Anda di halaman 1dari 7

ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANCE DI EROPA

Egit ardiansyah, Putri Ramita, Rona Afriliani, Wahyudin


Institut Agama Islam Yasni Bungo
Jl. Lintas Sumatra No. KM. 04. Sungai Binjai. Kec. Bathin III. Kab. Bungo

Abstract
Zaman renaissance begitu penting dan dianggap para sejarahwan sebagai starting poin
perkembangan peradaban eropa. Pertama, karena pada masa ini manusia berhasil mencapai
prestasi gemilang dalam berbagai bidang seni, filsafat, literature, sains, politik, pendidikan
agama, perdagangan dan lain-lain. Kedua, renainsance telah membangkitkan kembali cita-cita,
alam pemikiran, filsafat hidup yang kemudian menstrukturisasi standar dunia modern seperti
optimism, hedonism, naturalism, dan individualism. Ketiga, terjadinya kebangkitan kembali
minat mendalam terhadap kekayaan warisan yunani dan romawi kuno. Keempat, terjadinya
kebangkitan humanism sekuler yang menggeser orientasi berfikir manusia dari yang bersifat
teosentrik menjadi antroposenteris. Ilmu pengetahuan mengalami tranmisi, diseminasi dan
proliperasi ke dunia barat yang mendukung munculnya zaman renainsance dieropa. Melalui
dunia islam. Dunia barat mendapat akses untuk mendalami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan modern. 1

1
Asy’ari Hasyim, “Renaisance Eropa dan Tranmisi Keilmuan Islam Ke Eropa,” Dalam Sejarah Peradaban Islam. Vol.
II, h. 1

1
BAB I
PENDAHULUAN

Pada abad ke-7 M, ketika nabi Muhammad memulai misinya di negeri arab, seluruh
pantai laut tengah merupakan bagian dunia masyarakat Kristen sepanjang eropa, asia, dan afrika
utara ditinggali penduduk yang beragama Kristen. Setelah berakhirnya priode klasik, ketika
islam mulai memasuki masa kemunduran, dari keterbelakangannya. Kemajuan eropa ini tidak
dapat dipisahkan dari pemerintahan islam dispanyol. Dari spanyol islam lah eropa banyak
menimba ilmu, pada periode klasik, ketika islam mencapai masa keemasannya, spanyol
merupakan pusat peradaban islam yang sangat penting menyaingi bagdad di timur oleh karena
itu, kehadiran islam dispanyol, banyak menarik perhatian para sejarahwan.
Sejarah telah mencatat, bahwa peradaban islam pernah mencapai puncak kejaannya,
berkat adanya ketekunan pemeluk islam dalam mencari dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
Sementara itu keadaan sebaliknya terjadi diduniua barat orang akan heran melihat eropa
sebelum abad X karena eropa saat itu masih merupakan tanah yang gersang dan tandus dari
ilmu pengetahuan. Dengan adanya kegiatan penerjemahan buku-buku bahasa arab hasil karya
para pemikir islam ke dalam bahasa eropa, maka terbukalah pintu ilmu pengetahuan dieropa.2

2
Bernand Lewis, Muslim Menemukan Eropa, Jakarta : Pustaka Firdaus, h. 1.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masuknya Islam Di Spanyol


Semenanjung Iberia, sebelum di taklukkan bangsa Visigoths pada tahun 507 M,
di diami oleh bangsa vandals. Justru wilayah kediaman mereka itu di sebut dengan
vamdalusia. Dengan mengubah ejaannya dan cara membunyikannya, bangsa arab pada
masa belakangan menyebut semenanjung Iberia itu dengan Andalusia.3
Pada permulaan abad ke 6 datanglah bangsa Gothiya barat merebut negri itu dan
mengusir bangsa vandalusia ke Afrika. Pada permulaan berdirinya kerajaan Gothiya di
Spanyol merupakan kerajaan yang sangat kuat, tetapi pada akhir pemerintahannya
menjadi lemah dengan berdirinya wilayah-wilayah kecil sebagai akibat adanya
perpecahan dalam pemerintahan.
Sepanyol di duduki umat Islam pada Zaman khaifah Al-Walid (705-715 M ),
salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum
penaklukan Spanyol, Umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya
sebagai salahg satu Provinsi dari Dinasti Umayyah. Pengvuasaan sepenuhnya atas
Afrika utara itu terjadi di zaman Hkalifah Abdul Malik ( 685-705 M ). Khalifah Abdul
Malik mengangkat Hasan Bin Nu’man Al- Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.
Pada masa Khalifah Al-Walid, Hasan Bin Nu’man sudah di gantikan oleh Musa Bin
Nushair. Di Zaman Al Wlid itu, Musa Bin Musair memperluas wilayah kekuasaannya
dengan menduduki Al jajair dan Maroko.
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat 3 pahlawan besar yang dapat di
katakana paling berjasa memimpin satuan pasukan ke wilayah tersebut. Mereka adalah
Tharif bin Malik ( sebagai perintis ) Thariq bin Ziyad (penakluk) dan Musa bin Nushair
( pengirim pasukan perang)4
B. Perkembangan Islam Di Spanyol
1. Periode pertama (711-755M)
Pada peroide ini, spanyol berada dibawah pemerintahan para waliu yang diangfkat
oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada perode ini stabilitas
politik negri spanyol belum terdapat secara sempurna sdebagai gangguan msih
terjadi baik yang dating dari luar maupun dari dalam .Adapun gangguan dari dalam
yaitu berupa perselisihan antara elit penguasa.
3
Yoesoef Syoeyb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, Jakarta: Penerbit Maju, 1984, h. 1
4
Munir Samsul Amin, Sejarah Pertdaban Islam,Jakarta : Amzah,2009,h.159

3
2. Periode Kedua (755-912M)
Pada periode ini spanyol berada di bawah pemerintahan khalifah Abbasiyah di
Baghdad. Amir pertama adalah Abdul Rahman I yang memasuki Spanyol, Tahun
138 H/ 755 M dan diberi gelar Abdurohman Ad/daghil.
Saat periode ini , umat islam dispanyol mulaiu memperoleh kemajuan baik dalam
bidang politik maupun perdaban Abdul RTohman Abdaghil mendirikan Masjid
cardova Dan sekolah sekolah di kota-kota besar di spanyol.
3. Periode Ketiga (912-1013M)
Pada periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdul Rahman III yang
bergelar “An-Nasir” sampai munculnya “Raja-reaja kelompok”. Pada pewriode ini
spanyol diperintah oleh penguasaq dengan gelar Khalifah. Pada periode ini umat
islam mencapai puncak kem,ajuan dan kejayaan menyaingi Daulah Abbsiyah di
bagdad.
4. Period Keempat (1013-1086M)_
Pada masa ini spanyol sudah terpecah-0pecah menjadi beberapa Negara yang
berpusat di kota-kota tertentu, Periode ini juga spanyol terpecah menjadi 30 negara
kecil dibawah pemerintahan Raja-raja Golongan Atau Al-MuluQuth Thauwaif yang
berpusat disuatu kota seperti Sefilla, Cordova, Toledo.
5. Periode kelima(1086-1248M)
Pada periode ini spanyol islam masih terpecah dalam beberapa Negara . pada
periode ini kekuasaaan spanyol dipimpin oleh penguasa-penguasa yang lemah
sehingga menakibatkan beberapa wilazyah islam dapat dikuasiai oleh kaum Kristen
6. Periode Keenam (1248-1492M)
Pada masa ini islam hanya berkuasa di Granada dibawah dinasti Akhamar (1232-
1492M) perdaban ini kremabli mengalami kermajuan akan tetapi diansti ini secara
politik hanya berkuasa diwilkayah kecil.

C. Pengaruh Peradapan Spanyol Islam Di Eropa


Tokoh Spanyol Islam yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran di Eropa
adalah Ibnu Rusyd, yanf di kenal di Eropa dengan Averros ( 1120-1198 M ). Dari
gerakan Aperroeisme ( Ibnu Rusydisme ) inilah di Eropa kemudian lahir revormasi pada
abad ke 16 M dan Rasionalisme pada Abad ke 17 M.5

5
S.I Poeradisastra, Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Peradaban Modern, Jakarta : P3M, 1986 h.67

4
Pengaruh-pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibnu ke
Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di berbagai
Universitas Islam di Spanyol, seperti Universitas Kordova,sevilla, Malaga, Granada dan
Samalanca. Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas eropa yang sudah berlangsung sejak
abad ke 12 M itu menimbulkan kebangkitan kembali ( Renaisance) pustaka Yunani di
Eropa pada abad ke 14 M. berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah
melalui terjemahan-terjemahan arab yang di pelajari kemudian di terjemehkan kembali
kedalam bahasa latin.
Demikian juga bahasa arab yang telah berpengaruh besar di Eropa. Selama Islam
di Andalusia, telah banyak nama nama benda yang di kenal di barad berasal dari bahasa
Arab. Karena lamanya Islam di sana, tidak kurang dari 7.000 kata-kata Spanyol yang
berasal dari bahas Arab.
Demikian besar pengarug peradaban Spanyol Islam di Eropa, sehingga jika saja
masyarakat Eropa tidak mempelajari peradaban-peradaban Islam, bukan tidak mustahi,
Eropa masih tertinggal di belakang dalam har peradaban dunia. Bangsa eropa maju
dalam ilmu pengetahuan dan peradaban dikarenakan merka belajar kepada kaum
Muslimin terutama melalui berbagai litelatur dai hasil karya kaum Muslimin di
Andalusia Spanyol.6

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

6
Munir Samsul Amin, Sejarah Pertdaban Islam,Jakarta : Amzah,2009,h.177

5
1. Sepanyol di duduki umat Islam pada Zaman khaifah Al-Walid (705-715 M ), salah
seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum
penaklukan Spanyol, Umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya
sebagai salahg satu Provinsi dari Dinasti Umayyah. Pengvuasaan sepenuhnya atas
Afrika utara itu terjadi di zaman Hkalifah Abdul Malik ( 685-705 M ). Khalifah
Abdul Malik mengangkat Hasan Bin Nu’man Al- Ghassani menjadi gubernur di
daerah itu. Pada masa Khalifah Al-Walid, Hasan Bin Nu’man sudah di gantikan oleh
Musa Bin Nushair. Di Zaman Al Wlid itu, Musa Bin Musair memperluas wilayah
kekuasaannya dengan menduduki Al jajair dan Maroko.
2. Periode pertama (711-755M), Pada peroide ini, spanyol berada dibawah
pemerintahan para waliu yang diangfkat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat
di Damaskus. Periode Kedua (755-912M), Saat periode ini , umat islam dispanyol
mulaiu memperoleh kemajuan baik dalam bidang politik maupun perdaban Abdul
RTohman Abdaghil mendirikan Masjid cardova Dan sekolah sekolah di kota-kota
besar di spanyol.
3. Pengaruh-pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibnu ke
Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di
berbagai Universitas Islam di Spanyol, seperti Universitas Kordova,sevilla, Malaga,
Granada dan Samalanca. Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas eropa yang sudah
berlangsung sejak abad ke 12 M itu menimbulkan kebangkitan kembali
( Renaisance) pustaka Yunani di Eropa pada abad ke 14 M. berkembangnya
pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan arab yang
di pelajari kemudian di terjemehkan kembali kedalam bahasa latin.

DAFTAR PUSTAKA

6
Asy’ari Hasyim, “Renaisance Eropa dan Tranmisi Keilmuan Islam Ke Eropa,” Dalam Sejarah
Peradaban Islam.
Bernand Lewis, Muslim Menemukan Eropa, Jakarta : Pustaka Firdaus
Yoesoef Syoeyb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, Jakarta: Penerbit Maju, 1984.
Munir Samsul Amin, Sejarah Pertdaban Islam,Jakarta : Amzah,2009

Anda mungkin juga menyukai