“Universitas adalah tempat untuk memahirkan diri kita, bukan saja di lapangan technical and
managerial know how, tetapi juga di lapangan mental, dilapangan cita-cita, di lapangan
ideologi, di lapangan pikiran. Jangan sekali-kali universitas menjadi tempat perpecahan” (Ir.
Soekarno, Kuliah Umum di Universitas Pajajaran, Bandung, 1958).
Kampus boleh dikatakan miniatur negara. Di dalamnya terdapat politik dan budaya yang
bermacam-macam. Kampus tidak dapat difahami hanya sebagai gelanggang akademis dan ilmu
pengetahuan, karena nyatanya tidak demikian. Kampus terlibat dalam berbagai aspek kehidupan
berwarga negara.
A. Pengertian Antropologi Kampus
Antropologi merupakan ilmu tentang manusia. Antropologi berasal dari bahasa Yunani
antrhopos yang berarti manusia atau orang, dan logos yang berarti cerita atau kata atau wacana.
Secara etimologis antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Antropologi juga
disebut sebagai ilmu yang membahas tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keragaman,
dan lain sebagainya
Kampus, dari bahasa Latin; campus yang berarti "lapangan luas", "tegal". dalam pengertian
modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan
gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa pula berarti sebuah cabang daripada
universitas sendiri. Di Inggris dan banyak negara jajahannya seperti Amerika Serikat dan lain-
lain, sebuah kampus terdiri dari universitas atau sekolah dengan asrama atau
tempat kos atau pondok para mahasiswa atau website kampus.
Dalam sebuah kampus terdiri atas pejabat kampus dan mahasiswa, dimana didalamnya juga
terdapat struktur yang menjalankan.
B. Stuktur Organisasi
a. Rektor
Rektor adalah pimpinan tertinggi di universitas. Rektor memiliki tugas pokok yakni
memimpin penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu Rektor juga bertugas membina tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi universitas/institute serta hubungan dengan
lingkungannya.
b. Dekan
c. Kaprodi
Kaprodi adalah pimpinan tertinggi dalam struktur program studi. Kaprodi adalah orang yang
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan program studi yang dipimpinnya
Organisasi Mahasiswa adalah Organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah untuk
menyalurkan Bakat, minat, serta potensi mahasiswa. Organisasi Mahasiswa terbagi menjadi dua,
yakni organisasi Intra kampus dan organisasi ekstra kampus.
Organisasi Intra kampus atau internal kampus merupakan organisasi yang berdiri secara
formal di dalam sebuah kampus. Memiliki kedudukan resmi dan melekat dengan kampus itu
sendiri. Bentuk dari organisasi intra kampus ini sendiri bisa Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit
Kegiatan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan masih banyak lagi lainya.
a. Senat Mahasiswa
Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT). Itu pun terbatas sebagai wadah koordinasi para
ketua Senat Mahasiswa Fakultas dan ketua-ketua himpunan mahasiswa jurusan.1
1
Fadrik Aziz Firdausi, artikel "Riwayat Gerakan Mahasiswa: Dari Dema hingga BEM", https://tirto.id/cEpd
b. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
Himpunan Mahasiswa merupakan media bagi anggotanya untuk mengembangkan pola pikir,
potensi, dan kepribadian yang berkaitan dengan disiplin ilmunya agar siap terjun ke masyarakat.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) berada
di tingkat fakultas dan berada di bawah kordinasi Senat Mahasiswa atau BEM Fakultas, sehingga
seluruh kegiatannya harus berafiliasi ke program Senat Mahasiswa.
Paduan suara UIN Sunan Ampel adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada di bawah
naungan lending sektor kemahasiswaan. UKM ini bergerak pada bidang seni tarik suara yang
2
Agung Saputra, Implementasi Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Dalam
Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 6 (1) Juni (2016). Hal.2
memadukan empat hingga delapan macam suara menjadi satu kesatuan harmoni yang indah nan
elok saat didengar. Macam suara utama di paduan suara ini ada sopran, alto, tenor, dan bas.
e. UKM Komando Resimen Mahasiswa Mahasurya Satmenwa 820
Merupakan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di bidang olah keprajuritan, kedisiplinan dan
wawasan bela negara dalam rangka mewujudkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
dalam bela negara, yang dilaksanakan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
f. UKM PRAMUKA
Merupakan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di bidang Pendidikan Kepramukaan, untuk
mengembangkan nilai-nilai Kepramukaan sesuai dengan tri satya dan dasa dharma Pramuka.
g. UKM Pencak Silat
UKM Pencak silat di UINSA adalah PSHT (Perguruan Silat Setia Hati) merupakan salah satu
perguruan silat historis di Indonesia. UKM pencak silat ini biasa melakukan latihan rutin di setiap
minggunnya. Tidak jarang, UKM pencak silat PSHT UIN Sunan Ampel mengikuti perlombaan
yang diadakan baik di tingkat universitas di Surabaya, se-Jawa Timur, maupun tingkat nasional.
h. UKOR (Unit Kegiatan Olahraga)
Merupakan sebuah wadah organisasi kemahasiswaan yang bergerak pada bidang olahraga.
Tujuan dari organisasi ini yaitu untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang
olahraga. Cabang olahraga yang terdapat dalam organisasi ini antara lain: sepak bola, futsal,
bulutangkis, tenis meja, basket, voli, dan catur.
i. UKM Seni Budaya
UKM Seni Budaya merupakan salah satu UKM Dema/Institut di UIN Sunan Ampel Surabaya,
yang berkreatifitas di bidang Seni dan Budaya. UKM Seni Budaya juga menaungi seluruh UKM
Musik dan Teater Fakultas. Selain belajar tentang kesenian, disini juga diajarkan bagaimana cara
membuat dan berkontribusi dalam sebuah event.
j. UKM UPTQ
UPTQ yaitu Unit Pengembangan Tilawatil Alquran. UKM ini bertujuan mencetak para khafid
dan khafidhoh al-Qur’an masa depan yang unggul dan berkualitas, yang nantinya akan memberi
manfaat kepada lingkungan masyarakatnya
k. IQMA (Ikatan Qori’ Qoriah Mahasiswa)
IQMA (Ikatan Qori‟ Qori‟ah Mahasiswa) adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
dibawah naungan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. dengan begitu IQMA sesuai
dengan perkembangannya mengikuti tuntutan zaman yakni dengan menambah bidang kaligrafi,
dengan bertambahnya bidang kaligrafi maka bidang di IQMA ada lima bidang. Dari bidang yang
paling tua yaitu bidang tilawah/naghom, bidang dakwah, bidang salawat, bidang MC, dan terakhir
bidang kaligrafi, dan hal ini masih berjalan sampai sekarang.
2. Organisasi Ekstra Kampus
Organisasi ekstra kampus atau eksternal kampus merupakan organisasi yang tidak berada dibawah
naungan lembaga kampus, melainkan berada diluar kampus. Organisasi ini banyak beraktifitas diluar
kampus, memiliki jaringan dan kepengurusan yang berjenjang atau bertingkat hingga pengurus nasional
D. Mahasiswa Ideal
Menjadi seorang mahasiswa ideal artinya menjadi seorang mahasiswa yang mampu atau
bisa memahami, mengerti, serta mampu menjalani perananya sebagai seorang mahasiswa.
Menurut Michael Scriven, seorang profesor di bidang ilmu perilaku dan organisasional
dari Claremont Graduate Unversity, menyatakan bahwa berpikir kritis adalah proses disiplin
intelektual untuk secara aktif dan terampil membuat konsep, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.Baik informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan
melalui observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan untuk
meyakini sesuatu dan melakukan sebuah tindakan.
Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus membuat penilaian yang
masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.Ketika berpikir kritis, Anda tidak hanya
menerima semua argumen dan kesimpulan begitu saja, tapi juga mempertanyakan validitas dari
argumen dan kesimpulan tersebut.Secara singkat, berpikir kritis adalah kemampuan untuk
berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus
dipercaya. Dan juga berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus membuat
penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.
Ada banyak metode berpikir kritis selain mengandalkan pemikiran diri sendiri. Dengan
menggabungkan pemikiran dari beberapa individu dapat menjadikan hasil keputusan menjadi
lebih terperinci dan bahkan hasilnya menjadi solusi tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri
namun juga menjadi solusi untuk semua orang. Berikut adalah beberapa metode paling umum
yang digunakan untuk berpikir secara kritis.
1. Berdebat
Metode yang digunakan saat adanya pihak yang memiliki pandangan cukup bertolak
belakang. Caranya adalah masing-masing pihak memberikan argumentasi yang menurutnya benar
dengan disertai bukti-bukti pendukung. Tujuan berdebat adalah menentukan pemikiran mana
yang paling benar. Dalam berdebat biasanya ada pihak penengah yang berperan sebagai
moderator dan memastikan setiap pihak tidak melampaui etika atau peraturan yang ada saat
beragumentasi.
2. Grup Diskusi
Berbeda dengan berdebat, dengan berdiskusi tidak ada pihak yang menang atau kalah.
Tujuannya adalah mencapai solusi untuk kepentingan bersama dan hasilnya disepakati secara
mufakat. Metode berpikir yang dilakukan secara berkelompok sehingga menghasilkan hasil yang
lebih cepat dan baik untuk semua orang. Biasanya ada sesi tanya jawab yang bertujuan untuk
menambah informasi dan penanganan yang lebih luas. Biasanya ada satu pemimpin grup yang
memastikan jalannya diskusi tidak melenceng dari tema diskusi.
3. Persuasi
Metode ketiga yang sering digunakan adalah metode dalam bentuk persuasi. Metode persuasi
menggunakan komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi
perbuatan, keyakinan, nilai atau prinsip orang lain memang membutuhkan pola pikir kritis. Iklan
adalah salah satu hasil dari metode persuasi.
4. Propaganda
Metode yang hampir mirip dengan persuasi namun digunakan untuk kepentingan yang lebih
luas dengan menggunakan berbagai media massa hingga para pendengar mau berubah dan
bergerak secara massa mengikuti pemikiran dari si propaganda.
2. Manfaat Berpikir Kritis
1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif. Mudah memahami sudut pandang
orang lain.
2. Menjadi rekan kerja yang baik.
3. Lebih mandiri.
4. Sering menemukan peluang baru.
5. Meminimalkan salah persepsi.
6. Tidak mudah ditipu.