Anda di halaman 1dari 20

Sejarah Peradaban

Islam di Afrika
Kelompok 8
Dhea Putri
Ameliya
220601110070

Fitriyah Jayanti
Sartika
220601110084
Daftar Isi

01 Awal Masuk
Islam di 02 Perkembanga
n Islam di
Afrika Afrika

03 Berbagai
Macam 04 Kesimpulan

Dinasti yang
Berkuasa
Lets
Go!
0 Awal
Masuknya
1 Islam di
Afrika
Penyebaran Islam di Afrika dimulai pada awal abad ke tujuh di Arab. Afrika Utara
merupakan wilayah yang strategis sebagai jalur dari benua Asia ke benua Eropa.
Penyebaran agama islam bermula pada masa nabi Muhammad SAW Ketika adanya
perjanjian pertama kali antara Islam dan Afrika, yaitu setelah sahabat hijrah ke Habsyi dan
mendapatkan sambutan baik dari raja Najjsyi dan penduduk setempat. Kemudian
dilanjutakan pada masa Umar bin khattab dengan mengutus pasukan dibawah pimpinan
panglima Amr Bin Ash yang berhasil menaklukan Mesir dengan mengalahkan pasukan
Bizantium, dan menjadikan kota fushat sebagai ibukota pertama di wilayah Afrika.
Kemudian dilanjutkan pada masa khalifah Usman bin Affan dengan mengutus Abdullah ibn
Sa’ad Abi Sarah yang berhasil menaklukan tantara Romawi dan tentraa Binzantium di Laut
Tengah. Penguasaan Islam dilanjutkan oleh Dinasti Bani Ummayah, setelah penduduk asli
Afrika Utara memohon kepada orang-orang Arab agar mereka dibebaskan dari kekuasaan
ajzaitun yang kejam dan semena-mena terhadap rakyat. Mu’awiyah bin Abi Sufyan
menanggapi permohonan tersebut dengan mengirim pasukan tentara dibawah pimpinan
Ugbah bin Nafi’. Akhirnya Afrika berhasil dikuasa, kemudian Ugbad mendirikan kota
Qairawan di sebelah selatan Tunisia sebagai Ibukota. Setelah Dinasti Umayyah dan Dinasti
Abbasiyah mengalami kemunduran, Afrika Utara dikuasai oleh Dinasti Fathimiah, dinasti
02
Perkembanga
n Islam di
Afrika
Afrika Bagian Mana Saja?
1 Afrika Utara
2 Afrika Barat
3 Afrika
4 Selatan
Afrika
5 Timur
Afrika Sub
Sahara
Afrika Utara
Afrika Utara menjadi jalur utama penyebaran agama islam di
Afrika. Bagian yang termasuk Afrika Utara yaitu lembah sungai Nil,
Libya, Tunisia, Aljazair, dan Maroko. Kekuasaan islam di daerah
Afrika berawal dari pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Ustman bin Affan, namun tidak
berlangsung lama karena direbut oleh bangsa Romawi. Setelah masa
kekhalifahan berakhir, dilanjutkan dengan kekuasaan dinasti Bani
Ummayah. Penaklukan wilayah Afrika Utara berhasil dikalahkan
selama 53 Tahun dari zaman pemerintah Muawiyah bin Abu Sofyan
pada Tahun ke-30 H sampai masa pemerintahan Khalifah Al-Walid
pada Tahun 83 H. Madzab Maliki berkembang di wilayah Afrika utara
semenjak abad ke-8 dan dijadikan administrasi hukum, Pendidikan, dan
legitimasi. Kemudian Sufisme juga menjadi basis pengorganisasian
warga di Tunisia, Aljazair, dan Maroko setelah dua Tahun kemudian.
Afrika Barat
Islam tersebar luas di wilayah sudan, wilayah Padang
rumput, dan wilayah pedalaman Afrika Barat. Islam di Afrika tersebar
luas melalui migrasi pedagang, sejumlah guru, murid, pengikut sufi,
dan para da’i yang membentuk komunitas muslim yang berpencaran di
seluruh wilayah ini. Mereka berhasil mengislamkan para penguasa lokal
dan mendirikan beberapa negara muslim. Ulama dan orang Muslim
melancarkan Gerakan jihad (perang suci) untuk membentuk
pemerintahan sendiri. Menjelang akhir abad ke-19 pasukan Eropa
menghancurkan negara yang telah terbentuk dan memberlakukan
pemerintahan mereka sendiri. Pada abad ke-18 dan 19 pemerintah
Eropa memaksa umat Muslim untuk melepaskan aspirasi politik dan
menerima dominasi asing. Namun, Sebagian Muslim menolak.
Perlawanan sekelompok kecil militer yang terjadi pada abad ke-19,
diantaranya perlawanan Mahdis, perlawanan Tuareg, dan perlawanan
pejuang sukarelawan. Islam di Afrika Barat terbagi menjadi beberapa
Afrika Selatan
Islam masuk ke wilayah Afrika Selatan pada abad ke-17 atau pada
tahun 1601-1700 M. Awal mulanya berasal dari Syekh Yusuf Al-
Makassar yang merupakan salah satu ulama Indonesia yang bergelar
“Bapak Umat Islam”. Banyak pendapat lain mengatakan jika
pertama kali orang islam masuk ke Afrika yaitu kaum Maroyker
yang datangnya dari Kepulauan Maluku. Lalu hampir sepuluh
Tahun kemudian datang sekelompok orang dari Sumatera yang
menganut paham “Tariqot Syekh Qodariyah”. Selain Syekh Yusuf,
ulama melayu lainnya yaitu Tuan Baru yang bernama asli Imam
Abdullah bin Kadi Abdussalam dan Raja Tambosa yang bernama
asli abdul Vbasi Sulthania yang berasal dari Kesultanan Bowo.
Kontribusi umat islam di Afrika Selatan diantaranya membangun
institusi muslim, termasuk masjid, Al-Qur’an, perguruan tinggi
muslim,sekolah umum dan lainnya.. Selain itu banyak muslim
Afrika Selatan yang ikut andil menjadi bagiandari pejuang yang
membawa demokrasi pada Tahun 1994.
Afrika Timur
Sejarah Sudan lebih menyerupai Afrika Utara. Selama satu
setengah abad negara Sudan menjadi negara Muslim dan
memiliki gerakan islam yang kuat. Pada abad ke-19 negara
Modern Sudan memiliki jumlah penduduk yang besar dan
mengembangkan institut keagamaan Muslim. Penaklukan bangsa
Eropa terhadap Sudan oleh Muhammad Ali, beliau sebagai
gubernur Usmani di Mesir. Sejumlah penguasa Mesir memperluas
wilayah ke hulu sungai Nil dan beberapa provinsi di wilayah
Khutulistiwa pada Tahun 1871, Bahr al-Ghazl pada Tahun 1874
dan Darfur pada Tahun 1874. Sejak abad ke-13 telah terjadi
perselisihan tajam antara penduduk Muslim dan non-Muslim.
Pada akhir abad -18 dan awal abad-19 wilayah Islam dan
kesultanan Muslim berkembang pesat sehingga mengancam
kekuasaan Kristen di Ethopia. Pada Tahun 1831 Teodros
mengusai Ethopia dengan penyatuan Kembali orang-orang
Kristen, menaklukkan Yerusalem, Makkah dan Madinah,
Afrika Sub Sahara
Afrika Sub sahara merupakan kawasan pada benua
Afrika yang tidak dianggap sebagai Afrika Utara. Afrika
utara dan Afrika sub sahara dipisahkan oleh iklim yang
hanya bisa dilalui dengan sungai nil. Lewat sungai nil
juga dijadikan jalur komunikasi. Proses islamisasi
dilakukan secara kultural yaitu dengan perdagangan.
Alasan yang mempengaruhi islam dapat diterima
dengan mudah yaitu sikap islam yang menghargai dan
menghormati budaya lokal serta anti perbudakan.
03
Dinasti yang
Berkuasa
DINASTI YANG BERKUASA DI
AFRIKA

