Jurusan
Fakultas
Alamat
- Zahroul Aini
- Ahmad Akhson Mukhlisin
- Slamet Rianto
- Muhammad Firdaus
- Maratus Sholehah
- Yovi Rijal Khosiin
Supported
Rayon Al-Biruni
MAPABA RAYA 2017
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan innayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan modul mapaba raya ini
dapat tersusun hingga selesai yang bertemakan Memperkokoh Ruh Perjuangan melalui
Pergerakan.
Terima kasih atas dukungan moral dan material beserta waktu yang yang telah di
luangkan untuk menyusun modul ini kepada:
1. Pengurus bidang 1 komisariat PMII Sunan Kalijaga, selaku pembimbing SC
dan OC
2. Segenap panitian SC mapaba raya, selaku pendamping OC
3. Dan segenap panitia OC mapaba raya yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan modul ini dan sudah menyiapkan semua keperluan demi
kelancaran acara ini
Modul ini di buat untuk pegangan peserta yang akan mengikuti acara mapaba raya pada
tanggal 3-4 februari yang bertepatan pada hari jumat pukul 15.00 WIB sampai minggu pukul
12.00 WIB. Modul ini terdapat materi yang akan disampaikan pada acara mabapa raya dan atas
kerja keras SC yang telah berkontribusi untuk internalisasi kepada pemateri dan juga melakukan
pendampingan kepada setiap sie.
Ada beberapa materi dalam modul ini:
1. Kemahasiswaan dan tanggung jawab sosial
2. Keorganisasian PMII
3. Nilai Dasar Pergerakan
4. Islam Indonesia
5. Sejarah negara bangsa Indonesia
6. Mars PMII, Hymne PMII, Berjuanglah PMII, dan lagu-lagu kemahasiswaan
Semoga modul ini dapat membantu peserta dalam memahami materi yang akan
disampaikan. Pesan dan kesan saya jangan pernah berhenti membaca dan jangan pernah lelah
dikritik karena itu adalah satu langkah untuk sebuah pembelajaran dan evaluasi diri, jangan
pernah menyerah tetaplah berjuang untuk mendapatkan apa yang engkau inginkan. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
i
MAPABA RAYA 2017
modul ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan modul ini.
Koordinator OC,
ii
MAPABA RAYA 2017
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Pergerakan!!!
Rasa syukur tak terhingga kami ucapkan kepada Dzat yang Maha Mengetahui. Atas limpahan
rahmatNya, kami bisa merampungkan MODUL MAPABA ini.
Kemudian kami sampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dari
mulai perumusan hingga penyusunan modul mapaba ini.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, besar harapan kami agar modul ini dapat menjadi
pegangan sahabat/I sekalian dalam memahami berbagai hal tentang PMII. Semoga Ruh PMII
senantiasa merasuki sahabat/I semua.
Membacalah seperti bernafas, yang bila kau tinggal maka kau perlahan mati.
Kritik dan saran sangat kami tunggu untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Koordinator SC,
Zahroul Aini
iii
MAPABA RAYA 2017
Salam Pergerakan!!!
Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT dzat maha kuasa yang memberikan
kemudahan dan keistiqomahan kepada kami untuk tetap berproses di PMII. Dengan semangat
memperbaiki kaderisasi, meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota baru, maka kami selaku
bidang internal PMII Komisariat Sunan Kalijaga Malang sejak awal kepengurusan
berkomitmen untuk membuat konsep sematang mungkin dalam kegiatan pelatihan kaderisasi
formal (MAPABA dan PKD). Semangat perjuangan dari Sahabat/i Komisariat PMII Sunan
Kalijaga berbuah terselenggaranya MAPABA RAYA 2017.
Dilatar belakangi mulai lunturnya semangat perjuangan dari para Sahabat/i warga
Komisariat PMII Sunan Kalijaga Malang, dalam MAPABA RAYA ini kami mengusung tema
besar Memperkokoh Ruh Perjuangan Melalui Pergerakan. Dari tema tersebut, besar harapan
kami sematkan kepada Sahabat/i anggota baru nantinya akan menjadi pejuang-pejuang yang
tangguh melalui jalan berproses di PMII. Hal tersebut karena tantangan kedepan tentu akan
lebih mengerikan kalau sahabat/i tidak segera menata diri untuk memperbaiki kaderisasi dan
memperkokoh semangat perjuangannya. Maka bisa jadi kedepan sahabat/i akan tergerus oleh
zaman dan kini PMII LIGA yang menjelma sebagai organisasi ekstra kampus terbesar di UM
tidak mustahil akan kalah saing dalam hal kualitas dan semangat perjuangan dengan omek
lainnya. Menjadi tanggung jawab bersama sebagai kader PMII untuk ikut andil dalam proses
kaderisasi sebagai penyiapan generasi penerus perjuangan sahabat/i pengurus saat ini.
Setiap perjalanan tentu akan kita hadapi berbagai rintangan, dengan semangat
perjuangan dan kesatuan tujuan bukan tidak mungkin Komisariat PMII Sunan Kalijaga bukan
hanya dipandang sebagai Komisariat tertua di Kota Malang, tetapi kedepan dapat menjadi
Komisariat rujukan dalam hal Kuantitas dan Kualitas kader, amiiiiiiiiinnnnn. Semoga sahabat/i
anggota baru kedepan tetap istiqomah untuk berjuang bersama PMII.
Akhirnya, kepada para anggota baru kami ucapkan selamat datang, selamat berproses
dan selamat berjuang bersama PMII. Satu pesan dari kami, jangan pernah menganggap setelah
MAPABA ini sudah selesai berproses, tetapi MAPABA ini adalah awal sahabat/i membuka
iv
MAPABA RAYA 2017
gerbang untuk masuk rumah besar yang benama PMII. Semoga bahan bacaan ini dapat
bermanfaat untuk sahabat/i anggota baru khususnya dan sahabat/i PMII umumnya sebagai
referensi berproses di PMII. Bait-bait tulisan ini tentu masih banyak kekurangan, besar harapan
kritik dan saran yang membangun dari sahabat/i pembaca untuk kami sebagai team penyusun
sehingga kedepan kami dapat memperbaikinya.
Selagi matahari masih terbit dari timur, selagi masih bisa bernafas,
mari kita terus berjuang untuk kebaikan diri dan organisasi PMII tercinta
v
MAPABA RAYA 2017
CUAP-CUAP
Bismillahirrohmanirrohiim..
Salam silaturrahim kami sampaikan kepada seluruh pembaca yang budiman, terkhusus
kepada para peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Komisariat PMII Sunan
Kalijaga yang telah meniatkan diri untuk berproses sebagai mahasiswa ideal dalam bingkai
pergerakan.
Alhamdulillahirobbil Alamiin binimatil iman wal islam, ucapan rasa syukur tak
terhingga kepada Allah tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan nikmat, ridlo, dan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa beraktifitas dan berjuang sebagai mahasiswa
ideal. Shalawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW,
pemimpin revolusioner yang membawa kita menuju jalan Islam. Semoga nur beliau tetap
menyinari hari-hari kehidupan kita dan kita mendapat syafaatnya kelak di yaumul hisab. Amin.
Terima kasih kepada Pengurus Komisariat PMII Sunan Kalijaga Bidang Pengkaderan
yang telah senantiasa mencurahkan perhatian, pemikiran, tenaga, materi, dan bentuk kontribusi
lainya sehingga buku kumpulan materi Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) dapat
tersusun rapi dengan tema Memperkokoh Ruh Perjuangan melalui Pergerakan.
Berbicara mengenai mahasiswa, banyak hal yang harus diketahui dan juga dipahami
oleh mahasiswa. Ketika sudah memutuskan pilihan untuk menjadi mahasiswa, akan melekat
pula sebuah tanggung jawab akan apa yang telah disandangnya. Sebagai seorang yang belajar
di Perguruan Tinggi, mahasiswa mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat
disekitarnya. Sejarah telah membuktikan bahwa mahasiswa adalah golongan yang bisa
merubah suatu tatanan sosial dalam masyarakat. Tentunya mereka (mahasiswa) berjuang tidak
hanya dengan bekal apa yang mereka dapatkan di dalam kampus. Diperlukan adanya semangat
atau ruh yang dapat memperkokoh perjuangan. Buku ini merupakan bacaan yang insylloh akan
mengantarkan sahabat-sahabati menjadi mahasiswa yang diharapkan oleh masyarakat dan
bangsa.
Harapan saya Mapaba ini merupakan proses yang mengantarkan sahabat-sahabati untuk
mengerti peran dan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Saya ucapkan selamat bergabung dan
vi
MAPABA RAYA 2017
bersama-sama memperkokoh perjuangan sebagai penerus bangsa. Sekian dari saya, kiranya ada
salah dan kurang berkenan saya sampaikan mohon maaf. Wallahu Alam.
(Ahmad Sofiuddin)
vii
MAPABA RAYA 2017
DAFTAR ISI
1. Sambutan
1.1 Sambutan Ketua Organizing Committee (OC)..................................................i
1.2 Sambutan Ketua Stering Committee (SC).........................................................iii
1.3 Sambutan Wakil Bidang Internal ......................................................................iv
1.4 Sambutan Ketua Komisariat Sunan Kalijaga Malang.......................................vi
2. Daftar Isi..................................................................................................................1
3. Lirik Lagu
3.1 Mars PMII .........................................................................................................2
3.2 Hymne PMII......................................................................................................2
3.3 Berjuanglah PMII..............................................................................................2
3.4 Lagu An-Nashih ................................................................................................2
3.5 Buruh Tani.........................................................................................................3
3.6 Darah Juang.......................................................................................................3
3.7 Mars Mahasiswa................................................................................................3
4. Materi
4.1 Mahasiswa dan Tanggung Jawab Sosial ..........................................................4
4.2 Ke-PMII-an .......................................................................................................9
4.3 Nilai Dasar Pergerakan PMII ............................................................................20
4.4 Keislaman..........................................................................................................28
4.5 Keindonesiaan ...................................................................................................35
5. AD/ART ..................................................................................................................40
6. Catatan
1
MAPABA RAYA 2017
Lirik Lagu
2
MAPABA RAYA 2017
Darah Juang
Disini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Negeri kami subur Tuhan
3
MAPABA RAYA 2017
A. Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut
atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai
mahasiswa.
Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Menyandang gelar
mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan
tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa
diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi
seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu
masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi
mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan
bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung
jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan
kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam
masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki
peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya
4
MAPABA RAYA 2017
bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai
insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan
nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut
dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan
intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
C. TYPE MAHASISWA
Tipe Kupu-Kupu
Mahasiswa ini selalu hadir di kelas. Jarang nitip absen. Tapi begitu dia keluar kelas,
dia langsung menghilang. Aktivitasnya ya kuliah-pulang-kuliah-pulang.
Tipe Kunang-Kunang
Mahasiswa dengan tipe kunang-kunang ini maksudnya kuliah nangkring-kuliah
nangkring. Mahasiswa jenis ini menguasai tempat-tempat nongkrong di kampus atau Mall.
Biasanya, waktu yang dihabiskan buat nongkrong itu lebih banyak dari waktu kuliah
ataupun waktu ngerjain tugasnya.
Tipe Aktivis
Kegiatannya sehari-hari tidak luput dari seputar organisasi. Dia bisa aja ada di kampus
sampai tengah malam buat ngurusin organisasi, atau sekedar ngobrol yang topiknya nggak
jauh-jauh dari hal yang berbau politik. Kadang, pas moment-moment tertentu mereka juga
demo. Biasanya, mereka juga kritis dan nggak takut buat ngasih kritik kemanapun, dan
kepada siapapun. Merekalah yang menguasai jabatan di organisasi kampus. Biasanya,
mahasiswa kayak gini lulusnya lama, dan kalau kuliah pagi sering dateng telat. Soalnya
mereka sering begadang buat rapat-rapat.
Tipe 'Konfrensi'
Berikutnya ada mahasiswa dengan tipe konfrensi. ada bedanya sama tipe 'aktivis'?
Beda dong, kamu baca dulu nih kriteria mereka. Jangan heran kalau hari ini dia ada di kelas,
tapi besoknya tahu-tahu dia ada di luar negeri atau luar kota.
5
MAPABA RAYA 2017
Tipe 'Seleb'
Kalau kuliah di Jakarta, kita akan terbiasa lihat artis yang biasa kita liat di TV nongol
di kampus kita jadi mahasiswa
Tipe 'misterius'
Dia adalah mahasiswa dengan kriteria yang tampak seperti mahasiswa biasa yang
dateng ke kampus. Tapi, kita semua nggak tau pas dia ke kampus aktifitasnya apaan.
Barangkali dia adalah seorang agen intelegen yang lagi undercover dan sedang menjalankan
sebuah konspirasi.
2) Gerakan 1928
Diinspirasi oleh pembentukan Kelompok Studi Surabaya dan Bandung, menyusul
kemudian Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), prototipe organisasi yang
menghimpun seluruh elemen gerakan mahasiswa yang bersifat kebangsaan tahun 1926,
Kelompok Studi St
Era Kemerdekaan
1) Gerakan 1945
Salah satu peran angkatan muda 1945 yang bersejarah, dalam kasus gerakan kelompok
bawah tanah yang antara lain dipimpin oleh Chairul Saleh dan Soekarni saat itu, yang terpaksa
6
MAPABA RAYA 2017
menculik dan mendesak Soekarno dan Hatta agar secepatnya memproklamirkan kemerdekaan,
peristiwa ini dikenal kemudian dengan peristiwa Rengasdengklok.
2) Gerakan 1966
Sejak kemerdekaan, muncul kebutuhan akan aliansi antara kelompok-kelompok
mahasiswa, di antaranya Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI), dibentuk
melalui Kongres Mahasiswa yang pertama di Malang tahun 1947. Selanjutnya, dalam masa
Demokrasi Liberal (1950-1959), seiring dengan penerapan sistem kepartaian yang majemuk
saat itu, organisasi mahasiswa ekstra kampus kebanyakan merupakan organisasi dibawah
partai-partai politik.GMKI Gerakan Mahasiswa kristen Indonesia, PMKRI Perhimpunan
Mahasiswa Katholik Republik Indonesia dengan Partai Katholik, Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) dekat dengan PNI, Concentrasi Gerakan Mahasiswa
Indonesia (CGMI) dekat dengan PKI, Gerakan Mahasiswa Sosialis Indonesia (Gemsos)
dengan PSI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berafiliasi dengan Partai
NU, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Masyumi, dan lain-lain.
Golput yang menentang pelaksanaan pemilu pertama pada masa Orde Baru
pada 1972 karena Golkar dinilai curang.
Gerakan "Mahasiswa Menggugat" yang dimotori Arif Budiman, Adnan Buyung
Nasution, Asmara Nababan. yang progaram utamanya adalah aksi pengecaman
terhadap kenaikan BBM, dan korupsi.
2) Gerakan 1977-1978
Setelah peristiwa Malari, hingga tahun 1975 dan 1976, berita tentang aksi protes
mahasiswa nyaris sepi. Mahasiswa disibukkan dengan berbagai kegiatan kampus disamping
kuliah sebagain kegiatan rutin, dihiasi dengan aktivitas kerja sosial, Kuliah Kerja Nyata
(KKN), Dies Natalis, acara penerimaan mahasiswa baru, dan wisuda sarjana. Menjelang
Pemilu 1977, barulah muncul kembali pergolakan mahasiswa yang berskala masif.
Pemerintah berusaha untuk melakukan pendekatan terhadap mahasiswa, maka pada tanggal
7
MAPABA RAYA 2017
24 Juli 1977 dibentuklah Tim Dialog Pemerintah yang akan berkampanye di berbagai
perguruan tinggi.
Era Reformasi
Gerakan 1998 menuntut reformasi dan dihapuskannya "KKN" (korupsi, kolusi dan
nepotisme) pada 1997-1998, lewat pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa,
akhirnya memaksa Presiden Soeharto melepaskan jabatannya. Berbagai tindakan represif
yang menewaskan aktivis mahasiswa dilakukan pemerintah untuk meredam gerakan ini di
antaranya: Peristiwa Cimanggis, Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi
I dan II , Tragedi Lampung. Gerakan ini terus berlanjut hingga pemilu 1999.
Dalam peran sebagai sosial kontrol, tidak jarang mahasiswa harus berbenturan
langsung dengan aparat sebagai kaki tangan penguasa. Pada kondisi seperti ini kita sebagai
mahasiswa akan diperhadapkan pada penindasan dan perlawanan yang nantinya kita akan
memilih antara Lawan atau Tertindas
Mahasiswa sebagai penerus roda pembangunan dituntut untuk memberikan yang terbaik
untuk Republik ini baik skill, ilmu, materi atau bahkan darah kita.
8
MAPABA RAYA 2017
Ke-PMII-an
Oleh: Ahmad Sofiuddin
Historisitas PMII
PMII, atau yang disingkat dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Indonesian
Moslem Students Movement), dalam bahasa jawanya adalah Anak Cucu organisasi NU yang
lahir dari rahim Departemen perguruan Tinggi IPNU.
Lahirnya PMII bukannya berjalan mulus, banyak sekali hambatan dan rintangan.
Hasrat mendirikan organisasi NU sudah lama bergolak. namun pihak NU belum
memberikan green light. Belum menganggap perlu adanya organisasi tersendiri buat
mewadahi anak-anak NU yang belajar di perguruan tinggi. melihat fenomena yang ini,
kemauan keras anak-anak muda itu tak pernah kendur, bahkan semakin berkobar-kobar saja
dari kampus ke kampus. hal ini bisa dimengerti karena, kondisi sosial politik pada dasawarsa
50-an memang sangat memungkinkan untuk lahirnya organisasi baru. Banyak organisasi
Mahasiswa bermunculan dibawah naungan payung induknya. misalkan saja HMI yang
dekat dengan Masyumi, SEMI dengan PSII, KMI dengan PERTI, IMM dengan
Muhammadiyah dan Himmah yang bernaung dibawah Al-Washliyah. Wajar saja jika
kemudiaan anak-anak NU ingin mendirikan wadah tersendiri dan bernaung dibawah panji
bintang sembilan, dan benar keinginan itu kemudian diwujudkan dalam bentuk IMANU
(Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama) pada akhir 1955 yang diprakarsai oleh beberapa tokoh
pimpinan pusat IPNU.
Namun IMANU tak berumur panjang, dikarenakan PBNU menolak keberadaannya.
ini bisa kita pahami kenapa Nu bertindak keras. sebab waktu itu, IPNU baru saja lahir pada
24 Februari 1954. Apa jadinya jika organisasi yang baru lahir saja belum terurus sudah
menangani yang lain? hal ini logis seakli. Jadi keberatan NU bukan terletak pada prinsip
berdirinya IMANU atau PMII, tetapi lebih pada pertimbangan waktu, pembagian tugas dan
efektifitas organisasi.
Oleh karenanya, sampai pada kongres IPNU yang ke-2 (awal 1957 di pekalongan) dan
ke-3 (akhir 1958 di Cirebon). NU belum memandang perlu adanya wadah tersendiri bagi
anak-anak mahasiswa NU. Namun kecenderungan ini nsudah mulai diantisipasi dalam
bentuk kelonggaran menambah Departemen Baru dalam kestrukturan organisasi IPNU, yang
kemudian dep[artemen ini dikenal dengan Departemen Perguruan Tinggi IPNU.
Dan baru setelah konferensi Besar IPNU (14-16 Maret 1960 di kaliurang), disepakati
untuk mendirikan wadah tersendiri bagi mahsiswa NU, yang disambut dengan
berkumpulnya tokoh-tokoh mahasiswa NU yang tergabung dalam IPNU, dalam sebuah
musyawarah selama tiga hari(14-16 April 1960) di Taman Pendidikan Putri
Khadijah(Sekarang UNSURI) Surabaya. Dengan semangat membara, mereka membahas
nama dan bentuk organisasi yang telah lama mereka idam-idamkan.
9
MAPABA RAYA 2017
Bertepatan dengan itu, Ketua Umum PBNU KH. Idam Kholid memberikan lampu
hijau. Bahkan memberi semangat pada mahasiswa NU agar mampu menjadi kader
ahlussunnah waljamaah, lahirlah organisasi Mahasiswa dibawah naungan NU pada tanggal
17 April 1960. Kemudian organisasi itu diberi nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
( PMII ).
Dari paparan diatas bisa ditarik kesimpulan atau pokok-pokok pikiran dari
makna dari kelahiran PMII:
Bahwa PMII karena ketidakmampuan Departemen Perguruan Tinggi IPNU dalam
menampung aspirasi anak muda NU yang ada di Perguruan Tinggi .
PMII lahir dari rekayasa politik sekelompok mahasiswa muslim ( NU ) untuk
mengembangkan kelembagaan politik menjadi underbow NU dalam upaya
merealisasikan aspirasi politiknya.
PMII lahir dalam rangka mengembangkan paham Ahlussunah Waljamaah
dikalangan mahasiswa.
Bahwa lahirnya PMII merupakan wujud kebebasan berpikir, artinya sebagai
mahasiswa harus menyadari sikap menentukan kehendak sendiri atas dasar pilihan
sikap dan idealisme yang dianutnya.
Dengan demikian ide dasar pendirian PMII adalah murni dari anak-anak muda NU
sendiri Bahwa kemudian harus bernaung dibawah panji NU itu bukan berarti sekedar
pertimbangan praktis semata, misalnya karena kondisi pada saat itu yang memang nyaris
menciptakan iklim dependensi sebagai suatu kemutlakan. Tetapi, keterikatan PMII kepada
NU memang sudah terbentuk dan sengaja dibangun atas dasar kesamaan nilai, kultur, akidah,
cita-cita dan bahkan pola berpikir, bertindak dan berperilaku.
Kemudian PMII harus mengakui dengan tetap berpegang teguh pada sikap Dependensi
timbul berbagai pertimbangan menguntungkan atau tidak dalam bersikap dan berperilaku
untuk sebuah kebebasan menentukan nasib sendiri.
Oleh karena itu haruslah diakui, bahwa peristiwa besar dalam sejarah PMII adalah
ketika dipergunakannya istilah Independent dalam deklarasi Murnajati tanggal 14 Juli 1972
di Malang dalam MUBES III PMII, seolah telah terjadi pembelahan diri anak ragil NU dari
induknya.
10
MAPABA RAYA 2017
oleh seluruh rakyat. Ketiga, bahwa perjuangan PMII yang senantiasa menjunjung tinggi
nilai-nilai moral dan idealisme sesuai deklarasi tawangmangu, menuntut berkembangnya
sifat-sifat kreatif, keterbukaan dalam sikap, dan pembinaan rasa tanggungjawab.
APA itu identitas PMII, seperti empat huruf kata 'PMII', yaitu Suatu wadah atau
perkumpulan organisasi kemahasiswaan dengan label 'Pergerakan' yang Islam dan Indonesia
yang mempunyai tujuan:
Kata 'Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia' jika diudar lebih lanjut adalah:
1. Pergerakan bisa didefinisikan sebagai 'lalu-lintas gerak', gerak dalam pengertian fisika
adalah perpindahan suatu titik dari ordinat A ke ordinat B. Jadi 'Pergerakan' melampaui
'gerak' itu sendiri, karena pergerakan berarti dinamis, gerak yang terus-menerus.
Ilustrasinya demikian, Misalnya seorang Alexandro Nesta menendang bola,
mengarahkannya kepada Zambrotta, itu berarti suatu gerakan bola dari Nesta ke Zambrotta
(hanya itu). Bandingkan, Nesta menendang bola ke Zambrotta, lalu mengoperkan bola itu
kepada Vieri, dengan trik cantik Vieri menendang bola persis di pojok atas kanan gawang
dan Itu yang namanya pergerakan bola. Kesimpulannya, pergerakan meniscayakan
dinamisasi, tidak boleh stagnan (berhenti beraktivitas) dan beku, beku dalaam pengertian
kaku, tidak kreatif-inovatif. Prasyarat kreatif-inovatif adalah kepekaan dan kekritisan, dan
kekritisan butuh kecerdasan.
Kenapa 'Pergerakan' bukan 'Perhimpunan'?, kalau berhimpun terus kapan bergeraknya..
Artinya bahwa, 'pergerakan' bukan hanya menerangkan suatu perkumpulan/organisasi
tetapi juga menerangkan sifat dan karakter organisasi itu sendiri.
11
MAPABA RAYA 2017
2. Mahasiswa adalah sebutan orang-orang yang sedang melakukan studi di perguruan tinggi,
dengan predikat sebutan yang melekat, mahasiswa sebagai 'wakil' rakyat, agen perubahan,
komunitas penekan terhadap kebijaakan penguasa dll
3. Islam, Agama Islam yang dijadikan basis landasam sekaligus identitas bahwa PMII adalah
organisasi mahasiswa yang berlandaskan agama. Karenanya jelas bahwa rujukan PMII
adalah kitab suci agama Islam ditambah dengan rujukan selanjutnya, sunnah nabi dan para
sahabat, yang itu terangkum dalam pemahaman jumhur, yaitu ahlussunnah waljama'ah. Jadi
Islam ala PMII adalah Islam yang mendasarkan diri pada aswaja --dengan varian
didalamnya-- sebagai landasan teologis (keyakinan keberagamaan).
4. Indonesia. Kenapa founding fathers PMII memasukkan kata 'Indonesia' pada organisasi
ini, tidak lain untuk menunjukkan sekaligus mengidealkan PMII sebagai organisasi
kebangsaan, organisasi mahasiswa yang berpandangan nasionalis, punya tanggung-jawab
kebangsaan, kerakyataan dan kemanusiaan. Juga tidak tepat jika PMII hanya dipahami
sebagai organisasi keagamaan semata. Jadi keislaman dan keindonesiaan sebagai landasan
PMII adalah seimbang.
(kalo' mencari organisasi mahasiswa yang nasionalis dan agamis maka pilihan itu jatuh
pada PMII)
Jadi PMII adalah pergerakan mahasiswa yang Islam dan yang Indonesia, yang
mendasarkan pada agama Islam dan sejarah, cita-cita kemerdekan dan laju perjalanan bangsa
ini kedepan.
Islam-Indonesia (dua kata digabung) juga bisa dimaknai Islam yang bertransformasi ke
ranah Nusantara/Indonesia, Islam Indonesia adalah Islam lokal --bukan Islam Arab secara
persis--, tapi nilai universalitas Islam atau prinsip nilai Islam yang 'bersinkretisme' dengan
budaya nusantara menjadi Islam Indonesia. Ini adalah karakter Islam PMII yang sejalan dengan
ajaran aswaja.
Kesimpulaan:
Landasan filosofis dan teosofis PMII sebenarnya tergali dalam rumusan NDP dan
turunannya kebawah. Artinya bahwa NDP dibangun atas dasar dua sublimasi besar yaitu ke-
Islaman dan ke-Indonesiaan. Sublimasi ke-Islaman berpijak dari kerangka paradikmatik bahwa
Islam memiliki kerangka besar yang universal, transendental, trans-historis dan bahkan trans-
12
MAPABA RAYA 2017
personal. Universalisme atau variasi-variasi identitas Islam lainnya yang dimaksud bermuara
pada satu gagasan besar, bagaimana membangun masyarakat yang berkeadilan.
Namun, harus disadari bahwa sungguhpun Islam memiliki universalitas atau yang lainnya,
ia juga menampakkan diri sebagai entitas dengan identitas sangat kultural, antropologis,
historis, sosiologis dan bahkan politis. Dua gambaran tentang Islam yang paradoks
menghadapkan believer pada tingkat minimal untuk melakukan human exercise bagaimana
Islam dalam identitas yang ganda itu mampu disandingkan, dan bahkan dileburkan menjadi
satu identitas besar, rahmatan lil alamin.
Dari sini, mengharuskan PMII untuk mengambil inisiatif dengan menempatkan Islam
sebagai salah satu sublimasi identitas kelembagaan. Ini berarti, PMII menempatkan Islam
sebagai landasan teologis untuk dengan tetap meyakini universalitas, transhistoris dan bahkan
transpersonalnya. Lebih dari itu, Keyakinan teologis tersebut tidak semata-mata ditempatkan
sebagai landasan normatifnya, melainkan disertai upaya bagaimana Islam teologis itu mampu
menunjukkan dirinya dalam dunia riel. Ini berarti, PMII akan selalu menempatkan Islam
sebagai landasan normatif yang akan selalu hadir dalam setiap gerakan-gerakan sosial dan
keagaamaan yang dimilikinya. Selain itu, PMII sebagai konstruksi besar juga begitu menyadari
bahwa ia tidaklah hadir dalam ruang hampa, kosong, berada diawang-awang dan jauh dari latar
sosial dan bahkan politik. Tetapi, ia justru hadir dan berdiam diri dalam satu ruang identitas
besar, Indonesia dengan berbagai kemajemukan watak kulturalnya, sosiologis dan hingga
antropologisnya.
