjolkan soal-soal jelek yang pemah. teIjadi dalam Islam dan
dilakukan olehorang-orang Islam akan tetapi tidak menunjukkan
ajaran-ajaran Islam yang baik yang dilanggar oleh orang-orang
tersebut.
Apa yang diuraikan oleh Dr. Harun Nasution dalam bab
V bukan aspek politik tetapi termasuk aspek sejarah yang juga
telah disebutkannya dalam aspek sejarah secara ringkas.
Pada halaman 96 Dr. Harun Nasution .menulis : "Dalam
pada itu perIu ditegaskan bahwa menurut pendapat timum
yang ada di zaman itu, seorang Khalifah (kepada Negara) harus-
lah berasal dari suku Quraisy. Pendapat ini didasarkan atas Hadis
yang membuat Quraisy mempunyai kedudukan lebih tinggt dari
suku-suku Arab lainnya dan terutama Hadis-Hadis Al Airmnatu
min Quraisyin. Imam-imam (kepala negara) harus berasal dari
suku Quraisy .... Pendapat ini kemudian meniadi teorl ketata-
negaraan yang dianut oleh Ahlussunnah".
Kalau sese orang mempelajari Islam secara mendalam, ia
tentu akan merasa bahwa kata-kata "Kepala negara harus berasal
dari suku Quraisy," itu bertentangan 'dengan jiwa Islam. Banyak
ajaran Islam baik' dalam Qur-an atau "Hadis yang mengatakan
bahwa manusia itu ~ma derajatnya, tilk ada perbedaan antara
suku-suku dan bangsa-bangsa. Tetapi Dr. Harun Nasution menye-
butkan Hadis tersebutsebagai Hadis yang benar walaupuri tidak
memberikan sanad atau rangkaian nama-nama orang-orang yang
\
57
hat umat menghendaki yang demikian ..Pada hakekatnya, demikian
Najdah, umat tidak berhajat pada adanya Khalifah atau Imam
untuk memimpin mereka. Dalam hal ini ia sebenarnya dekat
dengan faham Komunis yang mengatakan bahwa negara akan
hHang dengan sendirinya dalam masyarakat Komunis".
Adalah kebiasaan kaum orientalis anti Islam untuk me-
nonjolkan hal-hal yang keeil untuk menunjukkan seakan-akan
tak ada kesepakatan diantara umat Islam. Pada saat ini berapa
rihukah diantara ratusan juta umat Islam, yang dapat dikatakan
Khawarij, yang sadar apakah prinsip Khawarij itu. Dan diantara
Khawarij yang sadar itu berapa orangkah yang mengikuti pendapat
Najdah yang dekat dengan faham Komunis itu ? Sungguh orang
menjadi heran apakah latar belakang tulisan yang semaeam ini
Kemudian dari halaman 97 (paragraph terakhir) sampai
akhir halaman 100, Dr. Harun Nasutian membiearakan teori
politik Syi'ah tentang kepala negara. Sebagai saya katakan di atas,
teori politik Syi'ah bukan teori politik Islam, karena bertentangan
deI).gan jiwa Islam yang demokratis, sedang teori Syi'ah tentang
kepala negara bersifat feodalistis.
Dr. Harun menyebutkan : Syi'ah Itsna'asyriyah atau Syi'ah
Duabelas yakni yang berpendapat bahwa kepala negara yang
mustahak dalam sejarah adalah duabelas yaitu sebagai tereantum'
dalam halaman 99 :
1. Ali Ibn Abi TaUb
r I T
2. AI-Hasan 3. AI-Husen
I
4. AU Zain AI-Abidin
I
ZJid
I
S. Muhammad AI-Baqir
6. Ja'frr Al-Sadiq
7. Isrtail --------7-. -M-us~aAl.Kazim
I
8. AU AI-Rida
9.
I
Muhammad AI-Jawwad
I
10. All AI-Hadi
I
11. AI-Husan AJ-Askari
I
12. Muhammad AI-Muntazar.
58
Di samping itu ada Syi'ah Sab'iyah atau Syi'ah tujuh yaitu yang
Ill" pcndapat bahwa kepala negara yang mustahak dalam sejarah
hllilya tujuh. Golongan ini juga dinamakan golongan Isma'iliyah
,rllll Khoja. Rupanya golongan inilah yang dahulu datang di In·
ollllJcsia sehingga di Jakarta umpamanya sampai sekarang masih
It'rdapat kampung Pekojan. Di India dan Pakistan mereka adalah
III'/Igikut Karim Khan, yang menjadi Ketua mereka, mengganti
IIIIlcknya Almarhum Agha Khan.
Golongan Syi'ah ketiga C\dalah Syiah Zaidiyah yang berada
oll Yaman. Nama Zaidiyah dinisbatkan kepada Zaid bin Ali Zainal
hidin bin Husein bin Ali, jadi keturunan Ali ke empat. Golongan
/,:ddiyah ini hampir tidak berbeda dengan -ahlussunnah kecmili
d,lIi segi sejarah dan hubungannya dengan Zaid putra Ali Zamal
hillin.
59
Saya merasa bahwa penyajian semacam ini yang mestinya
bagi mereka yang ingin memperdalam sejarah, sangat merugikan
kepada keimanan generasi muda kita yang belum mengetahui
ajaran-ajaran Islam secara cukup mendalam.
Kemudian Dr. Harun Nasution meloncat kepada Al Mawardi
(wafat tahun 1058) pengarang buku AI Ahkam AlSultaniyah
(hukum-hukum tentang kekuasaan politik).
Al Mawardi adalah seorang pengarang yang seperti pengarang-
pen~arang lainnya, banyak terpengaruh dengan keadaan di mana
ia hidup. Ia mempertahankan kesukuan Quraisy bagi seorang
Khalifah; tetapi di samping itu iamemajukan syarat-syarat lain
yang lebih berarti seperti sifat adil, berilmu, sehat mental dan
phisik, berani dan tegas. Ia. juga menyebutkan sifat-sifat pemilih,
~ehingga dengan begitu dapat ~ikatakan bahwa pemilihan Khalifah
·oukannya pemilihan langsung dari rakyat. Al Mawardi mencerita-
kan- kontrak dengan umat,' sehingga kalau Khalifah menyeleweng-
kan kekuasaan, hal ini berarti ia tellih melanggar kontraknya
dan rakyat dapat memberhentikannya.
Kemudian, secara tidak KIonologis, Dr. Hamn menye-
butkan pendapat AI Gazali dan Ibn Jama'ah yang mengatakan
bahwa Qrang tidak boleh menjatuhkan Khalifah yang dhalim
karena Khalifah yang dhalim itu tentu kuat dan akan membunuh
sebanyak mungkin orang-orang yang menentangnya.
Kemudian menyebutkan pendapat Al Farabi (260-339 H)
yang mengikuti pendapat Plato, filosuf Yunani (429-347 SM).
60
Al MawardiCwafat tahun 1058),al Mazahibal Islamiyah karangan
Abu Zahrah danTheori Politik Islam karangan EI Rayes M.D.
(Cairo).
Diantara sumber-sumber tersebut, Khaliphate karangan Ar-
nold h~mya membicarakan systim Khilafah dan sejarah,
sedang buku Rosenthal secara terang-terangan meinbicarakan
fikiran politik Islam pada abad pertengahan dan karangan Abu
Zahrah membicarakan- golongan Islam, jadi bukan theori politik.
Untuk mengetahui Islam dan ajaran-ajarannya, sesungguhnya
dengan mudah orang menyelidiki dalam Al Qur-an dan Hadis,
kedua-duanya mengandung ajaran-ajaran yang kadang-kadang
belum dapat difaham pada zaman dahulu karena keadaan belum
membuka mata manusia. Cara tersebut di atas adalah cara seorang
[slam untuk menggali ajaran Islam.
Seorang orientalist apalagi yang mempunyai dasar benci
kepada Islam, ia tidak suka menyelidiki ajaran Qur~an dan Hadis
akan tetapi mencurahkan perhatiannya kepada sejarah umat
[slam yang sering menyeleweng dari ajaran Qur-an dan Hadis.
Dengan cara terse but di atas, mereka dapat memberi gambaran
yang jelek tentang Islam, seakan-akan keadaan yang jelek itu
adalah hasH daripada ajaran Islam.
61
Sebagai perbandingan, marilah kita mempelajari apa yang
ditulis oleh almarhum Sayid Rasyid Ridha, pengarang majalah
dan tafsir al Manar, dalam bukunya : Wahyu Muhammad.
Dalam b:.tku Rasyid Ridlia kita dapatkan : Maksud keempat
daripada Al Qur-an. Diantara maksud-maksud itu kita dapatkan:
a. kesatuan umat sebagai terse but dalam surat 23 ayat 52:
0,., • .•
eJY'"
~
\ ' . "~I"'-;' '"
U~1..:::l
/~-.
-.9-;;' ./
:Ju, 01.>-/~ ~ /. '-4 o1.A.:.>
1',-1
~f-"///./
~/ \/
"Dan sesungguhnya hai para Rasul, manusia itu umat yang satu, dan
..
'p
"'--"'\/0
-) / /./J./
0. ~ ."
~.;,\ • 1 "\
Co
Artinya :
"Hai man usia, sesungguhnya Aku menciptakan kamu dari laki-laki
dan wanita dan aleu jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-.suku
agar kamu berkenal mengenal, sesungguhnya yang paling utama di
an tara kamu di hadapan Tuhan adalah ya-ng paling bertaqwa."
62
Artinya~
"Dan urusan mereka dilakukan dengan cara perundingan diantara mereka."
. yj'ilL:--f. ~~~,
Artinya~ y / ~ Y
''Dan ajaklah mereka itu (umat itu) bermusyawarat dalam persoa/an-
persoalan umum.U
h.,~\
, :-.1 -:' •
.~~ ••,
<:;(:{I
'/
/' "\·~t· /' I /
~~~~U-..IJ -:'0 ~~~\J'"
_/",1
-\~a......)\Q4.J.)
" ·~ ,/ '" l. \ ~O~...)
'';......7
'" ~. r, ..,r..
:../ -/
y,/
/ .,/
Artinya :
MIni adalah suatu pemutusan hubungan dan Tuhan dan utusanNya
kepada orang-orang musyrik yang kamu sekalian telah adakan per- .
janjian perdamaian."
63
Arfinya :
"Jika ada dua kelompok orang yang beriman berperaflg, maka damai-
kanlah antara mereka. Jika salah satu dari mereka melewati batas
terhadap yang lainnya, maka perangilah yang melewati batas itu sehing-
ga mereka kembali kepada. perintah Allah ... Maka bilamana mereka
sudah kembali damaikanlah an tara keduanya dengan adil don berla-
kulah adil, karena Allah suka kepada orang-orang yang berlaku adUn
64
- . "..'::~
Pidato Abu Bakar
65
Artinya:
''Tuhar(. memerintahkan keadilan dan kebaikan."
Artinya:
66
Artinya:
67
Yang tersebu t di atas adalah sebagian ke~il dari gambar
aspek politik ajaran Islam. Dan ajaran-ajaran yang tersebut d~la
Al Qur-an dan Al Hadis adalah ajaran yang up t.o date samp
hari ini. Demokrasi yang dilakukan oleh negara kota (city state
di negeri Yunani merupakan dcmokrasinya orang kaya; pari
hamba yang tak ada prospek untuk menjadi merdeka, tetap be
kedudukan rendall.
Ketatanegaraan pada Kerajaan Romawi didasarkan atas k
unggulan darah Romawi; bangsa-bangsa lain dianggap bangsa Ba
bar yang rendah. Di negara-negara yang disebut Oriental empir,
kerajaan-kerajaan besar di Timur, Raja adalah seperti Tuh
yang tidak dapat keliru, dan semua tindakannya dianggap at
harus dianggap baik. Kekayaan materiil dati kenikmatan mate'
adalah satu-satunya tujuan hidup yang baik pada zam~n Kerajaa
Romawi atau Kerajaan Persia, dan setelah Kerajaan Roma
menganut agama Kristen, agama itu tetap tidak meresap kepad
jiwa rakyat karena terlalu abstrak serta dilingkungi oleh hierarc
gereja yang ketat.
Hal yang semacam di citaslah yang mustinya dijadikan i
dari aspek politik ajaran Islam; Ajaran-ajaran tersebut tiap oran,
dapat· membacanya dalam Al Qur-an dan kitab-kitab Hadis;
Adapun· si A membunuh si B, si C memerangi si D itu semu
bukan aspek politik Islam. Itu ,adalah aspek politik manusia yan
tidak mempraktekkan petunjuk Allah s.w. 1. yang telah diberik
kepada manusia.
Pad a zaman modern, kita membaca Montesquieu (1689
1755) dengan l'esprit des Lois Uiwa Hukum) di mana ia mengan
jurkan pembagian tug as antara, kekuasaan legislatif, judicati
dan executif. Hal ini pada dasarnya suatu cara untuk mewujudk
keadilan, tetapi sampai saat ini sering dilanggar oleh Penguas
yang tidak beIjiwa Islam.
Jean Jacque Rousseau (1712-1778) memajukan theo
tentang contrak sosial yang dalam garis besarnya sesuai denga
Islam.
68
Kemudian kita dapatkan. Karl Marx (1818-1883) yang
IIvgambarkan •peIjoangan permanent antara ~aum buruh dan
11111 -kapitalist. Gambaran semacam itu timbul dari salah faham
lat ;lng plus-value, yang melukiskan segala kekayaan itu dari
!!oIga physik.
Faham ini sampai hari ini bertentangan dengan kapitalisme,
1.11Ipertentangan ini sampai saat ini menjadi seeab ketidak
III"Han dun~a, menini.bulkan Blok Barat dan Blok Timur yang
lulu menjadi sebab ketegangan Dunia.
Aspek politik dalam Islam tidak hanya mengenai aspek
t utanegaraan at au aspek dalam negeri. Islam adalah agama Uni-
l~il, oleh karena itu aspek politiknya juga mengandung aspek
"krnasional, perang dan damai.
Di bawah ini kami cantumkan contoh beberapa pnnSlp:
I Islam melarang agressi akan tetapi juga melarang menyerah.
\lillum AI Qur-an,._ Surat 2 Ayat 190kita dapatkan:
.tmya:
69
"Dan sekiranya Allah tidak melindungi manusia, sebagian dari mereka
dengan sebagian yang lain, niscaya dihancurkanlah pertapaan, gereja
Kristen dan tempat sembahyang orang Yahudi dan masjid di mana
banyak disebut nama Allah. Sungguh Allah akan menolong orang
yang menolong (agama)Nya. Allah itu maha K uat dan Tinggi ')'aitu
mereka yang jika memegang kekuasaan, mereka menegakkan sem" i
bahyang, mefrlberi zakat dan melakukan amar ma'ruf (menyuruh
berbuat kebaikan) dan nahi mungkar (melarang perbuatan mungkar).
Dan kepunyaan Allah-lah aqibat segala urusan."
.'~i &PI;~;~\~j~;Q&~~\~~~;
'\1 : J1,A:.1l1
Artinya:
"Jika mereka menuju perdamaian, maka engkau harus juga menuju
perdamaian, dan tawakkal lah kepada Tuhan. Sesungguhnya fa Maha
Pendengar dan Maha Mengetahui."
