Anda di halaman 1dari 20

DAKWAH RASULULLAH

SAW. PERIODE MADINAH

ENTER
01

02 “Tahapan pertama dalam menuntut ilmu adalah


mendengarkan, kemudian diam dan menyimak
03 dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu
mengamalkannya, dan kemudian menyebarkannya.”
04
—Sufyan bin Uyainah
PETA KONSEP PEMBELAJARAN
DAKWAH
RASULULLAH SAW.

01
periode
02
MADINAH

03 strateginya subtansinya

04
1. Mendirikan Masjid.
2. Mempersatukan Kaum Anshar dan Ajaran-ajaran yang tertulis dalam
Muhajirin. surah-surah Makkiyah (89 surah) dan juga
3. Perjanjian Tolong Menolong antar ajaram Islam yang turun di Madinah (25
Sesama Muslim dan Nonmuslim. surah). Surah-surah yang turun di Madinah
4. Meletakkan Dasar Politik, Ekonomi, dan pada umumnya mengandung ajaran Islam
Sosial Demi Terwujudnya Masyarakat tentang masalah sosial kemasyarakatan.
madani.
01 A.
02 SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW.
03 PERIODE MADINAH
04

“Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna


mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar
bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari,
yaitu pelita kehidupan jiwa.” —Al-Ghazali
1. ARTI dan TUJUAN HIJRAH RASULULLAH SAW.

Peristiwa hijrah dalam sejarah Islam erat kaitannya dengan pindahnya Nabi Muhammad
SAW. dari Mekah ke Madinah. Hal ini disebabkan karena saat itu umat Islam mendapatkan
01 tekanan, ancaman, dan kekerasan dari kaum kafir Quraisy. Dalam hubungan tersebut,
hijrah yang yang dilakukan oleh Nabi berarti berkorban karena Allah SWT. Mereka
02 meninggalkan orang yang paling dekat dan dicintai demi tegaknya kebenaran agama
Islam.
03 Tujuan hijrah Rasulullah SAW. dari Mekah ke Madinah adalah sebagai berikut :
a. Menyelamatkan umat Islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir
04 Quraisy. Dimana saat itu kebenciannya sedang memuncak dan hendak menyiksa
setiap orang yang masuk agama Islam.
b. Untuk memperoleh kebebasan beribadah dan berdakwah. Di samping itu, umat
Islam dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam menyebarkan dan meningkatkan
agamanya.
2. DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MADINAH

Dakwah Rasulullulah SAW. periode Madinah berlangsung selama 10 tahun. Sejak


tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama sampai dengan tanggal 13 Rabiul Awal tahun
01
ke-11 Hijriah, tahun wafatnya Rasulullah SAW.
Materi dakwah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. pada periode Madinah
02
adalah ajaran-ajaran yang tertulis dalam surah-surah Makkiyah (89 surah) dan juga
ajaran Islam yang turun di Madinah (25 surah). Surah-surah yang turun di Madinah
03 pada umumnya mengandung ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan.
Sasaran dakwah Rasulullah SAW. pada periode Madinah adalah sebagai berikut :
04 a. Orang yang baru masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
b. Orang yang belum masuk Islam seperti kaum Yahudi penduduk Madinah.
c. Masyarakat di sekitar dan luar kota Madinah yang termasuk bangsa Arab maupun
orang-orang dari luar bangsa Arab.
Dakwah Rasulullulah yang ditujukan kepada orang-orang yang sudah masuk Islam
bertujuan agar lebih memahami ajaran Islam. Kemudian, mereka mengamalkannya
01
dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang
bertakwa.
02
Adapun dakwah yang ditujukan kepada orang-orang yang belum masuk Islam
bertujuan agar mereka mau menerima Islam sebagai agamanya. Di samping itu,
03 mereka mempelajari ajaran-ajaran dan mengamalkannya sehingga menjadi umat Islam
yang senantiasa beriman dan beramal saleh.
04 Dakwah Rasulullah SAW. yang baik membuat masyarakat yang belum masuk Islam
menjadi tertarik akan sejarah Islam. Namun, tidak sedikit pula kaum kafir yang tidak
bersedia masuk Islam. Mereka berusaha menghalangi orang lain yang mau masuk Islam
dan juga berusaha melawan agama Islam dan umatnya.
Setelah banyak mengalami kekerasan dari orang-orang kafir dan kaum muslimin
01 sudah mempunyai beberapa kekuatan maka Allah SWT. pun mengizinkan umat Islam
untuk berperang. Sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj [22]
02 ayat 39 sebagai berikut :

03
ٌۙ ْ َ َ ْ َْ ٰ َ َ ‫ْ َ ُ َ َ ُ ْنَ َ ُ ْ ُ ُ ْ ا ۗ َو ن‬ َ‫
ا ُذن‬
“Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya
04
mereka didzalimi. Dan sungguh, Allah Maha Kuasa menolong mereka itu.” (Q.S Al-Hajj
[22] : 39)
01
Dalam mempersiapkan ekspansi agama Islam, Rasulullah SAW. dan para
sahabatnya menyusun strategi dan kekuatan untuk memerangi orang kafir.
02
Peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. dan pengikutnya bertujuan untuk
hal-hal berikut.
03 a. Membela diri, kehormatan, dan harta.
b. Menjamin kelancaran dakwah, dan memberi kesempatan kepada mereka yang
04 hendak menganutnya.
c. Memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh kaum kafir.
3. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MADINAH

a. Mendirikan Masjid
Sebelum agama Islam datang, suku-suku Arab telah terbiasa menyediakan suatu
01
tempat untuk pertemuan. Di tempat itu, mereka mempertontonkan sihir, mengadakan
upacara perkawinan, berjual beli dan lain sebagainya.
02
Setelah agama Islam datang, Rasulullah SAW. bermaksud mempersatukan
suku-suku bangsa ini, dan menyediakan tempat pertemuan. Di tempat tersebut, semua
03 penduduk dapat bertemu untuk mengerjakan ibadah, pekerjaan, dan upacara-upacara
lain. Untuk itu, Nabi Muhammad SAW. mendirikan sebuah masjid. Masjid yang pertama
04 dibangun adalah Masjid Quba yang berjarak kurang lebih 5 km sebelah barat daya
Madinah. Masjid Quba dibangun pada 12 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah. Di masjid
tersebut, kaum muslimin dapat bertemu mengerjakan ibadah, belajar, dan mengadili
perkara-perkara.
Masjid memegang peranan besar untuk mempersatukan kaum muslimin dan
mempertalikan jiwa mereka. Fungsi dan peranan masjid pada masa rasulullah adalah
01
sebagai berikut :
a. Masjid sebagai sarana pembinaan umat Islam dibidang akidah, ibadah, dan akhlak.
02
b. Masjid merupakan sarana ibadah khususnya salat lima waktu, salat Jumat, dan
salat tarawih.
03 c. Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang
bersumber pada Al-Qur’an dan hadis.
04 d. Masjid merupakan tempat pertemuan untuk menjalin hubungan persaudaraan
(ukhuwah islamiyyah).
e. Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial, pusat penyaluran zakat kepada
mereka yang memerlukannya.
01
b. Mempersatukan Kaum Anshar dan Muhajirin
02
Kaum muslimin yang berhijrah dari Mekah ke Madinah disebut Muhajirin, dan
kaum muslimin penduduk asli Madinah disebut Anshar. Kaum muslimin Mekah yang
03 berhijrah ke Madinah (Muhajirin) telah banyak menderita kemiskinan. Harta benda dan
kekayaan mereka ditinggalkan di Mekah, sedangkan penduduk asli Madinah merupakan
04 masyarakat yang baik dan menyambut kedatangan Muhajirin.
Dengan semangat persaudaraan Islam, Rasulullah mempersaudarakan para
sahabat Muhajirin dengan Anshar. Di antara para sahabat yang dipersaudarakan oleh
01 Rasulullah, yaitu :
1. Hamzah bin ‘Abdul Mutalib, paman Rasulullah bersaudara dengan Zaid bin Haris,
02 seorang bekas hamba sahaya yang diangkat anak oleh Rasulullah.
2. Abu Bakar Siddiq bersaudara dengan Kharizah bin Zaid.
03 3. ‘Umar bin Khattab bersaudara dengan ‘Itban Malik Al Khazraji.
4. Usman bin Affan bersaudara dengan Aus bin Sabit.
04 5. Abdurrahman bin Auf bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi.
Persaudaraan secara berpasangan tersebut menjadikan sesama Muhajirin dan
Anshar menjalin hubungan persaudaraan yang baik. Mereka saling mencintai, saling
menyayangi, hormat-menghormati, serta tolong menolong dalam kebaikan dan
ketakwaan.
01
c. Perjanjian Tolong Menolong antara Sesama Kaum Muslimin dan Nonmuslim
02
Setelah peristiwa hijrah, penduduk Madinah terbagi atas tiga golongan yaitu;
kaum muslimin, bangsa Yahudi (Bani Nazir dan Bani Quraizah) dan bangsa Arab yang
03 belum menganut agama Islam. Rasulullah hendak menciptakan suasana tolong
menolong, dan sifat toleransi antar golongan-golongan tersebut. Karena itu, beliau
04 membuat sebuah perjanjian antara kaum muslimin dan nonmuslim.
Perjanjian antara Rasulullah SAW. dan penduduk Madinah nonmuslim tertuang
dalam Piagam Madinah sebagai berikut :
1. Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk Madinah memiliki hak pribadi,
01
keagamaan, dan politik. Sehubungan dengan itu setiap golongan penduduk
Madinah berhak menjatuhkan hukuman kepada yang membuat kerusakan dan
02
memberi keamanan kepada yang mematuhi peraturan.
2. Setiap individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebasan beragama.
03 3. Seluruh penduduk Madinah yang terdiri atas kaum muslimin, kaum Yahudi dan
orang-orang Arab yang belum masuk Islam hendaknya saling membantu dalam
04 bidang moril da materil. Apabila Madinah diserang musuh, seluruh penduduk
Madinah harus membantu dalam mempertahankan kota Madinah.
4. Rasulullah SAW. adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan
segala perselisihan besar yang terjadi di Madinah harus diajukan kepada
Rasulullah SAW, untuk diadili sebagaimana mestinya.
d. Meletakkan Dasar Politik, Ekonomi dan Sosial Demi Terwujudnya Masyarakat
Madani
01 Agama Islam tidak hanya mengajarkan masalah-masalah ukhrawi, tetapi
mengajarkan permasalahan kehidupan di duniawi, di antaranya masalah negara, politik,
02 ekonomi, sosial, dan yang lainnya. Karena masyarakat Islam telah terwujud, menjadi
keharusan untuk menentukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarkat, karena itu
03 ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan terutama yang mengandung aturan pembinaan sosial
dan hukum.
04 Muhammad SAW. selain seorang nabi dan rasul, beliau seorang kepala negara
(khalifah). Sebagai kepada negara, Rasulullah telah meletakkan dasar bagi sistem politik
Islam, yakni musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat mengangkat
wakil-wakil rakyat dan kepala pemerintahan. Membuat peraturan-peraturan yang harus
ditaati oleh rakyatnya.
01

02 Dalam bidang ekonomi, Rasulullah SAW. telah meletakkan dasar bahwa sistem
ekonomi Islam itu harus dapat menjamin terwujudnya keadilan sosial. Dalam bidang
03 sosial kemasyarakatan, Rasulullah SAW. telah meletakkan dasar antara lain adanya
persamaan derajat, hak, dan kewajiban. Sesuatu yang membedakan derajat di antara
04 manusia adalah nilai takwanya di hadapan Allah SWT.
01 B.
02 MENELADANI SEMANGAT UKHUWAH
03 KAUM ANSHAR DAN KAUM MUHAJIRIN
04

“Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah, mencari ilmu


yang ada bersama-Nya, maka dia akan menang. Dan barang siapa
yang belajar sesuatu karena selain Allah, maka dia tidak akan
mencapai tujuannya, juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan
membawanya lebih dekat kepada Allah.” —Hasan Al-Bashri
RANGKUMAN

01

02 Pada periode Madinah, strategi dakwah yang dilakukan lebih komprehensif,


sehingga dakwah dapat dilakukan dengan maksimal. Hal tersebut terbukti dengan
03 semakin besarnya jumlah kaum muslimin dan berdirinya negara Islam. Semangat
ukhuwah kaum muslimah di Madinah harus dijadikan bagi kaum muslimin di Indonesia.
04
01 TERIMA KASIH!
02 Nadia Michelea C.
X MIPA 1
03

04

“Allah akan meninggikan orang-orang yang


beriman diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat.” (Q.S Al-Mujadillah :11)

Anda mungkin juga menyukai