Anda di halaman 1dari 11

I PKD-1

Nahdlatun Nisa
Kebangkitan perempuan

13 Mei 2023 SOLEHAH S.PD | NADHLATUNNISA


PKD-1

Dalam perspektif Islam, kebangkitan


perempuan bisa ditelusuri dari kata
Nahdlatul artinya adalah kebangkitan.
Nahdlah menurut bahasa berarti
kemampuan dan potensi untuk
SOLEHAH S.PD | NADHLATUNNISA

mencapai kemajuan sosial dan lainnya


sedangkan an-Nisa artinya
perempuan.
II

Nahdlatun Nisa bermakna kebangkitan


kaum perempuan, yang mengarah
PKD-1
kepada rasa persaudaraan atas dasar
kesamaan jenis kelamin perempuan
dan berarti kebangkitan dari masa ke
masa yang gerakannya menjadi
pembaharu tanpa membongkar tradisi.
PKD-1
III

Gerakan perempuan pra kemerdekaan

- Poerti Mardika
- kongres perempuan pertama yang diadakan di
Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 1928
IV

Gerakan perempuan
pasca proklamasi

- Gerwani
- Nyai Djuasih
V

Gerakan perempuan
orde Baru
Ideologi gender bersifat ibuisme

- Organisasi perempuan dharma wanita


- Dharma Pertiwi
- Pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK)
VI

Gerakan perempuan era


reformasi
-Pundi perempuan
- Rifka Annisa
- Aliansi perempuan Merangin
- Sahabat Perempuan Institute (Sapa Institute)
VII
Saat ini, jenis gerakan
perempuan semakin
berkembang dan semakin
terbuka wawasannya
dalam melakukan PKD-1

pembelaan terhadap
perempuan
VIII

Perempuan bergerak
berdasarkan kurikulum PB kopri PMII, terdapat tiga
pilar yang harus diperjuangkan oleh kader Putri yaitu :

1. pembebasan (kemerdekaan)
2. keadilan
3. kesetaraan

SOLEHAH S.PD | NADHLATUNNISA


IX

Gender di era globalisasi berkaitan dengan kesadaran,


tanggung jawab laki-laki dan perempuan, pemberdayaan
perempuan, hak-hak perempuan termasuk tantangan
yang dihadapi dalam bagaimana menghubungkan semua
konsep gender untuk tujuan kesejahteraan bersama.
Konsep gender perlu diterjemahkan dalam aksi nyata
berupa gerakan pembebasan yang bertanggung jawab
atas kesetaraan dan keadilan.

SOLEHAH S.PD | NADHLATUNNISA


X

Mantan ketua PP muslimat NU yakni Asmah Sjachruni yang terkenal dengan sebutan
"singa podium" ada kalimatnya yang terangkai rapi yang dapat menyulut api semangat
perempuan Nahdliyyin.
"Jangan meminta jatah atau keistimewaan karena kodrat perempuan kita. Tapi kita
harus menuntutnya jika memang layak untuk kita. Jadi, ada perjuangan. Kalau perlu
kita rebut posisi itu dengan argumentasi yang tepat. Itu namanya berjuang. Jangan
sekali-kali berharap diberi. Tak bakalan perempuan akan diberi hak-hak yang lebih
tinggi oleh kaum pria".

SOLEHAH S.PD | NADHLATUNNISA

Anda mungkin juga menyukai