Anda di halaman 1dari 2

NAMA

NPM
MATA KULIAH
PRODI

: IRA ELVIANA CIBROE


:
: ISLAM KEMUHAMADIYAHAN
: MAGISTER AKUNTANSI

AYAT YANG BERKAITAN DENGAN PSIKOLOGI MANUSIA


1. Quran Surah an nisa ayat 58 (amanat) :

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah
Maha
Mendengar
lagi
Maha
Melihat.
(QS.
an-Nisa;58)
bahwa ayat ini menggambarkan sebuah perintah buat manusia bahwa manusia
harus menyampaikan amanat yang telah diberikan,dan juga ini merupakan sebuah
prilaku manusia,dalam psikologi maka akan membahas bagaimana jiwa seseorang
yang tidak mau menyampaikan amanat,dan jiwa orang orang yang menyampaikan
amanat,
2. Quran Surah al-hujurat ayat 11(olok-olok) :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum

yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka
(yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanitawanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik
dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. (QS al-hujurat ayat 11)
bahwa ayat ini menjelaskan agar manusia itu jangan memperolo-olokkan orang lain,
baik itu laki-laki maupun perempuan, dan juga agar manusia jangan asal
memanggil saudara2 dengan panggilan yang dia tidak sukai, Alam psikologi akan
mempelajari bagaimana jiwa seseorang yang suka memperolok-olok dan jiwa
seseorang yang memanggil temannya engan panggilan yang tidak disukainya.
3. Quran Surah Al-Fajr ayat 27-28 :

Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
masuklah ke dalam syurga-Ku. (Al Fajr 28-30)
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa nafsu mutmainnah atau jiwa yang tenang
akan mennimbulkan banyak kebaikan, yang bermanfaat baik secara individual
maupun universal. Setelah manusia mampu mengendalikan nafsu amarah, nafsu
sawalah, nafsu lawwamah, maka tahap selanjutnya ia akan mampu hidup
tenang (nafs Mutmainnah), setelah jiwa orang tenang, maka nafsu rodliyah dan
mardliyah tercapai secara bertahap. Ia akan menjadi orang-orang yang bijaksana
secara individu, kelompok, dan maupun universal. Sehingga ia akan menjadi
panutan orang lain, dan mampu memberikan petunjuk untuk kehidupan dunia
maupun akhirat sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist, atau ia akan menjadi
manusia yang manusiawi, yang berhati selamat ( Qolbun Salim). Kiranya nafsu
Mutmainnah, Nafs Rodliyah dan Nafs Mardliyah inilah yang dimaksud Superego
dalam Psikoanalisis Sigmun Freud

Anda mungkin juga menyukai