Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KALAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“BAHASA ARAB I”

Dosen Pembingbing
“SALAMA,SH.I S.Pd.I, M.Pd”
Disusun Oleh:

RINA ALFINA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-GAZALI SOPPENG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Alhamdulillah atas segala karunia

Allah SWT. Atas izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa

saya kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta

keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir

zaman.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar

Pendidikan yang berjudul Kalam, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Karena itu saya mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan

makalah ini di masa mendatang. Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan

memenuhi harapan berbagai pihak. Aamin.

Soppeng,, 23 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halama
Y

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Ilmu Kalam.................................................................................3

B. Tujuan Ilmu Kalam.......................................................................................4

C. Manfaat Mempelajari lmu Kalam.................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

A. KESIMPULAN.............................................................................................7

B. SARAN ........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

3
Bab I
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Ilmu kalam yaitu suatu ilmu yang membahas tentang keyakinan Ilmu
kalam yaitu suatu ilmu yang membahas tentang keyakinan. Yang
kemudian muncul berbagai aliran ilmu kalam yang dikarenakan
perbedaan pemahaman pemikiran tentang akidah (keyakinan), karena
ilmu bersumber dari filsafat yang basisnya fikiran. Aliran kalam muncul
dipicu oleh persoalan politik yang menyangkut pembunuhan Usman bin
Affan yang berbuntut pada penolakan muawiyah atas kekhalifahan Ali
bin Abi Thalib.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ilmu kalam
2. Apa tujuan ilmu kalam
3. Apa manfaat mempelajari ilmu kalam

3. Tujuan pembahasan
1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam
2. Menjelaskan tujuan ilmu kalam
3. Menjelaskan manfaat mempelajari ilmu kalam

Bab II
Pembahasan
Pengertian Ilmu Kalam
Secara umum ilmu kalam membahas suatu masalah atau topik tertentu. Secara
bahasa ilmu kalam memiliki arti perkataan, sedangkan menurut istilah adalah
suatu ilmu yang membahas mengenai Allah dan Rasulnya.

4
Ilmu kalam merupakan salah ilmu yang membahas tentang dasar-dasar agama
Islam. Agar manusia tidak  salah dalam memahami Islam secara menyeluruh.
Serta menjadi dasar untuk mengetahui perkembangan ilmu-ilmu lain.

Dengan itu, ilmu kalam menjadi hal yang cukup penting untuk dipelajari dalam
zaman ini. Bagi mereka yang ingin memperdalam ajaran Islam.

Ilmu kalam dalam islam pada dasarnya adalah pembahasan mengenai Allah dan
Rasul. Secara bahasa ilmu kalam berarti perkataan atau pembicaraan atau kata-
kata. Secara umum dapat dikatakan membicarakan atau mendialogkan suatu
masalah atau topik tertentu. Selain itu, ilmu kalam pun juga sering kalai di
identikkan dengan teologi atau ilmu tauhid.

Sebutan tentangn ilmu kalam pernah dibahas dan digambarkan oleh para
ilmuwan-ilmuwan islam, diantaranya adalah:

 Ilmu Tauhid dan Sifat digunakan Taftazani untuk membahas pentingnya


keesaan dan sifat-sifat Allah.
 Ilmu Tauhid membahas bagian terpenting dalam Islam dipergunakan oleh
Muhammad Abduh (wafat 1323H/1905M).
 Ilmu Fiqh Al Akbar yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah pada abad
ke 2H/8M.
 Ilmu Al Qoid digunakan oleh Al-Thahawi (wafat 331H/942M) dan Imam
Al Gazali (wafat 505H/111M).
 Ilm Kalam digunakan oleh Ja’far Alshadiq (wafat 148H/75M), Malik
(wafat 179H/795M) dan Imam Syafi’i (wafat 204H/819M).
 Ilmu Ushuludin digunakan oleh Asy’ari (wafat 324H/935M), Al-
Baghdadi (wafat 42H/1037M).
 Ilmu Al Nazar dan Al Istidal digunakan oleh Taftazani didalam buku
Syarh Al-Aqa’id Al Nasafiyyah mengenai pembahasan metode ilmu kalam.
Salah satu yang menjadi permasalahan dalam ilmu kalam adalah pembahsan
tentang golongan. Hal ini seperti hadist dari Rasulullah berikut:

Kaum Yahudi terpecah menjadi 71 golongan: semuanya masuk neraka, kecuali


satu golongan. Kaum Nasrani terpecah menjadi 72 golongan: semuanya masuk
neraka, kecuali satu golongan. Dan umat Islam ini akan terpecah menjadi 73
golongan semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan.
Atau yang disampaikan dalam hadist berikut: “Umat ini akan terpecah menjadi
72 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan , yaitu al-jamah”

5
Pembahasan Ilmu Kalam dan Kaitannya dengan Iman
Ilmu kalam yang pada dasarnya membahas tentang dasar-dasar tentang Tuhan,
tentu akan sangat berkaitan dengan keimanan. Keimanan artinya adalah percaya
atau meyakini. Seseorang tidak akan dapat mempercayai sesuatu atau meyakini
sesuatu jika tanpa ada landasan ilmu pengetahuan dan dasar realitas yang sangat
kuat.

Orang yang telah mempelajari dan membahas tentang ilmu kalam bukan berarti
ia sudah pasti kuat keimanannya. Karena keimanan seseorang tentu akan turun
dan naik, bergantung kepada dinamika dan kondisi diri. Hal ini sebagaimana
ayat Allah, dalam QS Al Isra : 36.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.”
Hal ini tentu menjadi alasan bahwa manusia harus mengetahui pengetahuan atau
alasan alasan mengenai keimanannya. Segala hal tentang apa yang di yakini, di
amalkan, dan juga dijalankan dalam hidup manusia akan dimintai pertanggung
jawabannya kelak di akhirat.

Pengertian Ilmu Kalam Menurut Para Ulama Menurut Al-Farabi

Al-Farabi telah menemukan ilmu kalam sebagai suatu ilmu yang membahas
tentang ilmu  ketuhanan (ketauhitan). Beliau merupakan tokoh muslim yang
sangat jenisu pada masa kejayaannya. SelainSelain membahas tentang
ketuhanan ilmu juga membahas tentang sifat-sifat Allah serta eksistensi dan zat
Allah. Mulai dari masalah sesudah mati yang berlandaskan dengan dokrin Islam
serta masalah yang ada di dunia.

Menurut Ibnu Khaldun

Menurut ilmu khaldun ilmu kalam ini berpijak dari rukun iman yang harus
dipercayai oleh semua orang muslim. Rukun iman ini harus dibuktikan dengan
cara yang rasional, agar memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.

Ilmu Khaldun telah membahas bahwa ilmu kalam merupakan ilmu yang berisi
alasan-alasan untuk mempertahankan kepercayaan iman. Dengan menggunakan
dalil-dalil dari para salaf dan agli sunnah.

6
Menurut Syekh Muhammad Abduh

Menurut syekh Muhammad ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang
wujud Allah serta sifatnya.

Selain itu, ilmu kalam juga membahas tentang risalahnya para Nabi dan Rasul,
serta segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka.

Menurut Mustafa Abdul Raziq

Menurut beliau ilmu kalam adalah ilmu yang membahas aqidah seorang yang
berasal dari argumen-argumen yang rasional. Serta sebagai ilmu yang sangat
erat hubunganya dengan keyakinan iman

Tujuan Ilmu Kalam


Pelajaran ilmu kalam memiliki arti strategis dalam pembentukan perabadan
bangsa Indonesia dan penanaman aqidah. Adapun mempelajari ilmu kalam
diantaranya sebagai berikut:

1. Mewujudkan manusia agar selalu mempunyai akhlak yang mulia sebagai


manifestasi dari ajaran dan ajaran nilai-nilai aqidah Islam.
2. Meningkatkan kemampuan dalam berfikir, memahami, serta mengajarkan
kepada para murid tentang ilmu kalam. Sehingga para murid menjadi
muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam menjalani
kehidupan di masyarakat.
3. Menumbuhkan aqidah melalui pengetahuan kepada para masyarakat.
Sehingga bisa menjadi manusia yang terus berkembang dalam ketaqwaan
dan keimanan kepada Allah.

Keutamaan Mempelajari Ilmu Kalam

Dalam mempelajari ilmu tentu kita tidak akan pernah sia-sia, parti ada
keutamaanya. Lalu apa keutamaan dalam mempelajari ilmu kalam? berikut
diantaranya:

 Bisa Menerapkan Amalan Secara Konsisten

Tentu tidak akan mudah retak dibanding yang hanya sekedar menyakini tanpa
dasar ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Mempelajari ilmu kalam dalam agama Islam tentu akan membuat kita tetap
istiqamah dalam menjalani perintah Allah. Mengapa kita bisa istiqamah? Karrna

7
hal ini ini sudah diperkuat dengan ilmu dasar-dasar Islam sebagai pondasi
keimanan.

 Tidak Mudah Melenceng dari Ajaran Agama

Bagi manusia yang sudah mempelajari ilmu kalam tentu tidak mudah
melenceng dari ajaran agama Islam. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-
Baqarah ayat 257.

َ‫م ِّمن‬Iُْ‫ت ۙ ي ُْخ ِرجُوْ نَه‬ُ ْ‫ لَّ ِذ ْينَ َكفَر ُۤوْ ا اَوْ لِ ٰۤيــئُهُ ُم الطَّا ُغو‬I‫ۗ وا‬ ُّ َ‫م ِّمن‬Iُْ‫هّٰللَا ُ َولِ ُّي الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ي ُْخ ِر ُجه‬
ِ ٰ‫الظلُم‬
َ  ‫ت اِلَى ال ُّنوْ ِر‬
َ‫ولئِكَ اَصْ ٰحبُ النَّا ِر ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن‬ ٓ ٰ ُ‫ت ۗ ا‬ ُّ ‫النُّوْ ِر اِلَى‬
ِ ٰ‫الظلُم‬

Artinya:

Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang beriman, dia mengeluarkan


mereka dari kegelapan kepada cahaya iman. Adapun orang-orang kafir
pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada
kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka, serta kekal di dalamKala
 Bisa Memperkuat Dasar Pengetehuan I

Ilmu kalam merupakan ilmu yang harus sesuai dengan realita secara objektif.
Dengan itu, mempelajari ilmu kalam kita dapat mengetahui dasar-dasar ilmu
agama  Islam.

Jadi kita tidak perlu khawatir bahkan takut dalam permasalahan ketahuitan, jika
memang linier dengan Al-Qur’an. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-
A’raf ayat 52.

َ‫ب فَص َّْل ٰنهُ ع َٰلى ِع ْل ٍم هُدًى َّو َرحْ َمةً لِّـقَوْ ٍم ي ُّْؤ ِمنُوْ ن‬
ٍ ‫َولَقَ ْد ِج ْئ ٰنهُ ْم بِ ِك ٰت‬

Artinya:

Sungguh kami telah mendatangkan Al-Qur’an kepada mereka yang kami


jelaskan atas dasar pengetahuan. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-oran
yang beriman.

Dalam ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa ada perbedaan antara orang
Islam dan orang kafir. Yang tidak yaqin dengan hukum Allah.

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulan bahwa ilmu kalam adalah ilmu
yang mempelajari tentang keyakinan seorang dengan tuhanya. Dengan
menggunakan dalil Naqli dan pikiran.

8
Manfaat Mempelajari Ilmu Kalam
Mempelajari ilmu pengetahuan tentu saja akan ada manfaatnya. Tidak ada ilmu
yang sia-sia dan tidak ada gunanya jia dipelajari dengan benar dan objektif.
Berikut adalah manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan
keimanan islam.

1. Memperkuat Dasar Pengetahuan tentang Islam


Dengan mempelajari ilmu kalam salah satu manfaatnya adalah kita dapat
mengetahui dasar-dasar ilmu atau ajaran islam terutama masalah Ketuhanan dan
Rasul beserta perintah universal ajarannya. Ilmu kalam tentu ilmu yang harus
sesuai dengan realitas secara objektif. Untuk itu, tidak perlu khawatir atau takut
jika memang mampu dipertanggungjawabkan data-data yang disampaikan
mengenai permasalahan ketauhidan jika memang linier dengan Wahyu atau AL
Quran.

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran)


kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan
Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al
A’raf:52)
Dengan mempelajari ilmu kalam maka tidak akan tercampur atau menjadi
tercampur antara keimanan dan kesyirikan, karena kita telah mengetahui apa
perbedaan antara seorang muslim yang beriman dan kesyirikan dan kekafiran
yang tidak meyakini hukum Allah. Hal ini sebagaimana ayat berikut.

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka


dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka
itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al An’Am : 82)
Hal ini juga sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut. Bahwa nantinya
walaupun kita mempelajari ilmu kalam tentu tetap membutuhkan data lewat
wahyu Allah atau Al-Quran sebagai informasi mutlak mengenai islam. Tanpa
adanya wahyu Al Quran tentu manusia tidak akan dapat menangkap data yang
valid dan mutlak sebagai informasi langsung dari Allah SWT.

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan


perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al
Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al
Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di
antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus. “ (QS Asy Syuara :52)
9
2. Tidak Mudah Melenceng dari Ajaran Agama
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada
cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah : 257)
Dengan mempelajari ilmu kalam pula, sebagaimana disampaikan dalam ayat di
atas, tentu seseorang tidak mudah melenceng dari ajaran agama. Hal ini
sebagaimana Allah sebagai pelindungnya dan juga terdapat jelas perbdaan
antara perilaku kekafiran dan kemusyrikan. Tinggal manusia saja mau
melaksanakannya atau tidak.

3. Dapat Menerapkan Secara Konsisten Amalan Islam


“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”,
kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS Al Ahqaf : 13)
Mempelajari ilmu kalam dalam islam juga tentu membuat kita tetap istiqamah
dalam jalan Allah, hal ini karena telah dipekrkuat dengan ilmu islam dan dasar-
dasar pengetahuan sebagai pondasi keimanannya. Tentu tidak akan mudah retak
dibanding yang hanya sekedar meyakini tanpa dasar ilmu pengetahuan yang
dapat dipertanggungjawabkan.

Pembahasan Ilmu Kalam dan Kaitannya dengan Iman


Ilmu kalam yang pada dasarnya membahas tentang dasar-dasar tentang Tuhan,
tentu akan sangat berkaitan dengan keimanan. Keimanan artinya adalah percaya
atau meyakini. Seseorang tidak akan dapat mempercayai sesuatu atau meyakini
sesuatu jika tanpa ada landasan ilmu pengetahuan dan dasar realitas yang sangat
kuat.

Orang yang telah mempelajari dan membahas tentang ilmu kalam bukan berarti
ia sudah pasti kuat keimanannya. Karena keimanan seseorang tentu akan turun
dan naik, bergantung kepada dinamika dan kondisi diri. Hal ini sebagaimana
ayat Allah, dalam QS Al Isra : 36.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.”
10
Hal ini tentu menjadi alasan bahwa manusia harus mengetahui pengetahuan atau
alasan alasan mengenai keimanannya. Segala hal tentang apa yang di yakini, di
amalkan, dan juga dijalankan dalam hidup manusia akan dimintai pertanggung
jawabannya kelak di akhirat.

Kesimpulan yang Bisa Kita Ambil


Dari pembahasan di atas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa ilmu kalam adalah
ilmu yang mempelajari tentang keyakinan manusia dengan tuhannya. Dengan
menggunakan dalil Naqli dan pikiran

Ilmu kalam adalah salah satu pembahasan mengenai dasar-dasar dalam agama
islam. Ilmu kalam tentu menjadi hal yang cukup penting untuk dibahas bagi
mereka yang ingin memperdalam mengenai agama islam serta menjadi dasar
untuk mengetahui perkembangan ilmu-ilmu islam. Untuk kiranya perlu dibahas
mengenai ilmu kalam dalam islam, agar tidak salah memahami dan menjadi
pijakan yang benar untuk mempelajari islam secara utuh dan menyeluruh.

Ilmu kalam tentu tidak menjadi masalah jika dipelajari apalagi memperkuat
pengetahuan manusia tentang kehidupan ini. Terutama mengenai
masalah Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat
Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia
Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses
Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses
Menurut Islam.  Hal-hal ini adalah mengenai hakikat tujuan manusia di muka
bumi ini. Tentu dengan ilmu kalam hal mendasar ini seharusnya dapat terjawab
dengan jelas.

Daftar Pustaka
https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/ilmu-kalam-dalam-islam
https://www.kompasiana.com/amp/al-ayubi.kompasiana.com/pengertian-ilmu-
kalam-menurut-cendekiawan-
muslim_55009d99a33311e5725116a6#aoh=16165501851897&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s
https://duniapondok.com/pengertian-ilmu-kalam/

11
12

Anda mungkin juga menyukai