Anda di halaman 1dari 2

ASWAJA DAN PMII

Oleh : Tasya Rizki Malindha

Sebagai bagian dari kajian ke islaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) merupakan upaya
yang mendudukan aswaja secara proporsional, bukan semata-mata hanya untuk
mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu tetapi juga mungkin di anggap baik
oleh kita sebagai warga NU karena rumusan dan konsep pemikiran yang teologis dan di
formulasikan oleh suatu aliran, yang di pengaruhi problem teologis pada masanya dan sifat
aktualisasinya tertentu.

 Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai Manhaj Fikr

Aswaja adalah madzhab yang dalam perihal aqidah mengikuti imam Abu Musa Al-
asy’ari dan Abu Mansur Al-maturidi. Dalam perihal fiqih mengikuti salah satu 4
madzhab, dalam tasawuf mengikuti Imam Abu Qassim Al-Junnaid dan Imam Al-
Ghozali.
Selain ajaran teologis, Aswaja juga dapat ditransformasikan dalam aspek ekonomi,
politik, dan sosial. Pemaknaan seperti ini berasal dari kesadaran dan kompleksitas
masalah dimasa kini tidak hanya membutuhkan solusi yang bersifat konkret, sehingga
muncul tern aswaja sebagai Manhaajul Fikr.
Aswaja sebagai Manhajul Fikr harus bisa menjadi busur yang bisa menjawab berbagai
macam realitas tersebut sehingga benar-beenar bisa membawa islam sebagai
Rahmatan lil Alamin, dengan tetap memegang 4 prinsip dasar aswaja, yaitu :
1. Tasawuth
Penegah. Selalu bisa tampil untuk menjawab tantangan umat sebagai bentuk
semangat ukhuwah dan menjadi penegah dalam mengambil beberapa keputusan.
2. Tawazun
Penyeimbang. Membawa nilai-nilai Aswaja tanpa intervensi dari beberapa
kekuatan manapun, dan berusaha menuju titik keseimbangan.
3. Tasamuh
Toleransi. Sebuah prinsip yang flrksibelitas dalam menerima perbedaan, dengan
membangun sikap keterbukaan dan toleransi.
4. Ta’adl
Kesetaraan atau keadilan. Segala bentuk sikap amaliah, maqoliah dan haliah harus
dengan visi keadilan.

 Aswaja sebagai Manhajul Harakah

Aswaja sebagai Manhajul Harakah berfungsi untuk menggerakan roda perjuangan dan
menjadi acuan bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari Aswaja memiliki 4 pilar
prinsip, yaitu :
1. Aqidah
Dalam aqidah terdapat tiga pilar penyangga aqidah Aswaja. Pilar utama keimanan
manusia yakni tauhid. Pilar kedua adalah Nubuwat, yakni menyakini bahwa Allah
mengutus Nabi dan Rasul dengan memberi mereka wahyu. Pilar ketiga adalah Al-
Ma’ad, sebuah kenyakinan bahwa semua manusia akan dibangkitkan lagi dari
alam kubur pada yaumul jaza’ untuk dihitung (hisab).

2. Pengambilan Hukum
Pengambilan hukum syari’ah Aswaja diambil dari 4 sumber, yaitu: Al-Qur’an
merupakan sumber hukum yang paling utama hal ini tak terbanthkan oleh semua
mahdzab yang ada, karena Al-Qur’an merupakan wahyu yang langsung turun dari
Allah dan bersifat hukum naqli. As-Sunnah merupakan hukum yang bersifat
pelengkap apabila tidak ditemukan atau kurang jelasnya hukum di Al-Qur’an. As-
Sunnah meliputi Al-Hadist dan segala tidak perbuatan, dan perkataan Nabi
Muhammad. Ijma’ adalah kesepakatan ulama dalam sebuah kasus hukum dimana
hukum tersebut belum ada penjelasan yang pas melalui Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Qiyas sebagai hukum islam merupakan salah satu hasil ijtihad para
ulama’ qiyas yaitu mempertemukan sesuatu yang tak ada nash hukumnya dengan
hal lain yang ada nash hukumnya karena ada persamaan illat.

3. Tasawuf
Dalam segi tasawuf Aswaja menganut dari 2 imam besar yakni Iman Al-Ghozali
dan Al-Junaid al-Baghdadi. Tasawuf merupakan suatu tindakan umat manusia
untuk menjauhkan diri dari duniawi untuk mencari kenikmatan menjalani ibadah
kepada Allah.

4. Bidang Politik
Sebuah negara boleh berdiri atas kerajaan, negara demokrasi dan lain-lai asalkan
mampu memenuhi syarat. Syarat-syarat itu adalah:
a. Prinsip Syura (Musyawarah)
b. Prinsip Al’Adl (keadilan)
c. Prinsip Al-Hurriyah (kebebasan)
Dalam islam prinsip kebebasan mempunyai lima prinsip. Yakni :
- Hifzhu al-Nafs (menjaga jiwa)
- Hifzhu al-Din (menjaga agama)
- Hifzhu al-Mal (menjaga harta benda)
- Hifzhu al-nasl
Dengan prinsip-prinsip yang ada di atas, maka tidak ada doktrin negara islam seperti
khilafah atau formalisai syariat islam bagi Aswaja. Islam hanya diharuskan untuk
menjamin sistem pemerintahan negara tersebut berjalan dengan baik dan mampu
memenuhi 4 syarat di atas tadi.

Anda mungkin juga menyukai