KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
I. DASAR PEMIKIRAN
Budaya partriarki ternyata masih mengakar dengat erat di Indonesia, salah satunya adalah kedudukan antara laki-laki dan perempuan meskipun upaya sudah
dilakukan sejak lama. Kuatnya faktor sosial, kultural dan institusional yang menempatkan perempuan lebih rendah daripada laki-laki menjadi penyebab pokok kenyataan
itu, perempuan mengalami subordinasi, marginalisasi, dan bahkan kekerasan.
Dalam masyarakat patriarki, kekuasaan berada di tangan mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Perempuan otomatis dipandang sebagai subordinat yang
diremehkan. Standar peran jenis kelamin ini menimbulkan stereotip gender, dimana seseorang harus berperilaku sesuai dengan perannya.
Saat ini terdapat perbedaan yang begitu nyata antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial baik dari segi biologis maupun non biologis. Perbedaan ini
melahirkan pemisahan fungsi dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan. Sebagai contoh, perempuan seringkali dianggap tidak cocok untuk menjadi pemimpin
dalam organisasi, perempuan tida diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
Merujuk pada hal-hal diatas, maka dalam acara Sekolah Islam Gender (SIG) KOPRI Komisariat Walisongo Semarang masa khidmat 2019 yang dirangkai dengan
beberapa kegiatan, dan mengambil tema “Optimalisasi Pendampingan Masyarakat Berbasis Gender Perspetif Islam”. Momentum SIG ini dijadikan sebagai wadah
sosialisasi serta penyatuan visi, misi kekuatan perempuan.
Dalam perspektif Islam, semua yang diciptakan Allah swt berdasarkan kodratnya masing-masing. Jenis laki-laki dan perempuan sama di hadapan Allah. Pada ayat
yang menegaskan bahwa “Para laki-laki (suami) adalah pemimpin para perempuan (istri)” (QS. An-Nisa‟: 34), namun kepemimpinan ini tidak boleh mengantarnya kepada
kesewenang-wenangan, karena dari satu sisi Al-Quran memerintahkan untuk tolong menolong antara laki-laki dan perempuan dan pada sisi lain Al-Quran memerintahkan
pula agar suami dan istri hendaknya mendiskusikan dan memusyawarahkan persoalan mereka bersama.
1
PANITIA PELAKSANA SEKOLAH ISLAM GENDER (SIG)
KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
Di dalam ayat-ayat Al-qur’an maupun sunnah yang merupakan sumber utama ajaran Islam, terkandung nilai-nilai universal yang menjadi petunjuk bagi kehidupan
manusia dulu, kini dan akan datang. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai kemanusiaan, keadilan, kemerdekaan, kesetaraan dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan nilai
keadilan dan kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir adanya perbedaan atau perlakuan diskriminasi diantara umat manusia.
Maka dari itu, dalam acara Sekolah Islam Gender ini dapat menanamkan pemahaman kader tentang gender sebagai upaya perubahan kontruksi masyarakat saat
ini.
II. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Sekolah Islam Gender dengan tema “Optimalisasi Pendampingan Masyarakat Berbasis Gender Perspetif Islam”
III. TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan:
1. Bentuk kaderisasi yang diadakan kopri.
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang gender.
3. Mengembangkan potensi, aktualisasi jadi diri kader.
4. Meningkatan kapasitas intelektual dan kemampuan kader perempuan PMII.
2
PANITIA PELAKSANA SEKOLAH ISLAM GENDER (SIG)
KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
3
PANITIA PELAKSANA SEKOLAH ISLAM GENDER (SIG)
KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
3 Gelombang Feminisme Dalam garis besar, feminisme dapat dibagi a. Pengertian feminisme 90 Menit
menjadi empat tonggak perkembangan, b. Sejarah gerakan feminisme
yakni feminisme awal, feminisme c. Tahapan perkembangan feminisme,
gelombang pertama, feminisme gelombang tujuan dan prinsipnya
kedua, dan feminisme gelombang ketiga d. Gerakan feminisme pada saat ini
dan/atau postfeminisme. Secara umum
keempatnya memiliki tujuan yang sama
yakni untuk memperjuangkan subjektivitas
perempuan Masing-masing gelombang
memiliki penekanan perjuangan yang
berbeda dan setiap gelombang berikutnya
merupakan revisi dari gelombang
sebelumnya.
4 Fiqih Perspetif Perempuan Fiqh sebagai produk penalaran manusia a. Pengertian fiqih perspetif perempuan 90 Menit
terhadap al-Qur‟an dan Hadits. Yang pada b. Perkembangan fiqih perempuan
akhirnya menjadi sistem sosial dan hukum c. Prinsip fiqih perempuan
yang menjadi rujukan pertama umat islam. d. Kaidah fiqh adil gender
Melalui metode tertentu, yang digali dari e. Contoh pemiiran fiqh kontemporer
metode ushul fiqh, baik sebagai ijtihad masa yang adil gender
lalu maupun kontemporer, ditawarkan
lahirnya pembacaan baru fiqh dengan
perspektif perempuan.
4
PANITIA PELAKSANA SEKOLAH ISLAM GENDER (SIG)
KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
5 Ke Kopri-an Kontruksi budaya partriarki dalam a. Pengantar sejarah berdirinya kopri 90 Menit
masyarakat menciptakan rantai b. Landasan Normatif, visi dan misi kopri
ketidakadilan yang cenderung menindas c. Konsep dan paradigma kopri
perempuan. Maka dari itu dalam sebuah
organisasi pergerakan perlu adanya wadah
perempuan didalam membangun pemikiran
dan cara memandang persoalan baik
internal maupun eksternal yaitu kopri.
6 Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah bentuk a. Pengertian pengembangan diri 90 Menit
perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses b. Factor pendukung dan penghambat
untuk mewujudkan dirinya yang terbaik pengembangan diri
sejalan dengan potensi dan kemampuan c. Menyusun rencana pengembangan diri
yang dimilikinya. Setiap individu mempunyai
kekuatan yang bersumber dari dirinya,
namun merasa tidak mempunyai
kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak
berguna dan tidak mampu mencapai
aktualisasi diri. pengembangan diri
dirancang untuk membantu mencapai
sasaran sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan.
5
PANITIA PELAKSANA SEKOLAH ISLAM GENDER (SIG)
KORP PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
Jl. Duwet RT/RW: 03/IV Bukit Silayur, Ngaliyan, Semarang
Email: Kopri.walisongo@gmail.com Telp. 085786654955 (Nur Khakiki)
VII. PESERTA
Peserta SIG pada kegiatan ini terdiri dari kader PMII Komisariat Walisongo Semarang pada khususnya dan Komisariat lain pada umumnya.
VIII. PENUTUP
Demikian Term of Reference ini kami buat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan didalamnya.
Mengetahui,
Pengurus KOPRI
Komisariat UIN Walisongo Semarang
Nur Khakiki
Ketua Korp PMII Putri