Oleh karena, identitas diri yang tak terpisahkan dengan identitas besar Indonesia
mengharuskan PMII untuk selalu menempatkan identitas besar itu menjadi salah satu sublimasi
selain ke-Islaman. Penempataan itu berarti menempatkan PMII sebagai institusi besar yang
harus selalu melakukan pembacaan terhadap lingkungan besarnya, "Indonesia". Hal ini dalam
rangka membangun aksi-aksi sosial, kemasyarakatan, dan kebangsaan yang selalu relevant,
realistik, dan transformatik.
Dua penjelasan kaitannya dengan landasan sublimatif PMII diatas, dapat ditarik kedalam
satu konstruksi besar bahwa PMII dalam setiap bangunan gerakan dan institusionalnya tetap
menghadirkan identitas teologisnya, identitas Islam. Tetapi, lebih dari itu, landasan teologis
Islam justru dihadirkan bukan hanya sebatas dalam bentuk pengaminan secara verbal dan
normatif, melainkan bagaimana landasan teologis ini menjadi transformable dalam setiap
gerakan dan aksi-aksi institusionalnya. Dengan begitu, mau tidak mau PMII harus
mempertimbangkan tempat dimana ia lahir, berkembang, dan melakukan eksistensi diri,
tepatnya ruang ke-Indonesiaan. Yang berarti, secara kelembagaan PMII harus selalu
mempertimbangkan gambaran utuh konstruksi besar Indonesia dalam membangun setiap aksi-
aksi kelembagaanya.
Endingnya, proses yang runut transformasi landasan teologis Islam dan konstruksi besar ke-
Indonesia-an sebagai medium pembacaan objektifnya, maka akan muncul citra diri kader atau
citra diri institusi yang ulil albab. Citra diri yang tidak hanya semata-mata menampilkan diri
secara personal sebagai manusia beriman yang normatif dan verbalis, melainkan juga sebagai
13
MAPABA RAYA 2017
believer kreatif dan membumi-kontekstual. Citra diri personal ini secara langsung akan
mengujudkan PMII secara kelembagaan sebagai entitas besar yang juga ulil albab.
Kesimpulan:
a. Landasan Berpijak, bahwa NDP menjadi landasan setiap gerak langkah dan
kebijaksanaan yang harus dilakukan
b. Landasan Berfikir, Bahwa NDP menjadi landasan pendapat yang dikemukakan
terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi.
c. Sumber Motifasi, bahwa NDP menjadi pendorong kepada anggota untuk berbuat dan
bergerak sesuai dengan nilai yang terkandung didalamnya.
Kedudukan NDP yaitu :
a. Rumusan nilai yang seharusnya dimuat dan menjadi aspek ideal dalam berbagai aturan
dan kegiatan PMII
b. Landasan dan dasar pembenar dalam berfikir, bersikap dan berperilaku.
2. AD/ART PMII
Adalah suatu aturan-aturan teknis yang menjadi pedoman dalam menjalankan fungsi
organisasi sehari-hari baik intern maupun ekstern. AD/ART ini dibuat, dirubah dan
disyahkan dalam forum tertinggi PMII yaitu Kongres PMII yang dilaksanakan dua tahun
sekali.
Adapun isi dari AD/ART itu antara lain :
Makna lambang :
I. Bentuk
Perisai berarti ketahanan dan keampuhan mahasiswa islam terhadap berbagai
tantangan dan pengaruh dari luar.
Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
5 (lima) bintang sebelah atas, menggambarkan rasulullah dengan empat sahabat
terkemuka (khulafaur rasyidin)
4 (empat) bintang sebelah bawah menggambarkan empat madzhab yang berhaluan
ahlussunnah wal jamaah.
9 (sembilan) bintang secara keseluruhan dapat berarti ganda, yaitu:
a. Rasulullah dengan empat orang sahabatnya serta empat imam madzhab aswaja itu
laksana bintang yang selalu bersinar cemerlang, mempunyai kedudukan tinggi dan
penerang umat manusia.
15
MAPABA RAYA 2017
16
MAPABA RAYA 2017
Al-Biruni (2010), dan Rayon Ibnu Nafis (2016). Kini PMII Sunan Kalijaga siap
mewujudkan salah satu mimpinya, tentunya dengan segala bentuk Doa dan Ikhtiar, kita
yakin dan pastiakan menggapai mimpi tersebut. Bergeraklah selalu PMII Liga-ku gapai
terus mimpi-mimpimu, Karena sekali engkau bergerak tak akan ada yang mampu
menghentikanmu. Move-on dan Exist selalu.
17
MAPABA RAYA 2017
18
MAPABA RAYA 2017
Wallahu Alam
19
MAPABA RAYA 2017
Mukaddimah
Berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
berusaha menggali sumber nilai dan potensi insan warga pergerakan untuk dimodifikasi di
dalam tatanan nilai baku yang kemudian menjadi citra diri yang diberi nama Nilai Dasar
Pergerakan (NDP) PMII. Hal ini dibutuhkan di dalam memberikan kerangka, arti dan
motivasi dan wawasan pergerakan dan sekaligus memberikan dasar pembenar terhadap apa
saja yang akan dan mesti dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan sesuai dengan
maksud didirikannya organisasi ini.
Insaf dan sadar bahwa semua itu adalah kejarusan bagi setiap fungsionaris maupun
anggota PMII untuk memahami dan menginternalisasikan nilai dasar PMII itu, baik secara
orang perorang maupun bersama-sama.
BAB I
Arti, Fungsi, dan Kedudukan
1. Arti :
Secara esensial Nilai Dasar Pergerakan ini adalah suatu sublimasi nilai ke-Islaman dan
ke-Indonesiaan dengan kerangka pemahaman keagamaan Ahlussunnah wal jamaah yang
menjiwai berbagai aturan, memberi arah dan mendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan
PMII.Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam mendasari dan menginspirasi
Nilai Dasar Pergerakan ini meliputi cakupan aqidah, syariah dan akhlak dalam upaya kita
memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Dalam upaya memahami, menghayati
dan mengamalkan Islam tersebut, PMII menjadikan Ahlussunnah wal jamaah sebagai
pemahaman keagamaan yang paling benar.
20
MAPABA RAYA 2017
2. Fungsi :
i. Landasan berpijak:
Bahwa NDP menjadi landasan setiap gerak langkah dan kebijakan yang harus
dilakukan.
3. Kedudukan :
i. Rumusan nilai-nilai yang seharusnya dimuat dan menjadi aspek ideal dalam berbagai
aturan dan kegiatan PMII.
ii. Landasan dan dasar pembenar dalam berpikir, bersikap, dan berprilaku.
BAB II
Rumusan Nilai Dasar Pergerakan
TAUHID
Meng-Esakan Allah SWT, merupakan nilai paling asasi yang dalam sejarah agama
samawi telah terkandung sejak awal keberadaan manusia. Allah adalah Esa dalam segala
totalitas, dzat, sifat-sifat, dan perbutan-perbuatan-Nya. Allah adalah dzat yang
fungsional.Allah menciptakan, memberi petunjuk, memerintah, dan memelihara alam
semesta ini.Allah juga menanamkan pengetahuan, membimbing dan menolong
manusia.Allah Maha Mengetahui, Maha Menolong, Maha Bijaksana, Hakim, Maha Adil,
dan Maha Tunggal.Allah Maha Mendahului dan Maha Menerima segala bentuk pujaan dan
penghambaan.
Keyakinan seperti itu merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang lebih tinggi dari
pada alam semesta, serta merupakan kesadaran dan keyakinan kepada yang ghaib.Oleh
karena itu, tauhid merupakan titik puncak, melandasi, memadu, dan menjadi sasaran
keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati, penegasan lewat lisan, dan perwujudan
21
MAPABA RAYA 2017
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Dia menciptakan manusia dalam bentuk
sebaik-baik kejadian dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia di
hadapan ciptaan-Nya yang lain. Kedudukan seperti itu ditandai dengan pemberian daya fikir,
kemampuan berkreasi dan kesadaran moral.Potensi itulah yang memungkinkan manusia
memerankan fungsi sebagai khalifah dan hamba Allah.Dalam kehidupan sebagai khalifah,
manusia memberanikan diri untuk mengemban amanat berat yang oleh Allah ditawarkan
kepada makhluk-Nya.Sebagai hamba Allah, manusia harus melaksanakan ketentuan-
ketentauan-Nya.Untuk itu, manusia dilengkapi dengan kesadaran moral yang selalu harus
dirawat, jika manusia tidak ingin terjatuh ke dalam kedudukan yang rendah.
Dengan demikian, dalam kehidupan manusia sebagai ciptaan Allah, terdapat dua
pola hubungan manusia dengan Allah, yaitu pola yang didasarkan pada kedudukan manusia
sebagai khalifah Allah dan sebagai hamba Allah. Kedua pola ini dijalani secara seimbang,
lurus dan teguh, dengan tidak menjalani yang satu sambil mengabaikan yang lain. Sebab
memilih salah satu pola saja akan membawa manusia kepada kedudukan dan fungsi
kemanusiaan yang tidak sempurna. Sebagai akibatnya manusia tidak akan dapat
mengejawentahkan prinsip tauhid secara maksimal.
Pola hubungan dengan Allah juga harus dijalani dengan ikhlas, artinya pola ini
dijalani dengan mengharapkan keridloan Allah.Sehingga pusat perhatian dalam menjalani
dua pola ini adalah ikhtiar yang sungguh-sungguh.Sedangkan hasil optimal sepenuhnya
kehendak Allah.Dengan demikian, berarti diberikan penekanan menjadi insan yang
mengembangkan dua pola hubungan dengan Allah.Dengan menyadari arti niat dan ikhtiar,
sehingga muncul manusia-manusia yang berkesadaran tinggi, kreatif dan dinamik dalam
berhubungan dengan Allah, namun tetap taqwa dan tidak pongah Kepada Allah.
Dengan karunia akal, manusia berfikir, merenungkan dan berfikir tentang ke-Maha-
anNya, yakni ke-Mahaan yang tidak tertandingi oleh siapapun. Akan tetapi manusia yang
dilengkapi dengan potensi-potensi positif memungkinkan dirinyas untuk menirukan fungsi
22
MAPABA RAYA 2017
ke-Maha-anNya itu, sebab dalam diri manusia terdapat fitrah uluhiyah - fitrah suci yang
selalu memproyeksikan tentang kebaikan dan keindahan, sehingga tidak mustahil ketika
manusia melakukan sujud dan dzikir kepadaNya, Manusia berarti tengah menjalankan
fungsi Al Quddus. Ketika manusia berbelas kasih dan berbuat baik kepada tetangga dan
sesamanya, maka ia telah memerankan fungsi Arrahman dan Arrahim. Ketika manusia
bekerja dengan kesungguhan dan ketabahan untuk mendapatkan rizki, maka manusia telah
menjalankan fungsi Al Ghoniyyu. Demikian pula dengan peran ke-Maha- an Allah yang
lain, Assalam, Al Mukmin, dan lain sebagainya. Atau pendek kata, manusia dengan anugrah
akal dan seperangkat potensi yang dimilikinya yang dikerjakan dengan niat yang sungguh-
sungguh, akan memungkinkan manusia menggapai dan memerankan fungsi-fungsi Asma'ul
Husna.
23
MAPABA RAYA 2017
Tidak ada kelebihan antara yang satu dengan yang lainnya, kecuali karena
ketakwaannya. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, ada yang menonjol pada
diri seseorang tentang potensi kebaikannya, tetapi ada pula yang terlalu menonjol potensi
kelemahannya, agar antara satu dengan yang lainnya saling mengenal, selalu memadu
kelebihan masing-masing untuk saling kait mengkait atau setidaknya manusia harus
berlomba dalam mencari dan mencapai kebaikan, oleh karena itu manusia dituntut untuk
saling menghormati, bekerjasama, tolong menolong, menasehati, dan saling mengajak
kepada kebenaran demi kebaikan bersama.
24
MAPABA RAYA 2017
suasana.Memang manusia harus berusaha menegakan iman, taqwa dan amal shaleh guna
mewujudkan kehidupan yang baik dan penuh rahmat di dunia. Di dalam kehidupan itu
sesama manusia saling menghormati harkat dan martabat masing-masing, berderajat,
berlaku adil dan mengusahakan kebahagiaan bersama. Untuk diperlukan kerjasama yang
harus didahului dengan sikap keterbukaan, komunikasi dan dialog antar sesama.Semua
usaha dan perjuangan ini harus terus -menerus dilakukan sepanjang sejarah.
Sedangkan hubungan antara muslim dan non muslim dilakukan guna membina
kehidupan manusia dengan tanpa mengorbankan keyakinan terhadap universalitas dan
kebenaran Islam sebagai ajaran kehidupan paripurna. Dengan tetap berpegang pada
keyakinan ini, dibina hubungan dan kerja sama secara damai dalam mencapai cita-cita
kehidupan bersama umat manusia.
25
MAPABA RAYA 2017
Alam semesta adalah ciptaan Allah SWT. Dia menentukan ukuran dan hukum-
hukumnya. Alam juga menunjukan tanda-tanda keberadaan, sifat dan perbuatan Allah.
Berarti juga nilai tauhid melingkupi nilai hubungan manusia dengan alam.
Sebagai ciptaan Allah, alam berkedudukan sederajat dengan manusia. Namun Allah
menundukan alam bagi manusia, dan bukan sebaliknya. Jika sebaliknya yang terjadi, maka
manusia akan terjebak dalam penghambaan terhadap alam, bukan penghambaan terhadap
Allah. Karena itu sesungguhnya berkedudukan sebagai khalifah di bumi untuk menjadikan
bumi maupun alam sebagai obyek dan wahana dalam bertauhid dan menegaskan dirinya.
Kearah semua itulah hubungan manusia dengan alam ditujukan. Dengan sendirinya
cara-cara memanfaatkan alam, memakmurkan bumi dan menyelenggarakan kehidupan pada
umumnya juga harus bersesuaian dengan tujuan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia dengan alam tersebut. Cara-cara tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
dasar dalam kehidupan bersama. Melalui pandangan ini haruslah dijamin kebutuhan
manusia terhadap pekerjaan, nafkah dan masa depan. Maka jelaslah hubungan manusia
dengan alam merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk kemakmuran bersama. Hidup
bersama antar manusia berarti hidup dalam kerja sama, tolong menolong dan tenggang rasa.
Salah satu hasil penting dari cipta, rasa, dan karsa manusia yaitu ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek). Manusia menciptakan itu untuk memudahkan dalam rangka
memanfaatkan alam dan kemakmuran bumi atau memudahkan hubungan antar manusia
.Dalam memanfaatkan alam diperlukan iptek, karena alam memiliki ukuran, aturan, dan
hukum tertentu; karena alam ciptaan Allah bukanlah sepenuhnya siap pakai, melainkan
memerlukan pemahaman terhadap alam dan ikhtiar untuk mendayagunakannya.
Namun pada dasarnya ilmu pengetahuan bersumber dari Allah. Penguasaan dan
pengembangannya disandarkan pada pemahaman terhadap ayat-ayat Allah.Ayat-ayat
tersebut berupa wahyu dan seluruh ciptaanNya.Untuk memahami dan mengembangkan
26
MAPABA RAYA 2017
pemahaman terhadap ayat-ayat Allah itulah manusia mengerahkan kesadaran moral, potensi
kreatif berupa akal dan aktifitas intelektualnya. Di sini lalu diperlukan penalaran yang tinggi
dan ijtihad yang utuh dan sistimatis terhadap ayat-ayat Allah, mengembangkan pemahaman
tersebut menjadi iptek, menciptakan kebaruan iptek dalam koteks kemanusiaan, maupun
menentukan simpul-simpul penyelesaian terhadap masalah-masalah yang ditimbulkannya.
Iptek merupakan perwujudan fisik dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, terutama
digunakan untuk memudahkan kehidupan praktis.
BAB III
PENUTUP
Dengan Nilai Dasar Pergerakan tersebut dituju pribadi muslim yang berbudi luhur,
berilmu, bertaqwa, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu
pengetahuannya, yaitu sosok ulul albab Indonesia yang sadar akan kedudukan dan
peranannya sebagai khalifah Allah di bumi dalam jaman yang selalu berubah dan
berkembang, beradab, manusiwi, adil penuh rahmat dan berketuhanan.
27
MAPABA RAYA 2017
1
Disampaikan saat Mapaba Raya PMII Sunan Kalijaga 2017 tanggal 35 Februari 2017
2
Pengurus Cabang PMII Kota Malang Biro Kajian dan Dakwah 20162017
3
Syed Naquib Alatas. Islam dan Sekulerisme
4
Agus Sunyoto. Atlas Walisongo
28
MAPABA RAYA 2017
dan Gujarat serta China. Bukti datangnya Islam di Indonesia seperti berita, Makan nisan Binti
Maimun di Gresik, dll.
Perlu jadi catatan bahwa perkembangan Islam di Indonesia tidak lepas dari faktor budaya
masyarakat. Keutamaan dakwah wali songo, masing-masing wali memiliki metode tersndiri
dalam menentukan metode dakwahnya masing-masing. Berbeda dengan sebelumnya Islam
sebelumnya yang kurang pesat sebelum abad ke-14. Islam masih kental dengan budaya
Arabnya, sehingga sulit masuk ke kultur Indonesia. Menurut Ahmad Sugiri (1996:43),
keberhasilan proses Islamisasi di Indonesia ini memaksa Islam sebagai pendatang, untuk
mendapatkan simbol-simbol kultural yang selaras dengan kemampuan penangkapan dan
pemahaman masyarakat yang akan dimasukinya dalam pengakuan dunia Islam.5
Saluran Islamisasi kesenian misalnya melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat
atau ukir, seni tari, musik dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan ini telihat pada masjid
kuno Demak, Sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten,
Baiturrahman di Aceh, Ternate dan sebagainya. Contoh lain dalam seni adalah dengan
pertunjukan wayang yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga untuk media dakwahnya. Seni
gamelan juga digunakan nama Sunan Bonang, begitu juga Sunan Kudus, yang menggunakan
Menara mirip Pura dan tempat Wudhu Kebo Gumarang.
Perkembangan Islam di Indonesia juga didukung dengan aspek pemerintahan Kerajaan
Islam. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak
rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan
menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan
rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh
politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
Meski Islam kini menjadi agama mayoritas di Indonesia, Islam bisa jadi hanya bungkus
belaka. Kepercayaan lokal (kapitayan) masih menancap kuat di hati masyarakat. Kalau agama
hindu mendatangkan pengelompkkan berdasarkan kasta. Datangnya Islam harus diakui
menghasilkan antara santri dengan abangan.
5
Ahmad Sugiri, Proses Islamsisasi dan Percaturan Politik Umat Islam di Indonesia, dalam Al-Qalam,
Majalah Ilmiah Bidang Keagamaan dan Kemasyarakatan, No. 59/XI/1996, (Serang: IAIN SGD, 1996), hlm.
43 dikutip dari artikel berjudul sejarah Masuknya Islam ke Indonesia oleh Rahayu Permana, S.Ag, M.Hum
29
MAPABA RAYA 2017
6
Modul Halaqoh Aswaja PMII Kota Malang tahun 2013
7
Hadits ini juga dinamakan hadits jibril. Musnad Ahmad hadits nomor 179, 186; Shahih Muslim hadits nomor 9;
Sunan Al-Tirmidzi hadits nomor 2535;Sunan Al-Nasa`i hadits nomor 4904; Sunan Abi Dawud hadits nomor
4075 dan Sunan Ibn Majah haditsnomor 62. Nama lain dari hadits ini diantaranya: 1) Induk semua hadits
(umm al-ahadits), 2) Induk hadits-hadits yang komprehensif (umm al-ahadits al-jawami), 3) Menghimpun
30
MAPABA RAYA 2017
Dan lebih tegas lagi, Al-Habib Zain ibn Ibrahim ibn Sumaith Ba-Alwi (ulama
kontemporer dari Madinah Al-Munawwarah) mengatakan: Ketahuilah, bahwasanya hadits
tersebut disamping memuat tiga perkara yang menjadi pilar agama yaitu islam, iman dan
ihsan, hadits tersebut juga memuat tiga macam ilmu pengetahuan Islam yaitu: (1) Ilmu fiqih,
yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum syariah yang praktis yang menjadi kewajiban
kaum Muslimin (2) Ilmu tauhid, yaitu pengetahuan tentang hal-hal keimanan dan kepercayaan
semua mukallaf,yaitu hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan, kenabian dan samiyyat
(hal-hal yang ditetapkan oleh dalil-dalil naqli dari Al-Quran dan Al-Sunnah). (3) Ilmu
tashawuf, yaitu pengetahuan tentang akhlak hati, baik akhlak yang berfungsi sebagai
penyelamat yang harus menjadi hiasan setiap hamba, maupun akhlak yang dapat
mencelakakan yang harus dihindari olehnya.
1. Aqidah
Dalam segi akidah, Imam al-Asyari adalah imam utama aswaja, belau yang
dahulu mu,tazilah tampil berkhotbah menyampaikan pemikiran-pemikiran teologi
Islamnya sebagai koreksi atas pemikiran teologi Mutazilah dalam beberapa hal
yang dianggap bidah atau menyimpang, maka dengan serta merta masyarakat
Islam menyambutnya dengan positif, dan akhirnya banyak umat Islam menjadi
pengikutnya yang kemudian disebut dengan kelompok Asyariyah dan terinstitusikan
dalam bentuk Madzhab Asyari.8
Di tempat lain yakni di Samarqand Uzbekistan, juga muncul seorang Imam Abu
Manshur al-Maturidi (w. 333 H) yang secara garis besar rumusan pemikiran teologi
Islamnya paralel dengan pemikiran teologi Asyariyah, sehingga dua imam inilah
yang kemudian diakui sebagai imam penyelamat akidah keimanan, karena karya
pemikiran dua imam ini tersiar ke seluruh belahan dunia dan diakui sejalan dengan
sunnah Nabi saw, serta petunjuk para sahabatnya,
Akhirnya para ulama menjadikan rumusan akidah Imam Asyari dan Maturidi
sebagai pedoman akidah yang sah dalam Aswaja. Meskipun sama-sama ulama
Ahlussunnah Waljamaah, sebenarnya mash terdapat ikhltilaf diantara mereka. Tertama
tentang kehendak Tuhan dan Kehendak Manusia. Tetapi mayoritas sependapat dalam
bidang Sifat dan wujud Allah, Surga dan Neraka dan lain-lain.9
terhadap bahasan syariah, hakikah dan thariqah, 4) Rujukan seluruh bidang studi ilmu keislaman, hadits salah
satu pokok agama. 5) hadits salah satu kaedah agama
8
Fauzan Abbas. Sejarah Pemikiran Islam
9
Fauzan Abbas. Sejarah Pemikiran Islam
31
MAPABA RAYA 2017
10
Zahroh dalam tim dosen PAI UM,Pendidikan Islam Transformatif; menuju perkembangan pribadi berkarakter
32
MAPABA RAYA 2017
11
Tim PAI UM.Pendidikan Transformatif;menuju pengembangan pribadi berarakter.
33
MAPABA RAYA 2017
34
MAPABA RAYA 2017
KEINDONESIAAN
Oleh: Suprapto
Negara yang pertama ke Indonesia adalah negara Portugis atau sekarang kita sebut sebagai
Portugal yang di pimpin oleh Magellan pada tahun 1522. dan pada tahun tersebut juga
bertepatan dengan terselesainya penjajahan oleh Magellan. dan yang kedua adalah negara
spanyol yang berhasil menepi di daerah Maluku pada tahun 1521 daerah Maluku terbagi
menjadi 2 kerajaan Ternate dan Tidore dua kerajaan tersebut di adu domba oleh Portugis. dan
pada saat itu disambut hangat oleh rakyat Tidore dan merencanakan untuk bersekutu melawan
rakyat Ternate, dan rakyat Ternate bersekutu dengan bangsa Portugis, dua negara yang berasal
dari bangsa eropa ini juga sama tujuannya. akan tetapi mereka ingin menguasai daerah nya
35
MAPABA RAYA 2017
untuk diambil sendiri, dan akhirnya di adakan perjanjian Saragosa atau perjanjia Gianti yang
berisi bahwa bangsa spanyol memperoleh wilayah yang ada di negara Filipina dan bangsa
Portugis akan tetap berada di wilayah Maluku.
Negara yang ke-tiga ke Indonesia adalah negara Belanda. Negara Belanda adalah negara yang
paling lama menjajah negara Indonesia yaitu 350 tahun. Setelah negara Belanda sudah tiba ke
Indonesia, negara Belanda ingin membuat sebuah perusahaan yang bernama VOC (Verenigde
Oost Indische Compagnie) yang membuat rakyat Indonesia sengsara dan pada saat itu banyak
Pemberontakan dari rakyat Indonesia. Pahlawan yang memimpin ketika pemberontakan adalah
:
(3)Mahmud Badaruddin II
(4)Sutan Syahrir
Bangsa Inggris adalah bangsa yang ke-empat yang ke Indonesia, yang sudah menguasai
Indonesia sejak tahun 1811 dan mengangkat Thomas Stamford Raffels sebagai Gubernur
Jendral Indonesia. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris akan di
kembalika olen Belanda dengan perjanjian. Pemerinth Inggris di wakili oleh John Fendall
sedangkan dari pihak Belanda di wakili oleh Van Der Cappelen. pada tahun 1816 berakhirlah
kekuasaan Inggris di wilayah Indonesia.
Setelah berakhirnya kekuasaan negara Inggris di wilayah Indonesia, masa Penjajahan Jepang
sudah berkuasa menguasai Indonesia di mulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 17
agustus 1945 yang bertepatan dengan hari kebebasan Indonesia atau kemerdekaan Indonesia.
setelah kota penting di Jepang di Bom oleh sekutu yaitu Kota Hiroshima pada tanggal 6 agustus
1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 agustus 1945.
36
MAPABA RAYA 2017
Naskah proklamasi di rancang di rumah laksamana Maeda dari Jepang yang memberi simpati
atau dukungan untuk memerdekakan bangsa Indonesia di jalan Imam bonjol no.1 dan para
tokoh yang merumuskan adalah : Soekarno, Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo. Perumusan naskah
Proklamasi di saksikan oleh : Sukarni, Mbah diro, dan B.M. Diah. Setelah itu naskah
proklamasi di tanda tangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. dan
kemudian di ketik oleh Sayuti melik. dan ada kata-kata yang dirubah seperti : kata "Tempoh"
menjadi "Tempo" ; "Wakil-wakil Bangsa Indonesia" menjadi "atas nama bangsa Indonesia" ;
tulisan "Djakarta, 17-08-05" menjadi "Djakarta, Hari 17 Boelan 8 tahun'05".Naskah yang sudah
diketik dan sudah di tanda tangani oleh Soekarno dan Hatta di sebut naskah Otentik.
Pada tanggal 17 agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno
dan didampingi oleh Moh. Hatta di Jl. Pegangsaan timur. dan sekarang Jl. Proklamasi 56.
setelah pembacaan teks proklamasi, adalah upacara yang selanjutnya pengibaran bendera merah
putih. yang di kibarkan oleh S. Suhud dan Sudanco Latif, sebelumnya bendera tersebut di jahit
oleh Ibu Fatmawati Soekarno
C. KEINDONESIAAN
Indonesia dan ke-Indonesiaan merupakan nama atau penamaan dari konsep tentang orang,
bangsa, dan wilayah negara kita yang berbentuk republik dengan susunan organisasi negara
kesatuan. Karena itu, negara kita disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wadah
bersama bagi segenap warga bangsa kita mengasosiasikan diri dan mengikatkan diri dalam satu
persekutuan hukum organisasi negara di tengah pergaulan antar bangsa dan antar negara di
dunia. Ke-Indonesiaan berisi kandungan pengertian kebersamaan dan muatan perasaan
kebangsaan yang mengatasi kebhinnekaan dalam ruang hidup di atas tanah dan air nusantara
dalam satu kesatuan barisan berhadapan dengan dunia luar, dengan bangsa-bangsa dan negara-
negara lain dalam dinamika pergaulan regional dan global. Spirit kebersamaan dan perasaan
sebangsa dan setanah-air itulah yang biasa kita namakan dengan Indonesia dan ke-Indonesiaan.
