Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HAJI
(Tugas Tafsir Ibadah dan Muamalah)

Disusun oleh :

KELOMPOK 4

Nama : 1. Sugira

Nim : 303001116078

2. Vivi Olivia Fitriani

Nim : 30300116079

Jurusan : Ilmu Al-Quran dan Tafsir

FAKULTAS USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIK

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2016/2017

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan ..............................................................(3)

A. Latar Belakang .............................................................(3)


B. Rumusan Masalah .........................................................(4)
C. Tujuan ............................................................................(4)

BAB II Pembahasan............................................................... (5)

A. Pengertian Haji ....................................................................................


(5)
B. Dasar Hukum Pelaksanaan Haji .............................................(5)
C. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji ................................................(14)

BAB III Penutup......................................................................


(16)

A. Kesimpulan ...................................................................(16)
B. Saran .............................................................................(16)

Daftar Pustaka ........................................................................(17)

KATA PENGANTAR

1
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat

rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan

makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah

pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para

sahabat dan seluruh umatnya.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu penulisan makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan

dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan

makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Samata, 25 Oktober

2016

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang diwajibkan

bagi seorang Muslim sekali sepanjang hidupnya bagi yang

mampu melaksanakanya, Setiap perbuatan dalam ibadah haji

sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai

upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus

melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri

kepada Allah Yang Maha Agung. Memperteguh iman dan takwa

kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan

penuh kekhusyu'an, Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang

tinggi

Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam

pembentukan sikap mental dan akhlak yang mulia. Ibadah haji

adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi

umat yang satu karena memiliki persamaan atau satu akidah.

Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah

merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang

kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan

dalam menghadapi segala godaan dan rintangan. Ibadah haji

3
Menumbuhkan semangat berkorban, baik harta, benda, jiwa

besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.

Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk

membangun persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia. Ibadah

haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang

peserta-pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan

Ka'bahlah yang menjadi simbol kesatuan dan persatuan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dan Dasar hukum pelaksanaan ibadah haji?

2. Apa syarat, rukun dan wajib haji?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan dasar hukum pelaksanaan

ibadah haji.

2. Untuk mengetahui syarat rukun dan wajib haji.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Haji
Menurut bahasa kata Haji berarti menuju, sedang menurut

pengertian syari berarti menyengaja menuju ke kabah baitullah

untuk menjalakan ibadah (nusuk) yaitu ibadah syariah yang

terdahulu. Hukum haji adalah fardhu ain, wajib bagi setiap

muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji

merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai wajibnya haji

telah disebutkan dalam Al Quran, As Sunnah dan ijma

(kesepakatan para ulama).

Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah (Kabah) untuk

melakukan beberapa amalan, antara lain: wukuf, tawaf, sai dan

amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan

Allah swt. Dan mengharapkan ridho-Nya. Haji merupakan rukun

Islam ke lima yang pelaksanaannya hanya dapat dilaksanakan

5
pada waktu tertentu antara tanggal 8 sampai dengan 13

Dzulhijjah setiap tahun.

Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib

ain bagi yang mampu. Melaksanakan hajimerupakan kewajiban

setiap muslim yang mampu(istithosah) mengerjakannya sekali

seumur hidup, untuk memenuhi rukun Islam dan apabila kita

nazar yaitu seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib

melaksanakannya, kemudian untuk haji sunnah, yaitu dikerjaka

pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji

wajib.

B. Dasar Hukum Pelaksaan Haji

1. Dalil Al Quran
a. Q.S.Ali Imran ayat 97

Allah berfirman :














Artinya :

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)

maqam Ibrahim[1]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)

menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban

manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup

mengadakan perjalanan ke Baitullah[2]. barangsiapa

mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha

6
Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.( QS. Ali-

Imran/3: 97 )

Pejelasan tafsir:

[1] Ialah: tempat nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.

[2]Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-

alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.

Irob surah Ali Imran ayat 97

Adalah huruf jar

adalah domir muttasil mahal jar

khabar yang didahulukan

Muktada yang didahulukan


Jamak muannats salim menjadi

sifatnya ayat

Badal/ bayan
Mudhof ilaih

Itida
Mausul

Silahnya

Jawabannya



Isimnya

7
Khabar
Itida
Jar majrur
Huruf jar
Majrur

Muktada diakhirkan


Mausul
Shilah

Jar majrur
Tamyis
Itida
Mausul

Shilah
Jawab
Isimnya
Khabarnya

Huruf jar
Majrur

2. Dalil As Sunnah

8
Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,










:Artinya

Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi tidak ada

sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengaku

Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat,

menunaikan zakat, berhaji dan berpuasa di bulan Ramadhan.

(HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16).

Hadits ini menunjukkan bahwa haji adalah bagian dari

rukun Islam. Ini berarti menunjukkan wajibnya. Dari Abu

Hurairah, ia berkata,


.






-


-
Rasulullah SAW. berkhutbah di tengah-tengah kami. Beliau

bersabda, Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan haji

bagi kalian, maka berhajilah. Lantas ada yang bertanya, Wahai

Rasulullah, apakah setiap tahun (kami mesti berhaji)? Beliau

lantas diam, sampai orang tadi bertanya hingga tiga kali.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas bersabda,

Seandainya aku mengatakan iya, maka tentu haji akan

9
diwajibkan bagi kalian setiap tahun, dan belum tentu kalian

sanggup. (HR. Muslim).

3. Dalil Ijma (Konsensus Ulama)

Para ulama pun sepakat bahwa hukum haji itu wajib sekali

seumur hidup bagi yang mampu. Bahkan kewajiban haji

termasuk perkara al malum minad diini bidh dhoruroh (dengan

sendirinya sudah diketahui wajibnya) dan yang mengingkari

kewajibannya dinyatakan kafir.

Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan kepada

setiap muslim yang mampu untuk mengerjakan. jumhur Ulama

sepakat bahwa mula-mulanya disyari'atkan ibadah haji tersebut

pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang mengatakan

tahun ke sembilan hijrah.

C.Syarat, Rukun dan Wajib Haji

1. Syarat Haji
Islam

Baligh

Berakal

Merdeka

Kekuasaan (mampu)

2. Rukun Haji

10
a. Ihram yaitu berpakaian ihram, dan niyat ihram dan

haji

Melaksanakan ihram disertai dengan niat ibadah haji dengan

memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari

dua helai kain putih yang tak terjahit dan tidak bersambung

semacam sarung. Dipakai satu helai untuk selendang panjang

serta satu helai lainnya untuk kain panjang yang dililitkan

sebagai penutup aurat. Sedangkan pakaian ihram untuk kaum

wanita adalah berpakaian yang menutup aurat seperti halnya

pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan muka dan telapak

tangan tetap terbuka.

b. Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

Yakni menetap di Arafah, setelah condongnya matahari (kea rah

Barat) jatuh pada hari ke-9 bulan dzulhijjah sampai terbit fajar

pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10 dzulhijjah.

c. Thawaf yaitu tawaf untuk haji (tawaf Ifadhah)

Yang dimaksud dengan Thawaf adalah mengelilingi kabah

sebayak tujuh kali, dimulai dari tempat hajar aswad (batu hitam)

tepat pada garis lantai yang berwarna coklat, dengan posisi

kabah berada di sebelah kiri dirinya (kebalikan arah jarum jam).

Macam-macam Thawaf :

11
1) Thawaf Qudum yakni thawaf yang dilaksanakan saat

baru tiba di Masjidil Haram dari negerinya.

2) Thawaf Tamattu yakni thawaf yang dikerjakan untuk

mencari keutamaan (thawaf sunnah)

3) Thawaf Wada yakni thawaf yang dilaksanakan ketika

akan meninggalkan Makkah menuju tempat tinggalnya.

4) Thawaf Ifadha yakni thawaf yang dikerjakan setelah

kembali dari wukuf di Arafah. Thawaf Ifadha merupakan

salah satu rukun dalam ibadah haji.

d. Sa'i yaitu lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7

(tujuh) kali

Syarat melakukan sai adalah sebagai berikut :

1) Dilakukan dengan diawali dari bukit Shafa, kemudian

diakhiri di bukit Marwah. Kepergian orang tersebut dari

bukit Shafa ke bukit Marwah dihitung 1 kali, sementara

kembalinya orang tersebut dari bukit Marwah ke bukit

Shafa juga dihitung 1 kali.

2) Dilakukan sebanyak 7 kali.

3) Waktu sai adalah sesudah thowaf rukun maupun qudun.

e. Tahallul artinya mencukur atau menggunting rambut

sedikitnya 3 helai

f. Tertib yaitu berurutan

12
3. Wajib Haji

Wajib Haji, Yaitu sesuatu yang harus dikerjakan, tapi sahnya

haji tidak tergantung atasnya, karena dapat diganti dengan

dam (denda) yaitu menyembelih binatang. berikut kewajiban

haji yang harus dikerjakan :

a. Ihram dari Miqat, yaitu memakai pakaian Ihram (tidak

berjahit), dimulai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan,

terus menerus sampai selesainya Haji. Dalam melaksanakan

ihram ada ketentuan kapan pakaian ihram itu dikenakan dan

dari tempat manakah ihram itu harus dimulai. Persoalan yang

membicarakan tentang kapan dan dimana ihram tersebut

dikenakan disebut miqat atau batas yaitu batas-batas

peribadatan bagi ibadah haji dan atau umrah.

b. Bermalam di Muzdalifah sesudah wukuf, pada malam tanggal

10 Dzulhijjah.

c. Bermalam di Mina selama2 atau 3 malam pada hari tasyriq

(tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah).

d. Melempar jumrah 'aqabah tujuh kali dengan batu pada

tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan setelah lewat tengah malam

9 Dzulhijjah dan setelah wukuf.

e. Melempar jumrah ketiga-tiganya, yaitu jumrah Ula, Wustha

dan 'Aqabah pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah dan

melemparkannya tujuh kali tiap jumrah.

f. Meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan karena ihram.

13
4. Sunnah Haji

a. Ifrad, yaitu mendahulukan haji terlebih dahulu baru

mengerjakan umrah.

b. Membaca Talbiyah

c. Tawaf Qudum, yatiu tawaaf yuang dilakukan ketika awal

datang di tanah ihram, dikerjakan sebelum wukuf di Arafah.

d. Shalat sunat ihram 2 rakaat sesudah selesai wukuf, utamanya

dikerjakan dibelakang makam nabi Ibrahim.

e. Bermalam di Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah

f. Thawaf wada ', yakni tawaf yang dikerjakan setelah selesai

ibadah haji untuk memberi selamat tinggal bagi mereka yang

keluar Mekkah.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Shalat dan ibadah haji termasuk rukun Islam dan

perintah Allah, yang wajib kita laksanakan apabila kita

mampu Ibadah Haji.

2. Dengan meksanakan ibadah haji kita bisa bertemu

dengan umat islam yang lain dari seluruh dunia.

3. Dengan melaksanakan ibadah haji kita akan dibalas

dengan balasan surga firdaus dan itu untuk haji yang

mabrur

B. Saran

Haji menyengajak menuju ke kabah baitullah untuk

menjalakan ibadah (nusuk) yaitu ibadadah syariah yang

terdahulu. Hukum haji adalah fardhu ain, wajib bagi setiap

muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji

merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai wajibnya haji

telah disebutkan dalam Al Quran, As Sunnah dan ijma

Tata cara pelaksanaan haji harus sesuai dengan syarat,

rukun, wajib dan sunnat haji. Islam, Syarat haji diantaranya :

Baligh, Berakal, Merdeka, Kekuasaan (mampu}sedangkan Rukun

Haji adalah : Ihram yaitu berpakaian ihram, dan niyat ihram dan

15
haji, Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah; Thawaf, Sa'i,

Tahallul dan Tertib atau berurutan

DAFTAR PUSTAKA

Nidjam, Achmad dan Alatief Hanan.Manajemen


Haji.Jakarta:Mediacita.2006

http://www.liputanalquran.com/2016/04/ayat-ayat-tentang-haji-
di-alquran.html

https://rabihatourtravel.wordpress.com/2012/04/22/beberapa-
ayat-alqur-an-tentang-haji/

http://amieavrily.blogspot.co.id/2013/05/tafsir-ayat-ayat-haji.html

16

Anda mungkin juga menyukai