Anda di halaman 1dari 3

KADERISASI MULTIDIMENSI

Oleh : Ahmad Zaki Rayhan

Pergerakan mahasiswa islam indonesia atau disingkat PMII adalah sebauah organisasi
mahasiswa yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama yang diinisiasi oleh anak anak muda NU di
Surabaya untuk menggagas dan mendirikan sebuah organisasi kemahasiswaan kepemudaan
dengan spirit islam Ahlussunnah Waljamaa’ah. Kegelisahan anak muda NU untuk memmbentuk
organisasi kepemudaan kemahasiswaan tak lalin adalah karena situasi yang tidak menentu
karena carut marutnya perpolitikan di Indonesia. Hampir separuh abad lebih PMII hadir menjadi
organisasi kemahasiswaan yang telah mnegalami banyak perubahan dalam realitas yang beragam
dan perkembangan, mulai dari peraturan organisasi hingga system kaderisasi.

System kaderisasi PMII semakin hari semakin banyak mengalami perkembangan dan
perubahan sesuai dengan kebutuhan zaman, maka penyesuaian pola kaderisasi berbasis kearifan
lokal (local wisdom) harus menjadi konsen disetiap level kepengurusan organisasi PMII dalam
melahirkan embrio kepemimpinan dan mengasah kapasitas kader sesuai kompetensinya serta
produktifitas dalam menjalankan roda organisasi. Sebagai organisasi yang telah melewati
pergolakan sejarah dan dinamika dalam perjalanan bangsa Indonesia, PMII telah mengalami
berbagai persinggungan antara idealitas dan realitas hingga membuat PMII menjadi organisasi
mahasiswa islam terbesar diseluruh Indonesia.

Dinamika dalam organisasi adalah sebuah proses pendewasaan untuk seorang kader
dalam menempa diri untuk lebih matang lagi dalam mengasah kapasitas diri menjadi seorang
organisatoris sejati, di era industry 4.0 seorang kader PMII harus mampu menyesuaikan setiap
arah gerak serta konsep kaderisasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Dalam proses
perjalanan kaderisasi, secara mendasar hal-hal yang dianggap sederhana seringkali menjadi
hambatan dan juga keterbatasan bagi para pengurus PMII untuk dalam menata kaderisasi di
segala level. Begitu pun dengan PMII baik di level Rayon, Komisariat, sampai Pengurus Besar.
Di tengah kondisi yang memaksa ini kita harus berpikir tepat dan bergerak cepat untuk
melahirkan inovsi, menjadi dilematis tersendiri bagi para kader-kader penggerak di tingkat
bawah. Sebab proses kaderisasi nantinya akan terhambat seiring dengan ketetapan regulasi yang
belum ada. Sejatinya proses mencari dan mengejar keilmuan tidak boleh terputus selagi hidup
kita masih bernafas (Tholalabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin wal muslimat minal mahdi
ilal lahdi).

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia periode 2021-2024 harus mampu
menyediakan kebutuhan materi kaderisasi disetiap daerah dengan kebutuhan yang berbeda beda,
kebutuhan tersebut bukan hanya sekedar materi materi yang filosofis namun materi materi
konkret dan praksis yang relevan dengan kondisi kekinian. Penggunaan teknologi informasi
ditengah Pandemi Covid-19 sebagai media alternative untuk melaksanakan kaderisasi formal
dirasa masih tidak begitu efektif dikarenakan pendekatan komunikasi menggunakan media
telekomunikasi kurang mendekatakan pada substansi emosianal kader serta medium yang amat
datar jika dipaksakan untuk dilaksanakan dalam menjalankan kaderisasi formal baik itu
MAPABA, PKD, PKL. Ada 3 jenis format kaderisasi di PMII pertama, kaderisasi formal, kedua
kaderisasi non formal, ketiga kaderisasi informal.

Proses kaderisasi bukan hanya semata mata kegiatan yang sifatnya seremonial
diselenggarakan kemudian selesai karena tuntutan dari program kerja tahunan, kaderisasi adalah
ruh dalam keberlanjutan organisasi dan estapeta kepemimpinan. Maka baik buruknya setiap
organisasi tergantung dari pola dan pelaksanaan kaderisasi yang memepengaruhi kualitas kader
kader atas keberhasilan dan keberlangsungan sebuah proses metaforfosis kader yang militant dan
progressif.

Dengan jumlah kader yang tersebar diseluruh Indonesia PMII harus mampu menjadi key
opnion leader dalam menggerakan aksi aksi nyata untuk ikut andil dalam menyelesaikan
permasalahan bangsa dengan segala kompleksitasnya, meminimalisir konflik internal agar lebih
konsen untuk memacu langkah gerakan serta kerja kerja organisasi yang lebih strategis dan
konkrit.

Kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi
kader. Konsep pengkaderan yang baik selalu berangkat dari kenyataan real sebuah zaman dan
selalu mengarah pada tujuan organisasi. Sehingga kader yang telah dididik oleh organisasi
mampu memahami keadaan zamannya, mampu mengambil pelajaran dan mampu mengambil
posisi gerak sesuai tujuan organisasi. Maka tantangan perubahan yang sedemikian rupa ini kita
harus dikonstruksikan kedalam sistem kaderisasi dan gerakan PMII unutk menciptakan
perubahan bertajuk pada keadilan, kearifan lokal yang hendak di capai.

Kaderisasi Multidimensi

Bicara tentang kaderisasi multidimnsi bukan lagi sebuah hal yang baru dalam tubuh PMII karena
sejak dahulu PMII sudah banyak melahirkan wacana, ide dan gagasan yang sudah banyak di
tranformasikan kedalam kerangka praksis

PMII Keren, Maju dan Mendunia tentu ini bagian dari cita-cita mulia untuk mengenalkan wajah
baru organisasi yang secara ideologis akan mengenalkan islam rahmaratul lilalamin yang
membawa misi perdamaian, menggerakkan nilai-nilai moralitas di kancah internasional di tengah
krisinnya nilai kemanusiaan. Ketua Umum PB PMII menyampaikan hal tersebut pad saat orasi
pertamanya dalam acara pengukuhan PB PMI 2021-2024. PMII hari ini mempunyai tiga agenda
besar dalam tranformasi organisasi maju dan mendunia.

1.PMII Keren

Istilah keren mungkin sudah menjadi hal yang lumrah diucapkan dalam rutinitas keseharian kita,
mari kita telaah lebih dalm arti dari “PMII Keren” PMII secara substansi harus punya gagasan
yang praktis yang mampu dirasakan oleh masyarakat luas, struktur PMII hari imi banyak diisi
oleh generasi Z yang dimana generasi Z punya kecenderungan yang berbeda secara karakter
dalam bersikap dan pemikiran dari generasi generasi sebelumnya pola pikir generasi Z
sudah seharusnya melakukan upaya tranformasi di bidang teknologi dimana ada ribuan kader
yang tersebar di seluruh indonesia adalah potensi PMII memproduksi wacana dengan baik
sebagai key opinion leaders digital movement di Indonesia, di era perkembangan informasi yang
begitu pesat sudah tak ada lagi istilah kader PMII yang kurang asupan informasi

PMII Maju

PMII Mendunia

Anda mungkin juga menyukai