Anda di halaman 1dari 25

STUDI GENDER

DAN
KELEMBAGAAN
KOPRI
OLEH : KOPRI PC PMII SURABAYA 2019
APA ITU GENDER ?? APAKAH
GENDER = SEX ?
• Etimologi
Gender = Sex  Jenis Kelamin

• Terminologi
Sex : perbedaan laki-laki dan
perempuan secara anatomi biologis,
sudah melekat dalam diri seseorang
dan tidak bisa dipertukarkan.

• Gender adalah perbedaan-perbedaan peran, status, tanggung jawab, fungsi


perilaku laki-laki dan perempuan yang merupakan kontruksi (rekayasa) social,
bukan berdasarkan perbedaan psikologis.
APA GENDER SEBUAH
MASALAH?
Iya Adanyaketidakadilangender

Gendermasalah

Tidak Diperlakukansetaradanmenguntungk
ankeduapihak
Manifestasi ketidakadilan gender
1. Marginalisasi (peminggiran). Kondisi atau proses peminggiran terhadap salah satu jenis
kelamin dari arus pekerjaan yang berakibat pada ketidakadilan
2. Subordinasi (penomorduaan)
■ Salah satu jenis kelamin dianggap lebih rendah/diduakan posisinya
3. Pelabelan Negatif (Stereotipe)
■ Asal usul kejadian manusia
■ Perempuan (siti hawa) diciptakan dari tulang rusuk nabi adam
4. Doubles Burden (beban ganda). Salah satu memikirkan beban lebih berat.
5. Violence (kekerasan). Mengalami kekerasan fisik ataupun psikis
Latar belakang permasalahan gender

■ Isu-isu perempuan yang menjadi trending topik dan hal menarik dari masa ke
masa
■ Perempuan yang diposisikan kurang adil dibandingkan dengan laki-laki.
■ Dampak : banyak gerakan yang muncul untuk penyetaraan gender agar
kedudukan perempuan dapat setara dengan laki-laki. Gerakan ini dikenal
dengan gerakan feminisme. Gerakan ini mulai ada sejak tahun 1850 di
Inggris. Kemudian menyebar ke beberapa negara, salah satunya Indonesia
Latar Belakang Munculnya Ketidakadilan
Gender dalam Masyarakat Islam

■ Budaya Patriarkhi
■ Penafsiran yang keliru tentang ayat gender dalam
Alquran
■ Bias gender dalam pemaknaan hadis.
BAGAIMANA PRINSIP
KESETARAAN GENDER
DALAM PERSPEKTIF
ISLAM ?
Prinsip-prinsip Kesetaraan dalam
Islam
1. Islam memandang bahwa laki-laki dan perempuan sebagai hamba
(Q.S Al Hujurat : 13, Q.S An Nahl : 97)
2. Islam menempatakan perempuan pada posisi yang sama dalam
melakukan kewajiban agama (Q.S At Taubah : 71)
3. Laki-laki dan perempuan memikul beban keimanan yang sama (Q.S
Al Buruj : 10)
4. Laki-laki dan perempuan sebagai khalifah di bumi (Q.S Al Baqarah :
60, Q.S Al An’am : 165)
5. Laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi (Q.S Ali Imran :
195)
GERAKAN
PEREMPUAN DI
INDONESIA
Gerakan perempuan di Indonesia ada 3
fase :
1. Pra kemerdekaan dan orde lama
■ Fokus pendidikan perempuan oleh Kartini, Dewi Sartika dll
■ Adanya sekolah istri
2. Orde baru
 Ideologi gender yang mendasarkan diri dari Ibuisme (paham kegiatan perempuan sebagai ibu dan
partisipasi politik tidak layak). Maka dari itu muncul organisasi perempuan Dharma Wanita, Dharma
Pertiwi
3. Reformasi – sekarang
■ Mei 1998. marak kekerasan perempuan
■ Adanya komnas perempuan (komini nasional anti kekerasan terhadap perempuan)
GERAKAN
PEREMPUAN DI
NU
Gerakan Perempuan di NU

1. Adanya Muslimat NU
2. Adanya Fatayat NU

Kedua gerakan tersebut diinisiasi oleh Nyai R. Djunarsih


GERAKAN
PEREMPUAN DI
PMII
Gerakan Perempuan di PMII

■ Diwadahi oleh KOPRI (Koprs PMII Putri) yaitu badan semi


otonom PMII
■ Alasan adanya KOPRI karena agar perempuan memiliki ruang
sendiri dan beraktivitas sehingga mengeluarkan pendapat, dan
mengorganisir kekuatan perempuan di PMII
■ KOPRI mengalami proses yang panjang dan dinamis
Sejarah KOPRI
■ KOPRI berdiri pada Kongres II PMII tanggal 7-11 Februari 1967 di Malang dalam
bentuk Departemen Keputrian
■ KOPRI lahir pada tanggal 25 November 1967 saat Mukernas II PMII di Semarang.
Ketua pertama yakni Ismi Maryamah
■ Pada awalnya KOPRI Pusat di Jakarta, kemudian pindah ke Surabaya. Di Surabaya
berdasarkan Mubes di Garut pada tanggal 20-27 Januari 1969
■ Tahun 1973-1988 KOPRI bubar. Karena sejak 1970-1973 KOPRI tridak pernah
mengadakan kegiatan, tidak membuat Laporan Pertanggung Jawaban pada Kongres
IV di Ciloto, Jawa Barat pada tahun 1973 dan tidak ada satupun yang hadir.
■ Dibentuk kembali pada kongres IX PMII di Surabaya tahun 1988 dengan ketua
Khofifah Indar Parawansa
■ Tahun 2000, KOPRI dibubarkan kembali saat kongres PMII XII di Medan karena voting
yang beda suara 1 lebih rendah
■ Lalu lahir kembali tanggal 29 September 2003 dikarenakan perlu adanya wadah
perempuan
VISI, MISI DAN TUJUAN KOPRI
■ Visi : terciptanya masyarakat yang berkeadilan berlandaskan kebenaran dan menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan
■ Misi : mengideologikan gender dan mengkoordinasikan gerakan perempuan di PMII
untuk membangun masyarakat berkeadilan gender
■ Tujuan : terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT,
berbudi luhur, berilmu, cakap, tanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan
Kaderisasi KOPRI
1. SIG (Sekolah Islam Gender). Syarat : telah Mapaba
2. SKK (Sekolah Kader KOPRI). Syarat : lulus SIG, Mapaba,
PKD
3. SKKN (Sekolah Kader KOPRI Nasional). Syarat : Lulus, SIG,
SKK, mengikuti Mapaba, PKD, PKL
Struktur KOPRI

1. KOPRI PB PMII adalah kepengurusan Korps PMII Puteri yang berada di tingkat PB PMII.

2. KOPRI PKC PMII adalah kepengurusan Korps PMII Puteri yang berada di tingkat PMII
Pengurus Koordinator Cabang (PKC).

3. KOPRI PC PMII adalah kepengurusan Korps PMII Puteri yang berada di tingkat PMII cabang.

4. KOPRI PK PMII adalah kepengurusan Korps PMII Puteri yang berada di tingkat PMII
komisariat.

5. KOPRI PR PMII adalah kepengurusan Korps PMII Puteri yang berada di tingkat PMII rayon.
Pengurus KOPRI

■ Pengurus KOPRI minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris,


seorang bendahara dan sejumlah biro-biro sesuai dengan kebutuhan.
■ Pengurus KOPRI disahkan dengan SK Ketua Umum di setiap
level/jenjang kepengurusan.
■ Pengurus KOPRI PB PMII, disahkan oleh Ketua Umum PB PMII
■ Pengurus KOPRI PKC PMII, disahkan oleh Ketua Umum PKC PMII
■ Pengurus KOPRI PC PMII, disahkan oleh Ketua Umum PC PMII
PERKEMBANGAN GERAKAN KOPRI

Periodesasi Bentuk Gerakan Gagasan


Gerakan perempuan PMII lebih fokus memusatkan perhatian menangani masalah-
1960-1966 Divisi Keputrian
masalah perempuan dan sebatas menjahit, memasak dan mengenai masalah dapur.
Training Panca Norma KOPRI dan mengelurkan gagasan pembentukan badan Semi Otonom
16 Feb 1966
Kursus Keputrian PMII (KOPRI)
Mengorganisir kekuatan kader perempuan PMII serta menjadi ruang gerak dalam
25 Nov 1967 Dibentuk KOPRI mengeluarkan pendapat dan beraktifitas sebatas emansipasi perempuan dalam bidang
sosial dan masyarakat.
Dibentuk sistem kaderisasi yang sistematis terdiri dari Kurikulum dan Pelaksanaan
1988
LKK (Latihan Kader KOPRI) dan LPKK (Latihan Pelatih Kader KOPRI).
28 Okt 1991 Lahir NKK (Nilai Kader KOPRI)