—DINASTI —DINASTI —DINASTI


MURABITH MUWAHIDDU FATHIMIAH
UN N
DINASTI
MURABITHUN
Murabithun berarti sedang dalam keadaan berhenti atau antri. Dinasti
Murabithun berkembang saat masa Khalifah Umar bin Khattab. Gerakan
awal Murabithun berawal dari kegelisahan atas kondisi keagamaan di
Maroko. Pemimpin Lamtunah yang bernama Yahya bin Ibrahim al-
Jaddali merasa bahwa kondisi keagamaan masyarakatnya perlu
diperbaiki. Selepas beliau pulang dari haji, beliau mengutus seorang alim
ulama Bernama Abdullah Yasin Al-Jazuli untuk mengajarkan ilmu agama
pada masyarakatnya pada kakak beradik yang bernama Yahya bin Umar
dan Abu Bakar bin Umar. Kemudian dari ketiga orang ini yang dikenal
sebagai pemimpin pertama dinasi Murabithun. Murabithun menjadikan
kota Aghmat yang merupakan salah satu kota kecil di Sahara untuk
dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Tetapi setelah Murabithun
menaklukan Maroko kemudian memindahkan pusat pemerintahan
menjadi di Maroko.
DINASTI
MUWAHIDDUN
Setelah dinasti Murabithun melemah, muncullah dinasti Muwahiddun.
Gerakan Muwahiddun dilatarbelakangi oleh pemberontakan atas
ketidakpuasan masyarakat pada sistem pemerintahan, selain itu
pemberontakan terhadap penggunaan madzab maliki yang dinilai sangat
kaku. Muhummad bin Tumart menjadi pelopor berdirinya Gerakan ini.
Gerakan ini lebih menekankan kepada ketauhidan. Nama Muwahidun
berarti yang paling mengesakan Allah diantara umat islam yang lain.
Muhammad bin Tumart dijuluki imam Mahdi oleh para pengikutnya
karena dinilai sebagai imam yang ditunngu-tunggu kehadirannya. Pada
Tahun 1130 M kepemimpinan Ibnu Tumart gugur, kemudian digantikan
oleh Abdul Mu’min. Kepemimpinan dibawah Abdul Mu’min dinilai
sukses karena is berhasil merebut semua wilayah kekuasaan Murabithun
pada Tahun 1174 M. Namun pada Tahun 1159 M Murabithun resmi
runtuh setelah berkuasa selama kurang lebih seratus tahun.
DINASTI FATHIMIAH
Pada abad ke-10 Dinasti Fatimiah bermula, ketika kekuasaan Bani
Abbasiyah mulai runtuh. Dinasti Fathimiah berkuasa kurang lebih tiga
abad sekitar tahun 909-1171 M . Dinasti Fathimiah mengaku keturunan
Nabi Muhammad melalui jalur Fatimah az-Zahra. Pemerintahan Syi’i
yang berhasil membentuk gerekan ini. Dakwah Fathimiah baru
berkembang pesat pada masa Abu Abdullah Husein. Kemudian beliau
menobatkan Sa’id ibn Husain sebagai penggantinya. Sa’id ibn Husein
menjadi Khalifah dan bergelar “Ubaidillahal-Mahdi”. Dinasti Fathimiah
mengalami kemajuan yang sangat pesat, namun setelah masa Al-Aziz
dinasti Fathimiah mengalami kemunduran dan akibatnya hancur setelah
berkuasa selama 262 Tahun.
KESIMPULAN
Masuknya Islam di daratan Afrika bermula pada masa Nabi Muhammad Ketika adanya
kontak pertama kali antara Islam dan Afrika, yaitu setelah sahabat hijrah ke Habsyi dan
mendapatkan sambutan baik dari raja Najjasyi maupun penduduk setempat. Penyebaran
agama Islam dilanjutkan pada masa Khalifah Ustman bin Affan dan kemudian dilanjutkan
oleh dinasti Bani Ummayah dan dinasti Bani abbasiyah. Perkembangan Islam di Afrika
terbagi dari beberapa wilayah, yaitu wilayah Afrika Utara, wilayah Afrika Timur, wilayah
Afrika Barat, wilayah Afrika Selatan dan wilayah Afrika Sub-Sahara. Islam di wilayah
Afrika Utara dianggap menjadi jalur utama karena wilayahnya strategis dari Benua Asia
menuju Benua Eropa. Islam di Afrika Barat dan Afrika Timur tersebar luas melalui migrasi
pedagang, sejumlah guru, murid, pengikut sufi dan para Da’i yang membentuk komunitas
muslim yang berpencaran di seluruh wilayah. Islam masuk ke wilayah Afrika Selatan pada
abad ke-17 atau pada tahun 1601-1700 M. Beberapa dinasti Afrika diantaranya yaitu dinasti
Murabithun, dinasti Muwahiddun, dinasti Fhatimiah, Dinasti-dinasti ini sangat berperan
dalam penyebaran agama islam.
Thanks!
Do you have any
questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai