Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurdiana

Kelas : XII AGAMA 2

No Absen : 28

Tugas : makanan haram dan halal (hadis )

Kegiatan Belajar 1

1. A. HR Bukhori dari Nu'man bi Basyir: Makanan Halal Haram, Syubhat


1. Bacalah HR Bukhori dari Nu'man bi Basyir dalam buku teks pelajaran (BTP Hadis MA
Kelas XII, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019, hal. 13 s.d. 25)
2. Kemudian, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut !

1. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi Abu Bakar RA, setiap kali sebelum menyantap
makanan yang dihidangkan pembantunya, selalu bertanya. “Bagaimana engkau dapatkan
makanan ini? Dari siapakah engkau mendapatkannya?” Inilah kali mat yang selalu
terucap dari lisan Abu Bakar RA pada pembantunya itu.

Suatu kali, Abu Bakar dilanda rasa la par yang hebat. Memang ia telah terbia sa dengan
rasa lapar. Namun, saat itu batu-batu yang sering ia gunakan un tuk mengganjal perutnya
tak lagi bisa membantu. Untunglah pembantunya telah siap menghidangkan makanan.
Dengan meng ucap doa, Abu Bakar langsung saja menyantaphidanganmakanantersebut.
“Wahai Abu Bakar, bukankah eng kau biasanya selalu menanyakan kepada ku asal-usul
makanan itu sebelum memakannya?” tanya si pembantu.

Abu Bakar sadar. Ia melewatkan se suatu yang selama ini telah menjadi kebiasaannya.
“Maafkan aku. Tadi aku sangat lapar, jadi aku tak sempat bertanya. Sekarang
ceritakanlah kepadaku dari mana asal-usul makanan ini?” pinta Abu Bakar.

Pembantunya pun berkisah. “Wahai Abu Bakar. Sebelum masuk Islam, aku ada lah
seorang dukun (tukang sihir). Aku banyak sekali menerima pasien. Ada beberapa
pasienku yang mengutang saat berobat padaku. Nah, kebetulan tadi aku bertemu dengan
salah satu pasien yang mengutang itu. Dia memberikanku makanan ini (sebagai upah
pelunas utang). Makanan itulah yang aku hidangkan kepadamu,” kisah sipembantu.
Betapa kagetnya Abu Bakar mendengar penuturan si pembantu. Abu Bakar langsung
memasukkan jarinya ke dalam mulutnya. Ia mencoba memuntahkan kembali apa yang
baru disantapnya. Dalam riwayat Aisyah disebutkan, hampir saja Abu Bakar tewas
karena usahanya memuntahkan ma kan an tersebut. Perutnya yang masih lapar menolak
untuk memuntahkan makan an. Perjuangan Abu Bakar untuk memuntahkan makanan itu
hampir-hampir merenggut nyawanya.

“Mengapa engkau memuntahkan kem bali makanan itu, wahai Abu Bakar? Bukankah apa
yang telah (tidak sengaja) termakan (sekali pun haram) itu telah dimaafkan Allah
SWT?”Tanya si embantu sedih.

“Memang benar. Tapi, aku takut karena Rasulullah SAW bersabda, ‘setiap daging yang
tumbuh dari yang haram, ma ka tempatnya (daging itu) adalah di neraka’ (HR
Muslim),”kataAbuBakarmenjelaskan.

Demikian disiplinnya Abu Bakar menjaga dirinya dari makanan yang syubhat, yang
belum otentik kehalalannya apalagi dari yang haram. Ia takut, jika ada daging yang
melekat di tubuhnya ditumbuhkan dari makanan yang haram. Tentu, tempat daging
tersebut adalah neraka di akhirat kelak

a. Bagaimana menurut pendapat kalian, perilaku yang dilakakun Abu Bakar?


Salahkan Abu Bakar melakukan hal demikian?
 Tidak salah, karena Abu Bakar menjaga dirinya dari makanan yang
syubhat, yang belum otentik kehalalannya apalagi dari yang haram.
b. Bagaimana pula pendapatmu mengenai sikap Abu Bakar yang
Memuntahkan makanan Setelah dia makan ?
 Boleh karena Abu Bakar takut karena Rasulullah SAW bersabda,
‘setiap daging yang tumbuh dari yang haram, ma ka tempatnya
(dagingitu) adalah di neraka’ (HR Muslim),”kata Abu Bakar
menjelaskan.

c. Bagaimana pula pendapatmu tentang Abu Bakar menjaga dirinya dari


makanan yang syubhat!
 Boleh , karena yang belum ada otentik kehalalannya apalagi dari yang
haram. Ia takut, jika ada daging yang melekat di tubuhnya ditumbuhkan
dari makanan yang haram
1. Perhatikan kisah berikut!

Ini Kisah Abu Bakar ash-Shidiq

Sahabat Rasulullah, Abu Bakar ash-Shidiq, merupakan pria yang sangat


menjaga kehalalan dalam hidupnya. Beliau sangat menghindari minuman
dan makanan haram.

Ia tak akan pernah mau memakai pakaian yang diperoleh secara haram. Ia juga
tidak mau menyimpan harta benda terkecuali diperoleh dengan jalan halal sehingga
Allah pun meridhainya. Oleh karena itu ia sangat menghindari makanan haram.

Dikutip dari buku The Miracle of Yatim yang ditulis Abdul Hakim El Hamidy.
Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, Abu Bakar menanyakan apa-apa yang
dihidangkan oleh pelayannya.

Namun pada suatu hari Abu Bakar menyantap sejumlah hidangan yang telah
diberikan oleh pelayannya tanpa menanyakan apa-apa terlebih dahulu. Pelayan Abu
Bakar pun merasa heran karena untuk pertama kalinya, tuannya tidak menanyakan
dulu soal makanan dan minuman yang telah disiapkannya.Lalu pelayan itu pun
bertanya, "Wahai tuanku, setiap hari engkau menanyakan makanan yang aku
hidangkan, tetapi mengapa hari ini engkau tidak menanyakannya?"Kemudian Abu
Bakar pun langsung menghentikan mengunyah makanan yang tengah disantapnya,
dan bertanya, "Aku telah dicekam rasa lapar, jadi dari mana engkau memeroleh
makanan ini?"Pelayan menjawab, "Aku bersikap seperti dukun dan meramalkan
masa depan kepada seseorang di masyarakat yang masih bodoh. Kemudian sebagai
gantinya ia memberikan makanan ini kepadaku."Abu Bakar pun terkejut dan
langsung memasukkan jari-jarinya ke dalam mulutnya supaya bisa memuntahkan
makanan yang sudah terlanjur masuk ke dalam perutnya itu."Hampir saja engkau
membinasakanku wahai pelayan!" katanya dengan nada marah. "Ya Allah,
ampunilah aku atas keringat yang bercampur darah yang telah aku minum.
a. Apakah hikmah yang dapat diambil dari Abu bakar di atas?
 berani bertindak dalam kebenaran.
 meneladani kecintaannya kepada Rasulullah.
 berhati-hati terhadap harta yang haram atau syubhat.
 Allah mempersaksikan bahwa Abu Bakar adalah orang yang ikhlas
dalam mengamalkan ajaran Islam. 

Ayo Berlatih!
Soal essay
1. Berikan contoh makanan yang Halal DImakan Dan Makanan Yang Haram
Dimakan?
 Makanan halal dimakan :
 Makanan Halal Berdasarkan Komposisinya :Makanan yang halal tentu
saja harus bebas terhindar dari berbagai zat makanan haram di dalamnya.
 Makanan Halal Berdasarkan Cara Mendapatkannya: Rezeki yang baik
akan mendatangkan manfaat yang baik pula. Begitu halnya ketika kamu
mengkonsumsi makanan halal pastinya juga akan memberikan
ketenangan di dalam batin dan jiwamu.
 Makanan Halal Berdasarkan Cara Memasaknya: Menyembelih hewan
ternak tanpa mengucap kalimat basmallah dan syahadat tentu saja akan
menjadi haram hukumnya
 Makanan Yang Haram Dimakan: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,
yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang
buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala.”

2. Jelaskan bahaya memakan makanan Yang Haram?


 oleh Allah SWt mengandung mudharat atau keburukan bisa berdampak buruk
bagi kesehatan manusia seperti mengkonsumsi daging babi yang dapat
menyebabkan penyakit cacing pita maupun alkohol yang dapat merusak organ
hati dan organ tubuh lainnya.
3. Mengapa Makanan Haram,Syubhat Harus kita Hindari!
 Orang yang memakan makanan haram dan syubhat tidak pantas
beribadah, sebab ibadah yang dikerjakannya ditolak Allah SWT. Hanya orang-
orang yang bersih dan suci yang berhak beribadah kepada-Nya.
 Orang yang makan barang haram dan syubhat, maka ia terhalang untuk
melakukan kebaikan, meskipun ia melakukan kebaikan, namun perbuatannya
ditolak Allah SWT. 
 Takut pada neraka Jahannam. Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya, orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepunuh perutnya dan mereka akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala” (QS: al-Nisa’ ayat 10)
Kegiatan Belajar 2

1. HR Thabrany: Hal-Hal Yang Diharamkan Selain Barang Konsumsi


2. Bacalah HR Thabrany: dalam buku teks pelajaran (BTP Hadis MA Kelas XII,
Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019, hal. 107 s.d. 109)
3. Kemudian, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut!

1. Apa Hukum menyanyikan Lagu Didalam hadis Tersebut?


 Sesungguhnya mendengarkan nyanyian atau lagu hukumnya haram dan
merupakan perbuatan mungkar yang dapat menimbulkan penyakit,
kekerasan hati dan dapat membuat kita lalai dari mengingat Allah serta lalai
melaksanakan shalat. Kebanyakan ulama menafsirkan kata lahwal hadits
(ucapan yang tidak berguna) dalam firman Allah dengan nyanyian atau lagu.
2. Bagaimana Apa hukum memainkan alat musik rebab dan lagu-lagu klasik!
 Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu bersumpah bahwa yang dimaksud
dengan kata lahwul hadits adalah nyanyian atau lagu. Jika lagu tersebut
diiringi oleh musik rebab, kecapi, biola, serta gendang, maka kadar
keharamannya semakin bertambah. Sebagian ulama bersepakat bahwa
nyanyian yang diiringi oleh alat musik hukumnya adalah haram, maka
wajib untuk dijauhi. Dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam beliau berpendapat.

3. Apakah menabuh genderang saat perkawinan diharamkan?

 Sedangkan genderang dilarang membunyikannya dalam sebuah pernikahan,


cukup hanya dengan memukul rebana saja. Juga dalam mengumumkan
pernikahan maupun melantunkan lagu yang biasa dinyanyikan untuk
mengumumkan pernikahan tidak boleh menggunakan pengeras suara,
karena hal itu dapat menimbulkan fitnah yang besar, akibat-akibat yang
buruk, serta dapat merugikan kaum muslimin.

Anda mungkin juga menyukai