2000 KOPRI dibubarkan Pembubaran KOPRI pada Kongres XIII tahun 2000 di Medan.
Amanat Pertemuan Kongres XIV di Kutai Kertanegara Kalimantan Timur mengamanatkan membuat
2003
POKJA Perempuan pertemuan POKJA Perempuan PMII
Periodesasi Bentuk Gerakan Gagasan

Pertemuan POKJA
26-29 Sept 2003 Gagasan dilahirkan keorganisasian wadah perempuan.
Perempuan
Dibentuk kembali keorganisasian wadah perempuan yang bernama KOPRI (Korps
PMII Putri) dengan Visi terciptanya masyarakat yang berkeadilan berlandaskan
29 Sept 2003 KOPRI kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan Misinya adalah
mengidiologisasikan gender dan mengkonsolidasikan gerakan perempuan di PMII
untuk membangun masyarakat yang berkeadilan gender.
KOPRI daerah masing-masing membuat sistem kaderisasi KOPRI (Tidak
2003-2014 KOPRI
terkonsentrasi pada modul tunggal kaderisasi KOPRI).

2014 Kongres XVII di Jambi Lahirnya IPO (Ideologi Politik Organisasi) KOPRI

2014 KOPRI KOPRI PB PMII menyusun panduan PPK (Penyelenggaraan dan Pelaksanaan KOPRI)

2015 KOPRI KOPRI PB PMII mensistematiskan buku tunggal kaderisasi nasional KOPRI

KOPRI PB PMII membuat buku dakwah KOPRI sebagai panduan dalam melakukan
gerakan kultural KOPRI dalam mengahadapi kencangnya islam transnasional dan
2015 KOPRI
arus globalisasi. Dan juga membuat buku panduan advokasi sekaligus lembaga LP3A
(Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan & Anak)
NILAI KADER KOPRI
Nilai Kader KOPRI(NKK), merupakan saran kader KOPRI untuk mengenal,
melihat dirinya sendiri bahkan mengharapkan yang lain untuk melihat. Untuk
menjawab pertanyaan “Siapa saya ini?”
a.Warga KOPRI sebagai insan individu harus dipenuhi dengan Religiuitas kerena
keislamannya, harus dipenuhi dengan muatan Intelektualitas karena
kemahasiswanya, dan juga harus dipenuhi dengan muatan kemandirian karena
kedewasaannya.
b.Warga KOPRI sebagai makhluk sosial, tanpa membedakan unsur suku, agama, ras
dan antar golongan serta melihat dimensi ruang dan waktu.
c.Warga KOPRI sebagai insan organisasi, harus mengembangkan sikap
profesionalitas dalam menjalankan aktifitas.
TATA NILAI KOPRI
Dalam tata Nilai KOPRI juga memiliki kesamaan dengan PMII yang dimana Secara Mapan,
NDP menjadi sebuah landasan Nilai Pergerakan namun terkhusus Di KOPRI sendiri juga
terdapat tata Nilai yang sistematis yaitu

1. ”Panca Norma KOPRI” Yang dimana dicetuskan pada tanggal 16 Februari 1966 pada saat
pelaksanaan Training Course Keputrian I PMII di Jakarta bersamaan dengan pelaksanaan
Mukernas I
2. NKK  (Nilai Kader KOPRI)  merupakan sebuah sarana kader KOPRI untuk mengenal,
melihat dirinya sendiri dan bahkan mengharapkan yang lain untuk melihat. PB PMII,
Dokumen Historis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Jakarta:1985. (Dicetuskan
pada Training Course Keputrian PMII tanggal 16 Februari 1966 di Jakarta).
Panca Norma KOPRI

1. Emansipasi wanita
2. Watak perempuan Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan
Hadist dan sesuai dengan AD ART
3. Etika perempuan Islam
4. Partisipasi Kader KOPRI ke negara dan organisasi
5. Partipasi kader KOPRI di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai