KONFERCAB XLVI
Pengurus Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kota Malang
Masa Khidmat 2021-2022
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
SUSUNAN ACARA
KONFERENSI CABANG XLVI
PMII KOTA MALANG
Kamis, 13 November 2022
No Waktu Acara Penanggungjawab
1 12.30—14.00 Checking dan pemberangkatan OC
2 14.30—16.45 Pembukaan konfercab XLVI: OC
Pembacaan Ayat Suci Al-ur’an
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars
PMII
Sambutan-sambutan
Do’a/Penutup
5 16.45—18.15 Ishoma OC
6 18.15—18.45 Pembukaan OS
8 18.45—23.00 Sidang Pleno 1 SC
Pembahasan agenda acara
9 23.00—00.00 Istirahat OC
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
1. Konferensi Cabang XLVI, selanjutnya disebut KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang adalah forum
tertinggi organisasi ditingkat Cabang yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang PMII Kota
Malang Masa Khidmat 2021-2022 dan merupakan forum permusyawaratan utusan dari
Komisariat Se-Kota Malang. (Mengacu pada Pasal 41 ART PMII).
2. KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang diikuti oleh peserta dan peninjau.
3. KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah
peserta. (Mengacu pada Pasal 41 ayat 4 ART PMII).
BAB II
PIMPINAN
PASAL 2
Pimpinan KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang:
1. Pimpinan KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang adalah Ketua dan Sekretaris Cabang PMII Kota
Malang Masa Khidmat 2021-2022.
2. Pimpinan KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang bertanggung jawab atas terselenggaranya
KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
PASAL 3
KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang mempunyai tugas dan wewenang untuk :
1. Menyusun Program Umum PMII Kota Malang Masa Khidmat 2021 – 2022
(Mengacu pada Pasal 41 ayat 6 poin a ART PMII)
2. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Cabang PMII Masa Khidmat 2021 – 2022
(Mengacu pada Pasal 41 ayat 6 poin b ART PMII)
3. Memilih ketua Cabang, Ketua KOPRI Cabang, dan formatur PC PMII Kota Malang Masa
Khidmat 2021 – 2022 (Mengacu pada Pasal 41 ayat 6 poin c)
4. Menyusun Job Description PC PMII Kota Malang Masa Khidmat 2021 – 2022 .
5. Menyusun Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi PMII Kota Malang Masa Khidmat 2021 –
2022.
BAB IV
PESERTA DAN PENINJAU
PASAL 4
1. Peserta terdiri dari :
a. Delegasi masing-masing Komisariat definitif di lingkungan PC PMII Kota Malang
b. Masing-masing Komisariat mengirim utusan sebanyak 3 (empat) orang
2. Peninjau terdiri dari :
a. Pengurus Besar PMII
b. Pengurus Kordinator Cabang PMII Jawa Timur
c. Majelis Pembina Cabang PMII Kota Malang
d. Pengurus Cabang PMII Kota Malang
e. Pengurus Komisariat Persiapan
BAB V
KEWAJIBAN, HAK PESERTA DAN PENINJAU
PASAL 5
1. Peserta dan peninjau berkewajiban mentaati ketentuan dan tata tertib KONFERCAB XLVI PMII
Kota Malang
2. Peserta dan peninjau berkewajiban menjaga ketertiban, kebersihan dan kelancaran
penyelenggaraan KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang
3. Peserta mempunyai hak bicara dan suara
4. Peninjau hanya mempunyai hak bicara
5. Peserta dan peninjau dapat berbicara melalui persetujuan Presidium Sidang
BAB VI
SANKSI-SANKSI
PASAL 6
1. Sanksi diberikan Pimpinan Sidang apabila peserta dan atau peninjau :
a. Mengacau
b. Bercanda
c. Tidak mematuhi tata tertib
2. Bentuk-bentuk sanksi
a. Peringatan
b. Dikeluarkan dari forum atas kesepakatan forum apabila tidak mengindahkan
peringatan pimpinan sidang
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
PASAL 7
1. Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari sidang pleno, rapat pimpinan, dan sidang komisi
2. Sidang pleno dihadiri oleh peserta dan peninjau KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang
3. Sidang pleno terdiri dari :
Pleno I : Agenda Sidang
Pleno II : Tata Tertib Sidang
Pleno III : LPJ
Pleno IV : Pleno komisi
Peleno V : Tata Tertib Ketua Cabang dan Ketua KOPRI
Pleno VI : Pemilihan Ketua Cabang, Ketua KOPRI Cabang dan Tim Formatur
4. Rapat Pimpinan Terdiri dari Ketua-ketua Komisariat dan Pimpinan KONFERCAB XLVI PMII
Kota Malang
5. Rapat pimpinan bisa dilaksanakan apabila terjadi deadlock
6. Sidang komisi merupakan kelompok kerja yang membahas dan menetapkan hasil sidang
komisi
7. Komisi yang dimaksud pada ayat 6 terdiri dari 3 bagian :
a. Komisi Job Description, bertugas merumuskan struktur dan job description.