70
\
,/ - ./.~~-'#~~
~~\.k\:~' /;:~: ?-~~/~ ~ ' .... '
'\~~"'~j\'Vi'"
"'/.1..>/ ~\'" L,,~0 ~
rtinya :
"1. : Jwj) \.
~r/..", ~./ ,/ ",~
-' -' ./ ~ \:'-' Y.,
/ .y
"Dan sediakan bagi mereka (musuh-musuhmu) apa ya,Ylg dapat kamu
sediakan = kekuatan orang, senjata dan kuda; untuk menakut-nakuti
musuh Tuhan dan musuhmu."
Ji:l'
C\\
I{~ /.; ,,'"/:"(''''''''
,~+?/"'~L,)U: ..J. ~ .J>/':; 1./'-!-· ",~(\ 1\ ''/ i.--!
~\,",J.A ~/~ ~~~-'
' '\ /
~
Itinya :
"Dan penuhilah janji (atas nama Allah) yang kamu buat, dan janganlah
menyalahi sumpah setelah diucapkan".
71
I!
6
KOREKSI TERHADAP BAB VI TENTANG
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
72
IIIIIbulnya. Dalam sejarah terjadi perkembat:lgatl yang memung-
lUkan bahwa Islam berbentuk negara.
Gambaran terse but di atas adalah garnbaran sarjana-sarjana
listen kuno yang terpengaruh oleh agama mereka yang ber-
I'l'ndapat bahwa agama dan negara hams dipisahkan. Menumt
Ihcori Gereja Katolik: Paus mempunyai dua pedang, yang satu
Ilpegang sendiri dan yang s~ltu lagi dipinjamkan kepada raja-raja
III Eropa, yakni bahwa Paus itu memegang sendiri akan kekuasaan
rllkhani sedang kekuasaan materiil dipegang oleh para raja-raja.
Pada waktu sekarang telah banyak al111 teologi Kristen
haik dari fihak Katolik at au dari Protestant yang berpendapat
huhwa agama tak dapat dipisahkan dengan negara atau dengan
IIlUsyarakat materiil.
Dalam sistem Islam,· agama tak dapat dipisahkan dengan
Ill'gara. Ini bukan theocratie. Theocratie berarti, bahwa yang
Illcmegang pemerintahan adalah suatu kelompok khusus dari
lhli agama, suatu hierarchi yang diketuai oleh Paus. Sistem
1•• lum dapat dinamakan :nomocracy artinya negara Hukum. Hu-
IIm-hukum itu yang pokok dan fundamentil adalah dari Tuhan,
lcrsebut dalam Qur-an dan Hadis dan jumlahnya tidak banyak.
Dun selain itu adalah bikinan manusia sendiri dengan jalan ijtihad,
dldasarkan atas ayat AI Qur-an dan Hadis.Dengan begitu maka
hunyak sekali peraturan-peraturan yang. barn yang harus sesuai
dl'ngan keadaan masyarakat yang serba berobah.
Hal-hal yang disebutkan oleh Dr. Hamn Nasution dalam
hab ini bukan lembaga-Iembaga Islam, tetapi Lembaga Kemasya-
rukatan yang ada pada abad Pertengahan.
7
Arab. Orang-orang Alab, sebagai bangsa yang berkuasa di wak-
tu itu dianggap oleh masyarakat lebih tinggi. Karena mempunyai
kedudukan lebih tinggi, agama dan kebudayaan Arab Islam di-
. pandang lebih Tinggi pula. Tidak mengherankan kalau bangsa-
b~ngsa yang berada di bawah kekuasaan Islam di waktu itu ba-
nyak berusaha untuk meniru orang Arab dalam bahasa, pakaian
dan adat istiadat. Bahkan banyak pula yang meninggalkan agama
aslinya dan masuk Islam."
Membaca paragraph terse but terbayang kepada saya seorang
orientalist Barat y.ang tidak menghayati Ajaran Islam. Segala
yang ditulis oleh Dr. Harun Nasution adalah jauh dari kebenaran.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Dalam peperangan agama dahulu, pihak yang kalah menjadi
budak. Budak itu dijual belikan. Praktek ini telah disetujui oleh
orang-orang Yunani, Romawi, Persia dan agama Yahudi serta
Kristen. Agama Islam juga membolehkan akan tetapi selalu
membuka jalan. untuk emansipasi, agar budak-budak itu dapat
tnerdeka, baik dengan niatan sebagai bayaran denda (diyat) atau
atas dasar penebusan harga oleh si budak itu seridiri atau oleh
karena niat baik at as pembebasan dari yang punya.
Maula, kata majemuknya mawali, bera1;'ti budak. la, karena·
dimiliki. tuannya, juga dianggap salah satu anggauta dari suku
tuannya itu. Kalau ia sudah dimerdekakan, ia ·tetap menamakan
diri sebagai beraff1liasi kepada suku bekas tuannya. J adi: Maula
bukan orang yang menggabungkan diri dengan salah satu sukt~
bangsa .Arab. la adalah budak yang telah dibebaskan, akan teta;}
pi tetap beraff1liasi kepada suku bekas tuannya.
Dr. Harun menonjolkan sggi-segi negatif"Kaum Mawali
dalam prakteknya mempunyai k~dudukan iebih reridah dari orang
Arab. Karena kedudukan lebih tinggi, agama dan kebudayaan Arab
Islam dipandang lebih tinggi pula. Tidak mengherankan kalau
bangsa-bangsa yang berada di bawah kekuasaan Islam di waktu itu
ban yak berusaha meniru orang Arab dalam bahasa, pakaian dan
ad at istiadat. Bahkan banyak pula yang meldnggalkan agama
74
· ~:
75
-------------------------
..
...... ,'-::
76
Sebagai contoh perjanjian Jizyah adalah perjanjian yang·
ditulis oleh Khalid bin Walid kepada Saluba bin Nastuna, kepala
kelompok Kristen ketika Khalid menguasai daerah AI Furat (lrak).
Perjanjian itu berbunyi: Ini adalah surat dari Khalid bin Walid
kepada Saluba bin Nastuna. dan pengikutnya; aku berjanji akan
menerima Jizyah dan melakukan pertahanan, hak kamu adalah
zimmah. (tanggung jawab dan kesanggupan karoi). serta keamanan
selama kami dapat mengamankan kamu, kami berhak menerima
Jizyah. Jika kami tak sanggup lagimengamankan, kami tak berhak
lagi menerima Jizyah. Ditulis pada tanggal 12 bulan Safar.
(Pada zaman Khalifah Vmar memperluas daerah Islam di Persia).
77
-- -
· ~~ .... " ..
78'
.,.
"
.1{
79
Tetapi ber1ainan halnya dengan Hadis. Hadis tidak dihafal dan
belum dibukukan pada waktu ltU. Di sini timbullah keadaan
terpaksa mencari Hadis dan ha1 ini nanti membawa kepada
timbu1nya Hadis-Hadis yang diragukan berasal dari Nabi, tetapi
adalah seben<trnya Hadis-Hadis buatan".
Keterangan di atas mengandung unsur orientalisme. Hadis
tidak dihafal. Ini sepintas 1a1u benar. Tetapi sebenarnya bany~
orang-orang yang mengetahui Hadis, dan Hadis itu .tidak se1alu
perlu dihafal, karena kebanyakan mengenai suatu kejadian. Jika
ada suatu kasus hukum, maka Abu Bakar dan Umar dan sahabat
lainnya menanyakan apakah ada orang yang meugetahui bahwa
Rasulullah pernah mengambil keputusan da1am kas,us semacam
itu. Jib pernah ada, maka sahabat yang mengetahuinya mem-
beritahu dengan membawa saksi. Jika tidak, maka para sahabat
mengadakan sidang untuk merundingkan soal tersebut. Dan kepu-
tusan yang mereka ambil dinamakan Ijma' (konsensus sa.habat)
Mencari Hadis pada zaman sahabat tak perlu dihubungkan
dengan timbulnya Hadis-Hadis buatan, yang teIjadi dua abad
kemudian. Penonjo1an a:danya Hadis
,. buatan pada permu1aan perio-
de tasyri' Oegislasi) Islam adalah kebi~saan pa,ia orientalis khu-
susnya Goldziher.
80
Guru hesar s'yari'at Islam di Universitas Cairo, halaman 334,
sf"b:1zaiberikut :
"Sering perkataan Istihsan dipakai oleh ahli fiqih mazhab
Hamlli sooagai kebalikan dariQiyas. Mereka mengatakan umpa-
manya : menurut Qiyas hukumnya sesuatu terlarang, tetapi al-
Istihsan mcmbolehkan; dengan begitu maka Istihsan dijadikan
satu sumber hukum ;atau argumentasiyang menentang sumber
hukum (argumentasi) lainnya dan mengalahka:nnya. Maka ada.
orang-orang yang tidak setuju pemakaian kata lstihsan, karena
mereka menganggapnya sebagai legislasi dengan ta:k pakai kaidah"
Atas dasar ini pula Imam Syafii berkata:. Barang siapa melakukan
Istihsan ia telah membentuk syari'at sendiri; banyak pula ahli
usul· fiqih yang mengikuti Imam. Syafii dan mengatakan bahwa
lstihsan adalah dalil (sumber hukum) yang keliru dan tidak boleh
diandalkan untuk menetapkan hukum.
Akan tetapi ahli-ahli usul fiqih ternama dari mazhab Hanafi
telah menerangkan arti Istihsan itu. Dan setelah kita faham
arti Istihsan yang sebenarnya ternyata hahwa perbedaan faham
antara kedua belah fihak (Syafii dan Hanafi) hanya perbedaan
kata-kata .. Mereka' menerangkan : Istihsan adalah Qiyas yang
ilIatnya (sebab hukumnya) tidak terang jika dibandingkan kepada
suatu Qiyas lain yang lebih nyata. Jika Istihsan terjadi jika dalam
.. kasus ada .suatu illat (sebab) yang mei'ljadikannya diberi
sua1u
hukum yang mirip dengan sesuatukasus, tetapi di samping itu
ia mempunyai illat (sebab, sifat) lain yang menjadikannya mirip.
derlgan suatu kasus yang lain."
al Masalih al Mursalah
81
menurut syari'at Islam yang pokok ialah "Ta'abbud" yakni
lakukan apa yang diperintahkan oleh agama dengan tak usah
tanya mengapa demikian. Hukum-hukum ibadat telah diketahui
menurut daliI-daliI syara' (Qur-an, Hadis).
Para Imam-imam mazhab itu juga bersepakat bahwa bagian
mu'amalat atau hukum yang mengenai hubungan masyarakat,
.mempunyai arti yang dapat difahami manusia dan hukum-hukum
itu didasarkan kepada maslahat dan manfa'at bagi manusia.
Maslahat atim manfa'at jika telah -ada keterangan dalam Nas
(Qur-an dan Hadis) atau Ijma' atau Qiyas ten tang boleh atau tidak-
nya, maka orang liarus.mengikuti hukum itu. Tetapi kalau sumber
hukum, (Qur-an, Sunnah, Ijma dan Qiyas) tidak menerangkan
faedah suatu perbuatan, maka kita berhak untuk menyelidikinya.
Imam Malik mengatakan hal tersebut, yakni berarti bahwa faedah
. (manfa'at) itu dianggap sumber hukum, dan hal tersebut ia nama-
kan aI Masalih aI Mursalah, yakni maslahat yang tak ada diterang-
kan daIam sumber-sumber hukum lainnya ..
82
mul.ainya I?asa kemunduran dalam sejarah kebudayaan Islam,
berhentiIah perkembangan hukum Islam; Mazhab yang empat
di waktu itu sudah mempunyai kedudukan stabil dalam. masya- .
rakat dan perhatian bukan lagi ditujukan kepada Al Qur-an, Sun"
nah dan sumbeNumber hukum lainnya, tetapi kepaaa buku-buku
fiqih. Ulama-ulama" 'mazhab mempertahankan mazhab imamnya
masing-masing dan menganggapmazhab iinamnyalah yang ter-
benar dan yang lainnya kurang benar. Dengan demikian perha-
tian dipusatkan pada usaha mempertahankan kebenaran mazhab
11)asing-masing.. Ulama-ulama kaliber besar yang sederajat dengan
Abu Ranifah, Malik, Syafi( dan Ibnu Hanbal sudah tidak terdapat
lagi dan ,ijtihad yang dijalankan oleh ulama-ulama yang belum .
mencapai derajat mujtahid membawa kekacauan dalam bidang
hukum dan dalam masyarakat. Dikatakan bahwa kasus yang sarna
di kota yang sarna menperoleh penyelesaian hukuIJl yang berten-
tangan. Dalam suasana demikian para ulama melihat perlunya
pintu ijtihad ditutup dan pengadilan perkara tidak boleh lagi di-
dasarkan kecuali atas pendapat ulama-ulama besar sebelumnya.
Orang tidak boleh lagi pergi langsung kepada Al Qur-an dan
/ Sunnah untuk menentukan hukum atau untuk memberi fatwa.
Di sini timbullah faham dan sikap taqlid yaitu mengikut pendapat
ulama-ulama sebelumnya. Ral yang demikian membawa keadaan
statis 'dalam bidang hukum Islam yang pengaruhnyamasih terasa
sampai dewasa ini" ..
Dengan membaca parag(apn terse but di atas, kna Hlendapat
gambaran bahwa ada' suatu larangan untuk mengambil hukum
dari Al Qur-an atau Radis, dan adanya suatu penntah untuk
mengikuti sesuatu larangan ten tang fiqih. 'Para ulama merasa
perlu pintu ijtihad ditutup dan pengadilan agama tidak boleh
lagi didasarkan kepada Al Qur-an dan Radis.
Gambaran semacam tersebut adalah tidak benar. Ini timbul
dari kata-kata hasan.
83
Gambaran tersebut eli atas aelalah gambaran keadaan yang
abstrak. Dalam keaelaan yang kita bicarakan, suasana lesu, dan
apatls meraja da. Ini ada1ah akibat elaripaela keburukan struk-
tur politik. Hulagu Khan, cucu dari Genkiz Khan pada tahun
1258 M telah menyerang B:lgelael dan membunuh Khalifah Aba-
siyah yang terakhir, dan merusak kota tersebut. Mesir pada waktu
itu suelah berganti pemerintahan. Setelah 'Kerajaan Ayubiyah
runtuh, dig-anti c1engan MamaJik, dan raja yang keempat yaitu
Baybars telah menclatangkan dari Bagdad seorang keturunan
Khalifah dan diangkat menjadi Khalifah formil di Mesir, sedang
segala : ~kuasaari clipegang oleh Raja Baybars tersebut.
Hukum' hanya dapat berkembang dalam suasana stabil di
mana kckuasaan tidak menccngkeram rakyat dan masyala}~at.
Yang .teIjadi sesungguhnya, bukan para ulama menutup
pintu ijlihael, me13rang orang mencari hukum dalam Al Qur-an
dan l-l~ldis. Y~lllg kIj'ldi aelolah kelesuan dan sikap apatis umum.
Orang tielak mau lagi mempcrclalam perigetahuan termasuk di
daJamnya pengetal1uan hukum. Jika dalam zaman sebelumnya,
peminat kepada ilmu harus mempelajari Qur-an dan SunnaJl
(Hadis) maKa pada zaman ke1esuan ini.orang hanya mempel:-jari
karangan S03corang don mcngikuti earn berfikir"ya. Kdlau ia ter-
masuk orang yang iSiimewa, ia dapat meIigarang buku yang
merupakan ringkasan buku-buku yang tcrclahulu atau mengum-
pul~ari bahan d~ri sana sini, akan tetapi tidak be rani menunjuk-
kan Sl<ltu sikap :1[ibadi tentang sesuatu masalah. Syekh Al Khu-
darj menceritakan bahwa seorang a~li hukum yang bernama
Abul Hasan Ubaiclullah aI Karkhi, bermazhab Hanafi berkata :
"tia') Ayat Mau Hadis yang bertentangan dengan pendapat kita
harus Jihcri ta'wil (interpretasi) atau dianggap mansukh".
84
dengan cara yang menarik schingga kalau aJa seorang
mujtahid baru, orang tersebut akan tak dapat ruang gerak.
2. L~'ltan hakim, kebanyal<an raja-raja atau Kh; lifah mengang-
kat haklmnya daripada orang-orang yang mempunyai penge-
tahuan yang luas dalam syari'at. Tetapi jika kemudian ter-
dapat hakim-hakim yang memberi keputusan 'yang dapat
dibantah oleh orang yang lebih pandai, akibatnya orang
tidal< lagi suka kepada Hakim negeri. dan hanya mencukup-
kan diri dengan membaca buku seorang ahli hukum ternama.
Sebaliknya' jika murid-murid pandai yang tersebut dalam
hal no. I itu banyak yang diangkat sebagai Hakim, maka
pengaruh mereka akan 'membendung pengaruh orang barn
yang mempunyai idee-idee baru.
3. Karangan-karangan orang-orang temama juga telah mcn-
jadikan ilmu pengetahuannya tersiar, dan mempengaruhi
masyarakat yang menganggap baltwa tak perlu lagi mencari
idee baru.
Dengan penjelasan di at as teranglal~ bahwa teL_ ada orang
menutup pintu ijtihad., Yang ada adalah kelesuan berfikir l~ada
suatu mas:!. Tidak usah jauh-jauh. Di tanah air kita sendiri terdapat
aliran orang hams bermazhab dan aliran yang mengatakan yang
pokok adalah Qur-an dan Hadis. Tetapi karena kedua aliran ter-
sebut kekuranga:n pengetahuan yang mengenai syari'ah maupun
mengel1ai pengetahuan-pengetahuan modem, maka perbedaan
pendirian itu tidak banyak membawa perbedaan hasH berfikir.
86
Scorang alim dapat menu1is suatu buku dan dalam beberapa hari
telah dibaca oleh beribu-ribu orang, bukan saja di negerinya sen-
diri, tetapi juga di negeri lain.
Di bermacam-macain negara sekarang ada majalah-majalah
khusus : Majalah hukum; majalah filsafat, majalah
. - ekonomi ,
majalah kedokteran dan sebagainya..
.. Orang-orang yang berminat
dapat membaca dalam majalah-majalab yang ternama hasil dari-
pada buah fikiran ahli-ahli yang terbesar di dunia.
Jadi soalnya 'Jukan· mengumpulkan ahli-ahli tersehl1t dan
mempertemukan dengan ahli agama; soalnya adalah agar ahli-
ahli agama, di. sam ping mengetahui agama, juga mengetahui
pengetahuan umum atau memperdalam dalam suatu bi~ang
pengetahuan umum. Dengan begitu maka ia dapat merasC'.kan
hubungan antara segi agama dan segi kehidupan abad ke 20 ini~
Kalau kita hanya mempertemukan seorang ulama tradisi-
onil dengan seorang dokter atau seorang ahli ekonomi yang ke-
duanya tak ta,hu agama, niscaya pertemuari mereka akan bertele-
tele, mer.eka berlainan fildran dan berlainan bahasa.
Padahakekatnya ijtihad pada zaman modern ini berjala"n
dcngan komunikasi para ahli-ahli pengetahuan.
Yang kita merasa kekurang;m adalah terwujudnya ahli aga-
ma yang mengetahui ekonomi atau ilmu lain dan ahli ekonomi
tau ilmu lain yang mengerti agama - Perpaduan dala~ bidang
ama dan bidang pengetahuan lain inilah yang sangat diperlukan.
87
arti".
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jallganlah kamu hampir kepada sembah-'
yang padahal kamu sudah mabuk hingga kamu tahu apa yang kamu
katakan dan jangan kamu hampiri kepada tempat sembah.yang padahal
kamu junub kecuali orang-orang yang melalui, hingga kamu mandi,
dan jika lW.mll sakit atau dalam perjalanan, atau seorang daripada kamu
datang dari tempat buangan ~tau kamu s,entuh perempuan-perempuan
sedang kamu tak dapat air, maka hendaklah kamu cari debu yang
bersih lamas hendaklah kamu sapu muka-muka kamu dan tangan-
tangan kamu, karena sesungguhnya adalah Allah itu Pemudah Pengam-
pun."
88
wudunya. Oleh Syafii menyentuh perempuan diartikan menyen-
tuh secara harfiyah sehingga bagi Syafii. barang siap'l menyentuh
perempuan sesudah wudu maka wudunya bat'll.
Hadis Nabi
Pada halaman 25 Dr. Haron Nasution menulis :
89
/"
maka acap kali tidak dapat diketahui dengan pasti apakah suatu
Hadis betul-betul berasal dari Nabi. Sudah disebut bahwa dalarn
sejarah niemang terjadi ada. orang dan golongan tertentu yang
mencari-cari Hadis untuk memperkuat pendapat atau kedudukan-
nya, maka diada-adakanlah Hadis. Oleh karena itu timbullah
pengertian Hadis sahih yang betul-betul berasal dari Nabi dan
Hadis tidak sahih atau maudu', yaitu Hadis yang sebenarnya tidak
berasal dari Nabi, tetapi Hadis yang dikarang-k&rang orang. Sudah
barang tentu Hadis golongan terakhir ini tidak dapat dipakai
menjadi sumber hukum".
"Kemudian Hadis sahih dibagi lagi menurut sanad atau rawi
yaitu periwayatnya, ke dalam Hadis mutawati~, masyhur daJl
ahad. Hadis mutawatir ialah Hadis, yang jumlah rawinya pada tiap
rentetan demikian banyaknya sehingga tidak dapat dir;1gukan
lagi bahwa Hadis itu henar-benar berasal dari Nabi. J adi sahabat
yang meriwayatkan Hadis itu dari N abi jumlahnya besar sekali,
begitu pula tabfin yang meriwayatkal1 dari sahabat besar j'um-
lahnya dan demikian seterusnya dari generasi ke generasi selan
jutnya.
"Hadis masyhuradalah Hadis yang diriwayatkan oleh satu,
dua atau beberapa sahabat dari Nabi. kemudian 'oleh 'tabi'in
yang berjum~ besar dari sahabat, .dan selanjutnya _rawi yang
berjumlah besar dari tabi'in dan demikianlah seterusnya dari ge-
nerasi ke generasi selaii]utnya. Kalau sahabat yang meriwayatkan
sesuatu J-iadis dari Nabi sedikit jumlahnya, dan rawi dari sahabat
sedikitpula dan demikian seterusnya dari, generasi kegenerasi
selanjutnya makaHadis itu disebutHadis ahad.
"Yang disepakati semua golongan umat_ Islam untuk dapat
dipakai sebagai sumber hukum adalah' Hadis mutawatir. Hadis
masyhur dan ahad ada :yang mau menerimanya dan ada pula
yang tidak mau menerimanya, golongan .Mu'tazilah umpamanya.
"Mengenai teks Hadis terdapat pula di dalamnya faham
qat'i dan dhanni s~perti yang dijelaskan dalainhal teks al Qur-an".
Saya persilahkan para pembaca meneliti koreksi saya terha~
90
dap bab 11 dalam jilid Satu. Dalam bab II jilid Pertama terdapat
perkataan yang hampir sarna, yaitu "Kalau Hadis tidak dihafal
dan tidak dicatat dari semula, tidaklah dapat diketahui dengan
pasti m~na Hadis yang betul-~etul berasal dari Nabi dan mana
yang buat-buatan".
91
Jumlah Hadis Bukhari yang sahih adalah 7397 Hadis, te-
tapi banyak yang terulang oleh karena yang meriwayatkan banyak;
jadi jika dihitung:Hadis al Bukhari yang sahih, yang tidak terulang,
jumIahnya adalah 2762 Hadis sahih.
Adapun Hadis Muslim seluruhnya beIjumlah 7275, dan yang
tidak te,rulang berjumlah kira-kira ampat ribu Hadis.
Dengan keterangan di atas, saya kira image pembilca tentang
Hadis sudah berobah tidak seperti yang digambarkan oleh Dr.
Harlin Nasution yang mengatakan: "Karena Hadis tidak dihafal
dan tidak dicatat dari semula, tidaklah dapat diketahui dengan
pasti mana Hadis yang betul berasal dari Nabi dan mana yang
buat-buatan".
Namun begitu kita tidak mengatakan ballWa segal a Ha-
dis Bukhari dan Muslim itu benar, Di antara 2762 Hadis sahih
Bukhari, tentunya ada saja beberapa Hadis yang tidak benar,
karena Hadis Bukhari dikumpulkan oleh AI Bu}<:haridan ia adalah
se,orang manusia biasa.
Tetapi dalam garis besarnya kitab-kitab Hadis yang enam
merpuat Hadis-Hadis yang sahih atau dekat kepa~a sahih, karena
criteria yang dipakai oleh pengumpuI~ya adalah criteria yang
ketat. .
Sikap orang Islam adalah bahwa Hadis-Hadis itu pada llmum-
nya benar, ada sedikit 'sekali yang salah. Sikap kaum orientaIis
adal¥1 : semua Hadis itu buat-buatan, kecuali beberapa Hadis
yang betul sahih dari Nabi Mul111mmad.
92
mengerti bahw~ bahasa itu ada yang dapat difahamkan menurut
sesuatu pengertian dan ada pula yang dapat difihami menurut
pengertian lain; maka pada Ayat-Ayat hukum selalu ada penaf-
"iran untuk menjauhkan faham yang bermacarn-macam.
93
Untuk menghilangkan kesimpulan yang salah, di bawah ini
saya kutipkan keterangan Dr. Subhi Al Mahmasani dalam buku-
nya: The Philosophy of Jurisprudence in Islam.
Subhi Al Mahmasani menulis : Sesudah Al Qur-an dan
Hadis, bagi mayoritas ahli hukum Ijma' adalah sumber hukum
Islam yang ketiga. Ijma' adalah persetujuan para mujtahidin
dalam suatu periode, mengenai hukum agama.
Para ahli fiqih dalam menentukan Ijma' sebagai sumber
ketiga, bersandar kepada Al Qur-an, Hadis dan argumentasi.
Dalil dari Al Qur-an :
1. Sur at 4 ayat 115 :
2. ~~rat 4 ayat 59 : I ~ __
yl
./ '.(r''~-"3'
f-' / /J<9h
,/,
\ ~_1,_//./;.l~\~\\ .-:''' ,F"..!./',·/"
~V'\~\-, .,\ t/}./I/.
l}::;\l\~_\\l
y...,.-
94
\·f ~ ~'.I§.
-' ;T/? ~ ..././ ~~)
(~~--:~)r/'~~\ /\.~.\'~ ~ '(
"Dan berpeganglah semua kepada tali Allah dan janganlah bercerai
berai."
4 I-Iadis :
NHal-hal yang dianggap baik oleh umat Islam, acj.alah baik di hadapan
Allah.
Hal-hal yang dianggap jelek oleh umat Islam, adalah jf!lek di hadapan
Allah."
Adapun argumentasi tentang I)ma' mengatakan bahwa menurut
aqal, jika para ulama sepakat menetapkan sesuatu hal biasanya
tidak mungkin seluruh mujtahidin itu keliru semua,' dan tak se-
orangpun yang merasaka.n-lcekeliruan mereka.
Setengah orang seperti Ahmad bin I-Ianbal dan Dawud
Al Dhahiri mengat~an bahwa Ijma' itu terjadi pada zaman saha-
bat, tetapi mayoritas mengatakan Ijma' itu dapat saja terjadi
sesudah zaman sahabat.
Dan Ijma' itu dapat terjadi secara explisit, tetapi dapat pula
terjadi secara inplisit, artinya dengan diam dan fidak menentang
Qiyas
Pada halaman 27 Dr. Harun NasutlOn menulis tentang Qiyas.
Tulisannya singkat tetapi saya pandang cukup baik. Hanya pada
paragraph kedua, Dr. Harnn Nasution menulis : sebagai halny~
dengan Ijma', Qiyas juga diterima oleh sebagian besar ulama
Golongan yang tak menerimanya sebagai sumberhukum mema-
jukan argumen berikut:Qiyas didasarkan 3tas dhan,yaitu anggapan,
dalam arti bahwa illat hanY<imerupakan pikiran saja. Daud Dhahiri
dan Syi'ah Duabelas tidak menerima Qiyas sebagai sumber hu-
kum".
~ :J--
~\ \ ,/.I /'~r\' <..:$ll\\v
• ....)~A "\~-'':\/\~/
/./ o.~'\:)::"\~
••./;,/
Artinya:
"Maka berpikir-pikirlah hai orang-orang yang berakal."
96
Dari Hadis.I yaitu hadis Mu'adz: yang diriwayatkan oleh Ahmad,
Abu Dawud dan Turmuzi, yang maksudny~ : Ketika Nabi
Muhammad mengangkat Mu'adz menjadi hakim di Yaman. beliau'
bertaflya: Dengan apa engkau akan memberi hukum, Muadz
menjawab : dengan Qur-an. M(lKa Rasulullah berkata : Jika engkau
tak mendapatkan hukum dalam Qur-an? Maka Mu'adz menja-
wab: Dengan Sunnah Rasulullah. Nabi Muhammad bertanya lagi:
Kalaupun dalam sunnah kau tak mendapatkan hukum, maka ja-
wab Mu'adz: Aku akan berijtihad de~gan fikiranku. Maka Nabi
Muhammadpun menyetujuinya dan berkata: Alhamdulillah yang
telah memberikan taufikNya kepada utusanNya Rasulullah untuk
menjalankan yang disukai Allah dan RasulNya.
11. Hadis Bukhari bahwa ada seorang wanita dari suku Juhainah,
datang kepada Nabi Muhammad dan berkata:" Ibu saya pernah
mengucapkari nadhar untuk melakukan ibadah haji, 'tetapi ia
menin~al sebelum berhaji. Apakah aku dapat mewakilinya ?
Nabi Muhammad menjawab: Ya, lakukanlah ibadah haji urituknya.
Bukankah jika ibumu mempunyai hutang engkau hams memba-
yarnya ?"Maka bayarlah hutang ibumu kepada Allah, karena hu-
tang kepada Tuhan lebih' berhak untuk dilunasi". Dari .Hadis
tersebut difahamkan bahwa kewajiban haji hams dilunasi sebagai-
mana hutangjuga hams dibayar.
HI. Sahabat-sahabat Nabi sepakat untuk melakukan "Qiyas.
Khalifah Umar bin Khattab memberi instruksi kepada Abu Musa
Al Asyari: Ketahuilah hal-hal yang ada persainaan dan qiyaskan-
lahdiantara hal-hal tersebut.
Istihsan
97
Dr. Harun' Nasution telah menulis pada halaman 17 dari
bukunya, .jilid II mengenai lstihsan cian Maslahah Mursalah, yang
ditolak oleh Syafii. Seakan-akan keterangan dalam halaman 17
tersebut belum cuk_up sehingga perlu diulangi pada halaman 26.
Oleh karena sudah kami jelas~an sehubungari. dengan kata-
kata Dr. Harun Nasution pada halaman 17, maka saya persilahkan
pembaca untuk meneliti sekali lagi koreksi saya tersebut; apa lagi .
mengingat masih banyak lagi hal-hal yang perlu dikoreksi .
Hukum agama sebelum Islam
Pada halaman 29, Dr. Harun Nasution menulis : "Yang
dimaksudkan dengan hukum agama sebelumnya ialah hukum-
hukum yang disebutkan dalam Al Qur-an untuk umat Yahudi
dan urn at Kristen, dengan syarat hukum itu tidak bertentangan
, dengan hukum Jslam. Sumber ini dipakai terutama oleh golongan
Hanafi".
Kata-kata di atas memberi kesan kepada pembaca yang belum
memperdalam ilmu hukum Islam seakan-akan banyak hukum
agama Yahudi dan agama Kristen ,yang diwariskanl kepada Islam.
Setidak-tidaknya kata-kata tersebut memberi kesan bahwa Islam
berhutang kepada agama yang sebelumnya. Yang benar adalah
sebaliknya, Islam datang untuk mengoreksi yang salah dan me-
nyempurnakan yang ada dalam agama yang sebelumnya.
Karena' alasan tersebut di atas, maka di bawah ini saya ku-
tlpkan dari kitab usul Fiqh karangan Syekh Muhammad Al Khu-
dari. Beliau menulis :
98
irii sudah menjadi syari'at kita. Kedua, hal-hal yang tidak ditetapkan
oleh syari'at kita. Dari bagian kedua ini ada hal-hal yang diriwa-
yatkan sebagai telah dikatakan oleh nabi mereka dengan tidak
dikatakan bahwa kita wajib mengikutinya, dan ada pula yang
tak tersebut dalarn Qur-an sarna sekali. Adapun yang tidak ter-
sebut dalam Al Qur-an, sarna sekali kita tidak wajib mengikuti-
nya. Dengan begitu maka permasalahannya tiriggal satu, yaitu
hal-hal yangJersebut dalarn Al Qur-an.
Orang yang tidak mengakui bahwa hukum-hukum itu juga
berlaku bagi kita umat Islarn berkata : kalau hukum-hukum
itu berlaku bagi kita niscaya Mu'adz menyebutkannya waktu dita-
nya oleh ~abi, dan niscaya Nabi mengoreksijawaban Mu'adz yang
tidak menyebutkan agama-agama sebelum Islam sebagai sumber
hukum. Terhadap argumentasi semacarn itu kit a menjawab :
Mu'adz tidak menyebutkan dan Rasulullah tidak mengoreksi
Mu'adz oleh karena hukum-hukum itu ada dalam Al Qur-ail.
Kesimpulan
Pada halarnan 29 Dr. Hamn Nasution menulis :
"Dari uraian di at as dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tidak
ada kesepakatan kata antara ulama-ulama hukum tentang sumber-
sumber tersebut; apa yang diterima oleh satu golongan ditolak.
oleh golongan lain selanjutnya Ayat-Ayat atau Hadis-Hadis dhanny
juga menimbulkanperbedaan pendapat. Hal ini yang menitnbul-
kan peroedaan mazhab dalam Islam".
99
Kata-kata .te~s~but di atas merupakan Karikatur. Ibaratnya
seperti seoning yang menggambarkan seorang yang sedikit pendek
sebagai seorang cebol dan seorang yang agak tinggi sebagai seorang
jangkung, proporsinya dibesar.: besarkan ..
Kalau pembaca mengingat koreksi-koreksi tentang bab VII
~i1id II ini, tentunya 1~embaca telah dapat merasakan itu. Is-
timan, Qiyas, Masalili Mursalah, Ijma' semuanya digambarkan se-
bagai hal-hal yang tak ada kesepakatan di dalamnya. Akibatnya
seorang pembaca yang belum mendalami hukum Islam akan me-
rasa' terombang-ambing, dan kabur.
100
Kodifikasi Hukum
Bab ke VIII dari Buku Dr. Harun Nasution ten tang Islam
ditinjau dati. berbagai aspeknya, diberi judul aspek teologi
seperti pernah diuraikan dalam bab II, teologi berarti ilmu ke.
Tuharian. Teologi adalah istilah Kristen, karena yang terpenting
dalam agama Kristen adalah kepercayaan bahwa Isa al Masih
(dalam bahasa Yunaninya Yesus Christus) adalah putra Tuhan.
102
Orang-orang ahli ilmul kalam adalah orang-orang ulama
Islam. Mereka hidup dalam periode mempertahankan· aqidah
Islam at au mencari kemungkinan-kemungkinan tafsiran yang
menyeluruh, systematis dan logis, Karena dalam pemec;ilian
beberapa persoalan tidak dapat diambil kata sepakat .maka I
timbullah firqah (golongan) kata majemuknya Firaq. Golongan-
golongan itu adalah Kha~ariJ, Murji'ah,}.1u'tazilah, dan Asy'ariyah.
Golongan Khawarij adalah orang-orang yang menentang
arbitrage antara Ali dan Muawiyah, ol~h karena tahkim atau
arb~trage itu telah menceraiberaikan umat Islam, sehingga para
penyebab perpecahan itu dianggap kafir.
Kaum Murji'ah menentang faham Khawarij tersebut dan
mengatakan, bahwa· mengatakan bahwa seseorang adalah kafir
itu bukan hak manusia tetapi harus ditunda dan diserahkan
kepada Allah di kemudian hari. Murji'ah artinya: menunda,
Golongan ketiga ialah Mu'tazilah artinya kelompok yang
mengasingkan diri, Adapun sebabnya dinamakan Mu'tazilah kare-
na asal mulanya, pemimpin mereka yaitu Wasil bin 'Ata menjauhi '
kelompok gurunya yaitu Hasan al Basri. Bahkan adapula pendapat
yang mengatakan bahwa, sebab mereka dinamakan Mu'tazilah
adalah oleh karena mereka mengasingkan diri, bukan secara
physik, tetapi dalam arti tidak setuju dengan ajaran kelom-
pok-kelompok yang sebelumnya, yang sudah disebutkan tentang
ajaran mereka adalah 5, Yaitu al tawhid ( ~,;:JI ), al'adl
. ( J.uJ\ ), alwa'd wa al waid (¥j\,.As.~\ ), al manzilah bain
al manzilatain ( ~yJ..\ ~.;ij;l\),
dan amI' ma'ruf nahi munkar
~\~~,,~~~ ••i». Golongan Murji'ah terse but ~ atas mengatakan
bahwa orang yang melakukan dosa besar itu masih tergolong
orang mu'min. Khawarij khususnya Azariqah mengatakan bahwa
mereka itu kafir, Hasan al Basri mengatakan bahwa mereka itu
munafik, maka kelompok Mu'tazilah mengatakan bahwa mereka
itu adalah dalam suatu kedudukan di antara kedudukan mu'min
dan kedudukan orang kafir.
Begitulah gambaran ringkas tentang timbulnya golongan-
golongan dalam Islam', Sebagai dapat kitamasing-masing meli-
103
hatnya sendiri, 'soalnya adal ••h soal pemikiran ten tang hal-hal
yang "tidak be~ifat en'i)~ris; soal-soal tersebut banyak mirip
dengan soal-soal hukum, yang tiap kelompok mempunyai pen-
diriannya sendiri sena argumentasinya sendiri.
Soal-soal yang pernah diperbincangkan pada, zaman dua
belas abad yang lalu itu ada yang masih relevant sekarang tetapi
ada pula yang sudah tidak relevant. J
104
Marilah ki,ta tela'ah isi Bab VIII, at au A~pe~ "teologi ini.
Pada halaman31' Dr. Harun Nasution menulis:
"Penyelesaian sengketa dengan arbitrage bukanlah penye-
lesaian menurut apa yang diturunkan 1'uhan" dan oleh karena
itu pihak-pihak yang menyetujui arbitrage terse but telah menjadi
kafir dalam pendapat kaum Khawarij. Dengan demikian, Ali,
Mu'awiyah, Abu Musa AI Asy'aIi dan 'Arm bin AI. 'Aas, menu-
rut mereka, telah menjadi kafir. Kafir dalam arti keluar dari
Islam, yaitu murtad, dan orang- murtad waj"ib dibunuh. Mereka
pun memutuskan untuk membunuh ke empat pemuka itu.
Penentuan sese orang kafir atau tidak kartr bukanlah lagi soal
politik, tetapi soal teologi.
Semua yang dikatakan oleh Dr. Harun Nasution seperti
tersebut di atas adalah fakta dalam sejarah. Akan tetapi bahwa
soal Khawarij membunuh empat orang pemimpin tersebut adalah
semata-mata soal ilmul kalam" adalah pendirian orientalis. Bagi
orang Islam, ia dapat memahami suasana p.olitik yang sangat
panas pada waktu itu.
'Pada halaman 32 Dr. Harun Nasution menulis ,
"Dalam perkembangan selanjutnya kaum Khawarij "berpe-
eah ke dalam beberapa golongan. Konsep kafir turut pula menga-
lami perkembangan lebih lanjut."
"Golongan pertama ialah Muhakkimat" dan mereka me-
masukkan ke dalam lingkungan kafir orang "Islam yang mengerja-
kan dosa besar.
Pada halaman 33. Dr. Harun Nasution menulis :
"Golongan Azariqah lebih jauh lagi. Term kafir mereka
robah dengan term musyrik (politeis), mereka tidak segan-segan
membuntih orang-orang demikian.
Golongan-golongan yang disebutkan oleh Dr. Harun Na-
sution sudah tidakada lagi: Dan ketika mereka masih ada, mere-
ka hanya merupakan golongan keeil yang extrim, mengapa di-
ungkap lagisebagai pengantar untuk mempelajari Islam?
105
Dr. Rarun Nasution sendiri menulis pacta halaman 34:
"KaumKhawarij, katena faham dan sikap yang .radikal
1m telah hilang dari sejarah, kecuali golongan Ibadhyah." Me-
ngenai golongan Ibadhyah ini Dr. Rarun Nasution tak menerang-
kan apakah perbedaan mereka daripada Umat Islam yang lain
dan berapa jumlah mereka di an tara ratusan jut a Umat Islam
se dunia. Saya telah melihat sendiri tempat-tempat mereka
di Aljazair pada bulan Februari 1977 serta menyaksikan ke-
hidupan mereka. Perbedaan antara mereka dan Umat Islam
lainnya adalah pokoknya perbedaan lingkungan
1\1 u r j i 'a h
Mu'tazilah
Dalam halaman 36-40, dengan panjang lebar Dr.. Rarun
Nasution meperangkan tentang golongan Mu'tazilah. Tetapi se-
telah menghabiskan lima halaman, akhirnya Dr. Rarun Nasution
mengatakan: "Kaum Mu'tazilah juga sudah tidakada lagi".
Dengan begitu pada lahirnya Dr. Rarun Nasution tetap
pada garis ilmiyah akan tetapi sesudah menunjukkan kepada
106
generasi mud a perpecahan-perpecahan yang pernah terjadi. Akan
tetapi di belakang itu semua ada maksud tertentu, yang nanti
para pembaca akan melihat sendiri. Maksud itu ialah: menghi-
dupkan kembali golongan Mu'tazilah' sebagai nama bagi orang-
orang terpelajar yang menghayatilslain. Tentu saja fikiran
semacam itu sangat berbahaya kepada Umat Islam Indonesia.
Pada halaman 41 Dr. Harun Nasution menulis:
"Berbeda dengan ciliran-aliran teologi lainnya, aliran Asy'a-
riyah dan aliran Maturidiah masih ada dan inilah pada umumnya
yang dianut oleh Umat Islam sekarang. Aliran Maturidiah banY<lk
dianut oleh pengi"kut-pengikut mazhab Abu Hanifah. Kedua alitan
inilah yang disebut Ahlussunnah. Tetapi dalam pada itu faham'
r~s~onil yang dibawa oleh kaum Mu'tazilah mulai timbul keril-
bali di abad
\ ke 20 ini terutama - di kalangan kaum terpelajar'
Islam. Tetapi bagaimanapun, pengikutAsy'ariyah jauh lebih ba-
nyak daripada pengikut aliran-aliran lainnya."
Saya merasa perlu menerangkan sekali lagi 'keadaan yang
ada sekarang. Dunia Islam menurut istilah sekarang terbagi dua:,
yaitu golongan Ahlussunnah wal jama'ah dan golongan Syi'ah.
Yang pertama merupakan 90% atau lebih dari Umat Islani,yang
kedua merupakan 10% at au kurang. Golangan. Syi'ah ini keba-
nyakan terdapat di ,Iran, sedikit sekali di Lebanon, India dim
Pakistan. Kata sifat daripada golongan pertama adalahS'unny
sedang untuk golcngan kedua adalah Syi'iy. Pokok perbedaarr
adalah theoritis. Syi'ah bermental feodalistis dan menganggap
bahwa kepala negara harus dari keturunan Nabi Muhammad,
yakni keturunan Ali. Sedang golongan Sunny mengatakan bahwa
jabatan kepalq negara harus dengan pilihan.
Pada permulaan memang Umat Islam berpecah-pecah men-
jadi 'Syi'ah, Khawarij, Mu'fazilah, Murji'ah dan lain-lain, akan
tetapi soal-soal kepercayaan ataumetaphysica tidak rnungkin
dibicarakan dengan akal karena tak ada orang yang dapat
I'1embuktikan dengan meyakinkan mengenai apa yang dianggap-
nya benar. Karena kaum Mu'tazilah mempunyai prinsip me-
107
makai kekerasan, makil' terjadilah kekacauan. Khalifah Abbasi-
-_yah bernama AI Mutawakkil (847-861 AD) menganjurkan
supaya Umat Islam kembali kepada sunnah Rasul dan men un- .
jukkan persatuan. Semenjak itu maka Umat Islam yang bukan
Syi'ah, semuanya dinamakan Ahlussunnah wal jama'ah.
Anjuran daripada Khalifah Mutawakkil itu .sangat berguna
bagi kesatuan Umat Islam sampaj hari ini. Tentu saja di antara
sekian ratus juta Umat Islam di dunia selalu ada aliran-aliran
sebagai akibat daripada perbed~an sejarah dan perbedaan ling-
kungan, akan tetapi kesatuan umum itu tetap terpelihara adalah
sangat 'tidak bijaksana untuk mengorek sejarah yang hitam
yang pernah terjadi di kal~ngan Umat Islam, walaupun hal
itu tentu harus diketahui, tetapi nanti sesudah para mahasiswa
mempelajari segi-segi prinsip yang positif.
108
~
kejahatan itu tidak dapat diketahui akal, man usia. Itu diketahui
manusia hanya melalui wahyu yang dikirimkan· Tuhan melalui
para Nabi dan Rasul".
"Kalau kaum Mu'tazilah bariyak percaya pada kekuatan
akal manusia kaum Asy'ariyah ban yak bergantuqg kapada wahyu.
Sikap yang dipakai kaum Mu'tazilah ialah mempeqwnakan akal
dan kemudian memberi interpretasi pada teks atau ·nas w;:lhyu
sesuaidengan pendapat akal.· Kaum Asy'ariyah sebaliknya per- .
gi terlebih dahulu kepada teks wahyu dan kemudian membawa
argumen-argumen .rasionil untuk teks wahyu itu. Kalaukaum
Mu'tazilah banyak memakai ta'wil atau mterpretasi dalam me-
mahami teks wahyu,' kaum Asy'ariyah banyak berpegang pada
arti lafzi at au letterlek dari teks wahyu. Dengan lain kata kalau
kaum Mu'tazilah. membaca yang tersirat dalam teks, kaum
Asy'ariyah membaca yang tersurat.
Selain dari itu, faham al kasb yang dibawa kaum Asy'ariyah
lebih dekat kepada faham labariah atau Iatalisme kepada faham
qadariah atau kebebasan manusia. Dan karena kuat memper-
tahankan fahamkekuasaan mutlak Tuhan, faham hukum alam
atau sunnatullah akhirnya tidak mendapat tempat dalam aliran
Asy'ariyah" .
109
Mu'tazilah yang lebih banyak mempunyai corak libera1."
Kata-kata tersebut di atas menggambarkan seolah-olah Mu'-
tazilah merupakan satu-satuiiya kelompok orang-orang yang ber-
fikir secara rationil sedang lainnya tidak rationil. Memang Mu'-
tazilah berfikir secara rationil tetapi hal ini tidak berarti bahwa
selain Mu'tazilah lainnya tidak rationil.
Prof. Ahmad Amin yang menjunjung Mu'tazilah juga me-
ngatakan bahwa rationalisme Mu'tazilah telah menjadikan aga-
ma itu sebagai fikiran-fikiran yang passif'~ Agama dengan ra-
tionalisme yang melampaui batas akan kehilangan kekuatan iman,_
dan agama tidak dengan kekuatan iman tidak ada lagi faedah-
nya.
Dengan anjuran Khalifah Abbasi al Mutawakkil, umat
telahkembali menjadi satu tidak terpecah belah, sehingga se-
karang ini yang .ada hanya Ahlussunnah dan Syi'ah. Keduannya
adalah pemeluk agama Islam dan agama Islam menganjurkan
kita berfikir.
-Betulkah Mu'tazilah
. timbul kembali ?
Pada halaman 43,' Dr. Hamn Nasution menulis:
"Pemikiran-pemikiran Mu'tazilah mulai ditimbulkan kem-
bali oleh pemikiran-pemikiran pembaharuan dalam Islam abad
19 seperti lamaludin al Afgani, Muhammad Abduh dan Ahmad
. Khan di India."
Kata-kata terse but di atas berbau·. pandangan orientalist.
lamaludin al Afgani, Muhammao Abduh dan, Ahmad Khan ad a-
lah.orang-oran,g yang hid up pada abad 19' dan menyaksikan pe-
robahan~perobahanmasyarakat di Barat yang mencapai kemajuan
berhu~ung karena, ilmu teknik dan pemakaian fikiran merdeka
yang lepas dati kungkungan gerej a.
lamaludiil
.. AI Afgani' at au Muhammad Abduh.tak pernah
mengatakan bahwa mere~a itu kaum Mu'tazilah yang bam mun-
cuI kem1;>ali. Mereka adalah orang-orang yang ingin. membang"
kitkan Vmat Islam dari keterlambatannya dan kebodohannya,
110
agar mereka dapat mempertahankan diri dari im~erialisme .Barat
yang pada waktu itu merajalela dimana-mana.
Adapun Ahmad Khan (nama lengkapnya: Sir· Sayid Ahmad
. Khan) lain lagi halnya. Ia. adalah se(}r~ng pega'waf Pemerintah
Inggeris yang sangat kagum kepada ilmu-ilmu empiris yang di-
capai oleh bangsa Inggeris, dan ingin menimbulkan kemajuan
ilmu pengetahuan empiris Barat di India. Ia adalah seorang
yang setia kepada Pemerintah Inggeris dan menafsirkan ayat-ayat
Qur-an menurut faham ilmu pengetahuan empiris yang ada pada
waktu itu.
III
..
"
Artinya:
'<I' : #~\ .' /~/1
0;'~}. ~I-,
:f..(7~t~/./ ~.!~
.J'\ __ /~,\.)\-,/
\
112
9
KOREKSI TERHADAP BAB IX TENTANG
ASPEK FILSAF AT
113
Gambarai1'yang semacam itil tidak benar. Yang biasa dina-
makan filsafat Islam adalah filsafat Yunani, khususnya filsafat
Plato (429 - 347 SM). Aristoteles (384 - 322 SM) dan Ploti-
nus (204 - 270 M) yang juga dinamakan N.eo Platonisme. Idee-
idee dari tiga aliran itu masuk dalam Dunia Islam berhubung
karena Vmat Islam suka mencari pengetahuan-pengetahuan dari
segala tempat yang ada. Akibatnya, banyak persoalan-persoalan
filsafat Yunani itu diberi gambaran 'Islam.
Prof. Ahmad Amin menulis dalam Duhal Islam jilid I hala-
man 30. "Hal-hal tersebut di atas mendorong kita untuk menga-
takan bahwa ilmul kalam' itu adalah ilmu, Islam meskipun di
dalamnya terdapat unsur-llnsur filsafat Yqnani, sedang kita tak,
dapat memberi nama "Islam" kepada filsafat yang ditulis olt(h
Al Kindy, Al Faraby dan Ibnu Sina, kecuali secara : "Sekedar
llntuk mempermudah".
Pendapat-pendapat Al'Farabi
114
, ..
Pada hal,aman 49 juga Dr. Harun Nasution' menulis·:?Fa1sa~
fatnya (al Farabi) yang terkenal adalah falsafat emanasi. Dalam
falsafat emanasi ini ia menerangkan bahwa segal a yang- ada
memancar dari Zat Tuhan melalui akai~akal yang berjumlah sepu-
Iulr, alam
\\
materi dikontrol
.
oleh akal yang sepuluh itu".
Tufis~p. tersebut di at as seyogya.\1ya juga segera diberi penje-.
Iasan sebagai .berikut : Filsafat emanasi atau Nazariyatul Faidh
adalah suatu theori yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Theori
-emanasi adalah ajaran dari Plotinus (204 -- 270 M) yang semua
• "t.-.,.,.., •• ~ ..
115
·~ ...
7.
14.
II.
10.
20.
13.
12.
9.
6.
8.
17.
16.
18.
IS
5. 4.
. Pembuktian bahwa para filosuf. tidak dapat membukti-
19. kan adanya zat pencipta.
Pembuktian bahwa para filosuf tidak dapat metnbukti-
kan bahwa Mustahil-Iah ada dua Tuhan.
Pendapat bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat.
Pendapat bahwa zat Tuhan tidak terbagi kepada Genus
dan differentia.
Pendapat bahwa' Tuhan itu sederhana dan tak ber-
mahiyah ..
Para filosuf tidak dapat.membuktikan bahwa Tuhan itu
bukan jisim. _
Pendapat para filosuf bahwa mereka tak dapat membuk-
tikan bahwa alam ini ada penciptanya.
Para filosuf tak dapat membuktikan bahwa Tuhan
itu mengetahui makhlukNya.
Para filosuf tak dapat membuktikan bahwa Tuhan itu
mengetahui diriNya.
Para filosuf berkata Tuhan tak tahu juziyat (perinci).
Para filosuf berkata planet itu binatang yang bergerak
dan berkemauan.
Pendapat para filosuf ten tang maksud yang menggerak-
.kan planet.
Pendapat para filosuf bahwa jiwa planet mengetahui
perinci-perinci yang terjadi di alam ini.
Pendapat para filosuf bahwa tak mungkin terjadi hal
yang luar biasa.
Para filosuf tak dapat membuktikan bahwa jiwa man usia
itu jauhar (substansi) yang berdiri sendiri, bukan jisim
dan bukan 'arad (accident).
Pendapat para filosuC bahwa jiwa manusia itu tak dapat
musnah.
Para filosuf ingkar akan kebangkitan jasad serta nik-
mat surga dan penderitaan neraka.
Kemudian Al Gazali mengatakan bahwa para filosuf itu
sudah menjadi kafir dalam tiga hal :
116
1. bahwa ~lam itu tak berpermulaan.
2. bahwa Tuhan itu tak mengetahui perinci~perinci.
3. bahwa tak ada hidup sesudah mati.
Karena tiga ha1 tersebut bertentangan dengan ajarari Islam.
Averroism
,
Pada halaman 56 Dr. Harun Nasution menulis :
"Kemudian terdapat di Europa suatu aliran yang disebut
Averroism. Menurut aliran ini falsafat mengandung kebenaran
sedang agama dan wahyu membawa hal-hal yang tidak benar"
Jelas bahwa pendapat demikian tidak mungkin bersumber pada
falsafat Ibnu Rusyd, karena ia sebagai filosof-filosof Islam lain
berkey akin an bahwa akal dan wahyu tidak bertentangan. Kedua-
nya sama-sama membawa kebenaran. Kekeliruan ini kelihatannya
timbul dari kesalah fahaman penulis-penulis Barat abad 13 tentang
tafsiran Ibnu Rusyd terhadap falsafat Aristoteles.
Tidak mengherankan kalau kaum gereja mencap Ibnu Rusyd
sebagai ateis. Fa1safatnya dianggap bertentangan dengan agama
dan buku-bukunya dilarang".
Tulisan di atas perlu mendapat menjelasan sebagai berikut :
Ibnu Rusyd adalah seorang filosuf besar dan mengikuti
aliran Aristote1es. Ia hidup di Dunia Is~am bagian Bani!, yaitu
0
--
0" ,
mementingkan inempelajari metapinsica daripada Aristoteles untuk
dipakai sebagai"alat mempertahankan atau mem"perkuat teologi
Katolik. Tetapi mulai pertengahan abad 13, beberapa guru besar
dan lektor dari Fakultas Sastra di Universitas Paris memperluas
penyelidikan mereka terhadap filsafat Aristoteles, bukan saja
terbata's dalam logika tetapi sampai dalam metaphisic, kosmologi'
dan etika. Perhatian mereka itu terdorbng karena ~ntuk bersaing
dengan Fakultas Teologi. '
Tetapi ada perbedaan besar antara sikap metode kedua belah
fihak:. AWi teologi tidak mengambil daripada filsaf~t Aristoteles
seluruhnya tanpa menyaringnya dari unsur-unsur yang bertenta-
ngan dengan agama. Seballknya guru-guru Fakultas Sastra me-
ngambil seluruh filsafat Aristoteles, dan tidak membedakan
antara filsafat yang sesuai dengan agama daTI yang tidak sesuai,
khususnya theori Ibnu Rusyd tentang "kesatuan akal" atau
unity. of the intellect bagiseluruh manusia. Oleh karena sikap
inilah mereka din am ak an : Averroists, artinya pengikut-pengikut
Ibnu Rusyd, pada hal lebih tepat kalau mereka dinamakan pe-
ngikut A~istoteles.
118
Soal-soal yang semac'am ini dalam buku-bukunya Ibnu Rusyd
ditulis dengan jelas, sehingga tak perlu kita mempertahallkan
Ibnu Rusyd dengan met;Ugikan Islam.
Kita dapat menger& bagaimana kekuatan berfikir Ibnu Rusyd
yang kuat, sehingga ia in gin menyesuaikan Islam dengan pendapat
Aristoteies yang pada waktu itu sangat dijunjung tinggi oleh
umum. Tetapi pada tahun 1977 ini, dengan kemajuan yang dica-
pai olehilmu astrophysic dan cosmology, orang sudah yakin bahwa
yang 'benar adalah theori At Qur-an, bukan theor:i Aristoteles
yang diterjemahkan oleli Ibnu Rusyd dan kemudian sampai ke
Paris dari Spanyol yang waktu itu dikuasai' oleh orang Islam.
Soal Ibnu Rusyd ini soal yang pelik dan bukan diajarkan untuk
memberi gambaran aspek Islam. Filsafat Ibnu Rusyd diberikan
kepada mereka yang sudah mahir dalam bahasa Arab dan menge-
tahui filsafat Yunani serta perkembangan pengetahuan alam di
Barat pada akhir abad ke 20 ini.
119
·.. . ,
usang, tak dapat dipertahankan. Niat I.bnu Rusyd adalah baik,
mengatakil'n bahwa Islam tak bertentangan dengan' akal. Pada
zaman Ibnu Rusyd. (1126 - 1198 M) akal adalah akal Yunani
yang mengatakan alam ini kekal, dan bahwa manusia sebagai
kesatuan itu kekal, adapun individu akan lenyap.
Kelihatan sekali bahwa Dr. Hamn Nasution tidak mengikuti
perkembangan ilmu cosmology astrophysic, sehingga ia memper-
tahankan pendapat Ibnu Rusyd yang sudah usang itu.
Pada halaman 66 Dr. Harun Nasution menulis : "Ibnu Rusyd
menjelaskan bahwa pendapat kaum teolog tentang dijadikannya
alam dari tak ada tidak berdasar kepada argumen syari'at yang
kuat. Tidak ada Ayat-Ayat yang mengatakan bahwa Tuhan pada
mulanya berwujud sendiri, yaitu tidak ada wujud selain dari
wujudNya dan kemudian biuulah alam dijadikan. Pendapat bahwa
parl;a mulanya hanya wujud Tuhan yang ada, kata Ibnu Rusyd,
hanyalah merupakan interpretasi kaum teofog, Ayat Al Qur-an
tnengatakan, demikian Ibnu Rusyd, bahwa alam dijadikan bukan-
lah dari tiada, tetapi dari sesuatu yang telah ada sebelum alam
mempunyai wujud, umpamanya Ayat 7 dad Surat Hud :
I / ~.
"--j.~/,(~
~f~ 0~'· /~~-->/.':)ti/~'7Y'~
-'~-? ..(l_-:,\~, ~/}.\(..1/
~~
,"?". ,/./
-Artinya: V ~ .J.fb • ~u.\ ~
"Dan lfllah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan
tahtaNya (pada waktu itu) berada di atas air".
120
"
121
10
122
- - -
oleh Dr. Harun pada halaman 72. Manusia bukan berasal dari Tu-
han, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Dan kalau roh itu suci dan ma
ti .ia bukan kembali ke temp at asalnya, akan tetapi menghadap
Tuhan untuk mempertanggung-jawabkan pekeIjaannya di dunia,
kalau jahat ia akan disiksa dan kaIa4, baik ak~n mendapat pahala
di sorga, di hadirat Tuhan, bukan di sisi Tuhan. Dr. Harun Nasuti-
on serihg memakai istilah Kristen. Ia memakai istilah teologi, dan
kali ini ia memakai kata~kata di sisi Tuhan. Kata-kata tersebut
. ada dalam Injil tetapi tak ada dalam AI Qur-an.
123
misticism,: Dr. Harun Nasution banyak menyebutkan Hadis-hadis
y~ng ia sendiri tidak meneTangkansumbernya. Padahal dalam
Bab n tentang arti Islam yang sebenarnya Dr. Harun Nasution
sudah mengatakan bahwa Hadis yang dapat dipercaya itu sangat
sedikit sekali.
124
se~gaja menyebut hal-hal yang negatif. Ibrahim Ibn Adham
disebutkan berkata : Kemiskinan (al faqr) adalah harta yang di-
simpan Tuhan di Surga dan yang- tidak dianugerahkan kecuali
kepada orang yang dicintainya. Abu Nasr Bisyr .al Hafi (767 -
841) dikatakan tidak bersepatu (al Hafi) padahal negeri Khurasan
adalah ne~eri dingin. Menurut pendapatnya memberi sedekah
kepada fakir miskin lebih mulia daripada pergi haji. ..
Ketika ia sakit, ia memberikan baju yang terlekat di badan-
nya kepada orang miskin yang juga sakit, sehingga ia sendiri me-
ninggal tanpa baju.
lni bukan salah satu aspek Islam. 1ni adalah aspek kesintingan
yang menvalahi aiaran Islam. Bukankah Al Qur-an berkata :
Artinya:
-
.....•1-,.
:~]
/' /' "'" ", ", -1/ ,/ //,/
A...\I \
/: ,-:1.,.
..... /" /
125
persatuan dengan Tuhan digambarkan dengan maqamat yang
berbed~-beda jumlahnya dan berbeda-beda namanya,' karena
semua itu sekedar gambaran atau konkritisasi saja.
126
ini persatuan antara manusia dan Tuhan dapat teIjadi. Filsafat
persatuan yang dibawa Al Hallaj di sebut A.i Hullll"'.
Dalam membaca tlllisan Dr. Harun Nasution di atas, bertam-
bah kesan saya bahwa segi-segi negatif sangat ia perhatikan.
Walallpun dengan tegas ia telah mengatakanHadis yang benar
it~ sedikit sekali dan tak ada criteria llntllk memilih mana yang
benar dan mana yang salah, dalam paragraph tersebut di at as
ia memakai Hadis yang berbunyi Tuhan menciptakim Adam menu-
rut bentllknya. Yang slldah terang, kata-kata semacam itu tersebut
dalam Injil, kitab kejadian. Tetapi bagi orang Islall} yang dinatl).a-
kan Hadis .tersebut sangat bertentangan dengan Al Qur-an yang
Monisme : Pantheisme
Pada halaman 88, Dr. Harun menlllis tentang Ibnu Arabi
sebagai berikut :
127
sebenamya ? Dr.· Harun N asution sebagai dalam soal-soallainnya
tak memberijawaban.
Hakekat Muhammadyah + Nur Muhammad
Pada halaman 89 Dr. Harun menulis:
"Ibn Al-Farid dari Cairo (1181-1235 MJ menimbulkan fallam
al-haqiqah AI-Muhammadiah (konsep Muhammad). Menurut fa-
hamnya al-haqiqah Al-Muhammadiah diciptakan Tuhan semenjak
azal sesuai dengan bentukNya sendiri. Oleh karena itu orang yang
ingin tahu Tuhan, harus berusaha mencapai persatuan dengan al-
haqiqah Ai Muhammadiah itu. Abd AI-Karim AI-Jill (w. 1428 M.)
membawa falsafat al-insan ai-kamil (manusia sempuma). Manusia
sempurna adalah kopi dari Tuhan dan terdapat dalam diri Nabi
Muhammad. Al-insan al-kamil sarna dengan ai-nur Ai-Muhammadi-
ah (cahaya Muhan1mad)atau ai-haqiqalt Al Muhammadiah tersebut
di atas dan merupakan cermin bagi Tuhan."
Bahwa faham Ha~ekat Muhammadiyah at au Nur Muhammad
yang begitu. penting hanya disebutkan dalam beberapa baris,
akan membeii peluang untuk kesalahan ~aham yang bukan-bu-
kan.
Hakekat Muhammad atau Nur Muhammad adalah suatu hasil
dari meresapnya faham neo Platonisme. Menurut faham Neo Plato-
nisme, ada tiga hal: pertama The One at au The Good atau The
First Principle kedua The Divine mind, dan yang ketiga adalah
The Soul.
Daripada The· One, memancarlah The Divine mind, yang
merupakan The World of forms (alam misal), dan dari alam
misal memancarlah alam materi ini. Hubungan antara alam ma-
.teri dan The Divi!1e mind dinamakan Soul.
Pancaran artinya bahwa kejadian alam ini sebagai pancaran
dari l:'uhan tanpa acta kehendak daripada Tuhan, jadi secara auto-
matis.
Gambaran yang semacam itu adalah garnbaran yang ber-
tentangan dehgan ajaran Islam, karena menurut ajaran Islam,
Tuhan menciptakan alam daripada tidak ada, dengim kemauan
dan keputusanNya.
The Divine mind atau Logos yang merupakan The World
128
.',,,, ..~..~
of forms atau alam misal inilah yang oleh kaum Masehi.dilekatkan'
kepada Nabi Isa, sehingga nabi Isa AI Masih atau Yesus Christus
itu adalah asal segala yang ada.
Begitujuga kaum sufi, memakai kata Hakikat Muhammadyah
atau Nur Muhammad untuk mengatakan hahwa Nabi Muhammad
itu adalah mak:hluk pertam'a yang inenjadi sebab adanya dunia
dan penghuninya
Tentu saja gambaral! yang demikian bertentangan dengan
aj~an Islam, karena ajaran Islam mengatakan bahwa Muhammad
adalah bamba Allah dan utusanNya.
Hal tersebut tidak dijelaskan oleh Dr. Harun NaJKitwn, pada
hal sangat perIu bagi mahasiswa I.A.I.N. Ketika saya menulis
ini saya iI).J@tpernah membaca suatu- artikel di Panji Masyarakat
no. 215 tanggal 15-1-1977 tentang Nur Muhammad dalam ahran
kebatinan,. ditulis oleh sdr. Samudio Tulisan sdr. Samudi cukup
ilmiyah walaupun nampaknya bacaannya terbatas seperti.sebagian
besar saIjana zaman sekarang. Tulisan yang baik itu dibantah
oleh sdr. M. Harith bin Abd. Shafa .dati Fakultas Adab l.A.I.N.
Alaudin Ujungpandang dalam Panji Masyarakat no, 220 tanggal
1 April
KesiI)lpulan yang saya pet:o~eh dari bacaan Bab X tentang
aspek mistlcisme bahwa Dr. Harun NasutioD telah menganggap
penting sekali segi mistik dalam Islam dan :menerangkan bahwa
tujuan misticisme adalah untuk bersatu atau mendekat dari Tu-
han. Garnbaran bersatu dengan Tuhan pada sa'at ini ~dalah sarna
dengan tujuan agama Kristen yaItu agar tiap penganut agama Kris-
ten itu bersatu dengan Yesus.
Dengan 'Sacrament. Eucharisti, yaitu makan roti yang diberi-
kan oleh Pastur dengan berkata . Inilah jasadku, dan meminum
seteguk anggut yang diberikan oleh Pastur dengan berkata :
Jnilah darahku, maka dalam missa·itu seorang pengikut agama
Masehi'telah bersatu dengan Yesus. Gambaran tersebut juga sarna
dengan tujuan kebatinart = menekung dan manunggaling kawula
gusti. .
'Dengan tjd¥ diterangkan mana aliran yang Deliar dan mana
aliran ·Y'ang salah, maka bab- X tentang aspek •misticisme ini,
seperti .'h'alnYa dengan bll:b-bab yang lain, hanya menarnbab ke-
kaburan gambaran Islam bagi pada generasi muda.
·129
11'
KOREKSI TERHADAP BAB XI TENTANG
ASPEK PEMBAHARUAN DALAM ISLAM
130
terjamin.
Perobahan masyarakat di Barat timbulnya karena kemaju-
an pengetahuan. Hilangnya feodalism dan digantikannya dengan
kerajaan membawa pengaruh besar. Raja-raja walaupun kebanyak-
an berkekuasaan mutlak,' banyak membantu research untuk
kemegahan dynastinya. Saudagar-saudagar besar juga berlomba
membantu kemajuan pengetahuan. Francis Bacon ( 1561-1626 )
.dari Inggris dalam karangannya Novum organum mengajak orang
memakai methode inductive. Rene Descartes (1596-1650) dari
Prancis, dalam karangannya Discours de la methode untuk me-
makai ratio semata-mata. Instrument-instrument barn didapat-
kan orang. Barometer diciptakan oleh Torricelli dan Pascal
(1623-1662) jam pendulum diciptakan oleh Huygens (1629-
1695) dan pompa angin diciptakan oleh Van Guerecke.
Perhimpunan-perhimpunan Pengetahuan timbul di mana-mana
seperti Academy of Experiments di Florence (Itali),Royal society
di negeri Inggris dan French Academy of Sciences di Prancis.
Pelayaran jauh juga dilakukan untuk mengenal daerah-daerah yang
belum pernah diketahui orang. Di samping itu Copernicus (1473-
] 543) mengemukakan heliocentric theory untuk mengganti geo-
centric theory yang dianut oleh Cladius Ptolemy seorang Yunani
dari abad II masehi, Copernicus mengatakan bahwa bumilah yang
memutari matahari dan bukan matahari yang memutari bumi.
Copernicus dikuatkan oleh ahli-ahli ilmu bin tang seperti Tycho-
Brahe (1546-160 1), John Kepler (1571-1630) dan Galileo-
Galilei (1564-1642). Tetapi theori Copernicus ditentang oleh
Gereja Katolik dan bukunya Galileo termasuk buku yang terlarang
pada tho 1757, sedang sebelum itu Geordano Bruno telah dihukum
mati bakar oleh gereja Katolik juga.
Ahli pengetahuan besar sesudah mereka itu adalah Sir IsaaC-
Newton (1642,-1724). Dialah yang menemukan formula: "Every \
particle of matter in the Universe attracts every other partiCle
with a force varying inversely as the square of the distance between
..them and diredly proportional to the product of their masses".
Tiap-tiap bagian kecil dari materi dalam alam ini menarik bagian
131
kecil lainnya dengan kekuatan yang berbeda secara terbalik
menurut segi empat jarak antara mereka dan secara langsungber-
sifat proporsionil kepada hasil jumlah bagian-bagian kedl' itu.
(lni adalah aturan daya tarik yang ditemukan -oleh Newton dan
mungkin sukar difahami bagi yang tidak berkecimpung dalam il-
mu alam).
Kemajuan ilmu pe,ngetahuan bertambah lagi'dengan pengeta-
huan seorang Irlandia yang bernama Robert Boyle (1627-1691)
yang banyak penemuannya di bidang chemistry. Yoseph Preestly
(1733-1804) menemukan metode untuk menggunakarl gas di
rumah. Di negeri Prancis, Antoine Lavoisier (1743-1794) menja-
dikan chemistry sebagai ilmu experimental la mengarang "Elemen-
tary Treat1se on chemistry".
Listrik mula-mula ditemukan oleh William Gilbert (1540-
1603), Benyamin Franklin (1706-1790) dan Ale~ander Volta
(1745-1827) yang namanyadipakai sekarang untuk meminjuk-
kan kekuatan listrik (voltage).
Semen tara itu pengetahuan ten tang .geology, biology, botany,
zoology, ilmu kedokteran juga bertambah dengan cepat.
Di lain fihak, oleh karena negeri Inggris terhindar dari pep,e-
rangan-peperangan seperti yang terjadi di benua Eropa maka
industri di sana berkembang biak. Dengan memiliki arang batll: dan
baja, maka industri textil bulu dan katun, serta industri berat
(mesin-mesin) maju pesat pula. Pada tho 1825 kereta api mulai
dipakai, kapal api dipakai mulai tho 1838.
Industri membawa effek sampingan. Para kaum buruh banyak
menderita. Orang-orang yan~ mempunyai capital menblak campur
tangan Pemerintah dalam soal ekonomi, dan menganjurkan slogan-
slogan laissez faire laissez passer, (biar langsung, jangan diganggu)~
Hal ini menimbulkan reaksi yang memuncak dengan mnnculnya
Karl Marx(1818-1883) yang berpendapat bahwa kaum buruh-
lah yang berhak memerintah .
.Dalam pada itu imperialism, untuk tujuan-tujuan keuntungan
ekonomi terus berjalan, dan rakyat yang terbuka matanva menun-
132
..;.
tut hak-haknya daripada raja yang berkuasa mutlak.
Perobahan-perobahan besar di Europa Barat ini sangat me-
ria'jubkan. Banyak para penginjil yang mengatakan bahwa kemaju-
an itu adalah buah daripada agama Kristen, mereka mengatakan
bahwa peradaban Barat sekarang adalah peradaban Kristen. Kata-
kata terse but memang sering kita den gar di Indonesia; tetapi itu
tidak benar. Kalau kita ingat bahwa Giardo Bruno (1550-1600)
dihukum mati bakar oleh gereja karena mengatakan bahwa bumi
berputar, maka jelaslah bahwa agama Kristen tidak mendorong
kemajuan-kemajuan tersebut. Kita hanya dapat mengatakan bahwa
dalam sejarah, kemajuan teknik sangat pesat di abad 18-19 di
Barat;- kit a tak dapat mengatakan sebabnya; kita juga.hanya dapat
men~atakan bahwa filsafat subur di Yunani pad a abad 4 sebelum
maseru, kemudian negeri Ynnani tak berbeda dengan negeri lain-
nya.
Di samping bidang materiil seperti 'chemistry, llstrik, me sin-
mesin ringan dan berat, Europa barat juga memperoleh kemajuan
dalam bidang ekonomi, sosiologi, filsafat dan theori-theor' poll
ij~ '
Setelah kita membicarakan kemaJuan di Barat, manlah kita
bicarakan bagaimana kemajuan di Barat itu berhadapan muka de~
ngan Dunia Islam.
Dalam bidang politik dan militer, konfrontasi sudah lama
terasa antara negara-negara Barat. Prancis dengan Inggris, Austria
dengan Kerajaan Turki. Peperangan antara Turki dan Kerajaan
Austria mengakibatkan Turki kehilangan daerah Balkan (Europa
Timur).
Yang lebih penting daripada itu adalah pertemuandalam
bidang ilmu pengetahuan teknik dan filsafat. Di sinilah letak per-
soafan modernism.
Napoleon Bonaparte yang sedang jaya di Europa ingin
menguasai Mesir sebagai pintu gerbang ke India. Ia mendarat di
Alexandria tgl. 2 Jull 1798 dalam suatu €xpedisl yang ternama
dalam sejarah sebagai expedisi Prancis, suatu expedisi yang tidak
hanya dilengkapidengan senjata modern1 tetapi juga dengan suatu
133
."
134
usaha pembaharuan itu mendapat tantangan terutama dari
golongan militer yang tal\ut kehilangan kedudukan dalam perobah-
an-perobahan yang akan terjadi." Kata-kata itu adalah sebab yang
pokok; vested interest sang'at mempengaruhi sikap sesuatu golong-
an.
Tetapi Dr. Harun Nasution menambah: "Juga dari pihak ka-
urn ulama datang tantangan, karena di zaman itu perteritangan
antara Kristen dan Islam masih keras. Orang masih memandang
curiga terhadap apa yang berasal dari Dunia yang dianggap kafir."
Kata-kata tersebut di atas sangat menusuk perasaan dan
menandakan bahwa Dr. Harun Nasution sudah menelan apa sa-
ja yang ditulis oleh kaum Orientalis yang anti Islam tanpa meng-
gunakan daya kritik fikirannya sebagai seorang sarjana. Jika dalam
hukum, para ulama Azhar sudah mengatakan bahwa hukum barat
itu, kecuali beberapa hal" tertentu, pada umumnya senafas dengan
salah satu mazhab em pat yang ada atau mertipakan maslahah
mursalah yang berarti salah satu" sumbe·r hukum yang dilakukan
dengan Ijtihad untuk memelihara masyarakat manusia, maka
opposisi terhadap pembaharuan itu adalah datang dari rakyat
jelata yang mengasosiasikan modernism dengan pihak penjajah
yang beragama Kristen tetapi karena penjajahannya, bukan karena
agamanya.
Dr. Harun Nasution berkata: "Karena pada waktu itu perten-
tangan antara Kristen dan Islam masih keras." Kata-kata tersebul
adalah kata-kata seorang orentalis yang anti Islam. Umat Islam ti-
dak benci kepada orang Kristen, tetapi benci kepada penjajahan
Dan kalau Dr. Harun Nasution mengatakan bahwa "Pada waktu itu
pertentangan antara Kristen dan Islam masih keras," maka saya
mengatakan bahwa pada sa'at ini dan pada waktu yang akan da·
tang, pertentangan itu juga tetap keras. Tetapi bukan ~ntara
Islam dan Kristen sebagai agama; sebabnya ialah karena meraja
lelanya Kristenisasi yang dilakukan di dalam tubuh Umat Islam,
hal ini Jah yang tidak dirasakan oleh Dr. Harun Nasution.
Atas dasar perasaan bahwa Islam terbelakang dan Kristen
135
maju, yang sudah meresap dalam hati Dr. Harun Nasution, maka
ia mengatak·an pada halaman 95, bahwa Ibrahim Mutafariku yang
ingin mengadakan percetakan di Istambul pada tho 1727 M terpak-
Slolmeminta filtwa dari Mufti Besar Kerajaan Islam untuk mengatasi
tantangan kaum "agama".Kasus tersebut adalah kasus yang
dibesar-besarkan; ini adalah kebiasaan kaum orientalis yang anti
Islam seperti yang sering saya katakan. Soalnya, karena banyak
tukang bikin naskah tangan yang akan kehilangan sumber kehidup-
an, maka adalah bijaksana untuk mendapat fatwa dari Mufti,
sehingga para tukang tulis itu dapat menerima hal baru yang meru-
gikan diri mereka dalam segi ekonomi tetapi akan menguntungkan
umat dalam segi pengetahuan.
136
. ~.~ - .'""'-'~~~'-----""';:""",",,"';;';------
:!
Dengan begitu, J amaludin adalah seorang politikus ya;1g
menggugah umat Islam supaya melepaskan diri dari penguasa
yang mutlak seperti di Persia dan Turki, atau dari penjajahan Ing-
gris di India dan Mesir.
137
antaranya Al Khilafah, dan yang p~ling memuaskan dirinya adalah
kitab al Wahyul Muhammady.
138
c·
.
-
Pembaharuan di Turki.
Pad a halaman !
00: 109 Dr. Harun Nasution membicarakan
pembaharuan dalam umat Islam di India. Ia menyeb1.ltkan sejarah
Syah Wahyullah (1703 .~ 1762) Sayid Ahmad Syahid (1752-
139
1831) dan gerakan Mu}ahidinnya, kemudian ia menyebut -
kan Sir Sayid Ahmad Khan (1817 - 1898) dan berdirinya MAOC
(Muslim Anglo Oriental College) dan akhirnya ia menyeblitkan
Iqbal (1873 - 1938 M) dan Ali Jinnah (1876 .. 1948 m) serta
berdirinya negara Pakistan.
Membaca uraian yang panjang itu, orang dapat menyim-
pulk<,\n bahwa dasar-dasar Islam selalu dapat menjadi landasan
perjuangan untuk kemerdekaan dan perbaikan masyarakat.
Pembaharuan di Indonesia
Pembaharuan di Indonesia dibicarakan oleh Dr. Harun Na-
sutionpada halaman 110 dan 111, uraian terse but kurang tcr-
atur, Gerakan Padri bukan gerakan pembaharuan.Jam'yatul Khair
bukan gerakan 'pembaharuan sebab gerakan tersebut hanyu me-
rupakan inisiatif orang-orang tertentu yang pengaruhnya tidak
mencakup Indonesia.
140
-,
'.
Al Irsyad adalah gerakan pembaharuan pemimpinnya Al
Marhum Ahmad Surkati. bukan ulama dan Azhar akan tetapi,
seorang ulama dari .Mekkah, danberasal dari Sudan.
Gerakan yang besar dalam sejarah pembaharuan umatlslam
Indonesia adalah' Sarikat Islam yang dipimpin oleh Vmar Said
(bukan Said Vmar) Cokroaminoto. Gerakan itu te'lah menggugah
jiwa bangsa Indonesia dan menyadarkan inereka bahwa mereka
itu adalah budak-budak Kolonialisme Belanda.
Haji Agus Salim adalah figur, yang menonjol dalam Sarikat
Islam, tetapi walaupun Sarikat Islam sudah menjadi kecil karena
bermacam perpecahan di dalamnya, Haji Agus Salim tetap
menjadi b~ntang umat Islam berhubung dengan pengetahuannya
yang luas yang' menimbulkan rasa hormat kepada siapa y~ng
berjumpa dengannya.
Dr. Harun Nasution tidak menyebutkan Majlis Islam A'la
Indonesia, (M.LA.I.) yang didirikan di Surabaya pada tahun 1936
dan merupakar. federasi' :iari seluruh gerakan-gerakan Islam, se-
hingga yang tidak didasarkan atas idee pembaharuan pun ter-
cakup di' dalamnya.
Dr. Harun Nasution juga tidak menyebutkan bahwa sebab
yang langsung mendorong KH. Ahmad'Dahlan mendirikan Mu-
hamadiyah adalah tersiarnya kristenisasi dan k.atolisas( dikalangan
suku Jawa, serta belum meresapnya aj~ran Islamdikalangan
suku Jawa, khususnya lapisan aristokrasiny,a.
Yang paling akl1ir yang perlu disebut, jalah Dr. Harun Na-
sution tidak menyebutkan' Masyumi yang didirikan di Yogyakarta
November tahun 1945 sebagai penjelmaan M.I.A.!, yang pada
zaman pendudukan Jepang diganti dengan Masyumi sebagai alat
propaganda Pemerihtah Militer Jepang.
Masyumi yang didirikan pada akhir tahun 1945 adalah satu-
satunya partai politik Islam di Indonesia, semasa perjuangan
physik menentang kembalinya jajahan Belanda ..
141
.'
12
PENUTUP
142
nya ajaran-ajaran yang bukan dasar itu, tidak mempunyai sifat
mutlak. Atas dasar inilah maka imam-imam besar tidak mau
menyalahkan pendapat at au penafsiran rekannya, dan maka
mazhab-mazhab dan aliran-aliran yang ada dalam Islam semuanya
dipandang masih dalam kebenaran selama ia tidak bertentangan
dengan ajaran dasar Islam sebagai tersebut dalam Al Qur-an dan
Hadis. Dan at<,,:: dasar ini pulalah maka Ibn Rusyd mengatakan
bahwa AI-Ghazali tidak dapat mengkafirkan kaum filosof. Alasan
pengkafiran hanyalah penafsiran kaum teolog terhadap Ayat-Ayat
Al Qur-an. Demikian juga penolakan kaum Syari'ah terhadap ajar-
an kaum sufi didasarkan atas penafsiran. Oleh karena iiu kaum
sufi meriganggap diri mereka tidak melanggar ajaran dasar Islam;
yang mereka langgar hanyalah penafsiran kalllTI Syari'ah.
Selanjutnya penafsiran-penafsiran itu lahir sesuai· dengan
suasana masyarakat yang ada di tempat dan zaman ia muncuL
Zaman terus menerus membawa perobahan pada suasana masyara-
kat. Oleh karena itu ajaran bukan dasar yang timbul sebagai pemi-
kiran di zaman tertentu belum tentu sesuai untuk zaman lain.
Yang membuat umat Islam banyak bersifat statis ialah
karena merasa terikat pada ajaran-ajaran bukan c1asar yangd:hasil-
kan zaman-zaman yang silam, yaitu ajaran-ajaran bukan dasar yang
tidak sesuai lagi dengan kondisi zaman modern. Hakekat inilah
yang disadari kaum pembaharu Islam, clan untuk pembaharuan,
mereka melihat bahwa penafsiran atau ajaran-ajaran bukan das:at
yang tidak sesuai dengan zaman lagi harus ditinggalkan. Sebagai
penggantinya perlu diadakan ajaran bukan dasar baru ~lengan me-
nimbulkan penafsiran baru dari ajaran dasar yang terdapat dalam
Al Qur-an dan Hadis. Yang mereka maksud dengan meninggalkan
taqlid ialah meninggalkan ajaran-ajaran bukan dasar itu, dan dengan
kembali kepada Al Qur-an dan Hadis, ialah kembali kepada ajaran
dasar dan menyesuaikan penafsirannya dengan tuntutan zaman.
Sebagai dilihat dalam aspek hukum, ajaran dasar itu jumlah-
nya sedikit sekali. Setenlsnya ajaran dasar itu ticlak pula semua
tersifat qat'i at au positif, tetapi banyak yang bersifat zanni, tidak
positif, .-'canoleh karena itu boleh diberi arti selain dari arti lafzi-
143
nya, Dengan lain kat a ajaran dasar yang bersifat absolut dan dog-
matis dalam Islam sedikit jumlahnya. Dengan demikian ruang ge-
rak'dalam Islam tidak sempit malahan luas. Bahwa ruang gerak
itu luas telah dibuktikan oleh sejarah di masa yang silam.
Oleh.karena itu tidaklah berdasar anggapan bahwa umat Islam
mundur, karena agama Islam merupakan penghambat bagi kema-
juan. Umat Islam lambat dalam geraknya mencapai perobahan dan
kemajuan, bukan karena agama Islam, tetapi karena umat Islam
masih terikat pada tradisi nenek moyang. Dalam tiap masyarakat,
- tradisi memang merupakan penghambat besar bagi tiap us aha-
usaha modernisasi, apalagi kalau tradisi itu dianggap mempunyai
sifat sakral".
Pada halaman 113 Dr. Harun Nasution menulis ':yang di-
maksud bukanlah dengan Islam hanya ibadat, fiqih, tafsir, tauhid,
Hadis dan akhlak. Pengertian Islam lebih luas dari itu, termasuk
di dalamnya sejarah, peradaba.n, falsafat, rpisticism,. teologi,
hukum, lembaga dan politik."·
Hal tersebut adalah tidak benar, fikih adalah hukum, tauhid,
adalah yang ia naynakan teologi, akhlak rriengandung politik,
tafsir dan Hadis adalah Qur-an dan Sunnah yang menjadi sumber
hukum dan pegangan bagi tiap orang muslim.
Adapun sejarah, peradaban, filsafat atau politik, ada yang
pertum1:lUh~nnya sesuai dengan Islam dan ada pula 'yang tidak
sesuai. PQlitik mengatakan bahwa kepala negara harus dari suku
Quraisy, terang menyalahi ajaran Islam yang mengatakan bahwa
yang paling mulia adalah yang paling taqwa kepada Allah.
Filsafat yang mengatakan bahwa alam ini rriemancar dari
Tuhan (theori emanasi) terang bertentangan dengan Islam, yang
mengatakan Tuhan menciptakan alam dari tiada (creatio ex nihilo).
Dalam halam<j.n 113 juga Dr. Harun Nasu'tion menulis "Maz-
hab-mazhab dan aliran-aliran dalam Islam semuanya dipandang
masih dalam kebenaran selama tidak bertentangan dengan ajaran
Islam sebagai tersebut dalam Al Quran dan Hadis,. atas dasar ini
pulalah Ibnu Rusyd ~engatakan bahwa Al Gazali tidak dapat
144
mengkafirkan kaum filosof, alas an pengkafiran hanyalah penafsiran
kaum teologi."
Kata-kata tersebut berarti bahwa tak ada fihak yang .salah.
Sebagai saya terangka-n di atas, theori emanasi jelas bertentangan
deng:w Islam. Tuhan dalam Islam adalah zat yang berkehendak,
sedang emal}asi berarti pancaran yang automatis.
Dengan kata-kata tersebut yang merupakan bagian dari pe-
nutup, Dr. Harun Nasution hanya menimbulkan kekacauan da-
lam fikiran generasi muda.
Soalnya _bukan soal kafir atau muslim. Hanya Tuhan yang
berhak menentukan siapa yang kafir itu. Tetapi Islam merupakan
ajaran-ajaran yang tertentu yang menjadi critel1a benar atau'salah:
Yang sesuai dengan ajaran Islam adalah benar, yang tidak senafa;
dengan ajaran Islam tak dapatlah "kita menganggapnya sebagai
ajaran Islam ..
Dalam halaman 113 juga Dr. Harun Nasution menulis "De-
mikian juga penolakan kaumSy"ari'ah terhadap sufi didasarkan
atas penafsiran. Oleh karena itu kaum sufi menganggap bah-
wa diri mereka tidak mela~ggar ajaran ~asar Islam yang .D.ereka
langgar hanyalah penafsiran kaum Syari'ah."
Dengan kata-kata terse but kaum sufi yang mengatakan bahwa
wujud itu satu, tak ada Tuhan dan tak ada makhluk, atau yang
mengatakan bahwa Tuhan itu dapat juga beihulul (incarnasi), ke-
dalamdiri seseorang sufi, orang yang semacam itu tidak menya-
lahi ajaran Islam.
Kalau soalnya begitu, maka saya dengan sangat menyesal
terpkasa mengatakan bahwa penulis buku tersebut belum me-
mahami ajaran-ajaran Islam.
Pada pokoknya pasal ,;Penutup" ini menunjukkan jiwa dan
fikiran Dr. Harun Nasution "dengan jelas : Islam itu luas sekali,
semua ahli hukumnya benar, semua ahli filsafatnya benar, semua
ahli misticnya' benar; semua itu karena ajaran dasar Islam.
jumlahno/a sedikit sekali. Kecuali .sedikit sekali,jumlal1l1ya, ajaran
145
dasar itu tidak pula semua bersifat positif (qat'i) tetapi banyak
yang bersifat dhanny ~,-~Jakpositif) dan oleh karena itu boleh
diberi arti selain' arti lafzinya.
Kata-kata tersebut di atas _akan menjefllmuskan umat -Islam
kcpada penafsiran yang bukan-bukan seperti yalig dikatakan oleh
ahli sufi. Dan dengan begitu pula maka syari'at dapat ditafsirkan
secara simbolis seperti yang dilakukan oleh kaum kebatinan ~yang
menafsirkan wujud taqwa dan sebagainya dengan cara yang sangat
jauh dari ajaran Islam.
Paragraph terakhir
146
hanyadapat maju dan kuat jika melakukan ajaran-ajaran yang
terdapat dalam AI Qur-an dan Hadis. Al Qur-an menyuruh kita
untuk bertikir, maka llrnU pengetahuan harus dipelajari oleh' umat
Islam.
Islam adalah pegangan bagi umat manusia. Kita umat Islam
sedunia bukan berkewajiban memberi tafsiran baru, tetapi me-
mahami Islam dalam konteks keadaan sekarang. Ada perbedaan
besar antara memberi tafsiran baru dan memahami dalam konteks
keadaan sekarang. Kalau memberi tafsiran baru berarti bahwa kita
harus menyesuaikan diri dengan keadaan baru dan mencari dasar
penyesuaian itu dalam AI Qur-an dan Hadis. Kalau kit a memahami
Al Qur-an dalam conteks keadaan sekarang ini berartibahwa tidak
semua yang terjadi dalam kemajuan kehidupan dunia lni sesuai
dengan Islam." Adat istiadat secara Islam yang diberik~m oleh-
Rasulullah memang ada sifat sacralnya, tetapi justru di situlah
terletak kekuatan Islam.
Dr. Harun Nasution selalu menggambarkan rasa kagumnya
. kepada Kebudayaan Barat seakan-akan segala yang ada di Barat itu
bersifat mutlak. Fikiran manusiapun dianggap mutlak.Bagi seorang
muslim, oahkan bagi pemikir-pemikir .dari Barat sendiri seperti
Raymond Aron mereka mengatakan bahwa sekarang ini terdapiH
gejala-gejala kehancuran (decadel1si) dalam kehidupan di Barat
baik kehidupan ke1uai'ga, hubungan antara orang tua dan anak,
kehidupal1 sex dan bin-lain. (Raymond Aron dalam karangannY<l
"Pledoyer pour l'Europe decadente").
Orang .Bara t sedang' bingung mencari pegangan baru. Kita
harapkan pada suatu ketika mereka akan menemukan petunjuk .
yang mereka cari itudalam AI Qur-an.
147
KESIMPULAN
148
.f;
149
benar dan sempurna. Dan oleh karena Vmat Islam tak dapat
meninggalkan Al Qur-an dan Hadis, maka diperlukan interpreta-
si bam' tep:tang Ayat-Ayat, apalagi Ayat-Ayat itu banyak yang
dubious ..
Dengan begitu maka yang -mutlak adalah yang terjadi di
Barat yang beragama Kristen. Kita yang beragama Islam hanya
dapat memberi interpretasi bam kepada ayat-ayat Al Qur~an.
Hal tersebut adalah fikiran orang yang belum yakin akan
keunggulan isi Al Qur-an .dan belum sa~ar akan kelemahan dan
bibit-bibit kehancuran yang sekarang tumbuh di Barat.
Akhir kata
Semula kita, Vmat Islam Indonesia menginginkan generasi
mud a yang mahir Qalam ilmu ke Islaman, bahasa Arab, Al Qur-an
Syari'ah,Tauhid dan lain-lain. Di saJi1ping itu Il)ereka hams menge-
tahui ilmu-ilmu baru: Sosiologi, Hukum, ~an Filsafat dan lain-lain.
Buku Dr. Hamn Nasution menunjukkan bahwa sekarang
ada di aritara kita yang terpengaruh oleh metode orieiltalis
barat sehingga menganggap Islam sebagai suatu gejala masyarakat
yang perlu menyesuaikan diri dengan peradaban Barat.
Dengan begitu akan hilanglah identitas' Islam kita, dan'
akan hifanglah kekuatan jiwa yang kita peroleh dari Al Qur-an.
Buku Dr. Hawn Nasution telah membantu terciptanya
masyarakat se1)1acam itu, masyarakat modern yang segala-galanya
di dalamnya benar, dan agama' Islam harus dirobah penafsiran-
nya sehingga sesuai dengan peradaban barat itu ..
Aku berdo'a kepada Allah s.w.t., mudah-mudahan tulisan
ini dapat menghindarkan bahaya yang besar Hu ..
A I tJ'.,t Si . ~\i~'i
~ ~ 3'\ ~\
- "/
»Ya Allah, janganlah Engkau menyesatkan hati kami setelah Engkau
memberi petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari padaMu,
sungguh Engkau maha Pemberi."
150
DAFTAR NAMA-NAMA DAN ISTILAH
A apatis, 84
'aqidah, 118
Abbasiyah, 30, ,76 Arabisme, 7 J
Abdullah bin Mas'ud, 95 'arad, 116
absolut, 51, 144 arbitrage, 105
abstrak, 44, 68, 84 argumen tasi, 81
Abu' Bakar al Sidik, 64, 79 Aristoteles, 54, 114
Abu Hamid al Sa'di, 67 Arnold, T.W., 60
Abu la'far al Mansur, 30 artikel, 129
Abul Hasan Ubaidullah al Karkhi, 84 ascetisme, 50
Abu Hanifah" Imam, 80 aspek hukum, 37, 53
Abu Musa al Asy'ari, 97,105 aspe~ ibadah, 39
Abu Zahrah, 61 aspek politik, 37
accident,1i 6 aspek sejarah, 39" 53
al 'adl, 103
aspek teologi, 53
Afrika, 53 Assassin, 55
Agha Khan, 59
astrophysic, 119
agresi, 69 Asy'ariyah, 103, ,108
Agus Salim, 141 atti tude, 18
ahad, 90 autorita'tif, 18
al Ahkam al Sultaniyah, .60 Aveqoism, 117
ahlu] haHi wal 'aqdi, 64 Avicenna, 54
Ahlussunnah, 57,,85 Ayubiya.h; 84
ahluzimmah, 76
Azariqah, 103
Ahmad Amin, Prof., 110, 114 Al Azhar, 26, 134
Ahmad Khaft, 110
Alan Richardson, 29
Albert Ie Grand, 117
Alexandria, 55 B
l Abdul Razik, 138
Ali
Ali Ibn Abi Talib, 32, 124 bai'at, 64, 65
Ali Jinnah, 140 Barbar, 68
Aljazair, 106 Basque, 75
Amawiyah, 30, 76 Baybars, 84
Ambisius, 138 Belanda, 141
Amr bin al 'Aas, 105 Benyamin Franklin, 132
Anas bin Malik, 124 Bonoventure, 117
anim!s~e, 43 al Bukhari, 31, 66, 91
151
.•..
.~
:,
c 'expandere, 53
expansi, 75
Cairo, 12 I).' expedisi, 133
Calvin, 130.' .el'plisit, 95
city state, 68' .¢xpres~i, 18
Cladius. Ptolemy, '13 I extrim, 5_9
Code Napoleon, 101
comparative religion, 148
conservatif, 113 F
Copernicus, 131
C<;>rdova, 117 fanatisme, 71
Cosmic movemcn t, 115 al Farabi, 60, 114
cosmology, I 19 fatalisme, 109
neatio e xnihilio, 144 Fatimah, 38
l'atwa, 83
alfaqr, 125
D federasi, 141
feodalism, 131
Oaud al Ohahiri, 95 filosuf, 54, 143
decadensi, 147 Fiqih al akbar, 102
Demokrasi, 13!\ firqah, braq, 103
dhalim,60 first principle, 1 J 5
Dhanny,87 formalitas, 50
dharuriyat, 82 form ii, 49
dialectic, 126 Francis Bacon, 131
dialog, 43 al Furat, 77
diyal, 74
diplomasi, 30
dogmatis, 144 G
Dubious" 87
Gabriel Hanoteau. 137
al Gazali, 60, I 15
E generasi muda, 34, 41
Genkiz Khan, 84
Earnest Renan, 136 genus, 18, 25, 122
ekonomi, 36 Geordano Bruno, 131
emanasi, 3S Ghurabiyah, 59
emansipasi, 74 Gnosticism, 42, 45, 122
Emile Durkheim, 16 Gold ziher, 80
Emmanuel Kant, 112
emosionil, 17
empiris, 104 H
Europa Timur, 24
exclusif, 16 hablum min Allah, S6
executif, 68, 78/ bablum minannas, 56
Existensialism religious, s2 al Hafi, 125
152
Hanafi, 134 1ahmiyah, 106
Harun Nasution, Dr:, 21,39,46 JamaluddiI) al Afgani, 85,' no, 136 '
Hasan al Basri, 103 Jam'yatu! Khair, 140
Henoteisme, 19 jarahan, 64
hierarchi, 68, 73 aI, J auziyah, 137
Holy, 21 Jean J aq ue Rousseau, 68
Hulagu Khan, 84 Jepang, 141
Human monopsychism; 118 jihad, 65'
Jizyah, 54
judicatif, 68, 78
juziyat, 116
Ibadiyah, 106
Ibn Arabi, 127 K
Ibnu Ham~a!, Imam, 83
ibn Jama'ah, 60 kapitalist, 69
tbnu Rusyd, 117 Karim Khan, 59
Ibnu Sina, 60, 115 Karl Marx, 69, 132
Ibn Qoyyim, 137 Kasaniyah, 59
idealis, 114 Katolik,23
idee, 114 kebatinan, 50
identifikasi, 71 Khalid bin Walid .. 77
Ihya Ulumuddin, 126 Khalifah, 57, 60, 62
Ijma', 80, 93 Khawarij, 57, 58, 93, 103
ijtihad, 73, 82 Khoja, 59
iIIat, 81 Khulafa Rasyidin, 30
Imam-imam, 57; 64 al Kindy, 114
implicit, 95 kodifikasi, 38, 101
incarnasi, 145 komersialisasi, 66
individuil, 56, 86 Komunis, 58-
infallible, 142 konotasi, 15
Injil Lukas! 21 konsensus, 80
Injil Yahya, 28 konsep Tuhan, 44
international, 2I kontradiksi, 43
Iqbal, 140 kontrak, 60
Iran, 59 koreksi, 39
Isa, Nabi, 34, 129 Kristen, 27
Isma 'i1iyah, 59 Kronologis, 60
Istambul, 136 Kurdi,7S
Istihsan, 60, 97 al Kutubal Sittah, 91
Itali, 131
L
J
latent, 7S
Jabariyah, 109 !egislatif, 68; 78
153
I 'esprit des Lois, '68, 78 milngkar, 70
Liberal, 29, 109 Murji'ah, 103
logika, 138 ' Muslim, 66, 91
Logos', 1 28., mustahak, 58, 59
~.ybia, 134, , Mustafa, l02 .
,'m'usyrik,.105, ,
. mutakallimin, I f3., 119
M aJ Mutawakkil, 108
mutawatir, 90
Madrid, 117 Mu'tazilah, 51,93, 103
Malik bin Anas, 30
Malik, Imam. 80
Mamalik,84 N
mansukh, 84
maqbul, 94 Najdah Ibn 'Amr AI Hanafi, 57, 58
Martin Luther, 130 nas, 96
ma'ruf, 70 Nasai, 91
al Masalih al Mursalah, 80, 81 Nazariyatul .Faidh, 115
maslaha t, 57 necessities, 82
masyhur, 90 nega tif, 127
materiil, 42 Neo Platonisme, 34, 55,115
Maturidiyah, 107 netral, 35
maudu',90 nomocrcaty, 73
Maula,74 noumena, 51, 112
Mawali, 73 norma, 22
al Mawardi, 60 numinous feelings, 45
al Mazahibal Islamiyah, 61
mazhab, 81,
Metode, 57, 71 o
missa, 129,
misticisme, 39 opportunist; 138
mistik, 35, 50, 129 orde lama, 138 ..
moderat, 106 Oriental empire, 68
modernisasi, 40 Orientalis, 32, '58, 139
monoteis, 20 orisinil, 32
Montesquieu, 68, 78· Orth,odox, 24
moral, 45 Oxford, 28
Mu'adz, 97
inu'amalat, 82
Mu'awiyah, 103 p
Muhakkimat, 105
Muhammad Abduh, 85, 110 paragraph, 49
Muhammad Khudari, Syekh, 80, 98 passip, 41
Muham'mad, Nabi, 16,25 Paus', 73
mu 'jizat, 26 Pekojan, 59
ll1ujtahid, 93 periode, 38, 80
1~4
','
permanent, 69 roh,123
Persia, 68 Romawi,68
phenomena emj;liris, 59 Rosenthal, E. (J, 60
physik, 69 j{udolf Otto, 21; 45
Russia; 2,4
pidana, 3f .
Plato, 60, 114
Plotninus, 114
plus-value, 69 s
politeis, 105
p-oliteisme, 23, 43. sacred, 17
Porphyry; 115 sahih, 90, 92
primitif, 17, 40 , sakral, 144
prinsip, 37 Salehiyah, 106
proporsi, 85 Saluba bin Nastuna, 77
prospek, 68 samawi, 16
Protestan, 23 san ad, 57, 90
Pyreence, 75 seleksi, 32
sex, 124, 147
Spanyo], 53, 1 J 7
Q species, 18, 25, 56
spiritual movement, 1J 5
qat'i, 90, 143 stasion, 125
qiyas, 81, 96, 143 statis, 83
Quebec, 75 Subhi al Mahmasani, Dr., 81, 94
Quraisy, 57 sufi, ]25
Qurtubah, J 17 sukuisme, 75
sunny, 107
Syadidul iqaab, 44
R al Syafi'iy, Imam, 80
syara', 82
Rafidah, 59 syi'ah, 58, 93
rasial, 75 syi 'ah Dua bel as, 58
rasionalist, 121 syi'ah Istna 'asyriyah, 58
Rasyid Ridha, 23, 62, 137 syi'ah Sab'iyah, 59
rawi,90 .syi'ah Zaidiyah
Raymond Awn, 147 syi'iy, 107
al Razi, 121 systematis, 48
reaksi, 52 syura, 62
realis, 114 syuruth, 9 J
realitas, 27 syu'ubiyah, 75, 76
reform, 64, 130
relevan t, 104
religion, 15
Rene Descartes, 131 T
Respons, 17
Rlsalah tauhid, 102 Ta'abbud, 82
155
'.
..... ' ..' .':
~
.
';' :.ta~t·in,·90··.···: v
:ar,iafita~,8S
" .T-ajdj'd;'1-30:, .. 'vested interest, 13.4
. t.ak"lid; 82 voltage,. 132
. ':ta~akal, 7!>
.. '
ta'wi/; l;l4, 109 w
.teologi, -33, 3 n
:teori, 39 wahyu, 26,. 62
terror, 71 Wasil bin 'Ata, 103
The Khaliphate, 60 William (~i]be.rt, 132
Thomas Aquinas, 117 William San day, 29
toleransi, 24, 69, 122
tradisi, 15, 19 y
tragedi, 37
trinitas, 18 Yahudi, 19, 146
Truedeau, 75 Yaman: 59
- Turkistan, 91 Yesus, 21, 28, 129
Turrnuzi, 91 Yunani, 34, 60, 11)
Yunusiyah, 106
z
u
Zahid, 12'1
Urnar bin Abdu!.Ajiz, 30 Zahiri, 149
Urnar bin Khattab, 26 Zaid bill Ali Zainal Abidin, 59
unity of the intellect, 118 Zanni, 144
universil, 51, 69 Zimmah, 77
Ushul Fiqih, 80 Zuhud, 126
Uthrnan bin Madh'un; 124 Zwingli, .130'
156
Pere. "SINAR HUDAYA OFFSET" Jakarta.