BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Islam mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase
kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai
dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sains mengalami kemajuan dan
penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 –
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan
peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun
beberapa kerajaan kecil yang tidak bisa bersatu, satudan lainnya saling
ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh
Timur Lenk.
lain.
kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar: Usmani di Turki,
bertahan dibanding dua kerajaan lainnya. Kerajaan Usmani ini adalah kerajaan
terbesar. Untuk mengetahui lebih jelasnya maka dalam makalah ini penulis akan
kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi di Persia. Diantara ketiga kerajaan
tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah kerajaan Usmani.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah mongol dan daerah utara negeri cina. Dalam jangka waktu kira-
kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Ketika
pada abad ke-13 M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat
Sultan Alauddin 11, Sultan Seljuk yang kebetulan sedang berperang melawan
jasa baik itu, Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia kecil yang
berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya
dilanjutkan oleh putranya, Usman. Usman memerintah antara tahun 1290 M dan
kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mughal menyerang kerajaan Seljuk dan
1
Hassan Ibrahim Hassan, sejarah dan kebudayaan islam, (Yogyakarta:kota kembang,
1989), h. 324-325.
2
Ahmad Syalabi, sejarah dan kebudayaan islam: Imperium turki usman, (Jakarta: Kalam
Mulia, 1988), h. 2.
5
berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan usman
dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya disebut Usman yang sering juga disebut
usman 1.
besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M), setapak demi setapak wilayah
dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M
dijadikan sebagai ibu kota kerajaan. Pada masa pemerintahan Orkhan (726 H/
tahun 1327 M, Thawasyanli (1330 M), Uskandar (1338 M) Ankara (1354 M),
dan Gallipoli (1356 M). daerah ini adalah bagian benua Eropa yang pertama
ibu kota kerajaan yang baru Macedonia, Sopia, Salonia, dan seluruh wilayah
bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap ekspansi kerajaan ini ke Eropa, Paus
memukul mundur Turki Usmani. Pasukan ini di pimpin oleh Sijisman, raja
Murad II. Ia digelari Al-Fatih (Sang Penakluk) karena pada masanya ekspansi
Islam atas kerajaan Romawi Timur yang dimulai sejak zaman Umar Bin Khattab
telah tercapai. Konstantinopel dijadikan ibu kita kerajaan dan namanya diubah
Muhammad al-Fatih, namun umat Kristen sebagai penduduk asli daerah tersebut
3
Ibid., h. 7.
4
Syafik A, Mughani, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. (Cet. I;
Jakarta: Logos, 1997), h. 59-60.
5
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta: PT. Raja Graindo Persada, 1997), h.
59.
7
arah timur dengan menaklukkan Persia, Syiria, dan dinasti Mamalik di Mesir.6
Usaha Sultan Salim 1 satu ini dikembangkan oelh Sultan Sulaiman Al-
barat, tetapi seluruh wilayah yang berada di sekitar Turki Usmani merupakan
obyek yang menggoda hatinya. Pada masanya wilayahnya meliputi dataran Eropa
hingga Austria, Mesir dan Afrika Utara hingga ke Aljazair dan Asia hingga
Persia, serta meliputi lautan Hindia, Laut Arabia, Laut merah, Laut tengah,dan
Laut Hitam.
meninggal. Para pemimpin lemah dan pada umumnya tidak berwibawa. Selain itu,
6
Harun Nasution, Islam di tinjau dari berbagai aspek, jilid 1, (Cet. 5; Jakarta: UI Press,
1985), h. 84.
8
bertempur di mana saja dan kapan saja. Hal ini karena tabiat bangsa Turki sendiri
(qanun) pada masa Sulaeman I, yang disebut Multaqa al- Abhur.8 Undang-undang
ini menjadi pegangan hukum bagi Turki Usmani sampai datangnya reformasi
pada abad 19. Undang-undang ini memiliki arti historis yang sangat penting
Masjid yang indah, misalnya masjid al-Muhammadi atau masjid Jami’ Sultan
Muhammad al-Fatih, masjid agung Sulaeman dan masjid Ayyub al-Ansari, masjid
al-Ansari merupakan sebuah masjid yang semula adalah gereja Aya Shopia.
7
Badri Yatim, op. cit. h.135
8
Phillip K. Hitti, History of The Arabs; from the Earliest Times to The Present, dialih
bahasakan oleh Cecep Lukman Yasin dkk, History of the Arabs (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,
2006), h. 911
9
Ajid Thahir, Perkembangan Peradaban di Kawasan dunia Islam, Melacak Akar-Akar
Sejarah Sosial, Politik dan Budaya Islam (Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h.185.
9
kota-kota besar. Disebutkan bahwa 235 buah dari bangunan itu dibangun dibawah
1. Terdapat dua buah surat kabar yang muncul pada masa itu, yaitu berita
harian terkini Feka (1831) dan jurnal Tasfiri efkyar (1862) dan terjukani
ahfal (1860).
Fakultas kedokteran dan fakultas Hukum. Disamping itu para belajar yang
c. Bidang keagamaan
dan politik. Pihak penguasa sangat terikat dengan syariat Islam sehingga fatwa
Ulama menjadi hukum yang berlaku. Mufti sebagi pejabat urusan Agama tertinggi
Mufti keputusan hukum kerajaan tidak bias berjalan. Pada masa ini kegiatan terus
berkembang pesat. al-Bektasi dan al-Maulawi merupakan dua aliran tarekat yang
10
Badri yatim , op cit., h. 136.
11
Ajid Tahir , op. cit., h.187-188.
10
mengimbangi Yennisari bektasi. Ilmu pengetahuan seperti fikhi, tafsir, kalam dan
cenderung bersikap taklid dan fanatik terhadap suatu mazhab dan menentang
mazhab-mazhab lainnya.12
1) Ada sistem pemberian hadiah berupa tanah kepada tentara yang berjasa,
12
Badri Yatim, op. cit., h. 137
13
Ajid Thahir, op. cit., h. 189-190.
11
negara yang amat luas wilayahnya sangat rumit dan kompleks, sementara
terlibat perang terus-menerus dengan berbagai bangsa. Hal ini tentu menyedot
wilayah yang amat luas mencakup Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan
Yaman Di Asia; Mesir, Libia, Tunis, Dan Aljazair Di Afrika; Dan Bulgaria,
yang luas itu didiami oleh penduduk yang beragam baik dari segi agama, ras,
etnis, maupun adat istiadat. Untuk mengatur penduduk yang beragam dan
tersebar di wilayah yang luas itu diperlukan suatu organisasi pemerintah yang
teratur.
itu tidak pernah dapat diatasi secara sempurna bahkan semakin lama semakin
semakin parah.
14
Badri Yatim Op. Cit 167-168.
12
4. Budaya pungli, pungli merupakan perbuatan yang sudah umum terjadi dalam
kerajaan usmani. Setiap jabatan hendak diraih oleh seseorang harus di bayar
terjadi sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1525 M,1632 M, 1727 M, dean
1826 M.
yang tidak diimbangi oleh kemajuan dan teknologi menyebabkan kerajaan ini
tidak sanggup mengahadapi persenjataan musuh dari Eropa yang lebih maju.
kerajaan safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil,
15
Hasan Ibrahim Hasan, sejarah dan kebudayaan islam, (Yogyakarta: Kota Kembang,
1989), h. 336.
13
sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini di beri nama tarekat safawiyah yang
diambil dari nama pendirnya, yaitu Shafi Ad-Din (1252-1334 M). dan nama
Safawi. Itu terus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik.
Bahkan nama itu terus di lestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan
Shafi ad-Din berasal dari keturunan orang yang berada dan memilih sufi
sebagai jalan hidupnya. Shafi Ad-Din merupakan keturunan dari Imam Syiah
pada tahun 1301 M. pengikut tarekat ini sangat teguh memegang ajaran agama.
Pengikut tarekat ini sangat teguh memegang ajaran agama. Pada mulanya gerakan
Tarekat yang dipimpin Shafi Ad-Din ini semakin penting terutama setelah
ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat lokal
menjadi gerakan kenamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria, dan anotolia
16
Badri Yatim, op.cit., h. 138.
14
menimbulkan keinginan di kalangan ajaran itu untuk berkuasa. Oleh karena itu,
teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermazhab
selain Syi’ah.17
wilayah ini menimbulkan konflik antara Junaid dengan penguasa Kara Koyunlu
(domba hitam), salah satu suku bangsa Turki yang berkuasa di wilayah itu.
