Di Susun Oleh:
FAKULTAS SYARIAH
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “
Fase Pendirian dan Pembentukan Hukum Syari’at Islam ”. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah Tarikh Tasyri’.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tasyri’ secara istilah adalah pembentukan undang-undang untuk
mengetahui hokum-hukum bagi perbuatan orang dewasa dan ketentuan-
ketentuan hukum serta peristiwa yang terjadi dikalangan mereka. Melihat
dari makna Tasyri’ tersebut, maka muncul sebuah permasalahan yang sangat
perlu diperhatikan, yaitu keberadaan sebuah agama (Islam) yang berada
dalam lingkungan orang-orang berwatak keras (Badui) dan masyarakat yang
hidup penuh dengan kebiadaban dan pelecehan serta belum memiliki aturan
baku untuk dijalani oleh pemeluk-pemeluknya, dalam hal ini adalah Tasyri’.
Tentunya melihat kondisi tersebut, maka Allah mengutus Rasulullah
sebagai wasilah pertama untuk menegakkan syari’at Islam yang benar.
Penegakan syari’at Islam (Tasyri’) ini tidak berhenti setelah Rasulullah
wafat, akan tetapi hal ini berlangsung sampai beberapa periode, mulai dari
periode Rasulullah, Khulafaurrasyidin, Tabiin, dan seterusnya.
Adapun pada periode Rasulullah ini memiliki dua fase, yaitu fase
Mekkah dan fase Madinah. Secara sosiocultural kedua fase ini berbeda
dalam penerimaan Tasyri’ yang dibawa oleh Rasulullah ini. Karena corak
kehidupan Mekkah dan Madinah sangatlah jauh berbeda. Keadaan Mekkah
yang saat itu penuh dengan hal-hal yang menyimpang dari aturan atau
hokum Islam, tentunya bagi masyarakat tersebut sulit untuk menerima hal-
hal yang baru dibawa oleh Rasulullah. Sehingga yang pertama kali
ditanamkan dalam hati mereka adalah hal-hal yang menyangkut dengan
ketauhidan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah fase pendirian dan pembentukan hukum syari’at Islam ?
2. Jelaskan syariat pada masa kerasulan !
3. Bagaimanakah kondisi bangsa Arab Pra Kerasulan Muhammad ?
4. Bagaimanakah tahapan tasyri’ pada masa kerasulan ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui fase pendirian dan pembentukan hokum syari’at Islam.
2. Untuk mengetahui syari’at pada masa kerasulan.
3. Untuk mengetahui kondisi bangsa Arab Pra Kerasulan Muhammad.
4. Untuk mengetahui tahapan tasyri’ pada masa kerasulan.
BAB II
PEMBAHASAN
Para ulama menggunakan dua cara untuk membagi tahapan demi tahapan
perkembangan syari’at Islam. Di antara mereka ada yang menjadikan pembagian
syariat Islam sama seperti perkembangan manusia. Ada juga yang menjadikan
pembagian ini dengan melihat aspek perbedaan dan ciri-ciri utama yang juga
mempunyai pengaruh yang besar dalam fiqh, mereka yang menggunakan cara ini
juga berbeda pendapat tentang jumlah tahapan syari’at Islam.
Pendapat yang lebih tepat dan kami pilih dari perkembangan ini, yaitu pendapat
yang mengatakan ada empat fase sebagai berikut :
7. Ijtihad Nabi
Yang dimaksudkan dengan ijtihad Nabi adalah mengeluarkan
hokum syari’at yang tidak ada nashnya. Ulama berbeda pendapat
mengenai boleh tidaknya Rasulullah berijtihad ke dalam dua kelompok :
A. Kalangan Asy’ariyah dari ahli sunnah dan mayoritas
Mu’tazilah. Mereka berpegang teguh bahwa Nabi tidak boleh
berijtihad sendiri.
B. Mayoritas ulama ushul mengatakan boleh bagi Rasulullah untuk
berijtihad dalam setiap urusan, baginda boleh berijtihad dalam
semua perkara yang tidak ada nashnya.
A. Kesimpulan
Fase pendirian dan pembentukan hukum Islam terbagi ke dalam 8 fase
yaitu ;
1. Syari’at pada masa kerasulan
2. Rentang waktu fase pendirian dan pembentukan hokum syari’at Islam
pada masa kerasulan.
3. Kondisi bangsa Arab pra kerasulan Muhammad.
4. Tahapan tasyri’ pada masa kerasulan.
5. Sumber tasyri’ pada fase kerasulan.
6. Metode pensyairatan pada fase ini.
7. Ijtihad Nabi.
8. Karakteristik perundang-undangan pada masa kerasulan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penulisan maupun pembahasan yang kurang jelas, kami mohon maaf. Karena,
kami hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com
https://knowledgeisfree.com
Khalil.Hasan,Rasyad.2009.TarikhTasyri’ Sejarah Legilasi Hukum Islam:Jakarta