Anda di halaman 1dari 21

KONSEP PERGAULAN

ISLAMI

MAKNA PERGAULAN ISLAMI

Pergaulan adalah suatu proses interaksi


makhluk dengan makhluk lainnya, hubungan
seseorang dengan yang lainnya, hubungan
manusia dengan manusia, dan lain-lain
Pergaulan islami adalah pergaulan yang
sesuai dengan ajaran Islam yang
berpedoman pada Al-Quran dan sunah
Rasulullah SAW, serta dalam tataran amal
telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah
SAW, para sahabat dan orang-orang shaleh

MAKNA PERGAULAN ISLAMI

Islam mengatur semua aspek


pergaulan (interaksi) dalam kehidupan
manusia yang antar makhluk ciptaan
Allah SWT; semisal cara bergaul
dengan orang tua, suami isteri,
saudara, tetangga, teman sejawat,
lawan jenis, bahkan cara bergaul
dengan ciptaan Allah lainnya seperti
binatang dan tumbuh-tumbuhan

PERGAULAN DENGAN ORANG TUA

Berbuat baik/berbakti kepada orang tua


(birrul walidain) merupakan kewajiban
sebagai seorang muslim
Pahala yang besar telah dijanjikan Allah
kepada hamba yang berbuat baik kepada
kedua orang tua, sebaliknya Allah juga
mengancam dengan neraka-Nya bagi
hamba yang durhaka kepada orang tua
Satu hal yang memotivasi kita untuk
selalu berbuat baik kepada orang tua
adalah dengan mengingat betapa besar
peran orang tua dan jasanya, terutama

PERGAULAN DENGAN ORANG TUA

Kewajiban berbuat baik kepada orang tua


bukan semata sebagai balas budi, akan tetapi
lebih kepada melaksanakan perintah Allah SWT
Pada tataran aplikatif (amal) perlu dilakukan
upaya terus menerus untuk melatih diri
berbuat baik kepada orang tua
Cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan
selalu bersikap tawadhu' dan kasih sayang
kepada orang tua, serta menghadirkan orang
tua dalam setiap doa kita (Q.S. Al-Isra: 24)

PERGAULAN DENGAN ORANG TUA


Hal yang dapat dilakukan oleh setiap
anak dalam upaya menjadi anak
shalih/shalihah, di antaranya:
mengingatkan, menjaga,
menjauhkan orang tua dari hal-hal
atau aktivitas yang diharamkan oleh
Allah SWT dan Rasul-Nya
mengajak dan mendukung hal-hal
atau aktivitas mereka dalam
kebaikan di jalan Allah SWT

PERGAULAN SUAMI ISTERI

Pernikahan adalah ibadah kepada Allah


dan tentunya niat melaksanakannya
juga untuk beribadah pada Allah
Hal ini merupakan motivasi kita untuk
mengarahkan kehidupan berumah
tangga kepada jalan yang dekat
dengan Allah sehingga terwujud
Keluarga Sakinah mawaddah wa
rohmah

PERGAULAN SUAMI ISTERI

Kesuksesan pergaulan suami-isteri sangat


ditentukan bagaimana merencanakan
sebuah pernikahan yang termasuk di
antaranya proses memilih pasangan hidup
Menurut Rasulullah ada empat hal yang
dilihat dalam memilih pasangan hidup:
wajah, keturunan, harta dan agamanya
Tentunya calon yang dipilih untuk dijadikan
isteri/suami adalah yang pemahaman dan
pengamalan agamanya lebih baik

PERGAULAN DENGAN SESAMA MUSLIM

Rasulullah SAW adalah tauladan utama dalam


mencontohkan cara bergaul dengan sesama
muslim, bahkan Rasulullah menunjukan akhlakakhlak yang mulia bukan hanya kepada muslim
tetapi juga kepada non-muslim
Secara fitrah manusia siapapun dia selalu
menyenangi kebaikan. Maka tatkala kita mampu
menampilkan akhlak Islami dalam pergaulan
akan semakin banyak orang bersimpati dan
mengikuti langkah kita
Setiap umat muslim harus mampu
mengembangkan sikap yang baik sebagai
perwujudan ukhuwwah Islamiyah

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS


Beberapa hal yang harus selalu dijaga dalam
menjaga pergaulan kita dengan lawan jenis di
antaranya:
Menjaga Pandangan
Katakan kepada laki-laki yang beriman :
Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat.(QS.An Nur : 30).

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS

Menjaga pandangan disini memiliki dua


arti; pertama, pandangan lahir, yaitu
melihat dan menikmati bagian-bagian
tubuh yang menarik dan menggairahkan
nafsu birahi; kedua, pandangan batin
yaitu, syahwat yang timbul dalam hati
untuk mengadakan hubungan seksual
atau perbuatan lain yang melanggar
kesusilaan setelah melihat bentuk lahir
dari lawan jenis yang berlawanan

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS

Menutup aurat secara sempurna


Dari Abu Said Radiallahuanhu, bahwasanya
Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda :
seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama
laki-laki, begitu pula seorang perempuan tidak
boleh melihat aurat perempuan. Seorang laki-laki
tidak boleh bersentuhan kulit sesama lelaki dalam
satu selimut, begitu pula seorang perempuan tidak
boleh bersentuhan kulit dengan sesama
perempuan dalam satu selimut."(HR.Muslim dikutip
Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhush Shalihin)

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS

Islam mewajibkan laki-laki dan perempuan


untuk menutup aurat demi menjaga
kehormatan diri dan kebersihan hati
Aurat merupakan anggota tubuh yang harus
ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan
kepada orang yang bukan mahramnya
terutama kepada lawan jenis agar tidak
boleh kepada jenis agar tidak
membangkitkan nafsu birahi serta
menimbulkan fitnah

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS

Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara


pusar dan lutut
Aurat bagi wanita yaitu seluruh anggota
tubuh kecuali muka dan kedua telapak
tangan
Selain aurat, pakaian yang di kenakan tidak
boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk
anggota tubuh, dan juga tidak boleh
transparan atau tipis sehingga tembus
pandang

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS

Menjauhi Perbuatan Zina


Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di
perbolehkan sampai pada batas tidak membuka
peluang terjadinya perbuatan dosa
Islam adalah agama yang menjaga kesucian,
pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang
dilandasi oleh nilai-nilai kesucian
Pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak
sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan
seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi
pelaku maupun bagi masyarakat umum

PERGAULAN DENGAN LAWAN JENIS


Untuk menjauhi perbuatan zina, maka
Islam menuntukan umatnya untuk
tidak melakukan hal berikut:
Ikhtilat, yaitu berdua-duaan antara lakilaki dengan perempuan yang bukan
mahramnya
Bersentuhan secara fisik antara lakilaki dan perempuan yang bukan
muhrim
Memandang lawan jenis dengan

AKHLAK DALAM BEKERJA

Bekerja Sebagai Satu Kewajiban


Seorang Hamba Kepada Allah SWT
Allah SWT memerintahkan bekerja
kepada setiap hamba-hamba-Nya (QS.
Attaubah/ 9 : 105)
Seorang Muslim minimal sekali
diharuskan untuk dapat memberikan
nafkah kepada dirinya sendiri, dan juga
kepada keluarganya

AKHLAQ DALAM BEKERJA

Niat Ikhlas Karena Allah SWT


Itqan, sungguh-sungguh dan profesional
dalam bekerja
Mengembangkan sikap Jujur dan Amanah
Menjaga Etika Sebagai Seorang Muslim
Menghindari Syubhat (yang samar-samar)
Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Tidak Melanggar Prinsip-Prinsip Syariah

PRINSIP SYARIAH DALAM BEKERJA

Pertama dari sisi dzat atau substansi dari


pekerjaannya, seperti memporduksi tidak
boleh barang yang haram, menyebarluaskan
kefasadan (seperti pornografi), mengandung
unsur riba, maysir, gharar dan sebagainya.
Kedua dari sisi penunjang yang tidak terkait
langsung dengan pekerjaan, seperti risywah,
membuat fitnah dalam persaingan, tidak
menutup aurat, ikhtilat antara laki-laki
dengan perempuan, dan sebagainya

HAL YANG HARUS DIKEMBANGKAN


DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI

Mengucapkan Salam
Meminta Izin (ketika akan
menggunakan hak teman, masuk
kamar/rumah orang lain, dan lain-lain)
Menghormati Orang yang Lebih Tua
dan Menyayangi yang Lebih Muda
Bersikap Santun dan Tidak Sombong
Berbicara dengan Perkataan yang
Sopan

HAL YANG HARUS DIKEMBANGKAN DALAM


PERGAULAN SEHARI-HARI

Tidak Boleh Saling Menghina


Tak Boleh Saling Membenci dan Iri
Hati
Mengisi Waktu Luang dengan
Kegiatan yang Bermanfaat
Mengajak untuk Berbuat Kebaikan
dan berupaya selalu menjauhi
perbuatan dosa dan maksiat

Anda mungkin juga menyukai