Namun demikian, jika diperhatikan, penamaan Indonesia itu sendiri tidaklah sepenuhnya
identik dengan pengertian kita mengenai organisasi negara. Indonesia dan ke-Indonesiaan,
karena sejarahnya, tidaklah identik dengan wilayah nusantara, dengan negara Indonesia atau
pun semata-mata dengan pengertian bangsa Indonesia. Indonesia dan ke-Indonesiaan
mencakup semua konsep dimaksud, dan bahkan dapat mencakup lingkup pengertian yang lebih
dinamis dari ketiganya.
37
MAPABA RAYA 2017
Dulunya, sebutan kata Indonesia itu sendiri kita dapatkan dari penamaan yang diberikan dan
diperkenalkan oleh sarjana Inggeris dan Jerman bagi wilayah dan penduduk yang hidup di atas
wilayah nusantara. Ketika itu, Indonesia dan ke-Indonesiaan tidak terkait dengan pengertian
negara tertentu. Ketika Sumpah Pemuda dicetuskan pada tahun 1928, kata Indonesia secara
resmi mulai dipakai untuk menyebut nama bagi kesatuan bangsa penduduk nusantara yang
dinamakan sebagai bangsa Indonesia, dan kesatuan tanah dan air wilayah nusantara yang
dinamakan tanah tumpah darah Indonesia, diiringi dengan tekad untuk menjunjung bahasa
persatuan yang dinamakan sebagai bahasa Indonesia. Karena itu, ke-Indonesiaan dalam
semangat Sumpah Pemuda mencakup pengertian kewilayahan tanah air Indonesia, pengertian
kebangsaan bangsa Indonesia, dan pengertian kebahasaan sebagai bahasa pemersatu, bahasa
Indonesia.
Alasan yang mendasari terjadinya perbedaan tersebut sangat kuat. Kala waktu itu model sistem
ketatanegaraan memang dua sistem tersebut yang menonjol. Kubu negara agama beranggapan
bahwa demokrasi dibangun atas dasar mayoritas, sedangkan penduduk Indonesia mayoritas
beragama Islam. Kubu lain beranggapan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama.
Kemudian dengan Arif para founding father kita menetapkan bahwa dasar negara Indonesia
adalah pancasila, tidak mengikut kepada sekularis maupun agama akan tetapi memadukan segi-
segi positif kedua sistem tersebut. Indonesia bukan merupakan negara agama namun tidak
hampa dengan agama, ada spirit keagamaan yang membimbing jalannya sebuah negara. Sistem
inilah kemudian yang disepakati dan dijalankan sampai hari ini dan akan dipertahankan sampai
ahir.
38
MAPABA RAYA 2017
Bahan diskusi :
(Video)
dalam kasusnya telah terjadi kebudayaan-kebudayaan dulu hingga sekarang masih terawatt
bahkan dengan perkembangan tehnologi yang sekarang, dengan berbagai perkembangan dan
kemajuan tentang tehnologi namun bangsa kita masih melestarikan budaya asli kita. Walaupun
tanpa adanya perhatian dari pemerintah ataupun tanpa adanya dorongan yang melatar belakangi
dari pihak pemerintahan.
Dari video yang anda lihat simpulkan menurut pandangan anda berdasarkan sisi pandang
keindonesian, dari sisi karakter dan bagaimana kita seharusnya menyikapi itu. Serta apa langkah
kita untuk menjaga kebudayaan asli bangsa Indonesia.
39
MAPABA RAYA 2017
ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA
(AD/ART)
PERGERAKAN
MAHASISWA ISLAM
INDONESIA
40
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
ANGGARAN DASAR
MUKADDIMAH :
Insyaf dan sadar bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan
permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan
ideology negara dan falsafah bangsa Indonesia. Sadar dan yakin bahwa Islam merupakan
panduan bagi umat manusia yang kehadirannya memberikan rahmat sekalian alam. Suatu
keharusan bagi umatnya mengejewantahkan nilai Islam dalam pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan masyarakat dunia.
Mahasiswa Islam Indonesia sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan
pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen
keislaman dan keindonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan
membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik
spiritual maupun material dalam segala bentuk.
Maka atas berkat rahmat Allah SWT, dibentuklah Pergerakan Mahasiswa Islam
Indoensia yang berhaluan Ahlussunnah wal-jamaah dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang disingkat PMII.
2. PMII didirikan di Surabaya pada tanggal 21 Syawal 1379 Hijriyah, bertepatan dengan
tanggal 17 April 1960 M. dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
3. PMII berpusat di Ibukota Republik Indonesia.
BAB II
ASAS
Pasal 2
BAB III
SIFAT
Pasal 3
PMII bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan, independen,
dan profesional.
BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 4
TUJUAN
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi
luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Pasal 5
USAHA
1. Menghimpun dan membina mahasiswa Islam sesuai dengan sifat dan tujuan PMII serta
peraturan perundang-undangan dan paradigma PMII yang berlaku.
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang sesuai dengan asas dan tujuan
PMII serta upaya mewujudkan pribadi insan ulul albab.
BAB V
ANGGOTA DAN KADER
Pasal 6
1. Anggota PMII
2. Kader PMII
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7
Struktur organisasi PMII terdiri dari :
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 8
1. Kongres
2. Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas)
3. Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
4. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)
5. Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab)
6. Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda)
7. Rapat Kerja Daerah (Rakerda)
8. Konferensi Cabang (Konfercab)
9. Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab)
10. Rapat Kerja Cabang (Rakercab)
11. Rapat Tahunan Komisariat (RTK)
12. Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR)
13. Kongres Luar Biasa (KLB)
14. Konferensi Koorcab Luar Biasa (Konkorcab LB)
15. Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercab LB)
16. Rapat Tahunan Komisariat Luar Biasa (RTK LB)
17. Rapat Tahunan Anggota Rayon Luar Biasa (RTAR LB)
BAB VIII
PENGEMBANGAN PMII PUTRI
Pasal 9
1. Pengembangan PMII Putri diwujudkan dengan pembentukan wadah kader putri PMII
yaitu Korps PMII Putri yang selanjutnya disingkat KOPRI.
2. KOPRI adalah wadah perempuan yang didirikan oleh kader putrid PMII melalui
kelompok kerja sebagai keputusan kongres PMII XIV.
3. KOPRI didirikan pada tanggal 29 September 2003 di asrama haji Pondok Gede Jakarta
dan merupakan kelanjutan sejarahdari KOPRI yang didirikan pada 26 November 1967.
4. KOPRI berstatus Badan Semi Otonom pada setiap level kepengurusan PMII.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PERALIHAN
Pasal 10
Anggaran Dasar ini dapat dirubah oleh kongres dengan dukungan sekurang-kurangnya
2/3 suara yang hadir.
Pasal 11
1. Apabila PMII terpaksa harus dibubarkan dengan keputusan kongres atau referendum yang
khususnya diadakan untuk itu, maka hak milik dan kekayaan organisasi diserahkan
kepada organisasi yang lain yang asas dan tujuannya tidak bertentangan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Aggaran Rumah
Tangga, serta peraturan peraturan organisasi lainnya.
UMUM
A. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai Hukum Dasar Organisasi.
Anggaran Dasar adalah hukum dasar yang tertulis, yaitu aturan dasar yang timbul dan
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan organisasi.
Organisasi sebagai bagian dari bangsa Indonesia mengakui adanya ideologi dan
falsafah hidup bangsa yang terumuskan dalam pancasila.
Bahwa nilai ke-Indonesiaan dan ke-Islaman merupakan paduan unsur yang tidak
dapat dipisahkan dari Indonesia, maka kewajiban bagi setiap orang adalah
mempertahankannya dengan segala tekad dan kemampuan, baik secara pribadi maupun
bersama-sama.
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Yang dimaksud dengan Badan Semi Otonom adalah badan tersendiri yang dibentuk
pada setiap tingkatan kepengurusan PMII yang menangani persoalan perempuan di
PMII dan issue perempuan secara umum serta bertanggungjawab pada pleno PMII
pada setiap level kepengurusan PMII. Selanjutnya ketentuan lain tentang badan semi
otonom diatur oleh peraturan organisasi.
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
BAB I
ATRIBUT
Pasal 1
1. Yang dimaksud dengan artibut PMII adalah Lambang, bendera, mars dan hymne
2. Untuk lebih jelas diatur dalam peraturan organisasi
BAB II
USAHA
Pasal 2
BAB III
KEANGGOTAAN
Bagian I
Anggota dan Kader
Pasal 3
bagian II
Penerimaan Anggota
Pasal 4
Pasal 5
Bagian III
Masa Keanggotaan
Pasal 6
Bagian V
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 7
Hak Anggota:
Anggota berhak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, perlindungan, dan pembelaan serta
pengampunan.
Kewajiban Anggota:
1. Membayar uang pangkal dan iuran pada setiap bulan yang besarnya ditentukan oleh
Pengurus Cabang.
2. Mematuhi AD/ART, NDP, Paradigma Gerakan serta produk hukum organisasi lainnya.
3. Menjunjung tinggi dan mempertahankan nama baik Islam, Negara dan organisasi.
Pasal 8
Hak Kader :
Kewajiban Kader :
Bagian V
Perangkapan Keanggotaan dan Jabatan
Pasal 9
1. Anggota dan Kader tidak dapat merangkap dengan keanggotaan organisasi mahasiswa
lain yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh PMII.
2. Pengurus PMII tidak dapat merangkap sebagai pengurus partai politik, calon anggota
legislatif,calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), calon Presiden/Wakil
Presiden, calon gubernur/wakil Gubernur, dan calon Bupati/Wakil Bupati dan atau calon
Walikota/Wakil Walikota.
3. Perangkapan keanggotaan atau jabatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan (2)
di atas dikenakan sanksi pemberhentian keanggotaan dan atau kepengurusan.
Bagian VI
Penghargaan dan Sanksi Organisasi
Pasal 10
Penghargaan
1. Penghargaan organisasi dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi dan atau
mengangkat citra dan mengharumkan nama organisasi.
2. Bentuk dan tata cara penganugrahan dan penghargaan di atur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 11
Sanksi organisasi
1. Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota karena: Melanggar ketentuan AD/ART
serta peraturan-peraturan PMII dan mencemarkan nama baik organisasi.
2. Sanksi yang diberikan pada anggota berbentuk scorsing atau pemberhentian keanggotaan.
3. Anggota yang diberi sanksi organisasi dapat mengajukan banding atau pembelaan dalam
suatu mekanisme organisasi yang ditentukan
4. Tata cara dan tentang mekanisme banding diatur dalam peraturan organisasi.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN PENGURUS, TUGAS DAN WEWENANG
Bagian I
Struktur Organisasi
Pasal 12
Bagian II
Susunan, Tugas, Wewenang dan Persyaratan Pengurus
Pasal 13
Pengurus Besar
Pasal 14
Pengurus Koordinator Cabang
Pasal 15
Pengurus Cabang
Pasal 16
Pengurus Komisariat
BAB V
LEMBAGA SEMI OTONOM
Pasal 18
1. Lembaga semi otonom adalah badan yang dibentuk oleh ketua umum di setiap tingkat
kepengurusan berdasarkan azas lokalitas kebutuhan.
2. Pengurus Lembaga semi otonom bertanggungjawab kepada pleno badan pengurus harian
pada tingkat kepengurusan masing-masing.
3. Lembaga semi otonom sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas dapat berupa:
a. LBH;
b. Koperasi;
c. Group musik;
d. Teater;
e. Dan atau lainnya.
4. Pemimpin lembaga semi otonom yang selanjutnya bisa disebut direktur atau ketua
ditunjuk oleh ketua umum dengan meminta pertimbangan pleno dan di-SK-kan oleh
ketua umum PMII pada tingkatan masing-masing.
5. Kepengurusan lembaga semi otonom sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris
dan bendahara.
6. Lembaga semi otonom tidak punya struktur hierarki kebawah.
7. Pedoman dan tata kerja lembaga disusun oleh lembaga masing-masing.
8. Kebijakan tentang tata kerja, pola koordinasi dan mekanisme organisasi lembaga semi
otonom akan diatur kemudian dalam ketentuan tersendiri.
BAB VI
PENGISIAN LOWONGAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 19
1. Apabila terjadi lowongan jabatan antar waktu, maka lowongan tersebut diisi oleh anggota
pengurus yang berada dalam urutan langsung di bawahnya.
2. Apabila ketua Umum PB, PKC, PC, PK, PR berhenti atau mengundurkan diri maka
jabatannya digantikan oleh:
a. Apabila Ketua Umum PB, jabatan digantikan Ketua Bidang Pengkaderan.
b. Apabila Ketua Umum PKC, jabatan digantikan Ketua Bidang Internal.
c. Apabila ketua Umum PC, Jabatan digantikan Ketua Bidang Internal.
d. Apabila Ketua PK digantikan wakil ketua bidang internal.
e. Apabila Ketua PR digantikan wakil Ketua.
3. Dalam kondisi dimana tidak dapat dilakukan pengisian lowongan jabatan antar waktu,
maka lowongan jabatan dapat diisi oleh anggota pengurus lainnya berdasarkan keputusan
rapat badan pengurus harian yang khusus diadakan untuk itu.
BAB VII
KUOTA KEPENGURUSAN
Pasal 20
BAB VIII
KORP PMII PUTRI
Pasal 21
Pasal 22
1. Pengurus KOPRI terdiri dari seorang ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara dan
sejumlah biro-biro sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengurus KOPRI disahkan dengan SK ketua umum disetiap level kepengurusan.
a. Pengurus KOPRI PB PMII, Disahkan oleh ketua umum PB PMII
b. Pengurus KOPRI PKC PMII, Disahkan oleh ketua umum PKC PMII
c. Pengurus KOPRI PC PMII, Disahkan oleh ketua umum PC PMII
3. Ketua KOPRI dipilih oleh kongres yang dilakukan oleh seorang utusan kader putri dari
seluruh pengurus PKC dan PC yang sah.
4. Ketua KOPRI berkewajiban menyusun komposisi kepengurusan selambat-lambatnya
14x24 jam dengan memperhatikan keterwakilan daerah.
5. Keterwakilan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatas adalah utusan kader
putrid dari PKC dan atau PC yang belum berbentuk PKC.
Pasal 23
1. Ketua dan Sekretaris KOPRI masuk dalam anggota pleno badan pengurus harian PB
PMII.
2. KOPRI bertanggungjawab kepada ketua umum PB PMII.
3. Ketentuan lebih lanjut tentang system administrasi KOPRI diatur dalam peraturan
organisasi.
BAB X
MAJELIS PEMBINA
Pasal 24
1. Majelis pembina adalah badan yang terdapat ditingkat organisasi PB, PKC dan PC.
2. Majelis pembina ditingkat PB disebut Majelis Pembina Nasional (Mabinas).
3. Majelis pembina ditingkat PKC disebut Majelis Pembina Daerah (Mabinda).
4. Majelis pembina tingkat PC disebut Majelis Pembina Cabang (Mabincab).
Pasal 25
BAB XI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 26
Pasal 27
Kongres
Pasal 28
Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas)
Pasal 29
Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Pasal 30
Rapat Koordinasi Nasional
1. Rakornas adalah rapat yang dihadiri oleh pimpinan PB PMII dengan PKC yang berfungsi
untuk merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut kebijakan internal dan eksternal
organisasi
2. Rakornas diadakan setiap 6 (enam) bulan sekalidan atau sesuai dengan
kebutuhanorganisasi.
Pasal 31
Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab)
Pasal 32
Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda)
Pasal 33
Rapat Kerja Daerah (Rakerda)
1. Rakerda dilaksanakan oleh PKC paling sedikit sekali dalam masa kepengurusan.
2. Rakerda berwenang merumusken action plan berdasarkan program kerja yang diputuskan
di konkorcab.
Pasal 34
Konferensi Cabang (Konfercab)
Pasal 35
Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab)
Pasal 36
Rapat Kerja Cabang (Rakercab)
1. Menyusun dan menetapkan action planning selama satu periode berdasarkan hasil dari
Konfercab.
2. Rakercab dilaksanakan oleh PC.
3. Peserta Rakercab adalah seluruh jajaran pengurus harian dan badan-badan di lingkungan
PC.
Pasal 37
Rapat Tahunan Komisariat (RTK)
Pasal 38
Rapat Tahunan Anggota Rayon
Pasal 39
Kongres Luar Biasa (KLB)
Pasal 40
Konferensi Koordinator Cabang Luar Biasa (Konkoorcab-LB)
Pasal 41
Konferensi Cabang Luar Biasa (Konpercab- LB)
Pasal 42
Rapat Tahunan Komisariat Luar Biasa (RTK-LB)
Pasal 44
Penghitungan Anggota
1. Setiap anggota dianggap mempunyai bobot kuota manakala telah ditetapkan oleh PB
berdasarkan pelaporan organisasi yang disampaikan PKC dan PC.
2. Ketentuan pelaporan anggota akan ditentukan dalam peraturan organisasi.
Pasal 45
Quorum dan Pengambilan Keputusan
1. Musyawarah, konferensi dan rapat-rapat seperti tersebut dalam pasal 26 ART ini adalah
sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah
untuk mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
3. Keputusan mengenai pemilihan seseorang dilaksanakan secara bebas dan rahasia.
4. Dalam hal pemilihan terdapat suara yang seimbang, maka pemilihan diulang kembali.
5. Manakala dalam pemilihan kedua masih terdapat suara yang sama, maka akan ditentukan
dengan mekanisme undi (qurah) yang dipimpin pimpinan sidang dengan asas
musyawarah dan kekeluargaan.
1. Perubahan ART ini hanya dapat dilakukan oleh Kongres dan Referendum yang khusus
diadakan untuk itu.
2. Keputusan ART baru sah apabila disetujui oleh 2/3 jumlah cabang yang sah.
Pasal 47
Peralihan
1. Apabila segala badan-badan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh ART ini belum
terbentuk, maka ketentuan lama akan tetap berlaku sejauh tidak bertentangan dengan
ART ini.
2. Untuk melaksanakan perubahan organisasi harus dibentuk penitia pembubaran, guna
menyelesaikan segala sesuatu diseluruh jajaran organisasi.
3. Kekayaan PMII setelah pembubaran diserahkan kepada organisasi yang seazas dan
setujuan.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 46
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan ditetapkan oleh PB dalam peraturan
Organisasi.
2. ART ini ditetapkan oleh Kongres dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.