Dalam konflik tersebut junaid kalah dan diasingkan ke suatu tempat. Di tempat
baru ini ia mendapatkan perlindungan dari penguasa Diyar Bark, Ak. Koyunlu
Anak Junaidi yaitu Haidar ketika masih kecil dalam asuhan Uzun Hasan.
Oleh karena itu, kepemimpinan gerakan safawi baru dapat diserahkan kepdanya
secara resmi pada tahun 1470 M. Hubungan Haidar dan Uzur Hasan makin erat
setelah Haidar mengawini salah seorang putri Uzun Hasan. Dari perkawinan ini
lahirlah ismail yang kemudian hari menjadi pendiri kerajaan Safawi di Persia.19
17
Badri Yatim, op.cit., h. 139.
18
Carl brockelmann, Tarikh al-Syu’ub al-Islamiyah, (Beirut: Dar Al-Ilm, 1974) h. 494.
19
Carl brockelmann, , op.cit., h. 494.
15
gerakan militer Safawi yang dipimpin oleh Haidar dipandang sebagai rival politik
kekuatan meliter dan kekuasaan dinasti safawi karena itu, ketika safawi Safawi
menyerang wilayah Sircassia dan pasukan Sirwan, sehingga pasukan Haidar kalah
Ali, putra dan pengganti Haidar, didesak oleh bala tentaranya untuk
bersama saudaranya Ibrahim dan Ismail dan ibunya, di Fars selama empat
Ardabil. Akan tetapi tidak lama kemudian Rustam berbalik memusuhi dan
menyerang Ali bersaudara, dan Ali terbunuh dalam serangan ini (1494).21
20
P. M. Holt, The Cambridge History Of Islam (London: Cambridge University Press,
1970), h. 396.
21
Ibid., h. 397.
22
Ibid., h. 397-398.
16
ini terus berusaha memasuki dan menaklukkan Tabriz, ibu kota AK Koyunlu dan
Ismail 1 berkuasa selama lebih kurang 23 tahun, yaitu antara tahun 1501
Diyar Bark (1505-1507 M), Baghdad dan daerah barat daya Persia, (1508 M),
Sirwan (1509 M) dan Khurasan (1510 M). dalam waktu sepuluh tahun itu
wilayah kekuasaannya sudah meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit
Ismail bukan hanya menghadapi musuh yang sangat kuat, tetapi juga musuh yang
dalam sejarah Persia. Hal tersebut disebabkan oleh konsolidasi Syi’ah – Persia
mendapatkan cita baru solidaritas dan kebanggaan yang membuat dunia dapat
23
Ibid., h. 398.
24
Ibid., h. 399.
17
kebangsaannya.
teokratik, pejabat tertinggi negara dipegang oleh wakil Syah, baik dalam
urusan politik maupun keagamaan. Jabatan ini pertama kali dipegang oleh
seorang Qizilbasy dari suku Syamlu. Demikian juga panglima perang dipegang
dampak negatif bagi kerajaan Safawi. Hal ini ditandai dengan adanya
persaingan tidak sehat dalam tubuh kerajaan antar suku-suku Turki, pejabat-
memimpin kerajaan.
25
Tim Penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam, JIl. III (Ujung Pandang: Depatemen
Agama, Direktoral Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1982-1983), h.69.
18
berasal dari tawanan perang bangsa Georgia, Armenia dan Sircassia yang telah
ada sejak masa Tahmasap I., kedua, mengadakan perjanjian damai dengan
Azerbijan, Georgia dan sebagian wilayah Luristan. 27 Di sisi lain Abbas juga
itu Abbas I berusaha merebut kembali daerah kekuasaannya yang telah direbut
oleh pasukan Turki Usmani. Pada tahun 1598, ia menaklukkan Herat, Mard
dan Balkh. Setelah itu menyerang wilayah kekuasaan Turki Usmani dipimpin
oleh Sultan Mahommad III (1602 M). Pasukan Abbas I berhasil menguasai
bandar Abbas.28
26
Pada masa tiga raja sebelumnya Tahmasap I (1524-1576 M), Ismail II (1576-
1577) dan Muhammad Khudabanda (1577-1588) peperangan antara kerajaan Turki Usman
dengan Safawi beberapa kali terjadi, juga terjadinya pertentangan antar kelompok
melemahkan kerajaan Safawi. Lihat Badri Yatim, Sejarah dan Peradaban Islam (Jakarta:
Rajawali Pres, 1993), h.142.
27
K.Ali, op.cit., h.346. Lihat juga Karl Brockleman, op.cit., h.503.
28
ibid., h. 503-504.
19
perekonomian kerajaan. 29 Hasil pertanian dari daerah bulan sabit yang sangat
kerajaan Safawi. Ada beberapa ilmuan yang selalu hadir di istana, seperti Baha
Dalam bidang pengkajian keislaman kaum Syi’ah gemar melakukan ijtihad dan
Safawi dan merupakan kota yang sangat indah. Di kota ini berdiri bangunan-
29
Ibid.
Ibid. Bahkan dikatakan oleh Karl Brockelman bahwa Muhammad Baqir telah
30
bangunan yang megah lagi indah seperti mesjid, rumah-rumah sakit, sekolah-
sekolah, jembatan raksasa dan istana Chihil Sutun,31 dari segi arsitekturnya
nampak jelas keindahannya. Kota ini diperindah oleh taman wisata yang ditata
secara apik. Dan ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 mesjid, 48
akademi 1802 penginapan dan 273 permandian umum. 32 Unsur seni lain
kembangan kerajaan Safawi. Mulai dari Safi al-Din sampai Abbas III. Pada
yang bermaskas di Ghilan. Pada masa Abbas I, dua orang Inggris, Sir Antony
dan saudaranya Sir Robert Shearley, datang di kerajaan safawi untuk bekerja
sama dalam bidang ini. Keduanya mengajarkan tentang ilmu perang supaya
Turki, karena Turki adalah musuh nomor wahid Inggris pada saat itu.
pengawal pribadinya yang terdiri dari orang-orang Turki yang tidak menyukai
31
Marshal G.R.Hodgon, The Venture of Islam, vol III (Chicago: The University of
Chicago Press, 1974), h.40.
32
Badri Yatim, op.cit., h.145.
33
Dengan meriam inilah tentara Turki dapat melumpuhkan kekuatan kerajaan
Safawi. Lihat ibid., h.445
21
enam orang raja, yaitu Syafi Mirza (1628-1742 M), Abbas II (1742-1667 M),
M) dan Abbas III (1732-1736 M). Kejayaan pada masa Abbas I tidak dapat
sebagai berikut:
pendidikan rohani, lagi pula pasukan ini tidak memiliki semangat dan militasi sebagai mana
pasukan Qizilbasy. Lihat Badri Yatim, op.cit., h.158-159.
22
pembesar kerajaan. Abbas dan Sulaiman yang pemabuk dan tidak terlalu
terhadap pemerintah.
pada tahun 1736 M yang dijatuhkan oleh Nadir Syah, seorang kepala salah satu
Safawi. Jadi, diantara tiga kerajaan besar tersebut, kerajaan inilah yang
kekuasaan Islam di India terjadi pada masa Khalifah Al-Walid, dari dinasti
Bani Umayyah. Penaklukkan Negara ini dilakukan oleh tentara Bani Umayyah
Kerajaan Mughal di India dan Delhi sebagai ibu kotanya, didirikan oleh
Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya dari orang tuanya
Kala itu Ibrahim Lodi, penguasa india, dilanda krisis sehingga stabilitas
pemerintahan menjadi kacau. Alam Khan, paman dari Ibrahim Lodi bersama
36
Syed Mahmudunnasir, Islam Its Consepts and History, (New Delhi: Kitab Bahavan,
1981), h. 282.
37
Ibid
38
Harun Nasution, Op. Cit., h. 82
24
dengan ibu kotanya Lahore. Setelah itu ia memimpin tentaranya menuju Delhi.
menyusun angkatan perang yang besar untuk menyerang Babur. Namun, pasukan
hindu ini dapat dikalahkan Babur. Sementara itu, di Afganistan masih ada
golongan yang setia kepada keluarga Lodi. Mereka mengangkat adik kandung
Ibrahim Lodi, yaitu Mahmud untuk menjadi sultan. Tetapi sultan Mahmud Lodi
dengan mudah dikalahkan Babur dalam pertempuran dekat Gogra tahun 1529 M.
Pada tahun 1530 M Babur meninggal dunia dalam usia 48 tahun setelah
penguasa Gujarat yang memisahkan diri dari Delhi. Pemberontakan ini dapat
39
P.M Holt, Op. Cit., h. 22.
40
Ibid., h. 36.
25
dipadamkan, sedangkan Bahadur Syah melarikan diri dan Gujarat dapat dikuasai.
Pada tahun 1540 M terjadi pertempuran dengan Sher Khan di Kanauj. Dalam
menduduki tahta kerajaaan Mughal pada tahun 1555M. Setahun setelah itu (1556
digantikan oleh anaknya, Akbar, yang berusia 14 tahun. Karena ia masih muda
maka urusan kerajaan diserahkan kepada Bairan Khan, seorang Syi’i. Sultan
Akbar adalah sultan yang sangat terkenal dari dinasti ini, dan ialah yang
gagasannya yang sangat radikal dan liberal baik dalam aspek sosial atau
yang dinamakan dengan politik sulakhul (toleransi universal). Dengan politik ini,
semua rakyat india dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan
etnis dan agama.43 Meskipun elite pemerintah secara resmi adalah warga muslim,
namun terdapat sekitar 20% warga hindu sebagai aristokrasi Mughal. Kebanyakan
Kemajuan yang dicapai Akbar masih dapat dipertahankan oleh tiga sultan
berikutnya, yaitu Jehangir (1605-1628 M), Syah Jehan (1628-1658 M), dan
Aurangzeb (1658-1707 M). tiga sultan penerus Akbar ini memang terhitung raja-
raja yang besar dan kuat. Setelah itu, kemajuan kerajaan Mughal tigak dapat
terstruktur karena sumber keuangan negara lebih banyak bertumpu pada sektor
43
. Badri Yatim. M.A, Op Cit , hlm 149.
44
Ira M Rapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2000),
H .69.
27
Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi, bidang seni dan budaya juga
berkembang. Karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair
istana, baik yang berbahasa Persia maupun bahasa India. Penyair india yang
menghasilkan karya besar yang berjudul Padmavat, sebuah karya alegoris yang
seorang sejarawan bernama Abu Fadl dengan karyanya Akbar Nama dan Aini
pemimpinnya.45
dalam bidang seni syair dan seni arsitektur. Karya seni yang masih dapat
dinikmati sekarang merupakan karya seni terbesar yang dicapai kerajaan Mughal
adalah karya arsitektur yang indah yang mengagumkan, seperti istana Fatpur Sikri
di Sikri, villa, mesjid-mesjid yang indah (pada masa Akhbar) dan Pada masa Syah
Jehan dibangun masjid berlapis mutiara dan Taj Mahal di Arga, Mesjid Raya
45
. Badri Yatim, Op cit., H. 150-151
46
Syukur, Fatah.. Sejarah Peradaban Islam. (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2000),
h. 143.
28
mundur pada satu setengah abad terakhir, dan membawa pada kehancurannya
maritim Mughal. Begitu juga kekuatan pasukan darat. Bahkan mereka kurang
4) Semua pewaris tahta tahta kerajaan pada paro terakhir adalah orang-oarang
BAB III
KESIMPULAN
besar, yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia, kerajan Mughal
di India.
47
. Badri Yatim.. Op. cit, h .163.
29
1. Kerajaa Usmani di Turki merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar dan
didirikan oleh Usman I pada tahun 1300 dan runtuh pada masa Abdul Majid
pada tahun 1924. Dalam masa kekuasaan yang cukup lama tersebut, Pada
Kecil sampai ke Eropa Tengah, Selatan, dan Afrika Utara. Pada masa itu,
DAFTAR PUSTAKA
Hitti, Phillip K. History of The Arabs; from the Earliest Times to The Present,
dialih bahasakan oleh Cecep Lukman Yasin dkk, History of the Arabs
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Hodgon, Marshal G.R., The Venture of Islam. vol III. Chicago: The University
of Chicago Press, 1974.
Mahmudunnasir, Syed Islam Its Consepts and History. New Delhi: Kitab
Bahavan, 1981.
Nasution, Harun. Islam di tinjau dari berbagai aspek. jilid 1, Cet. 5; Jakarta: UI
Press, 1985.
Rapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,
2000.
Syalabi, Ahmad. sejarah dan kebudayaan islam: Imperium turki usman. Jakarta:
Kalam Mulia, 1988.
Tim Penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam. JIl. III Ujung Pandang: Depatemen
Agama, Direktoral Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1982-1983.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam . Jakarta: PT. Raja Graindo Persada,
1997.