b. Komisi Program Umum, bertugas merumuskan program umum kepengurusan Cabang PMII
Kota Malang Masa Khidmat 2021 - 2022.
c. Komisi Rekomendasi, bertugas merumuskan hasil kajian terhadap fenomena kehidupan
kemasyarakatan dan organisasi dalam bentuk pokok-pokok pikiran dan rekomendasi.
8. Sidang komisi diikuti oleh anggota komisi yang terdiri dari peserta KONFERCAB XLVI PMII
Kota Malang.
BAB VIII
PRESIDIUM SIDANG
PASAL 8
1. Pimpinan sidang pleno terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris sidang
2. Pimpinan sidang pleno I, II, dan IV ditentukan oleh pimpinan KONFERCAB XLVI PMII Kota
Malang.
3. Pimpinan sidang pleno III,V dan VI adalah delegasi dari PB PMII atau PKC PMII Jawa Timur
4. Sidang komisi dipimpin oleh ketua dan sekretaris yang dipilih dari dan oleh komisi bersangkutan.
BAB IX
TUGAS, HAK DAN KEWAJIBAN PRESIDIUM SIDANG
PASAL 9
1. Tugas presidium sidang
a. Memimpin jalannya sidang agar tetap dalam kebersamaan dan menghasilkan keputusan
secara musyawarah mufakat.
b. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan
pembicaraan dan mendudukkan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan
jalannya sidang kepada pokok pembicaraan.
c. Presidium sidang bertugas menetapkan hasil sidang.
2. Hak dan kewajiban presidium sidang :
a. Mengatur urutan pembicaraan
b. Mengatur dan menertibkan pembicaraan yang menyimpang dari pokok masalah.
c. Menetapkan waktu dan tertib pembicaraan.
d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan.
e. Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil.
f. Memberi izin/tidak terhadap peserta sidang untuk masuk dan meninggalkan forum.
g. Memberikan sanksi kepada peserta sidang sebagaimana pada pasal 6
BAB X
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAM KEPUTUSAN
PASAL 10
KUORUM
1. Sidang pleno dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh 2/3 jumlah peserta
2. Sidang komisi dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari
jumlah peserta komisi.
3. Apabila ayat satu (1) dan dua (2) tidak tercapai, maka diskors selama 1 x 10 menit dan sidang
dibuka kembali atas persetujuan forum.
PASAL 11
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Semua pengambilan keputusan diusahakan berdasarkan asas musyawarah mufakat.
2. Pengambilan keputusan melalui mekanisme opsi, afirmasi, dan justifikasi oleh peserta sesuai
ketentuan persidangan yang telah di sepakati forum
3. Apabila ayat dua (2) tidak terpenuhi maka diadakan lobbying antar pihak yang berbeda
pendapat selama 2x3 menit.
4. Apabila ayat tiga (3) tidak terpenuhi maka diadakan voting secara bebas dan terbuka.
5. Semua KEPUTUSAN KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang ditanda tangani oleh pimpinan
KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 12
1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh
pimpinan KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang berdasarkan asas musyawarah mufakat
2. Peraturan tata tertib berlaku sejak tanggal ditetapkan
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah :
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah :
PROGRAM UMUM
PENGURUS CABANG PMII KOTA MALANG
MASA KHIDMAT 2021 – 2022
Pendahuluan
PMII yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah meyakini bahwa kehadirannya adalah
untuk mewujudkan peran abdullah dan khalifah fil Ard. Sebagai organisasi yang berasaskan pada
Pancasila, PMII mempunyai komitmen kebangsaan yang utuh dan professional yang
diaktualisasikan meliputi partisipasi dalam pembangunan yang berperikemanusiaan dan keadilan
sosial. Integrasi dari pemahaman keislaman dan kebangsaan adalah upaya dalam pemahaman
yang holistik, mengharuskan PMII berdialektika dengan kehidupan masyarakat, bangsa dan
Negara. Perwujudan nyata dari dialektika terebut adalah komitmen organisasi terhadap
persoalan-persoalan mendasar masyarakat dan kemanusiaan yang acapkali merupakan akibat
negatif yang mengiringi proses globalisasi.
Kematangan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang kian hari bertambah
umur semakin dewasa dalam melangkahkan kaki untuk melakukan pengkaderan dan
pendistribusian kader di tengah-tengah masyarakat. Setengah abad lebih PMII bergulat untuk
mendidik anak bangsa untuk semakin matang dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstribusi kader adalah sebuah sumbangsih terbesar dalam mengisi kemerdekaan
bangsa Indonesia. PMII Cabang Kota Malang dalam dinamika organisasi yang tua dan terbesar
diantara organisasi kemahasiswaan yang lain tentunya dalam hal-hal pengembangan dan
pelembagaan organisasi tentunya harus diimbangi dengan penguatan-penguatan kader secara
profesional.
1. Bidang Internal meliputi :
a. Biro Kaderisasi & Kelembagaan Organisasi
b. Biro Pengembangan Sumberdaya Anggota & pendayagunaan Potensi
c. Biro kajian pengembangan intelektual
d. Biro pemberdayaan kelompok profesi
e. Biro instruktur kaderisasi formal
f. Biro strategi dakwah, ideologisasi dan kampus
2. Bidang Eksternal meliputi :
a. Biro Hubungan komunikasi pemerintah dan kebijakan publik
b. Biro hubungan dan komunikasi organ gerakan, kepemudaan & perguruan tinggi
c. Biro Pengembangan Media dan Informasi
d. Biro Hubungan dan Kerjasama LSM
e. Biro Advokasi HAM dan Lingkungan Hidup
3. Bidang Keagamaan meliputi :
a. Biro Dakwah dan Kajian Islam
b. Biro Komunikasi dan Hubungan Pesantren
c. Biro Hubungan dan Komunikasi Lintas Agama
Program yang terumuskan dari tahun ketahun adalah cermin dinamika masyarakat dan
tentunya kader PMII senantiasa akan tetap pada kerangka pemberdayaan masyarakat diantara
yang dilakukan oleh PMII adalah dengan mendidik kader yang sadar akan peran sosialnya
ditengah masyarakat untuk menjandikan kader yang sadar akan peran sosialnya ditengah
masyarakat untuk menjadikan kader ulul albab.
Pada dasarnya ujung pangkal kaderisasi adalah perwujudannya kader-kader ulul albab.
Yaitu individu-individu yang membentuk komunitas PMII yang dipersatukan oleh konstruk ideal
seorang manusia. Ulul albab secara umum didefinisikan sebagai seorang yang selalu haus akan
ilmu pengetahuan dan ia pun tak lupa mengalun dzikir. Dengan sangat jelas disarikan dalam motto
PMII dzikir, fikir , dan amal sholeh.
Kader Ulul Albab dengan ciri-ciri yang dipunyai sebagai berikut :
1. Berkesadaran histories-primordial atas relasi tuhan-manusia dan alam bahwa manusia
adalah makhluk yang terikat dengan perjanjian primordial dengan tuhan dan oleh
karenanya manusia hidup dalam bingkai ke-Tuhan-an, karena ikatan itu dan interaksi
dengan sesama manusia dan alam.
2. Berjiwa optimis-transandental atas kemampuan mengatasi masalah hidup bahwa
kaarakter orang islam yang selalu hidup dalam optimisme dan menggantungkan dirinya
pada tuhan adalah orang yang bertaqwa. Karena dengan ketaqwaan itulah manusia
akan hidup dengan perasaan optimis.
3. Berpikir kritis-dialogis dalam proses berpikir untuk selalu dapat mendialogkan dan
mensinergikan antara fakta, hukum alam, dan hukum sosial, serta selalu kritis dalam
melihat persoalan-persoalan dan semapai mencari solusi atas persoalan. Disamping itu
mampu mencari solusi-alternatif atas berbagai masalah-masalah sosial.
4. Bertindak transformatif yaitu berusaha dan mampu untuk melakukan perubahan-
perubahan di masyarakat.
Maka dengan itu program yang dilakukan dalam periode kedepan adalah sesuai dengan
apa yang telah diisyaratkan bahwa penguatan kelembagaan internal organisasi dibidangi oleh
bidang I.
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
MABINCAB KETUA
Ketua
Sekretaris SEKRETARIS BENDAHARA
LSO BSO/KOPRI
Ketua Ketua
Sekretaris Sekretaris
Anggota Bendahara
Anggota
JOB DESCRIPTION
PENGURUS HARIAN PC PMII KOTA MALANG
MASA KHIDMAT 2021 – 2022
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
1. Tata kerja dan job description PC PMII Kota Malang adalah ketentuan aturan kerja untuk
menetapkan efektifitas dan produktifitas kerja yang inovatif dan dinamis dalam pelaksanaan
tugas dan wewenang kepengurusan di lingkungan PMII Kota Malang.
2. PC PMII Kota Malang adalah pengemban amanat Koferensi Cabang dan pimpinan tertinggi di
lingkungan PMII Kota Malang.
3. Pengurus harian merupakan pelaksana tugas-tugas harian organisasi.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS HARIAN
PASAL 2
KETUA
1. Sebagai mandataris KONFERCAB XLVI PMII Kota Malang dan pimpinan tertinggi dilingkungan
PC PMII Kota Malang.
2. Sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan di tingkat PC PMII Kota Malang.
3. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengatur pengambilan keputusan serta pembagian tugas
diantara Pengurus Cabang PMII Kota Malang.
4. Mengambil kebijakan organisasi dengan tetap memperhatikan saran dan masukan dari
segenap fungsionaris PMII Kota Malang.
5. Membentuk Lembaga Semi Otonom (LSO) berdasarkan azaz lokalitas kebutuhan (Mengacu
pada Pasal 23 ayat 1, ART PMII)
6. Mewakili baik di dalam maupun di luar organisasi yang menyangkut pelaksanaan kerja
organisasi dan mendelegasikan anggota yang dianggap cakap dalam jenis kegiatan tersebut.
7. Mencari upaya-upaya dan langkah-langkah strategis organisasi serta melakukan kerjasama
dengan pihak luar dalam rangka pengembangan organisasi
8. Bersama Sekretaris atau wakil Sekretaris menandatangani surat-surat organisasi
PASAL 3
WAKIL KETUA I (BIDANG INTERNAL)
1. Mengaplikasikan sistem organisasi secara inovatif, efektif dan efesien, serta melaksanakan
pendidikan melalui pelatihan-pelatihan formal, informal, dan nonfromal
2. Mengkoordinir dan berpatisipasi serta mengawal seluruh kegiatan kaderisasi organisasi baik
ditingkatan rayon, komisariat, maupun dilingkungan PC PMII Kota Malang
3. Mengupayakan, mensosialisasikan dan meningkatkan serta mengaplikasikan gerakan pemikiran
dalam proses pengkaderan
4. Mewakili dan membantu tugas-tugas Ketua bila berhalangan, terutama yang sesuai dengan
bidangnya dan atau atas pendelegasian Ketua
5. Bertanggung jawab atas biro-biro yang ada dibidangnya
6. Bersama sekretaris atau wakil sekretaris menandatangani surat-surat organisasi yang sesuai
dengan bidangnya
PASAL 4
WAKIL KETUA II (BIDANG EKSTERNAL)
1. Melakukan konsolidasi organisasi dalam setiap jenjang kepengurusan di bidang eksternal
2. Melakukan kerjasama dengan pemerintah, OKP (organisasi kepemudaan), perguruan tinggi,
Ormas (organisasi masyarakat) dan lembaga-lembaga lainnya dalam rangka menciptakan dan
memperluas jaringan organisasi serta menyalurkan potensi warga dan menghadiri dialog-
dialog antar pemerintah, OKP (organisasi kepemudaan), Ormas (organisasi masyarakat), dan
lembaga-lembaga lainnya
3. Mewakili dan membantu tugas-tugas ketua bila berhalangan terutama yang sesuai dengan
bidangnya
4. Menjaga dengan relasi dengan yang sudah terjalin
5. Melakukan langkah strategis dalam Mengawal isu dan kebijakan publik
JOB DESCRIPTION
PENGURUS BADAN SEMI OTONOM KORPS PMII PUTRI
PC PMII KOTA MALANG
MASA KHIDMAT 2021 – 2022
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
1. Badan semi otonom Korps PMII Putri yang kemudian disingkat KOPRI merupakan wadah
pemberdayaan perempuan PMII.
2. Pengurus harian KOPRI terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara, dan
sejumlah biro-biro sesuai kebutuhan (mengacu pasal 27 ayat 1 ART PMII)
3. KOPRI bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
PASAL 2
KETUA
1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengatur pengambilan keputusan serta pembagian tugas
diantara Pengurus KOPRI di lingkungan KOPRI PMII Kota Malang.
2. Mengambil kebijakan organisasi dengan tetap memperhatikan saran dan masukan dari
segenap fungsionaris KOPRI.
3. Mewakili baik di dalam maupun di luar organisasi yang menyangkut pelaksanaan kerja
organisasi dan mendelegasikan anggota yang dianggap cakap dalam jenis kegiatan tersebut.
4. Mencari upaya-upaya dan langkah-langkah strategis organisasi serta melakukan kerjasama
dengan pihak luar dalam rangka pengembangan organisasi
5. Memberikan pengetahuan kepada pengurus harian baik diminta maupun tidak diminta
tentang studi gender dan kopri
6. Mengadakan, menghidupkan, dan mensosialisasikan aktifitas, dialog, dan kajian tentang studi
gender
7. Mengadakan pelatihan dan pendidikan non formal kader putri dan kopri di lingkungan KOPRI
PMII Kota Malang
8. Membentuk konsep Pendampingan terhadap KOPRI komisariat.
9. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan lembaga atau organisasi perempuan.
10. Penguatan internal kader putri yang intelek dan bernafaskan aswaja
11. Bersama Sekretaris menandatangani surat-surat organisasi
PASAL 3
SEKRETARIS
1. Membantu ketua dalam menjalankan tugas-tugas organisasi
2. Memimpin dan mengkoordinasikan kebijakan umum dan pelaksanaan mekanisme operasional
kesekretariatan sehari-hari
3. Bersama Bendahara mengusahakan dan melengkapi perangkat pendukung kesekretariatan
serta bertanggungjawab dan menjaganya
4. Mewakili tugs-tugas Ketua bila berhalangan dan atas pendelegasian ketua
5. Bersama Ketua menandatangani surat-surat organisasi
PASAL 4
BENDAHARA
1. Memegang kebijakan umum di bidang pengelolaan dan mekanisme pengaturan keuangan
2. Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan organisasi
3. Membuat petunjuk teknis tentang mekanisme keuangan serta pendayagunaan keuangan
organisasi
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
1. PENDAHULUAN
Kondisi yang melingkup PMII Kota Malang baik setting local, nasional, dan global
menarik PMII untuk turut mengambil bagian dalam proses perubahan, reformasi sampai saat
ini masih belum tertuntaskan dengan pergantian pemimipin nasional. Sehingga mau tidak mau
PMII harus mengambil bagian agar tidak larut dalam hiruk-pikuk ke-bohong-an yang
dilakukan oleh para “Negarawan” bangsa terhadap publik.
Sebagai wadah gerakan, PMII sadar tidak terjebak pada persoalan-persoalan
parsial, maka harus mampu mengaktualisasikan “kebenaran, kejujuran, dan keadilan”. Karena
telah memikul amanat rakyat untuk turut menyelesaikan persoalan-persoalan sosial
kemasyrakatan seraya melepaskan dirinya dari keterikatan terhadap kelompok-kelompok
kepentingan sesaat. Proses dialektika yang melingkupi perubahan yang sering menimbulkan
keresahan dan kegelisahan masyarakat. Perubahan sosial-politik, sosial-ekonomi bahkan
sosial-budaya masyarakat menjadikan stimulus untuk membangkitkan gairah terhadap PMII
sebagai integrasi dan infrastruktur masyarakat.
Imbas perubahan dengan memberi ruang gerak terhadap anarkisme kolektif
dengan adanya pembenaran untuk melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikologis,
tanpa analisis yang tajam terhadap fenomena yang terjadi adalah imbas tidak siapnya
bangsa ini untuk menuju pada perubahan yang sesungguhnya. PMII sebagai bagian integral
dari masyarakat harus mampu menjadi mediator dalam proses kebangkitan kesadaran
kolektif tanpa manipulasi menuju pada kehidupan demokrasi, sebagai harapan sekaligus
tantangan untuk mengisi ruang-ruang kosong masyarakat.
Kepengurusan PMII Cabang Kota Malang 2021 – 2022 sudah menjelang satu
periode bukan hanya untuk dilalui tanpa apa-apa, akan tetapi merupakan kelanjutan
kesejarahan PMII Cabang Kota Malang dalam perjalanannya menuju organisasi kader sejati
dan ideal yang sudah mempunyai makna.
II. GERAKAN
II.1. Analisis
II.1.1. Analisis umum
Sesuai dengan job description dan program kerja umum hasil amanah dari
Konfercab, bidang dua memiliki focus dalam hal-hal yang bernuansa gerakan,
politik, kemasyarakatan dan jaringan.
Kondisi politik di Indonesia menyadarkan kita bahwa semakin penting untuk
menyadari dan memahami secara serius negara dan partai sebagai situs perjuangan
kelas. Literatur-literatur filsafat dan politik Kiri-progresif sudah mengingatkan kita
akan pentingnya memahami dan merebut negara dan proses politik elektoral.
Indonesia pasca-Orde Baru yang sedang menjalani proses demokratisasi menjadi
sebuah kesempatan dan laboratorium untuk menguji dan merefleksikan kembali
pemahaman-pemahaman kita atas sebuah visi politik yang progresif dan
emansipatoris. Munculnya kelompok-kelompok professional yang focus menangani
sebuah permasalahan dapat kita jadikan partner dalam menimba ilmu guna
membentuk sebuah gerakan baru.
III. KEAGAMAAN
III.1. Analisis
III.1.1. Analisis umum
Nilai-nilai ahlussunnah waljamaa’ah (aswaja) yang menjadi pijakan
dan kometmen Perjuangan PC. PMII Kota Malang tidak cukup terkooptasi
diwilayah formalitas sesaat dalam medan gerak mensyiarkan Agama
Islam sebagai Rahmatan Lil-Aalamien, tetapi ada upaya yang perlu
ditingkatkan dan dimasifkan lebih agresif guna membumikan Islamberbasis
kearifan lokal dan nasional dalam proses kaderisasi keagamaan “aswaja”
untuk menjawantahkan pahamisme masuk kampus umum pada khususnya
dan kampus swasta pada umumnya di kota malang.
III.2. Rekomendasi
1. Melakukan pendampingan secara masif dalam penguatan wacana dan aktifitas
keagamaan di tingkatan Komisariat/Rayon.
2. Mendistribusikan kader melalui gerakan dakwah kampus untuk menyebarkan
islam aswaja.
3. Memperluas jaringan dengan lembaga atau OKP lintas agama dengan tetap
berlandaskan nilai-nilai PMII.
4. Mengkaji dan mendiskusikan modul kaderisasi bidang keagamaan dengan
wacana pembaharuan baik bersifat keilmuan maupun terapan.
5. Meningkatkan kualitas spiritual kader dalam konteks ubudiyah dan gerakan.
6. Optimalisasi gerakan dakwah dilingkungan kota Malang demi menyebarkan
islam ASWAJA.
IV. KOPRI
IV.1. Analisis
IV.1.1. Analisis umum
Program kerja Lembaga Semi Otonom KOPRI berorientasi pada
pengembangan kapasitas intelektual kader putri, kuantitas dan kualitas
pengkaderan kader putri, dan pelatihan profesional kader putri yang
merupakan implementasi sesuai dengan Nilai Kader KOPRI (NKK) dan
Panca Norma KOPRI. Dalam perjalanan orientasi tersebut masih belum
terusahakan secara maksimal, masih perlu adanya perbaikan dan upaya
yang lebih strategi. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan
terkait KOPRI, sehingga minim rasa kepemilikan dan rasa tanggung jawab
dalam pengembangan Korps PMII Putri (KOPRI).
IV.1.2. Analisis khusus
Secara spesifik Program kerja yang terlaksana oleh Lembaga Semi
Otonom KOPRI merupakan implementasi dan pengawalan dari modul
kaderisasi dan gerakan KOPRI yang telah disusun. Pada implementasinya
ditingkatan basis KOPRI ditemukan kesenjangan baik secara kuantitas
maupun kualitas kader putri. Hal ini menjadikan kesegeraan dalam
pembaharuan pola pendampingan, pengkaderan kader putri dan
pelaksanaan strategi pengembangan kader putri di masing-masing
komisariat.
IV.2. Rekomendasi
1. Pembentukan dan penguatan konstitusi KOPRI Membuat rencana orentasi
gerakan dalam kaderisasi kopri kedepan baik dalam jangka panjang atau
maupun dalam jangka pendek.
2. Penguatan ideologi dan paradigma sebagai anatomi gerakan perempuan.
3. Pemahaman dan pembenahan peraturan organisasi serta manejemen
organisasi
4. Penguatan intelekual kader KOPRI
5. Pelaksanan sistem kaderisasi dan gerakan KOPRI
6. Advokasi UU atau kebijakan yang sensitif gender
7. Konsolidasi gerakan perempuan secara masif dalam gerakan isu gender
8. Penguatan jejaring media sebagai upaya publikasi gerakan KOPRI
9. Meningkatkan pengawalan dan pendapingan, penguatan wacana dan
kegiatan KOPRI di ranah Komisariat dan Rayon secara intensif
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang setelah:
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan KONFERCAB XLVI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Malang setelah: